Chapter 20. Awalan

"Setiap awal yang baru datang dari akhir dari awal yang lain." - Seneca

~

Jam 5 pagi, Lily sudah terbangun dari ruang mimpinya. Pagi ini tampaknya Lily akan di sibukkan dengan aktivitas barunya. Dia segera mencuci muka dan menggosok giginya.

Kemudian dia berjalan ke dapur menyiapkan sarapan untuk si Kembar dan bekal yang akan mereka bawa nantinya ke sekolah. Sarapan simpel yang akan di buat oleh Lily adalah sandwich dan susu kedelai. Selesai membuat sarapan, dia segera menaruh dan menata dengan rapi di atas meja.

Kemudian dia lanjut akan membuat bekal untuk Si Kembar, terlintas 1 menu di benaknya. Lily segera membuka kulkas dan mengambil beberapa sayur.

Dengan telaten Lily memotong sayur mayur di atas talenan kayu berbentuk persegi. Selanjutnya Lily mempersiapkan bumbu, ada bawang putih, lada, garam dan sebagainya.

30 menit kemudian.

Sayur capcai dan ayam bakar sudah di masukkan Lily ke dalam box bekal Si Kembar. Botol minuman sudah di siapkan juga oleh Lily. Kemudian dia memasukkan bekal dan botol minuman ke dalam tas khusus.

Sementara itu di kamar Si Kembar.

"Kak!" panggil Samuel.

"Ada apa?" Kendrick melirik sekilas, dia sedang sibuk memasukkan buku ke dalam tas.

"Aku tak suka jika pengasuh itu berada di dekat ku!" Samuel melipat tangan di dada.

"Lalu?" Kendrick mengerutkan dahi.

"Maksud ku, bagaimana caranya dia tak betah berkerja?" tanyanya.

"Oh, itu mudah saja kita kerjai dia habis-habisan," ucap Nickolas menimpali, senyum licik terbit di wajahnya.

"Oh, ya. Benar juga!" Samuel tersenyum penuh arti.

"Kalian ini, aku tidak ikut campur! Ayo kita keluar. Sepertinya ibu sudah membuatkan sarapan," ajak Kendrick kepada adiknya.

"Okay!" seru keduanya bersamaan.

•••

Ketiganya sudah berada di ruang makan bersama Lily. Lily menyuruh ketiganya untuk langsung sarapan. Mereka pun segera menikmati sarapan yang di buat sepenuh hati oleh ibunya.

Ting Tong Ting Tong.

Suara bel berbunyi

Lily melirik sekilas pada jam dinding yang menempel di tembok. Tepat pukul 6 pagi, Lily tahu siapa yang datang.

Dia segera berjalan cepat ke arah pintu.

Ceklek

"Selamat pagi Nyonya," sapa Gissel.

"Selamat pagi, silahkan masuk. Si kembar sedang sarapan. Kau sudah sarapan?" Lily berjalan ke arah meja makan.

"Sudah Nyonya." Gissel menundukkan kepala.

"Baiklah, Gissel kau sudah tahu apa saja tugas mu kan?"

Gissel menganggukan kepala.

"Gissel, aku tidak mempercayai mu tapi aku membutuhkan mu. Jadi jangan sampai lalai dalam melakukan tugas. Mataku memang cuma 2 tapi ada mata orang lain yang berada di sekitarmu. Kau mengerti kan maksudku?" ucap Lily dengan pelan sambil kedua matanya menatap Gissel. Lily orangnya to the point, dia banyak belajar dari masa lalu untuk tak mudah mempercayai seseorang.

Seketika Gissel mengangkat kepala dan menatap Lily.

"Iya saya mengerti" ucapnya dengan raut wajah yang tak bisa di baca.

•••

Suasana pagi hari ini di apartment lantai 20 tampak tentram. Selesai sarapan Lily segera bersiap-siap, hari ini adalah hari pertamanya berkerja. Dan tentu saja hari pertama Si Kembar bersekolah.

Selesai mengantarkan si Kembar bersekolah. Lily mengemudikan mobil ke perusahaan Co. Marq. Sesampainya diparkiran Lily menghela napas. Dia melihat penampilannya cocoklah dengan karyawan kantoran, pikirnya, Lily terkekeh pelan.

Tapi sepertinya warna lipstiknya terlalu tebal, dia pun mengambil tisu di dalam tas. Dia tak sengaja melihat handphone yang berada di dalam tas, tak tersentuh olehnya dari kemarin.

"Sepertinya lupa ku hidupkan. Batin Lily bermonolog.

Layar handphone pun menyala, betapa terkejutnya Lily melihat berpuluh panggilan tak terjawab masuk ke notifikasi.

