Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)

***

Lily, Belle, dan si Kembar sudah sampai di tempat tujuan mereka. Gedung apartment mewah ini memiliki tiga puluh lantai dan dilengkapi dengan fasilitas kolam renang yang lengkap dengan perosotan air, terhubung langsung dengan ruangan apartment.

Apartment ini juga memiliki tingkat keamanan yang cukup ketat. Apartment yang akan ditempati Lily berada di lantai 20, tampak si Kembar mengekori Lily dan Belle dari belakang. Mereka berjalan pelan memasuki gedung tersebut.

"Kak, sepertinya apartment ini nyaman," ucap Belle mengedarkan pandangan di dalam gedung.

"Iya, semoga saja, Triplet betah tinggal di sini," ucap Lily mengangguk kecil.

"Mom, nanti Sam sekolahnya di mana?" Samuel menimpali.

"Ngak jauh dari sini kok sayang." Lily menoleh ke belakang sejenak.

Samuel menganggukkan kepala sedikit, mereka pun segera memasuki lift dan menekan angka dua puluh.

"Belle, pengasuh untuk si kembar bagaimana?"

"Mungkin nanti sore dia akan datang ke sini kak, kakak tenang saja."

"Baiklah."

Ting.

Lift pun terbuka.

Kelima orang itu segera keluar dari Lift. Mereka menapaki lantai bangunan itu dengan pelan. Akhirnya mereka sudah sampai ke tempat tujuan.

Ceklek

Suara pintu terbuka.

Lily mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan. Sepertinya Ayahnya sudah menyiapkan apartment yang akan ditempati dengan cukup baik.

Terlihat kolam renang yang tersedia di luar ruangan. Kaca bening yang menjadi pembatas antara kolam renang dan apartment menghiasi bilik tanpa sekat itu, menjadi lebih indah.

"Terimakasih, Daddy." Batin Lily bermonolog.

"Wow ada kolam renang Mom!" seru Samuel dengan raut wajah senang.

"Yey, asikkk!" Nickolas dan Samuel mendekati kaca bening itu dan menempelkan pipi di kaca tersebut.

"Kalian suka boys?" tanya Lily sambil menatap ketiga anak kembarnya.

"Suka Mom!" Nickolas mengepalkan satu tangannya ke atas.

"Baguslah," ucap Lily seraya tersenyum.

Terdengar suara handphone Belle berdering. Dia pun segera mengangkatnya. Dia berbicara dengan seseorang di sebrang sana, kurang lebih 2 menit pembicaraan tersebut berlangsung.

"Kak, sepertinya aku harus kembali ke mansion. Darla mencari ku, dia baru bangun tidur," jelas Belle singkat

"Iya, Belle. Berhati-hatilah, jangan mengebut." Lily melihat dengan seksama raut wajah adiknya, yang panik. Dia tahu Belle tidak bisa lama berjauhan dengan anak semata wayangnya itu.

"Iya kak. Maaf aku tak bisa berlama di sini kak."

"Tak apa, Belle. Pergilah. kau gunakan saja dulu mobil kakak."

"Ngak usah kak. Aku bisa naik taxi."

"Baiklah." Lily pasrah.

"Hei, boys kalian jangan menyusahkan Mommy kalian ya," ucap Belle menatap ketiganya secara bergantian.

"Never!" ujar Nickolas dan Samuel bersamaan sambil mengangkat jari telunjuk mereka.

"Good!" Belle memegang satu-persatu kepala keponakannya, giliran kepala Kendrick.

"Eitss, jangan memegang kepalaku, Onty. Aku bukan anak kecil!" Kendrick berdecak kesal.

"Hehehe, santai boy. Onty cuma pegang saja kok." Belle terkekeh pelan.

"Kendrick, jangan seperti itu ya nak. Onty cuma ingin pegang sebentar saja sayang," ucap Lily memberikan pengertian.

"Hmm, baiklah," ucap Kendrick pasrah.

Belle pun meletakan tangan di kepala Kendrick dan mengelus dengan cepat.

"Kak, aku berangkat dulu ya. Hubungi aku jika perlu sesuatu!"

Lily menganggukan kepala.

