Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...
°°°
Malam hari kamar Arthur di istana Kota Kazan, pemuda yang merupakan pemilik kamar sedang melihat layar hologram, yang menampilkan status kekuatannya.
“Kekuatanku meningkat sangat cepat,” kata Arthur melihat kekuatannya yang sudah menembus level 50.
“Tapi ini masih jauh dari kata kuat,” gumam Arthur membandingkan kekuatannya yang masih lebih lemah dibandingkan dengan prajurit yang dia dapatkan dari kotak hadiah.
“Dalam satu minggu ini harus mencapai level 100!” kata Arthur menyemangati dirinya sendiri.
Melihat tabel statusnya, Arthur melihat di ruang penyimpanan dua memiliki 10 kota hadiah, dimana tiga diantaranya merupakan kota hadiah spesial.
“System, apa perbedaan kota hadiah biasa dengan kotak hadiah super?” tanyanya.
[Kotak hadiah biasa hanya memberi Tuan hadiah tingkat rendah sampai tingkat menengah. Sementara untuk kota hadiah spesial hanya berisi hadiah tingkat atas, yang isinya tidak mungkin membuat Tuan kecewa...]
[Tapi Tuan harus mencapai level 100 untuk dapat membuka kota hadiah spesial...]
“Jadi, aku harus mencapai level 100 kalau ingin melihat isi dari kotak hadiah spesial?” kata Arthur.
[Itu satu-satunya syarat supa Tuan dapat membuka kotak hadiah spesial...]
“Level 100, aku rasa tak lama lagi bisa mencapai level itu,” kata Arthur sembari menghilangkan tabel status kekuatannya.
Dia tidak ingin membuka tujuh kotak hadiah biasa karena dia belum membutuhkan apa-apa untuk saat ini, dan lagi dia masih merasa lelah setelah pertarungannya melawan ribuan monster.
“System, apa ada obat yang dapat memulihkan mana dalam waktu singkat?” tanya Arthur.
[Tuan dapat meleburkan inti monster untuk dijadikan suatu cairan yang berfungi memulihkan mana dan menyembuhkan luka...]
“Apa semua inti monster dapat digunakan untuk membuat cairan itu?”
[Semua inti monster dapat di gunakan, tapi inti monster berelemen cayaha jauh lebih baik dibandingkan inti monster lainnya...]
Tiba-tiba Sena masuk kedalam kamar Arthur, saat pemilik kamar sedang membahas cairan yang dapat memulihkan mana dan mengobati luka.
“Sena, apa yang kamu lakukan malam-malam datang ke kamarku?” tanya Arthur.
Sena hanya tersenyum sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Arthur, lalu dia mendaratkan ciuman ke kening pria yang terdiam melihat apa yang baru dilakukannya.
“Selamat malam dan selamat istirahat Pamgeran,” kata Sena.
Selesai berkata, wanita itu begitu saja pergi meninggalkan Arthur.
“Ada-ada saja!” gumam Arthur sambil memegang keningnya yang baru di cium Sena.
“Selamat malam juga, Sena...” Meski yakin tidak di dengar olehnya, Arthur membalas ucapan selamat malam Sena.
Dengan tubuh yang masih lelah, tak butuh waktu lama untuk Arthur terlelap dalam tidur malamnya.
°°°
Pagi hari istana Kota Kazan.
Arthur yang baru menyelesaikan makan paginya, dengan ditemani Sena, dia pergi melihat keadaan Kota Kazan setelah mendapat serangan belasan ribu monster.
“Setidaknya penduduk kota dalam keadaan baik-baik saja,” gumam Arthur saat melihat penduduk Kota Kazan beraktivitas seperti biasanya.
Terus berjalan, Arthur dan Sena akhirnya sampai di gerbang Kota Kazan yang mengalami kerusakan parah.
“Mengganti gerbang yang rusak menggunakan kayu hanya akan mengulang hal yang sama. Kalau hal yang sama tidak ingin terulang, setidaknya gerbang kota harus dibuat dari bahan yang lebih kuat dibandingkan kayu,” gumam Arthur yang terpikirkan mengganti gerbang Kota Kazan yang semula terbuat dari kayu, menjadi gerbang super kokoh yang terbuat dari besi atau baja.
“Membeli bahan utama dari Kota Kekaisaran sangat tidak mungkin aku lakukan, apa lagi berharap semua bahan yang dibutuhkan ada di kota ini!” gumam Arthur yang tidak tahu harus mencari di mana bahan utama untuk membuat gerbang kota yang baru.
[Tuan, di bawah tanah yang mengelilingi Kota Kazan, banyak terkandung besi dan baja. Kalau hanya ingin mengumpulkan bahan utama membuat gerbang kota, Tuan hanya perlu sedikit menggali untuk mendapatkan apa yang Tuan butuhkan...]
“System, apa kamu sedang tidak bercanda denganku?” tanya Arthur memastikan.
[Kalau Tuan tidak percaya denganku, abaikan saja apa yang baru aku katakan...]
