Menikah Karena Berbohong

Menikah Karena Berbohong

001 - Undangan

Tumpukan dokumen menjulang di sepanjang meja kerja. Dering telepon meraung-raung di sudut meja kerja itu. Si pemilik meja masih sibuk menerima panggilan dari ponsel, seakan sedang bernegosiasi dengan orang yang meneleponnya. Pintu ruangan diketuk, seorang petugas kantor masuk sambil menyodorkan segelas teh panas dan piring kecil berisi kue berukuran mini untuk sarapan pagi.

"Terima kasih, Bu," ucap wanita itu kepada ibu petugas kantor.

"Sama-sama, Bu," balas ibu paruh baya yang biasa membersihkan dan menyediakan keperluan kantor itu.

"Tidak, aku masih begitu sibuk," kata wanita itu. "Jadwalku benar-benar bentrok," lanjutnya sambil membuka buku agenda yang dipenuhi kertas kecil berwarna kuning dan lengket.

"Ayolah, ini reuni 15 tahun. Kau hanya perlu datang saat acara makan malam," sahut suara peneleponnya.

Hening, tak ada jawaban.

"Baiklah, akan kukabari kembali. Aku harus menjawab telepon di meja kerjaku terlebih dulu," kata wanita itu memutus pembicaraan di ponselnya.

"Pagi, Vaya," jawab wanita itu riang.

"Bu Vaya, bisa ke ruangan saya sebentar?" tanya penelepon di seberang sana.

"Baik, Bu," jawab Vaya singkat sambil menutup telepon.

Vaya mengerucutkan bibirnya, ia mendelik gusar sambil mematut diri di depan cermin lalu memoleskan lipstik merah cerah ke bibirnya.

Direktur Keuangan memanggilnya sepagi ini, biasanya merupakan pertanda buruk. Ia segera menepis pikiran tersebut sambil menyapukan kuas bedak tabur ke wajahnya. Direktur Keuangan tidak suka melihat karyawannya berpenampilan kusut saat di kantor. Usai merapikan penampilan, Vaya keluar dari ruangannya.

Semua mata tertuju padanya, wanita dengan tinggi semampai namun selalu memakai sepatu dengan hak menjulang demi terlihat tinggi, serta rambut yang selalu dicepol bak pramugari.

"Pagi-pagi dia sudah dipanggil Madame, ada apa ya?" begitulah pertanyaan yang terlontar dari setiap mulut karyawan.

Madame adalah sebutan untuk Direktur Keuangan di perusahaan tempat Vaya bekerja. Madame adalah wanita berusia empat puluh tahun lebih yang masih terlihat cantik meski sudah melahirkan setengah lusin anak.

Madame bermata tajam, selalu mengintimidasi. Selain menjabat sebagai Direktur Keuangan, Madame memegang kontrol penuh operasional perusahaan. Menemui Madame di pagi hari sama saja menghancurkan kinerja seharian. Madame tipikal atasan tiran yang tak bisa menerima kata tidak dari pegawainya.

Supervisor bagian penagihan berpapasan dengan Vaya saat ia keluar dari ruangan Madame. Vaya mengetuk pintu ruangan tersebut dengan ragu, lalu masuk.

Madame terlihat sedang sibuk menerima panggilan telepon. Beberapa saat kemudian Madame beralih pada Vaya. Madame menyodorkan dokumen dalam amplop cokelat bertali ke arah Vaya.

"Vaya," kata Madame dengan suara rendah.

"Kau sudah bergabung dengan perusahaan ini sejak beberapa tahun yang lalu," lanjut Madame.

Vaya mengangguk, seingat Vaya tahun ini adalah tahun kesepuluh ia bekerja di perusahaan ini. Apakah Madame akan memutuskan hubungan kerja mereka?

Jantung Vaya berdentam-dentam keras memikirkan kemungkinan itu. Vaya sudah susah payah merangkak meniti karirnya, dimulai sebagai staff administrasi umum hingga pada akhirnya ia menjadi senior staff keuangan. Kerja lembur tanpa dibayar sudah dijalaninya tanpa mengeluh. Presentase daftar kehadiran juga selalu mengagumkan lantaran ia hampir-hampir tak pernah ambil cuti ataupun izin kecuali ia terkapar di rumah sakit. Bukankah pengabdiannya pada perusahaan sudah tak perlu diragukan lagi? 