"Bye, Boys!"

"Bye, Onty!" seru Triplet bersamaan.

"Baiklah, sekarang kita harus membereskan barang-barang kita. Kalian bisa membantu Mommy?" Lily menatap si Kembar.

"Tentu saja, bisa Mom," ucap si Kembar serempak.

"Sekarang kita turun ke bawah sebentar untuk mengambil barang di bagasi mobil!" perintah Lily.

"Oke, let's go!" seru Nickolas dan Samuel seraya mengangkat tangannya ke udara. Sementara Kendrick menggelengkan kepala melihat tingkah saudara kembarnya.

Mereka pun segera turun ke bawah untuk menggambil beberapa barang yang berada di dalam mobil.

Dengan cekatan si Kembar mengangkat barang yang ringan. Beruntung saja barang ketiga bocah itu tidak banyak.

Sesampainya, di ambang pintu masuk apartment Lily, mereka tak sengaja berpapasan dengan seorang pria yang bertubuh lumayan kekar. Sepertinya mau masuk juga ke dalam apartment yang bersebelahan, dengan apartment Lily.

Lily tersenyum pada pria tersebut bermaksud menyapa penghuni apartment tetangganya itu. Akan tetapi pria itu tak membalas senyuman Lily malah memalingkan wajahnya, dan langsung masuk ke dalam apartment tanpa menghiraukan Lily.

"Apaan-apaan ini!" Batin Lily seraya mulutnya terbuka sedikit.

Si Kembar Triplet melihat pria yang mengacuhkan Ibunya, mengernyitkan dahi. Mereka saling pandang satu sama lain, si Kembar Triplet mengedikkan bahunya.

Lily menghela napas dengan berat. "Semoga saja penghuni apartment yang lain tidak seperti itu." Batin Lily lagi.

"Ayo, Boys. Kita langsung masuk saja ya," ajak Lily.

"Iya, Mommy."

Keempat manusia berbeda generasi tersebut, dengan cekatan membereskan barang. Si Kembar Triplet pun membereskan sendiri pakaian dan perlengkapan mereka di kamar.

Satu persatu Lily memasukan pakaian ke dalam lemarinya. Kemudian dia mengecek beberapa barang yang diperlukan Si Kembar untuk bersekolah besok.

"Done!" Celetuk Lily tanpa sadar.

Selesai mengecek keperluan si Kembar. Lily segera berjalan cepat menuju dapur, dia mengecek keadaan di dalam kulkas dan peralatan dapur.

Ting tong.

Suara bell berbunyi.

Lily reflek berjalan cepat untuk membukakan pintu.

Ceklek

"Permisi, Nyonya."

"Iya. Siapa ya?" tanya Lily sambil memindai sosok wanita yang berada di depan.

"Nama saya Gissell, Nyonya. Saya yang di suruh untuk mengasuh anak Nyonya. Tadi Nyonya Belle sudah menghubungi pihak Yayasan Asuh Anak untuk menemui Nyonya!" jelas Gissel singkat.

"Oh, iya. Silahkan masuk. Maaf aku sedang merapikan barang-barang ku. Jadi agak berantakan."

Gissel, pengasuh si Kembar menuruti perkataan Lily, dia pun segera masuk ke dalam apartment.

"Tidak apa-apa, Nyonya!"

"Panggil aku Lily saja. Rasanya terlalu aneh jika kau memanggil ku dengan sebutan Nyonya."

"Tidak, Nyonya. Saya nyaman dengan panggilan Nyonya," ujar Gissel sambil menundukkan kepala.

"Baiklah, terserah kau saja. Mari, aku akan mengenalkan mu pada anak-anakku," ajak Lily seraya tersenyum.

Gissel menganggukan kepala dan mengikuti langkah kaki wanita berparas rupawan itu dari belakang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Lexiii!" panggil Lalunna yang sedang duduk bersantai di taman depan mansion.

"Iya, Nona kecil." Lexi mendekat dan mensejajarkan tubuhnya pada Lunna.

"Apakah Daddy akan lama pulangnya?" tanya Lunna dengan raut wajah penasaran.