Segera Lily mengecek ternyata nomor baru, lalu Lily melihat satu short message.

"Nyonya, ini nomor ku Lexi. Lunna ingin bertemu dengan anda. Tolong angkatlah Nyonya." Isi pesan itu.

"Astaga, kasihan Lunna. Ah baiklah akan ku simpan."

Lily kembali menaruh handphone ke dalam tas, segera bergegas keluar dari dalam mobil.

••

Tampak Lily memasuki lobi kantor dengan perlahan. HRD manager mempersilahkan Lily untuk segera masuk ke ruangan bagian Finance.

Lily mengedarkan pandangan di dalam ruangan yang akan di tempatinya dalam 3 bulan ke depan. Dia menyapa beberapa rekan kerjanya satu persatu, dia ingin menjalin pertemanan dengan mereka.

"Hmm." Suara deheman dari arah belakang.

Lantas Lily memutar tubuh, dia tersenyum pada pria di hadapannya.

"Pasti ini managernya." Batin Lily.

Manager itu menghampiri Lily dan berjabatan tangan.

"Perkenalkan namaku Milano. Semoga kita bisa berkerjasama," ucapnya seraya tersenyum

"Namaku Lily. Iya aku akan berusaha pak." Lily pun ikut tersenyum.

"Permisi pak, ini ada dokumen yang sudah bapak pinta kemarin. Sudah selesai pak," ucap Melisa menimpali yang baru saja datang.

"Oh, baiklah. Kalau gitu saya permisi sebentar. Nanti Marco yang akan memberitahu apa saja tugas mu. Dia berada di bilik nomor 6, sebentar lagi dia akan datang," jelas Milano pada Lily.

Lily menganggukkan kepala, dia segera duduk di tempatnya meja kerjanya di bilik nomor 5. Berarti Marco yang di maksud oleh Milano berada di sampingnya.

5 menit kemudian

Tampak seorang pria berkulit sawo matang memasuki perusahaan Co. Marq, dia berjalan mengarah ke ruangan Staff Finance. Senyum sumringah menghiasi wajah, beberapa rekan kerja yang berpapasan dengan dirinya tersenyum geli. Dia melemparkan senyum genitnya.

Pria itu menenteng tas yang berwarna pink di tangan kanan. Tampak beberapa rekan kerjanya tertawa melihat tingkah laku pria itu. Ada yang tertawa karna mengejek, ada pula yang benar terhibur dengan tingkah lakunya.

Dia adalah Marco, yang di kenal dengan panggilan Miss Marimar. Marimar tak perduli, yang penting dia berkerja untuk dirinya. Dia bahagia menjadi diri sendiri.

Akhirnya Marimar pun sampai di ambang pintu ruangan Staff. Dia membuka pelan pintu. Marimar berjalan pelan dengan gestur gemulainya. Satu rekan kerjanya mengejutkan dari belakang.

"Eh Miss, kemane aje lu kemarin?" Sentak wanita berkaca mata itu.

"Ihh bikin akika deg deg ser deh. Eyke kemarin hibernasi bok," ucapnya terkekeh pelan.

"Pantasan gue telpon kagak nyambung-nyambung. Oh ya gue mau kasi tahu, tuh ada anak baru. Pak Milano suruh lu jelasin tugasnya. Buruan gih, entar kena semprot pak Milano lu. Di bilik nomor 6. samping meja lu," jelas wanita itu.

"Lah emang Melisa kemane, kok eyke sih yang di suruh baru aja nyampe. Capek akika bokkkkk. Huff!" Marimar berdecak kesal.

Wanita itu terkekeh melihat tingkah rekan kerjanya. "Biasa main kucing-kucingan sama pak Millll," ucapnya pelan segera berlalu pergi meninggalkan Marimar.

Marimar pun dengan malas, berjalan mendekati meja kerja. Rekan kerja baru membelakanginya, hanya tubuh bagian belakang saja yang terlihat.

Lantas Marimar menepuk pundak rekan kerjanya dari belakang.

Puk...

Seketika Lily memutar kepala, melihat siapa yang menepuk pundaknya. Lily membelalakkan kedua mata.

"Eh, bukannya lu tetangga apartment eyke sebelah ya," cetus Marimar reflek saat melihat Lily.

"Ya ampun, eh iya," ucap Lily canggung pasalnya dia masih ingat pertama kali bertemu.

"Aduhh, bok. Maafin eyke ya. Kemarin eyke tu lagi kesel. Jadi lampiasin ke semua orang yang eyke temuin. Itu tuh gara-gara si Papi nyebelin banget," jelas Marimar dengan gestur gemulai.