"Saya hendak memberimu promosi untuk posisi baru yang lebih tinggi," kata Madame membuyarkan lamunan Vaya.

Vaya merasa lega bahwa kontrak kerjanya tidak diputus. Ia kaget bahwa Madame memberinya promosi posisi. Namun, kursi siapa yang akan direbutnya? Mengingat bahwa tingkat persaingan kerja di perusahaan ini cukup tinggi. Atasan bisa menggusur bawahan begitupun sebaliknya. Jangankan dari hasil kerja keras, dari hasil menjilat atasan saja sudah cukup berhasil untuk mengamankan posisi.

"Setiap posisi pasti ada tantangannya, oleh karena itu saya berharap kau bisa menyelesaikan masalah tunggakan pelanggan kita. Ini adalah daftar pelanggan beserta jumlah tunggakan utang yang harus dibayarkan," lanjut Madame.

Vaya mengerutkan keningnya, bukankah penagihan utang dilakukan oleh petugas penagihan?

"Jika kau berhasil, saya tidak hanya mempromosikanmu sebagai Supervisor, saya menawarkan posisi Manager untukmu," kata Madame, seakan bisa membaca pertanyaan yang tidak terlontar dari mulut Vaya.

Mendengar posisi Manager membuat emosi Vaya langsung campur aduk. Ia begitu senang jika mendapat promosi sebagai Manager dengan segala fasilitas mewah yang diberikan kantor, namun tentu saja beban dan tanggung jawab yang diberikan juga sesuai. Vaya tentu saja tertantang, ini adalah sebuah kesempatan emas untuknya yang sudah sekian lama mengabdi pada perusahaan.

"Berapa lama waktu yang diberikan, Bu?" tanya Vaya dengan gairah menggelora.

Madame tersenyum, ia tak salah menilai orang. "Saya harap sebelum akhir tahun sudah selesai, sehingga di tahun baru kau sudah bisa memulai jabatan baru," jawab Madame.

Vaya mengambil amplop itu dengan penuh keraguan.

"Saya harap kau merahasiakan ini dari karyawan lain," kata Madame dengan tatapan mengintimidasi.

"Itu saja pesan saya, silakan kembali bekerja," lanjut Madame sembari menjawab ponselnya yang tak berhenti berdering.

Vaya bergegas keluar dari ruangan kerja Madame. Ia merasa seakan memikul tanggung jawab sebesar gajah.

...*****...

Begitu tiba di ruangan kerjanya, Vaya segera membuka amplop tersebut, dengan penuh hati-hati ia mempelajarinya. 

"Mbak Vay," suara rekan seruangan Vaya membuat Vaya kaget bukan main.

"Evi! Kau benar-benar mengagetkanku," rutuk Vaya.

"Mbak Vay sibuk sekali, dari tadi dipanggil tidak menyahut," kata Evi.

"Tadi Mbak Vay dipanggil ke ruangan Madame? Apa Madame marah?" tanya Evi

"Tidak," sahut Vaya.

"Segera siapkan laporan pengeluaran dana minggu lalu, aku harus melaporkannya siang ini," lanjut Vaya beralih ke layar monitornya.

Apakah karyawan lain juga mendapat tugas khusus seperti Vaya?

Kenapa Madame harus merahasiakan hal ini dari karyawan lain?

Vaya hanya bisa membatin sembari mengamati data tersebut. 

Pantas saja Madame sampai harus repot-repot menggelar sayembara perebutan kursi Manager, batin Vaya bergetar saat melihat daftar utang pelanggan yang membuat kepalanya pusing seketika. Lima puluh miliar bukan jumlah yang sedikit. Di tengah perekonomian yang tidak stabil seperti saat ini, utang tetaplah utang yang harus dibayar tanpa pandang besar kecilnya nominal.

Apakah ini memang kesempatan besar untuk Vaya agar bisa memperbaiki karirnya?

Apa yang akan Vaya lakukan selanjutnya?

Apa ada kemungkinan gagal yang akhirnya malah akan membuat karir Vaya terancam?

