Setelah beberapa menit, akhirnya Vega berhasil mengantarkan Aldo pulang.
"Stop bu, saya turun disini saja" pinta Aldo.
"Oke"
Vega segera menepikan mobilnya, setelah mobil itu berhenti, kemudian Aldo turun. Aldo mengucapkan terima kasih kepada Vega.
"Terimakasih banyak bu Vega udah mau ngajak Aldo jalan-jalan, sering-sering aja ngajak Aldo bu, Aldo nggak nakal kok, yah...paling nggak bikin gemes aja hehe" ucapnya sambil garuk-garuk tengkuknya. Vega memutar bola matanya.
"Tengkyu ya udah bantuin benerin motor teman ibu, bener nih nggak minta upah, entar kalau ibu minta tolong lagi, kamunya nggak mau" seru Vega.
"Ahh...nggak papa bu, santai saja, yang penting bu Vega selalu tersenyum buat saya, saya udah seneng hehe" sambung Aldo cengegesan.
"Hmm dasar bocah gemblung" gumam Vega.
"Ibu nggak mampir dulu, kali aja mau ketemu sama Mama" ucap Aldo cengar cengir.
"Ketemu Mamamu untuk apa?" tanya Vega.
"Ya...untuk membicarakan hubungan kita...eh salah, maksudnya untuk membicarakan sekolah Aldo...iya itu maksud saya hehe" seru Aldo senyum-senyum.
"Oh...iya lain kali saja, ibu harus segera melakukan sesuatu, ibu pulang dulu, jangan lupa besok, datang ya!" pamit Vega yang diiringi senyumnya yang manis.
"Besok...emm boleh ajak Ruli dan Boni nggak bu, jangan kawatir bu, mereka nggak rakus kok, nggak bakalan ngabisin makanan, kalau sendirian Aldo nggak ada temannya" pinta Aldo merayu.
"Hmm..terserah kamu, baiklah ibu pergi dulu"
Kemudian mobil Vega segera melaju dan pergi dari hadapan Aldo.
Setelah mobil Vega menghilang dari pandangan Aldo, lantas Ia segera masuk ke dalam rumahnya sambil bersiul-siul, tampak sepasang mata tengah memperhatikan Aldo yang baru pulang sekolah.
Aldo membuka pintu, alangkah terkejutnya ia melihat Nancy sudah berada tepat di depannya.
"Hah...Mama, ngagetin Aldo saja" ucapnya sambil mengelus dada.
"Darimana saja kamu, jam segini baru pulang!" tanya Nancy dengan bertolak pinggang.
"Eh iya aku lupa bilang sama Mama, tadi Aldo habis diajak guru Aldo buat benerin motor temannya" ucap Aldo sembari merebahkan tubuhnya di sofa.
"Hah...guru siapa yang mau ngajak kamu? kasihan sekali gurumu" balas Nancy sambil membuat roll pada rambutnya.
"Mama kok ngomong gitu sih" jawab Aldo
"Hm...Mama tahu betul siapa kamu, mama tuh udah bosen di panggil guru BP terus, gara-gara kejailanmu di sekolah, ini pasti guru baru, iya kan?" ungkap Nancy menebak.
"Hehe...kok Mama tahu" jawab Aldo cengegesan.
"Ya tahulah, semua guru di sekolahmu udah kenal sama anak Mama yang paling nyebelin ini" ucap Nancy sambil menjewer telinga putranya.
"Aww...sakit Ma" sahut Aldo sambil memegang kupingnya, tiba -tiba saja Aldo melihat Nancy sedang sibuk dengan penampilannya.
"Mama mau kemana?" tanya Aldo yang melihat Nancy sedang menata make up nya.
"Nanti malam, Mama mau pergi ke kondangan anak teman Mama, kamu di rumah saja, awas jangan kemana-mana, kalau sampai Mama tahu kamu pergi, Mama nggak akan ampuni kamu, paham" ucap Nancy mengancam.
"Waahhh...kebetulan Mama kondangan, asiiikkk gue pasti datang, moga aja Mama nggak tahu, aku harus kembali sebelum mama pulang" gumam Aldo dengan rencana barunya.
"Iya...Aldo ngerti" jawab Aldo senang.
Aldo mulai beranjak ke kamarnya, kemudian Ia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Sejenak ia memejamkan matanya, tiba-tiba saja wajah Vega yang sedang tersenyum melintasi bayangannya. Seketika Aldo membuka matanya.
"Bu Vega!" Aldo menyebut nama Vega sembari mengusap wajahnya kasar.
"Aaa....sial, kenapa gue keinget terus sih sama bu Vega. Apa gue benar-benar suka ya sama dia, hm" ucap Aldo sembari mengingat kembali kejadian tadi siang.
Aldo tampak senyum -senyum sendiri, mengingat kebersamaannya dengan Vega saat di sekolah.
"Dia memang cantik, wanita yang cerdas dan hebat, ah....kenapa aku jadi mengaguminya" ucap Aldo tidak percaya. Tiba -tiba tanpa sengaja Nancy mendengarkan ucapan Aldo.
"Kamu mengagumi siapa?" Ucapan Nancy yang tiba-tiba membuat Aldo sangat malu.
