Janda Boss!!

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Setelah selesai makan malam, Rich dan Tuan Gentala pun pindah ke ruang tengah.

Tuan Gentala menyalakan televisi dan menonton berita sedangkan Rich dia asyik dengan ponselnya bermain slot.

Suara slot yang begitu berisik mengganggu Tuan Gentala menonton berita.

"Pelankan suara ponsel mu itu, brisik sekali." Tegur Tuan Gentala masih dengan suara yang lembut.

Sayangnya suara lembut Tuan Gentala tak terdeteksi di telinga Rich.

"Rich, pelankan suara ponsel mu!!! Kakek tidak dengar apa yang di bicarakan di televisi!!!" Tegur Tuan Gentala lagi. Kali ini suaranya sudah meninggi.

"Haish!!! Kakek bisa diam gak sih!! Suara Kakek lebih berisik daripada suara ponsel Rich!!" Balas Rich tanpa melihat Kakeknya, matanya masih saja fokus pada layar ponsel.

"Lagipula di sudut bawah situ kan ada bahasa isyaratnya, yah Kakek tinggal lihat saja disitu kalau Kakek gak bisa dengar apa yang dibicarakan. Gampang kan!!" Kata Rich lagi.

BUGH. Tuan Gentala langsung melempar bantal sofa kearah Rich.

"Dasar cucu kurang ajar kamu yah!!! Kau pikir Kakek tuna rungu apa!! Kakek mana tau apa arti bahasa isyarat itu!!" Omel Tuan Gentala.

"Rich pikir Kakek tau segalanya." Balas Rich dengan tengilnya.

Rich pun mengecilkan suara volume ponselnya lalu kembali melanjutkan bermain slot. Sedangkan Tuan Gentala kembali menonton berita.

Baru beberapa menit suasana damai dan tenang tiba-tiba Rich berteriak kegirangan karena semua gambar yang ada dalam slotnya sama semua.

"Yeaaah jackpot!!!!" Teriak Rich.

Dan teriakan Rich itu berhasil membuat jantung Tuan Gentala terpompa lebih cepat.

"Kau mau membunuh Kakek, hah!!!" Bentak Tuan Gentala sambil memegang dadanya.

"Memangnya Rich kenapa? Perasaan Rich daritadi Rich anteng-anteng aja disini!!" Balas Rich.

"Kenapa kau tiba-tiba berteriak, hah!!! Mengagetkan Kakek saja!!"

Rich mengangkat bokongnya dari sofa lalu berpindah ke sebelah sang Kakek. Ia ingin menunjukkan kemenangannya.

"Kakek lihat ini, Rich dapat jackpot Kek!!" Kata Rich dengan bangganya sambil menunjukkan ponselnya.

"Kau main judi!!!" Tanya Tuan Gentala saat melihat game slot yang Rich tunjukkan.

"Hanya kecil-kecilan Kek, mengisi waktu kosong. Daripada Rich pergi kelayapan." Jawab Rich dengan entengnya.

PLAAAK. Tuan Gentala memukul punggung Rich dengan sedikit bertenaga.

"Aaakh!!! Sakit Kek!!" Teriak Rich kesakitan sambil mengelus punggungnya yang terasa panas.

"Mengisi waktu kosong kau bilang!!! Masalahnya setiap hari waktu mu kosong!!! Berarti setiap hari kau main judi!!!" Omel Tuan Gentala.

"Kau ini, sudah tua, tidak bisa menghasilkan uang, malah main judi online!!!" Geram Tuan Gentala sambil menjewer telinga cucunya.

"Aaakh... ampun Kek, ampun!!!" Teriak Rich lagi memohon ampun.

Tuan Gentala pun melepaskan jewerannya.

"Kakek kenapa sih!!! Kayak gak pernah muda aja!!!" Protes Rich sambil mengelus telinganya yang sudah panas karena jeweran sang Kakek.

"Waktu Kakek seumuran mu, Kakek sudah punya toko matrial sendiri dari hasil jerih payah Kakek!!! Sedangkan kau, sudah tua tidak menghasilkan apa-apa!!!" Jawab Tuan Gentala.

"Pokoknya mulai besok, jangan harap ada waktu mu untuk bermain game judi itu lagi!!! Kalau sampai Kakek lihat kau memainkan game judi itu lagi, Kakek deportasi kau ke Sungai Amazone!!!" Gertak Tuan Gentala.

Rich memutar bola matanya malas lalu mengangkat bokongnya dari sofa dan hendak keluar dari ruang tengah.

"Mau kemana kau!!!" Tanya Tuan Gentala.

"Mau balik ke kamar aja!! Kakek gak asyik!!" Jawab Rich.

"Jangan main game lagi!! Langsung tidur!! Ingat, besok kau sudah mulai bekerja!!" Teriak Tuan Gentala karena Rich sudah keluar dari ruang tengah.

"Gak mau!!! Mau lanjutin main slot!!!" Balas Rich tak kalah berteriak.

"Dasar cucu kurang ajar!!! Awas kalau besok kau telat bangun!! Kakek siram kau pake air got!!!!" Teriak Tuan Gentala lagi.

Berteriak seperti itu saja membuat nafas Tuan Gentala terengah-engah.