Vaya masih terlalu awal untuk menyusun rencana, namun setiap detik sungguh begitu berharga.

...*****...

Sama seperti tadi pagi, teman masa SMA-nya memaksa Vaya untuk ikut reuni SMA. Vaya bukannya tidak mau ikut, ia masih begitu sibuk dengan pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Belum lagi ia masih memiliki trauma masa lalu yang begitu membekas dan memakan waktu yang cukup lama agar bisa sembuh. Lima belas tahun bukan waktu yang singkat untuk mengobati rasa sakit hati dan menghapus hal-hal memalukan yang pernah terjadi di masa sekolahnya. 

Ponsel Vaya bergetar singkat, ia melihat sebuah pesan masuk. 

...Yoran akan datang....

Informasi tersebut muncul di layar ponselnya.

Vaya terbelalak, ia tak menyangka apa yang dilihatnya. Lima belas tahun tak pernah terdengar kabar dari seorang Yoran. Si pujaan nomor 999 yang status sebenarnya masih menggantung, entah Yoran dulu menolaknya atau tidak, lantaran saat akan mengutarakan perasaannya seseorang datang menginterupsi.

Yoran si pemuda dengan rambut bak bintang iklan sampo. Dengan penampilan khas siswa baik-baik dari keluarga terpandang dan terpelajar.

Menyisakan yang terbaik untuk yang terakhir merupakan tindakan yang pantas dilakukan oleh Vaya. Namun karena kelancangan seseorang yang enggan diingat oleh Vaya, Vaya akhirnya harus rela menggagalkan Yoran.

Vaya mengetik dengan cepat namun ia segera menghapusnya. Lebih baik ia tak usah bertanya daripada ia mengingat kembali.

Layar ponselnya kembali menampilkan pesan.

...Vier skip, masih di Amerika....

Begitulah informasi yang kembali muncul di layar ponselnya.

Vaya langsung memantapkan hati. Ia akan pergi untuk bisa menemui Yoran.

...*****...

Visual

Untuk mendukung kehaluan author, akan author tampilkan beberapa visual tokoh berdasarkan kehaluan author.

