Mengombinasikan Dua Job

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

Satu hari berlalu setelah Arthur dan Sena menghindari kawanan monster yang kemungkinan besar berasal dari Kekaisaran Monster.

“Sistem, sudah berapa banyak tubuh monster yang tersimpan di dalam ruang penyimpanan?” tanya Arthur.

[Sudah terdapat lebih dari dua ribu tubuh monster, yang tetap terjaga kesegaranya karena tersimpan di ruang penyimpanan...]

“Apa yang membuat tubuh monster tetap segar selama berada di ruang penyimpanan?” kembali Arthur bertanya.

[Di dalam ruang penyimpanan waktu tidak berjalan. Jadi, selama apapun tubuh monster berada di dalamnya, keadaan tubuh monster tetap terjaga kesegaranya...]

“Itu sangat bagus. Setidaknya aku dapat membawa daging segar saat kembali ke Kota Kazan,” kata Arthur senang.

[Sebentar lagi Tuan mencapai level seratus, yang mana setelah mencapai level itu Tuan berhak memilih salah satu diantara Job Warrior atau Job Mage, atau Tuan juga dapat mengombinasikan kedua Job itu...]

Arthur tahu kalau di dunianya ada dua job yang dapat dipilih seseorang untuk menentukan masa depannya, tapi dia baru tahu kalau kedua job itu dapat dikombinasikan.

“Sistem, apa benar kedua job itu dapat dikombinasikan? Kalau benar, job apa yang aku dapat seandainya mengombinasikan keduanya?” tanya Arthur sangat penasaran.

[Tuan akan memiliki Job Magic Warrior. Dengan job itu Tuan dapat menggunakan sihir selayaknya penyihir, dan dapat bertarung selayaknya seorang pejuang. Akan tetapi, selama ini belum ada yang berhasil menyandang gelar Magic Warrior karena seorang Magic Warrior harus melakukan pelatihan dua kali lebih berat, dibandingkan Job Warrior ataupun Job Mage...]

“Seberat apa latihan yang harus aku lakukan untuk menjadi seorang Magic Warrior?” tanya Arthur sangat ingin menjadi seorang Magic Warrior.

[Tuan hanya perlu mengumpulkan poin pengalaman dua kali lebih banyak untuk menaikkan satu level kekuatan...]

“Itu memang sulit karena semakin tinggi level kekuatan semakin banyak poin pengalaman yang dibutuhkan. Dengan harus mengumpulkan poin pengalaman dua kali lebih banyak dari Job biasa, tentu itu dapat mempersulit peningkatan kekuatanku, tapi itu sepadan dengan apa yang aku dapat karena memiliki Job Magic Warrior,” ungkap Arthur.

“Sistem, apa ada keuntungan lainnya kalau aku memiliki Job Magic Warrior, selain aku dapat mengendalikan sihir selayaknya seorang mage, atau aku dapat bertarung selayaknya seorang pejuang,” tanya Arthur berharap dapat menjadi sosok terkuat dan melindungi semua yang ingin dia lindungi, setelah dia berhasil menjadi seorang Magic Warrior.

[Dengan menjadi seorang Magic Warrior, Tuan dapat membangkitkan kekuatan seluruh elemen yang ada di dunia ini, termasuk elemen ruang dan waktu yang sudah lama menghilang dari dunia ini...]

“El-elemen ruang dan waktu? Bukannya itu elemen terkuat yang pernah ada di dunia ini? Bagaimana aku bisa memiliki elemen itu hanya dengan menjadi seorang Magic Warrior?” kata Arthur belum sepenuhnya percaya dengan informasi sistem.

[Seorang Magic Warrior memang ditakdirkan menjadi sosok terkuat di dunia ini karena itu, seorang Magic Warrior dipercaya dapat menguasai seluruh elemen di dunia ini tanpa terkecuali...]

Mendengar itu, Arthur semakin membulatkan tekadnya untuk menjadi seorang Magic Warrior.

“Aku sudah memutuskan untuk menjadi seorang Magic Warrior,” kata Arthur bersemangat.

[Tuan harus segera mencapai level 100 untuk mendapatkan Job Magic Warrior...]

“Satu dua hari ke depan, aku pasti dapat mencapai level 100 atau mungkin justru melebihinya!” kata Arthur.

[Sebenarnya, hanya seseorang yang dibekali kekuatan sistem, yang dapat memiliki Job Magic Warrior karena hanya sistem yang memiliki kuasa memberikan Job itu pada tuannya...]

“Jadi, di dunia ini hanya aku seorang yang memiliki Job itu?” tanya Arthur memastikan.

[Di dunia ini hanya ada satu kekuatan sistem, dan itu sudah menjadi milik Tuan begitu juga dengan Job Magic Warrior yang sudah ditakdirkan untuk aku berikan pada Tuan. Akan tetapi, di dunia ini ada dua Job lainnya, yang kekuatannya hampir setara dengan pemilik Job Magic Warrior...]

“Ada lagi Job lain, selain yang sudah aku ketahui?” kata Arthur.

[Ada dua Job dengan mengandalkan kekuatan kegelapan dan mana negatif makhluk hidup. Kedua Job itu adalah Dark Mage dan Dark Warrior...]

