Serangan Monster

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

“Pangeran, apa yang akan kita lakukan dengan kulit, daging, dan tulang kera salju ini?” tanya Sena.

“Kalian bawa daging dan tulang kera salju kembali ke kota! Aku akan menyimpan kulit kera salju,” jawab Arthur.

“Daging kera salju sangat lembut kalau diolah menjadi daging bakar, tulang kera salju bisa digunakan sebagai bahan baku membuat senjata,” kata Jenderal Daren.

“Karena Jenderal sudah tahu, aku tidak perlu menjelaskan pada kalian apa yang harus dilakukan pada daging dan tulang kera salju,” ungkap Arthur.

“Lalu apa yang ingin Pangeran lakukan dengan kulit kera salju?” tanya Sena.

“Aku belum memikirkan ingin melakukan apa dengan kulit kera salju...” Arthur melambaikan tangannya, memindahkan tumpukan kulit kera salju ke dalam ruang penyimpanan.

“Pa-Pangeran, kemana perginya tumpukan kulit kera salju? Apa ada seseorang yang diam-diam mengambilnya?” tanya Sena bingung.

“Semua kulit kera salju telah aku simpan di tempat yang aman,” jawab Arthur.

“Hamba tidak menyangka Pangeran sudah menguasai sihir penyimpanan,” kata Jenderal Daren melihat bagaimana tumpukan kulit kera salju menghilang.

Arthur tersenyum mendengarnya, meski tidak sepenuhnya benar, dia mengiyakan apa yang dikatakan Jenderal Daren.

“Hanya sihir sederhana tentu siapapun dapat mempelajari sihir penyimpanan,” kata Arthur.

Mendengar itu Jenderal Daren dan Sena mengangguk, lalu ketiganya berjalan bersama kembali ke Kota Kazan.

“System, seberapa banyak jumlah monster di sekitaran Kota Kazan?” tanya Arthur dalam pikirannya.

[200.500 monster di bawah level 30...]

[160.500 monster level 30 sampai level 50...]

[122.420 monster level 50 sampai level 80...]

[85.780 monster level 81 sampai level 100...]

[55.340 monster level 101 sampai level 150...]

[Untuk monster di atas level 150, jumlah mereka hanya belasan ribu...]

Arthur menelan kasar ludahnya, mengetahui seberapa banyak jumlah monster di sekitaran Kota Kazan.

“Dengan jumlah sebanyak itu, tidak mungkin aku dapat mempertahankan Kota Kazan seandainya seluruh monster datang menyerang,” kata Arthur.

[Tuan, semua monster itu hanyalah sekumpulan monster yang tinggal tak jauh dari Kota Kazan. Kalau Tuan pergi ke titik pusat wilayah utara, Tuan dapat melihat jumlah monster yang jauh lebih banyak dari apa yang sebelumnya aku katakan, dan lagi level kekuatan mereka jauh melampaui kekuatan monster terkuat di sekitaran Kota Kazan...]

Arthur hanya bisa menghela nafas panjang mendengar semua itu, “Kekuatanku yang sekarang masih terlalu lemah, meski kekuatanku sudah setara dengan Pangeran ketiga...” gumamnya sangat lirih.

[Tuan tidak perlu berkecil hati. Aku yakin beberapa bulan ke depan Tuan akan tumbuh dan jauh lebih kuat dibandingkan hati ini...]

“Aku akan berusaha jauh lebih keras mulai sekarang!...” kata Arthur.

Di dalam Kota Kazan.

Pengobatan gratis yang dilakukan Dokter Hans telah berakhir. Tenda-tenda yang digunakan sebagai tempat pemeriksaan juga telah dibongkar dan ditata rapi untuk kembali disimpan di tempatnya. Dokter Hans sendiri sudah berada di kamarnya, mengistirahatkan tubuh setelah bekerja keras selama beberapa jam.

Tak lama, malam pun datang membuat kesunyian yang semakin menjadi di Kota Kazan. Tak seperti Kota Kekaisaran yang semakin ramai saat datangnya malam, Kota Kazan terlihat selayaknya kota mati saat datangnya malam.

“Kota yang tenang tapi menyimpan begitu banyak bahaya. Semua orang lebih memilih mengunci diri mereka di dalam rumah, dibandingkan menikmati suasana malam di luar dengan resiko di serang monster yang lolos dari penjagaan,” kata Arthur yang malam ini berhasil meloloskan diri dari pengawasan Sena.

[Saat ini Tuan memiliki level 35 setelah menyelesaikan tiga misi dan membunuh 10 monster kera salju...]

[Terdapat 4 kotak hadiah dalam ruang penyimpanan, apa Tuan ingin membukanya?...]

[YA/TIDAK]

“Buka saja...” kata Arthur berharap dapat sesuatu yang luar biasa dari 4 kotak hadiah yang dia miliki.

[Ding, membuka kotak hadiah pertama...]

[Selamat Tuan mendapatkan 100.000 koin emas...]

[Selamat Tuan mendapatkan Skill Hujan Pedang Es > Menghujani area seluas 10 meter persegi dengan jutaan pedang es, -10.000 MP sekali penggunaan...]

[Ding, membuka kotak hadiah kedua...]

[Selamat Tuan mendapatkan Skill Langkah Bayangan > Mempercepat gerakan 100 kalo lebih cepat, - 1000 MP penggunaan selama 10 menit...]

[Ding, membuka kotak hadiah ketiga...]

[Selamat Tuan mendapatkan Elemen Api...]

[Ding, membuka kotak hadiah keempat...]