Vaya

Vier

Yoran

Terpopuler

Comments

Zaridah Othman

Zaridah Othman

macam xde foto ln vaya.xcantik pun

2023-01-23

0

zeefany

zeefany

mampir nihh

2023-01-22

0

🍒⃞⃟🦅Lilit Volos•§¢•𝐀⃝🥀

🍒⃞⃟🦅Lilit Volos•§¢•𝐀⃝🥀

buset kwkw

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 001 - Undangan
2 002 - Awal Kebohongan
3 003 - Kolam Renang
4 004 - Pulang
5 005 - Vier
6 006 - Ditolak
7 007 - Penyergapan
8 008 - Konsekuensi
9 009 - Restu
10 010 - Pesta Pernikahan
11 011 - Dasi
12 012 - Ketakutan di Malam Pertama
13 013 - Kostum
14 014 - Kontrak
15 015 - Orang Paling Dirugikan
16 016 - Cara Menaklukkan Playboy
17 017 - Tahanan Rumah
18 018 - Ruang seksi
19 019 - Ejekan
20 020 - Kabur
21 021 - Tanda Tangan
22 022 - Belitan Tali
23 023 - Menolak Perintah
24 024 - Lamia
25 025 - Program Kelayakan
26 026 - Dijemput
27 027 - Melanggar Aturan
28 028 - Aturan adalah Perintah
29 029 - Zona Penyiksaan
30 030 - Bertukar Kado
31 031 - Tiga Pelanggaran
32 032 - Wanita Penuh Kebohongan
33 033 - Lipstik
34 034 - Masakanku, Harimauku
35 035 - Drama Roti Lapis
36 036 - Makan Siang
37 037 - Lipstik Palsu dan Pria Gondrong
38 038 - Membeli Tali
39 039 - Tawaran Pijat
40 040 - Hukuman Makan Tuan
41 041 - Sapi Glonggongan
42 042 - Aku Harus Mencicipimu
43 043 - Ayo Tiduri Aku
44 044 - Tercyduck
45 045 - Makan Buah
46 046 - Modus Vier
47 047 - Hukuman Mencabuti Bulu
48 048 - Ada Apa Denganku?
49 049 - Meminta Izin
50 050 - Strategi Menggoda
51 051 - Aku Harus Ikut
52 052 - Darti dan Deri
53 053 - Kedatangan Vier
54 054 - Sarung Gajah Nyungsep
55 055 - Mencuri-curi Kesempatan
56 056 - Malam Panjang
57 057 - Penolakan
58 058 - Tukang Ronda
59 059 - Sampai Jumpa
60 060 - Harga Diri Darti
61 061 - Tukar Nasib
62 062 - Es Krim Stroberi
63 063 - Pertemuan Berujung Galau
64 064 - Ayo Kita Pacaran
65 065 - Pernikahan Kita Bukanlah Inginku
66 066 - Tas Kw Super
67 067 - Satu Meja
68 068 - Janjian
69 069 - Mengunjungi Sekolah
70 070 - Mengungkapkan
71 071 - Terbawa Perasaan
72 072 - Foto Candid
73 073 - Terbayang
74 074 - Masakan Vaya
75 075 - Vier Galau
76 076 - Grace dan Niki
77 077 - Jovy
78 078 - Pemeriksaan
79 079 - Pesta
80 080 - Jangan Membantah
81 081 - Sashimi Girl
82 082 - Alasan Kemarahan
83 083 - Ikeh Ikeh Kimochii
84 084 - Bersikap Kooperatif
85 085 - Kamu di mana? Dengan siapa?
86 086 - Perbuatan Meresahkan
87 087 - Aku Bukan Selena
88 088 - Waktu yang Salah
89 089 - Peringatan Mike
90 090 - Pengecut
91 091 - Insiden
92 092 - Aku Bertanya, Harus Kau Jawab