“Dari namanya, aku yakin pemilik kedua Job itu bukanlah sosok yang bisa diajak bersahabat,” ungkap Arthur mengingat dua Job yang baru dikatakan sistem.

“Apa ada kemungkinan kedua Job itu dimiliki ras manusia?” tanya Arthur penuh dengan rasa penasaran.

[Raa manusia hanya akan menemui kematian kalau mencoba menguasa salah satu Job yang baru aku katakan...]

[Kedua Job itu hanya dapat dikuasai ras monster kegelapan, dan ras Iblis...]

“Apa aku dapat menguasai kedua Job itu?” kembali Arthur bertanya.

[Tuan adalah ras manusia dengan kekuatan sistem, dan ditakdirkan dapat menguasai seluruh Job di dunia ini. Akan tetapi, menguasai kedua Job itu hanya akan merugikan tubuh Tuan...]

“Apa dengan menguasai kedua Job itu dapat merubah tubuhku menjadi monster kegelapan atau menjadi seorang iblis?” kata Arthur.

[Bukan hanya menjadi monster kegelapan ataupun iblis, melainkan Tuan dapat menjadi makhluk yang lebih mengerikan dari mereka, dan ada kemungkinan Tuan akan menjadi penyebab utama kehancuran dunia ini...]

“Kalau memang begitu, Job Magic Warrior adalah yang paling cocok untuk aku miliki,” kata Arthur yang pada akhirnya tidak lagi menginginkan Job Dark Mage ataupun Job Dark Warrior.

Beberapa saat setelah Arthur memutuskan memilih Job Magic Warrior sebagai penentu masa depannya, Sena yang baru membersihkan diri di aliran sungai, datang menghampiri Arthur yang menunggu kedatangannya.

“Arthur, kita sudah cukup dekat dengan sarang monster yang pernah aku katakan padamu, tapi aku merasa kekuatan kita saat ini masih terlalu lemah untuk langsung masuk ke tempat itu,” kata Sena mengambil posisi duduk berhadap-hadapan dengan Arthur.

“Kita lakukan perburuan di sekitar tempat itu. Begitu level kita sudah cukup, baru kita menyerang tempat itu,” balas Arthur mengatakan apa yang sudah dia rencanakan.

“Aku setuju dengan itu, tapi apa kamu tidak merasa kalau di sekitar tempat ini ada sebuah permukiman manusia?” tanya Sena yang saat mandi di sungai, dia melihat ada selembar kain terbawa derasnya arus sungai.

“Di sekitar tempat ini memang ada permukiman manusia, dan itu letaknya tidak terlalu jauh dari tempat ini,” ungkap Arthur.

“Satu kilometer ke arah selatan dari tempat ini, terdapat desa tersembunyi yang dihuni puluhan penduduk. Tempat itu sangat tersembunyi, dan bukan sesuatu yang mudah untuk kita dapat menemukannya,” kata Arthur.

“Bukannya kamu sudah menemukan keberadaan mereka?” kata Sena dengan tatapan lurus menatap Arthur di hadapannya.

Mendengar itu Arthur hanya tersenyum, lalu dia berkata, “Yang aku maksud bakalan kesulitan menemukan tempat mereka adalah orang lain, bukan aku...”

“Kalau aku, cukup menggunakan kekuatan mataku, aku dapat melihat keberadaan mereka dengan sangat jelas,” imbuhnya.

“Aku semakin penasaran dengan kekuatan matamu. Apa kekuatan matamu dapat melihat sosok di kejauhan, meski keberadaan sosok itu terhalang pepohonan bahkan gunung?” tanya Sena memberi tatapan curiga ke arah Arthur.

“Aku dapat melihat dengan jelas apa yang kamu katakan. Sekalipun ada sepuluh gunung yang menghalangi, selagi sosok itu masih berada di jangkauan penglihatanku, aku pasti dapat melihatnya,” jawab Arthur sembari menunjukkan senyuman di wajahnya.

Baru juga menyelesaikan jawabannya, entah kenapa tiba-tiba saja Arthur merasakan dingin di tengkuknya, seolah ada bahaya yang sedang mengancam keselamatannya.

Saat kedua matanya menatap Sena, dia melihat senyuman aneh di wajah wanita itu. Mengingat Sena yang baru saja selesai mandi, Arthur seketika sadar kalau baru saja memberi jawaban yang kurang lengkap.

“Aku tidak memanfaatkan kekuatan mataku untuk melihat apa yang kamu lakukan di sungai!” kata Arthur mencoba menghapus kecurigaan Sena.

“Kalaupun kamu menggunakan kekuatan mata untuk melihat apa yang aku lakukan di sungai, aku tidak akan marah padamu...”

“Bagaimanapun juga, kelak di masa depan aku pasti menjadi salah satu wanita dalam hidupmu,” kata Sena lalu dia merebahkan tubuhnya di atas batang pohon besar, sambil menikmati hangatnya cahaya matahari, yang beberapa hari ini tidak bisa dinikmati karena salju yang terus-terusan turun siang dan malam...

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

please refresh or like

2022-05-22

0

pecinta system/sistem op

pecinta system/sistem op

lanjut thor

2022-04-30

1

System Worlds

System Worlds

lanjut thorr

2022-04-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!