Membunuh Ular Api Malam

Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih...

°°°

“Pangeran, malam sebentar lagi datang, sebaiknya kita membangun tenda begitu menemukan tempat lapang,” kata Jenderal Daren sembari mengarahkan kudanya berjalan di sisi kereta kuda Arthur.

“Sebaiknya kita memang segera membangun tenda. Pinggangku terasa begitu sakit berlama-lama dudu di dalam kereta kuda” balas Arthur dengan sedikit membuka jendela kereta kudanya.

“Ini adalah kali pertama Pangeran melakukan perjalanan jauh, jadi wajar kalau pinggang Pangeran terasa sakit,” kata Jenderal Daren lalu dia kembali ke barisan terdepan.

“System, apa tidak ada misi yang bisa aku lakukan malam ini?” tanya Arthur dalam pikirannya.

[Tuan dapat memburu serangga malam. Bunuh satu serangga untuk mendapatkan 100 poin pengalaman. Jika Tuan menginginkan hadiah, setidaknya Tuan harus membunuh 500 serangga sebelum matahari terbit...]

“Itu sangat mudah...” Baru kali ini Arthur merasa mendapatkan misi paling mudah dari system.

Di tanah lapang pinggiran hutan.

“Pangeran, biarkan aku dan Sena yang membangun tenda, Pangeran istirahat saja di dalam kereta kuda!” kata Sean bersiap membangun tenda.

Selain di bantu Sena, ada lima prajurit yang membantu Sean mendirikan tenda untuk Arthur.

“Daripada diam di tempat ini menunggu tenda selesai di bangun, lebih baik aku mulai berburu serangga di sekitar tempat ini,” gumam Arthur lalu dia pelan-pelan keluar meninggalkan kereta kuda.

“Sangat banyak, tempat ini terdapat begitu banyak serangga, terutama nyamuk yang terus beterbangan di sekitarku!...” Tangan Arthur tanpa henti membunuh nyamuk yang beterbangan di sekitarnya.

Satu jam kemudian.

[Menyelesaikan misi membunuh 500 serangga, +50.000 poin pengalaman, +1 kotak hadiah...]

“Lima puluh ribu poin pengalaman, bukannya itu sangat banyak? Dengan tambahan poin pengalaman sebanyak itu, kira-kira berapa banyak peningkatan level yang aku dapatkan?” Arthur membuka tabel status miliknya.

[STATUS]

[Nama : Aaron Arthur]

[Ras : Manusia]

[Usia : 12 Tahun]

[Gelar : True Emperor]

[Level : 20 ]

[Poin Pengalaman : 6200/6400]

[Job : - ]

[Elemen : - ]

[HP : 11000/11000]

[MP : 11000/11000]

[Kekuatan : 26 ]

[Kecepatan : 29 ]

[Kepintararan : 29 ]

[Keberuntungan : 26 ]

[Karisma : 3 ]

[Skill : Doktek]

[Kekayaan : 10.000 Koin Emas]

[Penyimpanan : 1 Kotak Hadiah]

Mata Arthur membulat sempurna, saat melihat peningkatan level setelah membunuh 500 ekor serangga.

“Naik tiga belas level dalam satu jam? Bukannya itu terlalu mengerikan?” gumam Arthur masih tidak percaya dengan apa yang baru dia dapatkan.

“Le-level dua puluh, bukannya aku sekarang dapat mengikuti pendaftaran murid akademi Kekaisaran?...” Arthur teringat di kehidupannya yang lalu, di mana dia ditolak bahkan di hina saat mengikuti pendaftaran murid akademi Kekaisaran.

“Pangeran, kenapa Pangeran bisa sampai di tempat ini? Apa Pangeran tidak tahu kalau tempat ini sudah cukup jauh dari perkemahan?...” Sean tiba-tiba saja muncul dengan wajah khawatir, yang justru membuat Arthur ingin tertawa saat melihatnya.

“Sean, tempat ini hanya berjarak ratusan meter dari perkemahan,” kata Arthur yang dengan jelas dapat melihat tenda yang didirikan untuknya.

“Pangeran belum berpengalaman melakukan perjalanan jauh, apa lagi harus melalui malam di Alam liar seperti ini...”

“Jarak tempat ini dari perkemahan memang hanya ratusan meter, tapi jarak ratusan meter akan terasa seperti ribuan meter, saat ada monster yang tiba-tiba saja muncul dan menyerang kita. Dengan kekuatan Pangeran, itu belum cukup untuk melindungi diri Pangeran dari monster di tempat ini!” kata Sean yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

“Sudah, aku tidak apa-apa, dan sebaiknya kita segera kembali ke perkemahan, sebelum lebih banyak orang yang tahu kalau aku tidak berada di perkemahan!” ujar Arthur.

Baru juga Arthur menutup mulutnya, dari arah depan dimana mereka saat ini sedang memunggungi tempat perkemahan, tiba-tiba saja muncul dua ekor ular berwarna merah terang dengan panjang lebih dari sepuluh meter.

“Ular Api Malam, monster level 20 dan lagi jumlah mereka ada dua. Pangeran lari tinggalkan tempat ini, biar aku yang menahan mereka!” kata Sean yang kekuatannya saat ini berada di level 18, yang mana dia bukanlah lawan sepadan untuk Ular Api Malam.

“Kenapa aku harus lari? Mereka bukanlah musuh yang sulit untuk dikalahkan!” ungkap Arthur yang tiba-tiba saja melesat maju, dan memukul sekuat tenaga kepala Ular Api Malam.