Lily terdiam, tampak shock dengan pria bertubuh kekar di hadapannya. Gestur pria ini benar-benar gemulai. Padahal dari segi wajah lumayan tampan.

"Okay, perkenalkan nama eyke Marco," ujarnya tiba-tiba dengan suara khodamnya.

"Tapi nama eyke terkenal dengan Miss Marimar. panggil Marimar aja." Suara gemulai kembali terdengar.

"Namaku Lily." Reflek terkekeh pelan.

"Eh, maaf." Lily takut menyinggung perasaan Marimar.

"Ih, santai deh. You cukup jadi diri sendiri aja di depan eyke. Sepertinya kita bisa berteman dengan baik. Okay, sekarang eyke bakal jelasin apa aja kerjaan kita. Udah yuk cap cus," ucapnya sembari menyelipkan rambut cepaknya ke belakang telinga.

Marimar pun dengan pelan menjelaskan tugas dan apa saja yang akan di kerjakan kepada Lily.

Lily pun mangut-mangut berusaha memahami penjelasan dari Marimar.

.

.

.

.

.

.

.

Cap cus next chapter

.

Like, Vote, Comment!!!

Terpopuler

Comments

Ranran Miura

Ranran Miura

Cap cus kak.. 😆

2022-05-22

1

Ranran Miura

Ranran Miura

Amboi.. Amboi... Pen ngakak 🤣🤣

2022-05-22

1

Ranran Miura

Ranran Miura

Astaghfirullah.. Akika? 🤣

2022-05-22

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2 Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3 Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4 Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5 Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6 Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7 Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8 Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9 Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10 Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11 Chapter 11. Pindah (Revisi)
12 Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13 Chapter 13. Mencurigakan
14 Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15 Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16 Chapter 16. Salah Sangka
17 Chapter 17. Lunna Penasaran
18 Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19 Chapter 19. Rival
20 Chapter 20. Awalan
21 Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22 Chapter 22. Bertemu lagi
23 Chapter 23. Cupid Love
24 Chapter 24. Bunga lagi!
25 Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26 Chapter 26. November Rain
27 Chapter 27. Degup Jantung
28 Chapter 28. Mati Lampu
29 Chapter 29. Sekrup Lepas
30 Chapter 30. Dalang
31 Chapter 31. Pelakor
32 Chapter 32. Petunjuk
33 Chapter 33. Musuh
34 Chapter 34. Permainan di Mulai
35 Chapter 35. Pesta
36 Chapter 36. Ulah Kalian!
37 Chapter 37. Kilas Balik
38 Chapter 38. Bermain Kasar
39 Chapter 39. Taring Keluar
40 Chapter 40. di Balik Layar (1)
41 Chapter 41. Daddy!
42 Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43 Chapter 43. Psyco
44 Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45 Chapter 45. Calon Anak
46 Chapter 46. di Balik Layar (2)
47 Chapter 47. di Balik Layar (3)
48 Chapter 48. Penemuan Mayat
49 Chapter 49. Today's News
50 Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51 Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52 Chapter 52. Hakim Cinta
53 Chapter 53. Akting
54 Chapter 54. Where Have You Been (L)
55 Chapter 55. Surprised
56 Chapter 56. Identity of Two Women
57 Chapter 57. Keresahan Leon
58 Chapter 58. Wedding Day
59 Chapter 59. Simfoni Hitam
60 Chapter 60. Sesak!
61 Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62 Chapter 62. Ladang Ranjau
63 Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64 Chapter 64. Other Side
65 Chapter 65. Di mana Mereka?
66 Chapter 66. Los Angeles
67 Chapter 67. Adventure
68 Chapter 68. Visual
69 Chapter 69. Parade
70 Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71 Chapter 71. Gangsta Paradise
72 Chapter 72. My Woman
73 Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74 Chapter 74. Benang Merah
75 Chapter 75. Montero
76 Chapter 76. Ratu Singa
77 Chapter 77. Infrared
78 Chapter 78. Explosive
79 Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80 Chapter 80. Duda Mesum
81 Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82 Chapter 82. King and Queen
83 Chapter 83. Bad Blood
84 Chapter 84. Saint Clara
85 Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86 Chapter 86. Jebakan
87 Chapter 87. City on Lockdown
88 Chapter 88. Partner in Crime
89 Chapter 89. Mine
90 Chapter 90. Suicide Squad
91 Chapter 91. Gedung Faust
92 Chapter 92. Pablo Picik
93 Chapter 93. Action
94 Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95 Chapter 95. Montero vs Swedish
96 Chapter 96. Arena Pertempuran
97 Chapter 97. Showtime
98 Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99 Chapter 99. Salah Sasaran
100 Chapter 100. Wonder Woman
101 Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102 Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103 Chapter 103. Pablo Kalah
104 Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105 Chapter 105. Survival
106 Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107 Chapter 107. Maximus vs Marimar
108 Chapter 108. Penduduk Setempat
109 Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110 Chapter 110. I Was Made For Loving You
111 Chapter 111. Kalah Start
112 Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113 Chapter 113. Leon is a Lion