93 093 - Permintaan Ini Membunuhku
94 094 - Tumbal Gende-Vier
95 095 - Rasa Sakit Vier
96 096 - Dua Permintaan Khusus ++
97 097 - Jatuh Sakit
98 098 - Perintah Vier
99 099 - Benci Tapi Menikmati
100 100 - Kau Cantik
101 101 - Isi Es Krim Vanila
102 102 - Drama Cincin
103 103 - Penculikan
104 104 - Hukum Deri
105 105 - Penyelamatan
106 106 - Akhir Penculikan
107 107 - Kondisi Ibu
108 108 - Ayam Goreng Mewah
109 109 - Menjelaskan ++
110 110 - Rebutan Rantang
111 111 - Kemarahan Vaya
112 112 - Deri Memohon
113 113 - Makan Malam Bersama
114 114 - Ajakan Aria
115 115 - Siapa Sammy?
116 116 - Semena-mena
117 117 - Coolman
118 118 - Jangan Genit
119 119 - Liburan Mendadak
120 120 - Bagaimana Denganku?
121 121 - Menghilang?
122 122 - Dua Syarat Vier
123 123 - Menikmati Liburan
124 124 - Aku Menginginkanmu
125 125 - Tak Mau Pulang
126 126 - Arti Masa Lalu
127 127 - Miss You Honey
128 128 - Keluarga Vier
129 129 - Pasangan Selingkuh
130 130 - Pelakor
131 131 - Es Krim Vierlove
132 132 - Ruang Fantasi
133 133 - Ibu Mertua
134 134 - Bukan Cinderella
135 135 - Tidak Pantas
136 136 - Ojek Daring
137 137 - Kencan Biasa
138 138 - Akhir Kencan Biasa
139 139 - Tamu
140 140 - Pengungkapan Selena
141 141 - Luka
142 142 - Mana Pernah Kutahu
143 143 - Mari Akhiri
144 144 - Demi Tuhan
145 145 - Kebohongan Bu Cintami
146 146 - Kompensasi
147 147 - Mari Bicara
148 148 - Maafkan Aku
149 149 - Kunjungan Vaya
150 150 - Do You Still Love Me?
151 151 - Penyerangan
152 152 - Kepanikan Mike
153 153 - Pria Yang Sangat Jahat
154 154 - Over Dosis
155 155 - Ini Bukan Salahmu
156 156 - Mundur
157 157 - Pertemuan Bu Asih dan Bu Cintami
158 158 - Petaka Kebohongan
159 159 - Kehamilan
160 160 - Pindah
161 161 - Tiga Tahun
162 162 - Foto Miss You
163 163 - Hapus
164 164 - Dua Pria Asing
165 165 - Bertemu
166 166 - Ajakan
167 167 - Pencarian Vier
168 168 - Terlihat Kesal
169 169 - Bicara Baik-Baik
170 170 - Bersitegang
171 171 - Drama Nasi Goreng
172 172 - Tidak Adil
173 173 - Apa Maumu
174 174 - Pergi
175 175 - Cemas
176 176 - Kesepakatan
177 177 - Pamit
178 178 - Tiba di Paris
179 179 - Berbagi Tempat Tidur
180 180 - Ke mana Vero?
181 181 - Wanita Penyihir
182 182 - Cerita Selena
183 183 - Tes DNA
184 184 - Tante Bule
185 185 - Nenek Sihir
186 186 - Tersesat
187 187 - Menjemput Vero
188 188 - Menentang
189 189 - Cerita Vier ( 1 )
190 190 - Cerita Vier ( 2 )
191 191 - Kejujuran
192 192 - Meragukan
193 193 - Memulai
194 194 - Menikah Karena Berbohong
Episodes

