Ucapan Selamat

Dan sore itu juga Aldo sudah boleh diperbolehkan pulang ke rumah, Aldo sudah bisa rawat jalan dirumah.

Aldo mulai masuk ke dalam rumah, dengan kepala yang masih di perban, Ia berjalan dengan sedikit lemas. Kemudian Ia duduk di sofa sembari menyandarkan kepalanya pada sandaran sofa.

Terlihat Nancy datang duduk disamping putranya.

"Aldo...mama sangat bersyukur kamu sudah pulang, Mama sangat mengkhawatirkanmu, entah apa yang terjadi jika kamu tidak diselamatkan olah wanita itu, Mama sangat berhutang budi kepadanya, andaikan Mama tahu siapa wanita itu, pasti Mama sangat berterimakasih sekali kepadanya" seru Nancy sedih.

"Maafin Aldo Ma, Aldo udah bikin Mama sedih, Aldo udah nggak nurut sama Mama, Aldo siap menerima hukuman dari Mama, asalkan Mama mau maafin Aldo" ucap Aldo sembari tidur di pangkuan Nancy, layaknya anak kecil yang manja pada ibunya.

Nancy Mengusap puncak kepala putranya, sesekali Ia menghela nafasnya dalam-dalam.

"Aldo, Mama cuma tidak ingin terjadi sesuatu pada dirimu, karena hanya kamu milik Mama, hanya kamu harta Mama paling berharga, jadi tolong fahamilah maksud Mama" seru Nancy mencemaskan putranya.

"Iya Ma, Aldo janji nggak bakal melawan perintah Mama lagi, Aldo sayang Mama" jawab Aldo sembari mengusap airmata Nancy.

******

Malam pun tiba, Vega sudah sempurna dengan gaun warna merah jambu, rambut hitam yang tergerai, dan make up tipis tapi terkesan cantik dan natural. Ocha menghampiri kakaknya yang tengah melamun sembari memandangi langit malam ini.

"Kakak, kenapa kakak ada disini? harusnya kakak turun dan menyambut kak Arsen datang, eh malah bengong di sini" seru Ocha sembari menyandarkan punggungnya pada balkon.

"Kakak nggak bahagia ya? kok kayaknya aku perhatiin, kakak kayak ada beban gitu?" tanya Ocha sembari memperhatikan Vega yang tengah melamun.

"Hah...apa? kamu bilang apa tadi? kakak benar - benar tidak tahu" sahut Vera yang tiba-tiba tersadar dari lamunannya. Ocha menghela nafas panjangnya.

"Jujur kak ya, jika Ocha lihat, kakak tuh kayak nggak semangat deh dengan pertunangan ini, padahal kak Arsen tuh cinta banget loh sama kakak" seru Ocha sembari menatap bola mata Vega.

"Kata siapa kakak nggak bahagia, kakak bahagia kok, mungkin perasaan kamu aja, udah dulu kakak mau turun ke bawah, sebentar lagi Arsen datang" ujar Vega tersenyum, kemudian Vega berlalu meninggalkan Ocha yang masih tak percaya akan jawaban kakaknya.

"Entah apa yang ada dalam fikiranmu kak, tapi yang jelas ada yang tidak beres" pikir Ocha sembari mengikuti Vega pergi.

******

Hingga akhirnya Arsen telah tiba di rumah Vega, Arsen datang bersama Baron dan beberapa kerabatnya, sementara Javier dan Sonia menyambut kedatangan calon besannya itu dengan bahagia.

"Akhirnya kita akan berbesan juga" seru Javier sembari merangkul Baron.

"Kamu benar, aku sudah tidak sabar melihat mereka bersanding di pelaminan" jawab Baron dengan senyum bahagia.

Sementara itu Arsen terpukau akan kedatangan Vega yang mulai turun melewati anak tangga, malam ini Vega begitu cantik dengan make up natural dengan gaun panjang warna merah jambu yang sangat elegan.

Vega turun dan menghampiri Arsen yang sudah menunggunya. Arsen meraih tangan Vega dengan lembut, kemudian Ia menciumnya penuh kehangatan. Arsen terlihat begitu mencintai Vega.