114 Chapter 114. Pillow Talk
115 Chapter 115. Harleys in Hawai
116 Chapter 116. Pelangi untuk ku
117 Chapter 117. Marco Hilang
118 Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119 Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120 Bonus Chapter - Welcome to The World
121 Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122 NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123 Pengumuman Novel Baru
124 Pengumuman penting!
125 Cinta Satu Malam Mama Muda
126 Anak Kembar Tuan Dingin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2
Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3
Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4
Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5
Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6
Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7
Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8
Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9
Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10
Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11
Chapter 11. Pindah (Revisi)
12
Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13
Chapter 13. Mencurigakan
14
Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15
Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16
Chapter 16. Salah Sangka
17
Chapter 17. Lunna Penasaran
18
Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19
Chapter 19. Rival
20
Chapter 20. Awalan
21
Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22
Chapter 22. Bertemu lagi
23
Chapter 23. Cupid Love
24
Chapter 24. Bunga lagi!
25
Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26
Chapter 26. November Rain
27
Chapter 27. Degup Jantung
28
Chapter 28. Mati Lampu
29
Chapter 29. Sekrup Lepas
30
Chapter 30. Dalang
31
Chapter 31. Pelakor
32
Chapter 32. Petunjuk
33
Chapter 33. Musuh
34
Chapter 34. Permainan di Mulai
35
Chapter 35. Pesta
36
Chapter 36. Ulah Kalian!
37
Chapter 37. Kilas Balik
38
Chapter 38. Bermain Kasar
39
Chapter 39. Taring Keluar
40
Chapter 40. di Balik Layar (1)
41
Chapter 41. Daddy!
42
Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43
Chapter 43. Psyco
44
Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45
Chapter 45. Calon Anak
46
Chapter 46. di Balik Layar (2)
47
Chapter 47. di Balik Layar (3)
48
Chapter 48. Penemuan Mayat
49
Chapter 49. Today's News
50
Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51
Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52
Chapter 52. Hakim Cinta
53
Chapter 53. Akting
54
Chapter 54. Where Have You Been (L)
55
Chapter 55. Surprised
56
Chapter 56. Identity of Two Women
57
Chapter 57. Keresahan Leon
58
Chapter 58. Wedding Day
59
Chapter 59. Simfoni Hitam
60
Chapter 60. Sesak!
61
Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62
Chapter 62. Ladang Ranjau
63
Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64
Chapter 64. Other Side
65
Chapter 65. Di mana Mereka?
66
Chapter 66. Los Angeles
67
Chapter 67. Adventure
68
Chapter 68. Visual
69
Chapter 69. Parade
70
Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71
Chapter 71. Gangsta Paradise
72
Chapter 72. My Woman
73
Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74
Chapter 74. Benang Merah
75
Chapter 75. Montero
76
Chapter 76. Ratu Singa
77
Chapter 77. Infrared
78
Chapter 78. Explosive
79
Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80
Chapter 80. Duda Mesum
81
Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82
Chapter 82. King and Queen
83
Chapter 83. Bad Blood
84
Chapter 84. Saint Clara
85
Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86
Chapter 86. Jebakan
87
Chapter 87. City on Lockdown
88
Chapter 88. Partner in Crime
89
Chapter 89. Mine
90
Chapter 90. Suicide Squad
91
Chapter 91. Gedung Faust
92
Chapter 92. Pablo Picik
93
Chapter 93. Action
94
Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95
Chapter 95. Montero vs Swedish
96
Chapter 96. Arena Pertempuran
97
Chapter 97. Showtime
98
Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99
Chapter 99. Salah Sasaran
100
Chapter 100. Wonder Woman
101
Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102
Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103
Chapter 103. Pablo Kalah
104
Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105
Chapter 105. Survival
106
Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107
Chapter 107. Maximus vs Marimar
108
Chapter 108. Penduduk Setempat
109
Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110
Chapter 110. I Was Made For Loving You
111
Chapter 111. Kalah Start
112
Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113
Chapter 113. Leon is a Lion
114
Chapter 114. Pillow Talk
115
Chapter 115. Harleys in Hawai
116
Chapter 116. Pelangi untuk ku
117
Chapter 117. Marco Hilang
118
Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119
Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120
Bonus Chapter - Welcome to The World
121
Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122
NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123
Pengumuman Novel Baru
124
Pengumuman penting!
125
Cinta Satu Malam Mama Muda
126
Anak Kembar Tuan Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!