“Jangan marah! Aku percaya denganmu, lagi pula tidak ada untungnya juga kamu membohongiku!” kata Arthur.
“Kalau begitu, sebaiknya aku segera mengumpulkan orang untuk melakukan penggalian!” lanjutnya.
Arthur menemui Jenderal Daren dan meminjam seratus prajuritnya untuk menggali tempat yang menurut sistem terdapat banyak kandungan besi dan baja.
Jenderal Daren yang penasaran dengan apa yang ingin dilakukan Arthur, pada akhirnya dia ikut pergi menggali tanah.
“Gali tanah di tempat ini!” titah Arthur pada seratus prajurit setelah mereka sampai di tanah lapang tak jauh dari Kota Kazan.
“Pangeran, sebenarnya apa yang kita cari di tempat ini?” tanya Jenderal Daren.
Belum juga Arthur memberi jawaban, belasan prajurit menghampiri Arthur dan menunjukkan lempengan besi yang mereka dapatkan setelah sedikit menggali tanah.
“Jenderal, inilah yang sedang kita cari, bahan utama untuk memperbaiki gerbang kota...” Arthur menunjukkan lempeng besi yang dia ambil dari salah satu prajurit pada Jenderal Daren.
Bukannya serbuk besi, prajurit yang melakukan penggalian justru menemukan lempengan besi yang jumlahnya sangatlah banyak. Selain besi, beberapa prajurit juga menemukan lempengan baja serta berlian.
Sementara Jenderal Daren yang melihat lempengan besi di tangan Arthur, dia dapat melihat masa depan cerah Kota Kazan melalui lempengan besi di tangan Arthur.
“Pangeran, dengan adanya tambang besi di dekat Kota Kazan, semua ini dapat menjadi modal untuk mengembangkan wilayah ini!” ujar Jenderal Daren.
“Jenderal, bukan hanya besi, tapi juga baja dan berlian,” kata Arthur menunjukkan lempengan baja dan berlian yang baru dia terima dari seorang prajurit.
“Selain hasil tambang, aku masih punya cara lainnya yang bisa membuat wilayah utara berkembang pesat di masa depan...” Mendapat pengetahuan tentang kegunaan inti monster, membuat Arthur tahu bagaimana cara merubah benda yang selam ini di anggap tidak berguna, menjadi sesuatu yang berharga tinggi.
“Pangeran, kita harus menutupi semua ini dari orang luar!” ungkap Jenderal Daren.
Arthur menganggukkan kepalanya, “Selama tidak ada yang membocorkan keberadaan tempat ini pada orang lain, tidak akan ada yang tahu keberadaan tambang berharga di tempat ini!” kata Arthur.
“Pangeran tenang saja, semua prajurit yang ikut dengan hamba, mereka telah melakukan sumpah setia. Jadi, sebelum mereka dapat membocorkan keberadaan tempat ini pada orang lain, kematian sudah lebih dulu menghampiri mereka,” ungkap Jenderal Daren.
“Kalau begitu, untuk mengolah tempat ini semua aku percayakan pada Jenderal,” kata Arthur.
“Kepercayaan yang Pangeran berikan pada hamba, tidak akan hamba sia-siakan,” balas Jenderal Daren.
“Jenderal bisa mengerahkan lebih banyak prajurit untuk mengolah tempat ini, tapi terlebih dahulu utamakan bahan utama untuk memperbaiki gerbang Kota Kazan...”
“Di Kota Kazan aku melihat ada banyak pandai besi yang menganggur karena kurangnya bahan yang bisa mereka olah. Untuk membuat gerbang Kota, aku bisa mempercayakan tugas itu pada mereka,” gumam Arthur.
“Jenderal, aku ingin pergi melihat-lihat wilayah di sekitar Kota Kazan,” kata Arthur lalu dia pergi bersama Sena meninggalkan Jenderal Daren.
“Pangeran, bagaimana Pangeran bisa tahu kalau di sekitaran Kota Kazan ada tempat tambang berharga? Apa Pangeran punya skill mata yang dapat menembus permukaan tanah?” tanya Sena sembari melangkahkan kaki di sebelah Arthur.
Arthur memukul keningnya mendengar apa yang dikatakan Sena, “Ah iya, kenapa sejak awal aku tidak terpikirkan tentang menggunakan itu! Sena, kamu memang cerdas,” kata Arthur bersemangat.
“Kenapa Pangeran tiba-tiba mengatakan aku cerdas?” tanya Sena penasaran.
Arthur tersenyum mendengarnya, lalu dia berkata, “Mendengar apa yang baru kamu katakan, membuatku tahu bagaimana menemukan tambang berharga lainnya di sekitaran Kota Kazan...”
°°°
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
azka arizki
ok...lanjut thor
2022-09-20
0
Harman LokeST
sangat bertanggung jawab atas wilayah Utara
2022-05-22
0
XiaoYan
mantapp
2022-04-11
0