"Ya Tuhan, bodohnya jika aku menolak laki-laki sepeti Arsen, dia laki-laki yang baik, sopan dan sangat penyayang, dan juga sangat romantis, maafkan aku Arsen, aku sempat ragu untuk menerima pertunangan ini, iya...aku akan menikah denganmu, itu janjiku padamu"

Gumam Vega yang merasa bersalah kepada Arsen, hampir saja dirinya sempat ragu, tapi kali ini, Ia benar-benar memantapkan pasangan hidupnya adalah seorang Arsenio Bastian.

Dan akhirnya acara pertunangan itu segera dimulai, terlihat dua keluarga ikut bahagia menyaksikan keduanya yang tampak serasi sekali.

Arsen memasukkan cincin pertunangan itu pada jari manis Vega, ini adalah simbol bahwa Vega sekarang sudah memiliki calon pendamping dan dalam waktu dekat, mereka akan segera menikah.

"Aku sangat mencintaimu" seru Arsen sembari mencium tangan kekasihnya itu. Vega tersenyum dan tersipu malu.

"Ya Tuhan, tidak mungkin aku sanggup menyakiti Arsen yang begitu tulus mencintaiku, pria yang selalu bermimpi untuk menjadikan aku sebagai istrinya, aku pasti akan mewujudkan mimpinya, aku akan menikah dengannya, apa pun yang terjadi, aku akan tetap menikahinya" gumam Vega saat Arsen mencium tangannya dengan lembut.

******

Sementara di rumah.

Aldo tampak tak bisa memejamkan matanya, padahal baru saja ia meminum obatnya agar Aldo bisa istirahat dengan baik. Namun nihil, semakin Ia ingin memejamkan matanya, bayangan Vega selalu melintas dalam benaknya, apalagi saat ini, Vega tengah merayakan pertunangan nya dengan Arsen.

" Bu Vega, kenapa bayangan nya selalu muncul, hiiii bisa nggak sih bayangan bu Vega keluar dari otak ane, dia sudah punya tunangan Aldo, jangan mimpi deh elu bakal dilirik sama bu Vega, elu tuh cuma muridnya, hahhh ...dasar murid yang nggak tahu diri, masa gurunya sendiri di embat...haahh" Rutuk Aldo pada dirinya sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

Kemudian Aldo duduk di tempat tidurnya, setidaknya Ia harus bisa menerima kenyataan bahwa guru Fisika nya itu tidak mungkin meliriknya, bu Vega sudah bahagia bersama Arsen, laki-laki yang Ia kenal mirip sekali dengan Mamanya saat tersenyum.

"Eh....Iya, kenapa ya Mas Arsen tuh mirip banget sama Mama saat tersenyum, padahal gue aja yang anak kandungnya, nggak mirip mirip amat sama Mama, kalau Mas Arsen jadi anak Mama, wah pasti cocok banget tuh" pikir Aldo sambil garuk-garuk kepalanya.

Kemudian Ia melihat ponselnya yang tergeletak di atas nakas, Aldo mengambilnya dan Ia berinisiatif untuk menghubungi Vega untuk mengucapkan selamat kepadanya.

"Gue musti menelepon bu Vega, gue harus minta maaf nggak bisa menghadiri acara pertunangannya" ucapnya sembari memencet kontak Vega.

Disaat bersamaan Vega tengah berbincang dengan keluarganya, Vega mencoba membuat semua orang bahagia, meskipun ada sedikit kesedihan yang masih belum bisa ia lupakan. Ia mencoba memasang senyum bahagia saat Arsen kini sudah resmi menjadi tunangannya.

"Selamat ya Nak, semoga hari pernikahan kalian nanti bisa berjalan dengan lancar" ucap Sonia kepada putri pertamanya itu.

"Terimakasih Ma" jawab Vega tersenyum

Sementara itu ponsel Vega berdering berulang kali di atas tempat tidurnya, Vega meninggalkan ponselnya di dalam kamar, mengingat hari ini adalah momen penting, jadi dia tidak ingin diganggu dengan adanya dering telepon yang masuk.

"Huuuh...kok Nggak diangkat sih, bu Vega pasti tidak mau mengangkatnya, tuh kan Aldo elu lihat sendiri, bu Vega nggak mungkin merespon elu, buktinya dia nggak jawab telepon dari elu, bocah tengil" Umpat Aldo pada dirinya sendiri.