[Selamat Tuan mendapatkan 1000 prajurit level 100 > Prajurit selayaknya manusia biasa, bisa terluka dan mati. Kekuatan prajurit dapat meningkat dengan cara membunuh monster dan semua yang menjadi musuh Tuan...]

“Sepertinya Dewa keberuntungan sedang melimpahkan banyak keberuntungan padaku,” kata Arthur melihat hadiah yang dia dapat setelah membuka kesempatan kota hadiah.

“System, dimana seribu prajurit yang aku dapat dari kota hadiah?” tanya Arthur sambil melihat sekelilingnya.

[Tuan sebaiknya mencari tempat luas kalau ingin melihat mereka...]

Arthur memutuskan pergi ke halaman belakang istana Kota Kazan yang setidaknya mampu menampung belasan ribu prajurit.

“Apa tempat ini sudah cukup luas?” tanya Arthur.

[Tempat ini sangat luas. Kalau begitu aku akan mengeluarkan mereka di tempat ini dan karena aku sedang baik, aku memberi bonus seorang Panglima level 150 yang akan memimpin mereka...]

Dalam hitungan detik, di halaman luas yang sebelumnya kosong, saat ini ada seribu prajurit dan seorang Panglima yang berlutut menghadap Arthur.

“Keberadaan mereka dapat memperkuat pertahanan Kota Kazan,” gumam Arthur.

“Hormat kami pada Pangeran Arthur,” kata Panglima Ivan.

Arthur tidak terkejut mereka mengetahui namanya karena dia sendiri juga tahu nama Panglima Ivan, tapi untuk nama seribu prajurit, dia masih mencoba menghafalkan nama mereka.

“Pangeran, darimana datangnya mereka?” tanya Panglima Morgan yang muncul di sebelah Arthur, setelah dia melihat keberadaan Arthur di halaman belakang istana.

“Paman, mereka adalah prajurit yang akan membantu memperkuat pertahanan Kota Kazan...” jawab Arthur.

“Pangeran, kekuatan mereka setara dengan prajurit elite Kekaisaran. Sebenarnya dari mana Pangeran mendapatkan mereka?” kembali Panglima Morgan bertanya.

“Paman tidak perlu tahu darimana aku mendapatkan mereka. Paman cukup mengantarkan mereka ke barak prajurit yang masih kosong, dan biarkan mereka membantu menjaga keamanan kota...”

“Oh iya, Paman perkenalkan dia Panglima Ivan, pemimpin seluruh prajurit di tempat ini...”

“Aku harap Paman, Panglima Ivan, dan Jenderal Daren dapat bekerjasama menjaga Kota Kazan,” kata Arthur.

°°°

Pagi hari Kota Kazan

“Semalam Pangeran pergi kemana saja? Kenapa tiba-tiba menghilang?” tanya Sena sembari membantu Arthur memakai pakaiannya.

“Aku hanya pergi melihat keadaan kota saat malam,” kata Arthur menjawab pertanyaan Sena.

Sementara itu di barak prajurit, Jenderal Daren, Panglima Morgan, dan Panglima Ivan sedang melakukan pertemuan membahas pengamanan Kota Kazan.

“Jenderal Daren dan Panglima Morgan, aku seorang Panglima pemimpin seribu prajurit yang tunduk di bawah perintah Pangeran Arthur, dan cuma itu yang bisa aku katakan Pada Jenderal dan Panglima,” jawab Panglima Ivan saat dua orang di depannya menanyakan identitas dan asal usulnya.

‘Memimpin seribu pasukan elite dan kekuatannya setara seorang Jenderal. Darimana Pangeran mendapatkan mereka?’ tanya Panglima Morgan dalam hatinya.

‘Seberapa banyak kejutan yang masih di simpan Pangeran Arthur, setelah dia selama ini berhasil menyembunyikan kekuatannya dan menyembunyikan keberadaan Panglima Ivan serta seribu prajuritnya?’ kata Jenderal Daren dalam hati.

Di istana Kota Kazan

“Dimana Dokter Hans dan Sean? Sejak tadi aku tidak melihat keberadaan mereka!” kata Arthur.

“Pangeran, Dokter Hans dan Sean pagi-pagi sekali keluar meninggalkan Kota Kazan bersama sepuluh prajurit. Mereka pergi ke hutan timur Kota Kazan untuk mengumpulkan tanaman obat,” kata Sena menjelaskan.

Arthur menganggukkan kepalanya, tapi saat dia ingin mengatakan sesuatu pada Sena, seorang prajurit menerobos masuk ke dalam ruang kerjanya.

“Pa-Pangeran, ada belasan ribu monster mencoba menerobos masuk Kota Kazan. Saat ini Jenderal Daren dan yang lainnya saat ini sedang mencoba menahan mereka,” lapor prajurit.

“Pangeran jangan ke sana! Biarkan aku yang membantu Jenderal dan yang lainnya!” kata Sena tidak mengizinkan Arthur meninggalkan ruang kerjanya.

Senyuman terlihat di wajah Arthur mendengar perkataan Sena, lalu dia berkata, “Aku akan membantu Jenderal dan yang lainnya, sekalian aku ingin menguji kekuatan baruku!...”

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

𝄟≛⃝ Nora𓆩🖤𓆪ꪾ𝄟≛

𝄟≛⃝ Nora𓆩🖤𓆪ꪾ𝄟≛

semangat arthur

2022-06-08

1

𝄟≛⃝ Nora𓆩🖤𓆪ꪾ𝄟≛

𝄟≛⃝ Nora𓆩🖤𓆪ꪾ𝄟≛

enak ngak rasa daging bakarnya kera salju

2022-06-08

1

Harman LokeST

Harman LokeST

bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhh

2022-05-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!