"Eh...Mama, nggak Ma, bukan siapa-siapa, itu...guru baru Aldo di sekolah" jawabnya
"Guru baru? hm...kamu mengagumi guru barumu?" tanya Nancy tidak percaya, dia tahu betul watak anaknya, Aldo tidak pernah mempunyai guru favorit, apalagi sampai Ia mengaguminya.
"Emang guru apa dia?" tanya Nancy.
"Guru Fisika" jawab Aldo singkat.
"Hah...guru Fisika? Mama nggak salah denger, bukannya gara-gara guru Fisika kamu tuh sering keluar masuk ruangan BP, Mama tuh udah hafal, kamu tuh paling nggak suka pelajaran Fisika, setiap guru mu datang, kamu selalu cari gara-gara....sekarang kamu bilang, kamu mengagumi guru Fisika mu yang baru? Aldo Aldo...apa jangan-jangan guru mu yang mengajakmu keluar tadi siang?" ungkap Nancy yang membuat Aldo tak berkutik.
"Iya " jawabnya singkat.
Nancy mendekati putranya
"Kamu jatuh cinta ya?" ucapan Nancy sontak membuat Aldo terkejut bukan main.
"Jatuh cinta...nggak mungkin dong Ma, Aldo jatuh cinta sama guru Aldo sendiri, murid durhaka dong Aldo" ucapan Aldo membuat Nancy tertawa terpingkal-pingkal.
"Aldo...Aldo..kamu tuh ada-ada saja, yang namanya murid durhaka itu kalau kamu nyakitin gurumu, nggak nurut, selalu melawan, nggak nurutin perintahnya, hah sudah sudah Mama pergi dulu, ngomong sama kamu nggak berangkat juga nih Mama, jaga rumah" seru Nancy sembari berlalu meninggalkan Aldo.
"Jadi kalau nggak mau jadi murid durhaka, gue musti sayang sama bu Vega, aih ini nih yang gue demen, mama pinter" gumam Aldo senyum -senyum sendiri.
"Iya Ma...kalau bisa pulangnya jangan cepet-cepet, hihi" seru Aldo sambil melihat Nancy keluar dengan mobilnya.
Setelah kepergian Nancy, Aldo langsung menghubungi Ocha.
"Ocha..."
"Aldo...hei"
"Apa anak-anak udah pada ngumpul?"
"Iya...kamu jadi ikut racing malam ini?"
"Iya dong...kalian tunggu kedatangan gue"
Ocha sangat senang, akhirnya Aldo ikut juga dalam racing malam ini, terlihat Boni dan Ruli yang menghampiri Ocha.
"Eh ...lu kenapa? senyum-senyum sendiri?" tanya Ruli
"Akhirnya gaes, Aldo bakal kesini" jawab Ocha yang diiringi senyum Ruli dan Boni.
"waahhh....asik nih" ucap Boni.
Setelah beberapa menit akhirnya motor sport warna merah melaju dengan kencangnya di jalan raya, motor itu menuju alun-alun kota dimana biasanya anak-anak racing sedang berkumpul.
"Nih dia jagoan kita udah dateng gaess" seru Ruli yang senang dengan kedatangan Aldo.
Aldo membuka helmnya, penampilannya kali ini sangat berbeda saat ia masih berseragam sekolah, Aldo tampak gagah dengan setelan jeans dan jaket kulit warna hitam, yang memberikan kesan macho pada anak racing.
"Hmmm Aldo benar-benar keren, gue harus bisa dapetin Aldo, apapun itu" gumam Ocha senang.
"Waahhh...katanya motor di sita sama nyokap, lah ini masih bisa kesini?" seru Boni.
"Mumpung emak gue kondangan, gue bawa aja" jawab Aldo enteng.
"Waaahh...hati-hati lu, entar dimarahin kalau ketahuan" ucap Boni mengingatkan.
"Tenang aja, gue bisa menghadapinya" seru Aldo meyakinkan.
"Eh...mana nih, katanya ada anak baru, gue penasaran, gue pingin tahu seberapa kemampuannya" ucap Aldo sedikit sombong, mengingat selama ini belum ada seseorang yang mampu melawan Aldo di jalan raya.
Tiba-tiba saja seseorang dengan motor sport warna hitam, datang menghampiri segerombolan anak muda tersebut.
Sosok yang misterius, Ia berpenampilan layaknya anak racing, namun sayang sekali si pengendara tidak membuka helm sama sekali.
"Wiiiihhhh....motornya keren anjiir, itu pasti dia" seru Ruli
Aldo melihat ke arah motor sport yang baru datang itu, alangkah terkejutnya saat ia tahu motor tersebut adalah motor teman Vega yang ia servis.
"Bukannya itu motor teman bu Vega" ucap Aldo terkejut.
BERSAMBUNG
❤❤❤❤
...HMM...SAPOSE???😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Rapa Rasha
bukan temennya Bu Vega Aldo tpi Bu Vega itu ma
2023-10-26
0
Dede Dahlia
Aldo nakal tapi nyenengen soalnya selain nakal somplak juga 🤭😂😂
2023-05-27
0
Rapa Rasha
ya itu Bu Vega Aldo gimana sih
2023-01-10
0