Kemudian Aldo mengakhiri panggilan nya, tapi Ia merasa belum puas jika belum mengucapkan permintaan maafnya karena tidak bisa menghadiri acara pertunangan Vega dan Arsen.

"Mending gue kirim pesan aja, dibaca atau enggak yang penting gue udah minta maaf" serunya sambil mengetik pesan untuk Vega

"Bu Vega, Aldo ucapin selamat kepada Bu Vega dan Mas Arsen, semoga pertunangan kalian lancar sampai hari tiba waktunya bu Vega akan menikah, Aldo minta maaf tidak bisa menghadiri acara pertunangan Bu Vega, namun Aldo tetap mendoakan yang terbaik untuk bu Vega, semoga bu Vega bahagia"

"Send"

Aldo menghela nafasnya dalam-dalam ketika pesan itu terkirim ke nomor Vega, setidaknya Ia sudah berbesar hati mendoakan kebahagiaan Vega, meskipun dirinya sendiri sangat tidak rela Vega bertunangan.

"Hah...biarkan saja seperti ini, gue akan selalu mengagumi bu Vega, meskipun Ia tidak pernah mengetahuinya" gumam Aldo sembari memejamkan matanya.

BERSAMBUNG

❤❤❤❤❤

...Haduuuhhhh Aldo...kira-kira Vega tahu nggak ya perasaan muridnya??? ikuti terus kisahnya ya beb❤😊...