Updated 194 Episodes

1
001 - Undangan
2
002 - Awal Kebohongan
3
003 - Kolam Renang
4
004 - Pulang
5
005 - Vier
6
006 - Ditolak
7
007 - Penyergapan
8
008 - Konsekuensi
9
009 - Restu
10
010 - Pesta Pernikahan
11
011 - Dasi
12
012 - Ketakutan di Malam Pertama
13
013 - Kostum
14
014 - Kontrak
15
015 - Orang Paling Dirugikan
16
016 - Cara Menaklukkan Playboy
17
017 - Tahanan Rumah
18
018 - Ruang seksi
19
019 - Ejekan
20
020 - Kabur
21
021 - Tanda Tangan
22
022 - Belitan Tali
23
023 - Menolak Perintah
24
024 - Lamia
25
025 - Program Kelayakan
26
026 - Dijemput
27
027 - Melanggar Aturan
28
028 - Aturan adalah Perintah
29
029 - Zona Penyiksaan
30
030 - Bertukar Kado
31
031 - Tiga Pelanggaran
32
032 - Wanita Penuh Kebohongan
33
033 - Lipstik
34
034 - Masakanku, Harimauku
35
035 - Drama Roti Lapis
36
036 - Makan Siang
37
037 - Lipstik Palsu dan Pria Gondrong
38
038 - Membeli Tali
39
039 - Tawaran Pijat
40
040 - Hukuman Makan Tuan
41
041 - Sapi Glonggongan
42
042 - Aku Harus Mencicipimu
43
043 - Ayo Tiduri Aku
44
044 - Tercyduck
45
045 - Makan Buah
46
046 - Modus Vier
47
047 - Hukuman Mencabuti Bulu
48
048 - Ada Apa Denganku?
49
049 - Meminta Izin
50
050 - Strategi Menggoda
51
051 - Aku Harus Ikut
52
052 - Darti dan Deri
53
053 - Kedatangan Vier
54
054 - Sarung Gajah Nyungsep
55
055 - Mencuri-curi Kesempatan
56
056 - Malam Panjang
57
057 - Penolakan
58
058 - Tukang Ronda
59
059 - Sampai Jumpa
60
060 - Harga Diri Darti
61
061 - Tukar Nasib
62
062 - Es Krim Stroberi
63
063 - Pertemuan Berujung Galau
64
064 - Ayo Kita Pacaran
65
065 - Pernikahan Kita Bukanlah Inginku
66
066 - Tas Kw Super
67
067 - Satu Meja
68
068 - Janjian
69
069 - Mengunjungi Sekolah
70
070 - Mengungkapkan
71
071 - Terbawa Perasaan
72
072 - Foto Candid
73
073 - Terbayang
74
074 - Masakan Vaya
75
075 - Vier Galau
76
076 - Grace dan Niki
77
077 - Jovy
78
078 - Pemeriksaan
79
079 - Pesta
80
080 - Jangan Membantah
81
081 - Sashimi Girl
82
082 - Alasan Kemarahan
83
083 - Ikeh Ikeh Kimochii
84
084 - Bersikap Kooperatif
85
085 - Kamu di mana? Dengan siapa?
86
086 - Perbuatan Meresahkan
87
087 - Aku Bukan Selena
88
088 - Waktu yang Salah
89
089 - Peringatan Mike
90
090 - Pengecut
91
091 - Insiden
92
092 - Aku Bertanya, Harus Kau Jawab
93
093 - Permintaan Ini Membunuhku
94
094 - Tumbal Gende-Vier
95
095 - Rasa Sakit Vier
96
096 - Dua Permintaan Khusus ++
97
097 - Jatuh Sakit
98
098 - Perintah Vier
99
099 - Benci Tapi Menikmati
100
100 - Kau Cantik
101
101 - Isi Es Krim Vanila
102
102 - Drama Cincin
103
103 - Penculikan
104
104 - Hukum Deri
105
105 - Penyelamatan
106
106 - Akhir Penculikan
107
107 - Kondisi Ibu
108
108 - Ayam Goreng Mewah
109
109 - Menjelaskan ++
110
110 - Rebutan Rantang
111
111 - Kemarahan Vaya
112
112 - Deri Memohon
113
113 - Makan Malam Bersama
114
114 - Ajakan Aria
115
115 - Siapa Sammy?
116
116 - Semena-mena
117
117 - Coolman
118
118 - Jangan Genit
119
119 - Liburan Mendadak
120
120 - Bagaimana Denganku?
121
121 - Menghilang?
122
122 - Dua Syarat Vier
123
123 - Menikmati Liburan
124
124 - Aku Menginginkanmu
125
125 - Tak Mau Pulang
126
126 - Arti Masa Lalu
127
127 - Miss You Honey
128
128 - Keluarga Vier
129
129 - Pasangan Selingkuh
130
130 - Pelakor
131
131 - Es Krim Vierlove
132
132 - Ruang Fantasi
133
133 - Ibu Mertua
134
134 - Bukan Cinderella
135
135 - Tidak Pantas
136
136 - Ojek Daring
137
137 - Kencan Biasa
138
138 - Akhir Kencan Biasa
139
139 - Tamu
140
140 - Pengungkapan Selena
141
141 - Luka
142
142 - Mana Pernah Kutahu
143
143 - Mari Akhiri
144
144 - Demi Tuhan
145
145 - Kebohongan Bu Cintami
146
146 - Kompensasi
147
147 - Mari Bicara
148
148 - Maafkan Aku
149
149 - Kunjungan Vaya
150
150 - Do You Still Love Me?
151
151 - Penyerangan
152
152 - Kepanikan Mike
153
153 - Pria Yang Sangat Jahat
154
154 - Over Dosis
155
155 - Ini Bukan Salahmu
156
156 - Mundur
157
157 - Pertemuan Bu Asih dan Bu Cintami
158
158 - Petaka Kebohongan
159
159 - Kehamilan
160
160 - Pindah
161
161 - Tiga Tahun
162
162 - Foto Miss You
163
163 - Hapus
164
164 - Dua Pria Asing
165
165 - Bertemu
166
166 - Ajakan
167
167 - Pencarian Vier
168
168 - Terlihat Kesal
169
169 - Bicara Baik-Baik
170
170 - Bersitegang
171
171 - Drama Nasi Goreng
172
172 - Tidak Adil
173
173 - Apa Maumu
174
174 - Pergi
175
175 - Cemas
176
176 - Kesepakatan
177
177 - Pamit
178
178 - Tiba di Paris
179
179 - Berbagi Tempat Tidur
180
180 - Ke mana Vero?
181
181 - Wanita Penyihir
182
182 - Cerita Selena
183
183 - Tes DNA
184
184 - Tante Bule
185
185 - Nenek Sihir
186
186 - Tersesat
187
187 - Menjemput Vero
188
188 - Menentang
189
189 - Cerita Vier ( 1 )
190
190 - Cerita Vier ( 2 )
191
191 - Kejujuran
192
192 - Meragukan
193
193 - Memulai
194
194 - Menikah Karena Berbohong

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!