“Crakk...” suara tulang retak bersamaan dengan tumbangnya salah satu Ular Api Malam.

Kejadian yang begitu cepat membuat Sean hanya bisa diam berdiri di tempatnya.

“Dua ekor Ular Api Malam masih terlalu lemah untuk membuatku ketakutan!” kata Arthur begitu berhasil membunuh dua ekor Ular Api Malam, bersamaan dengan datangnya Jenderal Daren dan belasan prajuritnya.

Jenderal Daren dan prajuritnya dengan jelas melihat apa yang dilakukan Arthur pada dua ekor Ular Api Malam. Dua monster level 20 mati dengan serangan tunggal yang tepat mengenai titik lemahnya.

‘Apa ini yang dinamakan Pangeran sampah Kekaisaran Solomon?’ tanya salah satu prajurit dalam hati.

‘Kuat dan mematikan. Aku tidak menyangka Pangeran yang selama ini terkurung dalam istana dan diberi gelar Pangeran sampah, ternyata dia sengaja menyembunyikan kekuatan aslinya’ kata Jenderal Daren dalam hati.

“Pangeran, maaf kami yang terlambat datang saat ada bahaya menghampiri Pangeran,” kata Jenderal Daren sambil berlutut di hadapan Arthur.

“Jenderal tidak perlu berlutut sambil minta maaf! Di sini tidak ada yang salah, lagian aku baik-baik saja, dan justru mereka yang mati di tanganku...” Arthur menunjuk dua mayat Ular Api Malam yang baru dia bunuh.

“Sebaiknya kita segera kembali ke perkemahan, dan untuk mayat Ular Api Malam kita bisa memotong dagingnya untuk menambah perbekalan. Kebetulan, daging Ular Api Malam tidak mengandung racun dan aman untuk dikonsumsi,” kata Arthur menjelaskan, lalu dia berjalan kembali ke perkemahan dengan ditemani Sean.

‘Beruntung aku memiliki kekuatan Mata Dewa yang dapat melihat titik lemah musuh, dan dengan kekuatan Mata Dewa aku juga bisa melihat ada tidaknya racun dalam tubuh monster,” kata Arthur dalam hatinya.

[Menyelesaikan misi tersembunyi, membunuh monster untuk pertama kalinya, +1 kotak hadiah...]

“Eh, hadiah? Aku tidak menyangka ada misi tersembunyi yang terselesaikan dengan membunuh dua ekor Ular Api Malam,” gumam lirih Arthur yang hanya dapat didengar oleh dirinya sendiri.

Di saat Arthur sampai di dalam tenda dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, Jenderal Daren mengerahkan ratusan prajurit memotong tubuh Ular Api Malam menjadi puluhan potongan kecil lalu membawa potongan kecil itu ke perkemahan.

Dari seluruh bagian tubuh Ular Api Malam, mereka hanya menyisakan bagian kepala Ular Api Malam, yang sudah hancur karena pukulan Arthur.

“Jenderal, apa benar kedua Ular Api Malam ini di bunuh Pangeran Arthur? Membunuh dua monster level 20, di usia yang masih begitu muda. Bukannya Pangeran Arthur jauh lebih kuat dari Putra Mahkota di usia yang sama?” tanya prajurit pada Jenderal Daren.

“Kalau tidak melihat secara langsung, aku tidak akan percaya jika Pangeran Arthur yang melakukannya, tapi aku melihat dari awal sampai akhir bagaimana Pangeran Arthur membunuh dua Ular Api Malam. Tidak ada alasan bagiku untuk tidak percaya kalau semua ini dilakukan oleh Pangeran Arthur,” ungkap Jenderal Daren.

“Dengan kekuatan yang dimiliki Pangeran Arthur, dia pasti dapat berkembang pesat seandainya menjadi murid akademi Kekaisaran. Namun sayang, Pangeran Arthur harus keluar dari istana, bahkan harus menjalani kerasnya kehidupan di wilayah utara Kekaisaran Solomon, yang selama ribuan tahun hanya menjadi tempat pembuangan mereka yang dianggap sampah oleh Kekaisaran,” kata prajurit lainnya.

Jenderal Daren yang mendengarnya tersenyum, lalu dia berkata, “Wilayah utara adalah tempat yang tepat untuk perkembangan kekuatan Pangeran Arthur, dibandingkan mengikuti ajaran akademi Kekaisaran. Di akademi Pangeran tidak akan bebas melakukan apa yang ingin dia lakukan, sementara di wilayah utara, Pangeran bebas melakukan apa yang ingin dia lakukan termasuk membunuh dua monster yang baru dia lakukan.”

Prajurit yang berada di sisi Jenderal Daren menganggukkan kepalanya setelah mendengar apa yang dikatakan Jenderal Daren, “Jenderal, entah kenapa aku mulai tidak percaya kalau Yang Mulia Kaisar Erland membenci Pangeran Arthur, setelah mendengar apa yang baru Jenderal katakan...”

Jenderal Daren kembali menunjukkan senyumannya, “Kadang apa yang yang kita lihat dan apa yang kita dengar tidak sesuai dengan kenyataannya...”

°°°

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Malomo Lomo

Malomo Lomo

lol katanya setiap naek 10 level dpt skil bertarung dan skil magic swkarang udh lvl 20 mana thor skil ama sihirnta

2022-07-29

0

Harman LokeST

Harman LokeST

membunuh dua ekor 🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍

2022-05-22

1

Dange Kering

Dange Kering

Berarti udah bisa nambahin Akil beetarungdan mengunakan sihir dong

2022-05-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!