Terpopuler

Comments

Rapa Rasha

Rapa Rasha

lanjutkan kak

2023-10-27

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

hanya kak author yg tau bu Vega tau perasaan Aldo gk nya

2023-01-10

0

Dedeh Dian

Dedeh Dian

next thor

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bangun kesiangan
2 Dasar Somplak
3 Menaklukkan
4 Hukum gravitasi
5 Rencana pertunangan
6 Pura-pura pingsan
7 Itunya gede
8 Es Cendol
9 Tuan Muda Alfian
10 Bertemu Arsen
11 Dibayar Arsen
12 Murid durhaka
13 Kecelakaan
14 Cewek jadi-jadian
15 Apa kamu masih mencintaiku?
16 Ucapan Selamat
17 Pengakuan Aldo
18 Visual
19 Aldo sayang bu Vega
20 Di hantam bantal
21 Layang-layang
22 Kue Bolu
23 Album foto
24 Kakak Aldo
25 Masuk sekolah
26 Bertepuk sebelah tangan
27 Lomba Fisika
28 Les privat
29 Les privat 2
30 Video Aldo dan Vega
31 Sebelum janur kuning melengkung
32 Aldo makin sayang
33 Bertemu Baron
34 Arsen anakku
35 Bimbang
36 Saatnya Aldo tahu
37 Adik Mas Arsen
38 Pesan terakhir
39 Satu permintaan
40 Menggantikan Arsen
41 Sah
42 Gol
43 Pernikahan rahasia
44 Tompel
45 Cicak-cicak di dinding
46 Masuk sekolah
47 Siswi baru
48 Video dari Ruli
49 Tukar nomor HP
50 Maafkan aku
51 Tancap gas
52 Rahasia besar
53 Kolaborasi goyangan
54 Terlambat Sekolah
55 Tercyduk
56 Pingsan
57 Ruli dan Riris
58 Gue Suaminya
59 Vitamin Ajeb-ajeb
60 Kembali padamu
61 Pulang sekolah
62 Mampir
63 Rumah baru
64 Kecil-kecil cabe rawit
65 Pindahan rumah
66 Aku minta lagi
67 Gue akan melamarmu
68 Kekecewaan Riris
69 Aldo mabok
70 ujian sekolah
71 contekan
72 Hamil
73 Ini anak kamu Aldo
74 Susu yang itu
75 Gigolo
76 Siuman
77 Maafkan aku Do
78 Sidang
79 Fitnah
80 Lupakan semuanya
81 Diego rela
82 Tahu bulat
83 Kedatangan Nancy dan Baron
84 Aku mengalahkamu
85 Ciwi ciwi
86 Wisuda
87 Aku gigit kamu
88 Aku malu Mas
89 Lubang buaya
90 Catur
91 Ingin punya anak banyak
92 Arsen Ocha Sah
93 Kedatangan Bibi Salamah
94 Pijitan Arsen
95 Aku suka ini
96 Buku gambar A4
97 Penulis novel
98 Taspen
99 Libur dulu
100 nonton drakor
101 Nancy terbangun
102 Slow motion
103 Sate gosong
104 Asiikk
105 Casanova insyaf
106 Cintanya yang gede
107 Aldo Junior
108 Bonchap 1 Pejantan tangguh
109 Bonchap 2 : Kamu nakal sekali
110 Bonchap 3 tugas penting
111 Bonchap 4 Mandi bersama
112 Bonchap 5 Baby I'm coming
113 Bonchap 6 Stretch Mark
114 Bonchap 7 Belum satu menit
115 Bonchap 8 Manjat
116 Bonchap 9 Lemes kayak sarung
117 Novel baru
118 Promo novel baru
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bangun kesiangan
2
Dasar Somplak
3
Menaklukkan
4
Hukum gravitasi
5
Rencana pertunangan
6
Pura-pura pingsan
7
Itunya gede
8
Es Cendol
9
Tuan Muda Alfian
10
Bertemu Arsen
11
Dibayar Arsen
12
Murid durhaka
13
Kecelakaan
14
Cewek jadi-jadian
15
Apa kamu masih mencintaiku?
16
Ucapan Selamat
17
Pengakuan Aldo
18
Visual
19
Aldo sayang bu Vega
20
Di hantam bantal
21
Layang-layang
22
Kue Bolu
23
Album foto
24
Kakak Aldo
25
Masuk sekolah
26
Bertepuk sebelah tangan
27
Lomba Fisika
28
Les privat
29
Les privat 2
30
Video Aldo dan Vega
31
Sebelum janur kuning melengkung
32
Aldo makin sayang
33
Bertemu Baron
34
Arsen anakku
35
Bimbang
36
Saatnya Aldo tahu
37
Adik Mas Arsen
38
Pesan terakhir
39
Satu permintaan
40
Menggantikan Arsen
41
Sah
42
Gol
43
Pernikahan rahasia
44
Tompel
45
Cicak-cicak di dinding
46
Masuk sekolah
47
Siswi baru
48
Video dari Ruli
49
Tukar nomor HP
50
Maafkan aku
51
Tancap gas
52
Rahasia besar
53
Kolaborasi goyangan
54
Terlambat Sekolah
55
Tercyduk
56
Pingsan
57
Ruli dan Riris
58
Gue Suaminya
59
Vitamin Ajeb-ajeb
60
Kembali padamu
61
Pulang sekolah
62
Mampir
63
Rumah baru
64
Kecil-kecil cabe rawit
65
Pindahan rumah
66
Aku minta lagi
67
Gue akan melamarmu
68
Kekecewaan Riris
69
Aldo mabok
70
ujian sekolah
71
contekan
72
Hamil
73
Ini anak kamu Aldo
74
Susu yang itu
75
Gigolo
76
Siuman
77
Maafkan aku Do
78
Sidang
79
Fitnah
80
Lupakan semuanya
81
Diego rela
82
Tahu bulat
83
Kedatangan Nancy dan Baron
84
Aku mengalahkamu
85
Ciwi ciwi
86
Wisuda
87
Aku gigit kamu
88
Aku malu Mas
89
Lubang buaya
90
Catur
91
Ingin punya anak banyak
92
Arsen Ocha Sah
93
Kedatangan Bibi Salamah
94
Pijitan Arsen
95
Aku suka ini
96
Buku gambar A4
97
Penulis novel
98
Taspen
99
Libur dulu
100
nonton drakor
101
Nancy terbangun
102
Slow motion
103
Sate gosong
104
Asiikk
105
Casanova insyaf
106
Cintanya yang gede
107
Aldo Junior
108
Bonchap 1 Pejantan tangguh
109
Bonchap 2 : Kamu nakal sekali
110
Bonchap 3 tugas penting
111
Bonchap 4 Mandi bersama
112
Bonchap 5 Baby I'm coming
113
Bonchap 6 Stretch Mark
114
Bonchap 7 Belum satu menit
115
Bonchap 8 Manjat
116
Bonchap 9 Lemes kayak sarung
117
Novel baru
118
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!