"Satu bulan saja aku berdua dengan anak itu, bisa-bisa aku langsung kena stroke!!!" Lirih Tuan Gentala sambil mengambil gelas yang berisi air putih diatas meja.

TRIING. Bunyi nada pesan masuk di ponsel Tuan Gentala.

Sambil menenggak air putih, tangan Tuan Gentala yang satu lagi mengambil ponselnya dan membuka pesan yang ternyata dari sang asisten.

JANDA BOSS!!!

"Uhuuk...uhuuuk." Sontak Tuan Gentala tersedak membaca pesan yang Septian kirim.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bner² asisten lucknut

2023-12-07

0

Ney maniez

Ney maniez

😂😂😂😂

2022-07-18

0

Ney maniez

Ney maniez

🤦‍♀🤦‍♀🤦‍♀🤦‍♀

2022-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Dari Vanice
2 Mode On Ngeles
3 Kakek vs Cucu
4 Richie
5 Apa Alasanmu, Rich?
6 Ungkapan Hati Rich
7 Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8 Sindrom Tidak Bisa Senyum
9 Membuka Lembaran Baru
10 Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11 Janda Boss!!
12 Berbanding Terbalik
13 Bukan CEO
14 Cintailah Produk Dalam Negri
15 Motor Dinas
16 Pencabutan Hak Istimewa
17 Ingin Ganti Nama
18 Anak Didik Ayla
19 Hari Pertama Pendidikan Dasar
20 Tak Bisa Berkutik
21 Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22 Ayla vs Andrea
23 Tragedi Bibir Tabrak Kening
24 Pembalasan Untuk Nona Jutek
25 Tragedi Rooftop
26 Rich Senang, Situasi Menegang
27 Tumbal
28 Membangun Chemistry
29 Lupa
30 Jantung Masih Aman
31 Aura CEO Nih!!
32 Hasutan Tukang Tambal Ban
33 Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34 Pewaris Tahta Ngasbon
35 Serpihan Emas Yang Tertinggal
36 Richie Anak Alim
37 Kepikiran Ay
38 Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39 Godaan Malaikat Maut
40 Tingkah Anak PAUD
41 Ingin Hibernasi
42 Keberhasilan Ayla
43 Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44 Ayla Ngambek
45 Tolong Adopsi Aku!!
46 Mendapatkan Tahta
47 Ngapelin Ayla
48 Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49 Efek Salah Pandang
50 Kelicikan Menuju Keromantisan
51 Mencuri Kesempatan
52 Penting Untuk Dibaca!!!
53 Ditolak
54 Tentang Ayla
55 Saran Septian
56 Mulai Kangen
57 Tahan Rich, Tahan!
58 Pertemuan
59 Salah Paham
60 Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61 Rencana Licik Rich
62 Saos Sachet vs Kecap Sachet
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Kabar Dari Vanice
2
Mode On Ngeles
3
Kakek vs Cucu
4
Richie
5
Apa Alasanmu, Rich?
6
Ungkapan Hati Rich
7
Ngomel Terus!!! Ngedumel Terus!!!
8
Sindrom Tidak Bisa Senyum
9
Membuka Lembaran Baru
10
Bandung Bondowoso Versi Kantoran
11
Janda Boss!!
12
Berbanding Terbalik
13
Bukan CEO
14
Cintailah Produk Dalam Negri
15
Motor Dinas
16
Pencabutan Hak Istimewa
17
Ingin Ganti Nama
18
Anak Didik Ayla
19
Hari Pertama Pendidikan Dasar
20
Tak Bisa Berkutik
21
Akun Hilang, Ponsel Pun Disita
22
Ayla vs Andrea
23
Tragedi Bibir Tabrak Kening
24
Pembalasan Untuk Nona Jutek
25
Tragedi Rooftop
26
Rich Senang, Situasi Menegang
27
Tumbal
28
Membangun Chemistry
29
Lupa
30
Jantung Masih Aman
31
Aura CEO Nih!!
32
Hasutan Tukang Tambal Ban
33
Rich Berulah, Ayla Kena Fitnah
34
Pewaris Tahta Ngasbon
35
Serpihan Emas Yang Tertinggal
36
Richie Anak Alim
37
Kepikiran Ay
38
Rasa Pamer Atau Rasa Kangen?
39
Godaan Malaikat Maut
40
Tingkah Anak PAUD
41
Ingin Hibernasi
42
Keberhasilan Ayla
43
Kesombongan Yang Tak Didukung Isi Dompet
44
Ayla Ngambek
45
Tolong Adopsi Aku!!
46
Mendapatkan Tahta
47
Ngapelin Ayla
48
Mengajak Dengan Cara Merayu (x), Mengajak Dengan Cara Mengancam (v)
49
Efek Salah Pandang
50
Kelicikan Menuju Keromantisan
51
Mencuri Kesempatan
52
Penting Untuk Dibaca!!!
53
Ditolak
54
Tentang Ayla
55
Saran Septian
56
Mulai Kangen
57
Tahan Rich, Tahan!
58
Pertemuan
59
Salah Paham
60
Ambil Jalan Pintas Saja! Daripada Kena Tikung.
61
Rencana Licik Rich
62
Saos Sachet vs Kecap Sachet

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!