"Mungkin akan pulang malam. Ada apa Nona?" tanya Lexi sambil melihat gelagat Lunna.

"Hehe, tidak hanya tanya saja. Lexii cinikkk. Lunna pengen bicik," panggil Lunna seraya mengedipkan mata.

Lexi pun mendekatkan daun telinganya pada Lunna.

Lunna mulai membisikkan sesuatu.

"Lunnaa linduu Mommy, coba telepon." Bisik Lunna dengan pelan di telinga Lexi.

Lexi menggeser sedikit tubuhnya.

"Mommy? Maksud Nona, wanita yang kemarin menemukan Nona di Mall?" tanya Lexi memastikan.

"Iyaaaa, Lexii. Lunna lindu Mommy," kata Lunna sambil menunjukkan wajah sedih.

"Baiklah, sebentar Nona."

Mendengar perkataan Lexi, raut wajah Lunna berubah ceria.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

ya ampun, mama lompat ke episode 79.

nyadar pas episode 80 ko Leon manggil honey ke lily.. wakakakaka... 🤣🤣

2022-05-30

1

Senajudifa

Senajudifa

mampir sambil nyicil y

2022-05-27

1

Pujiati

Pujiati

Salam kenal semua dari Ujian Kesetiaan,

2022-05-26

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2 Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3 Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4 Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5 Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6 Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7 Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8 Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9 Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10 Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11 Chapter 11. Pindah (Revisi)
12 Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13 Chapter 13. Mencurigakan
14 Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15 Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16 Chapter 16. Salah Sangka
17 Chapter 17. Lunna Penasaran
18 Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19 Chapter 19. Rival
20 Chapter 20. Awalan
21 Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22 Chapter 22. Bertemu lagi
23 Chapter 23. Cupid Love
24 Chapter 24. Bunga lagi!
25 Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26 Chapter 26. November Rain
27 Chapter 27. Degup Jantung
28 Chapter 28. Mati Lampu
29 Chapter 29. Sekrup Lepas
30 Chapter 30. Dalang
31 Chapter 31. Pelakor
32 Chapter 32. Petunjuk
33 Chapter 33. Musuh
34 Chapter 34. Permainan di Mulai
35 Chapter 35. Pesta
36 Chapter 36. Ulah Kalian!
37 Chapter 37. Kilas Balik
38 Chapter 38. Bermain Kasar
39 Chapter 39. Taring Keluar
40 Chapter 40. di Balik Layar (1)
41 Chapter 41. Daddy!
42 Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43 Chapter 43. Psyco
44 Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45 Chapter 45. Calon Anak
46 Chapter 46. di Balik Layar (2)
47 Chapter 47. di Balik Layar (3)
48 Chapter 48. Penemuan Mayat
49 Chapter 49. Today's News
50 Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51 Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52 Chapter 52. Hakim Cinta
53 Chapter 53. Akting
54 Chapter 54. Where Have You Been (L)
55 Chapter 55. Surprised
56 Chapter 56. Identity of Two Women
57 Chapter 57. Keresahan Leon
58 Chapter 58. Wedding Day
59 Chapter 59. Simfoni Hitam
60 Chapter 60. Sesak!
61 Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62 Chapter 62. Ladang Ranjau
63 Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64 Chapter 64. Other Side
65 Chapter 65. Di mana Mereka?
66 Chapter 66. Los Angeles
67 Chapter 67. Adventure
68 Chapter 68. Visual
69 Chapter 69. Parade
70 Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71 Chapter 71. Gangsta Paradise
72 Chapter 72. My Woman
73 Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74 Chapter 74. Benang Merah
75 Chapter 75. Montero
76 Chapter 76. Ratu Singa
77 Chapter 77. Infrared
78 Chapter 78. Explosive
79 Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80 Chapter 80. Duda Mesum
81 Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82 Chapter 82. King and Queen
83 Chapter 83. Bad Blood
84 Chapter 84. Saint Clara
85 Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86 Chapter 86. Jebakan
87 Chapter 87. City on Lockdown
88 Chapter 88. Partner in Crime
89 Chapter 89. Mine
90 Chapter 90. Suicide Squad
91 Chapter 91. Gedung Faust
92 Chapter 92. Pablo Picik
93 Chapter 93. Action
94 Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95 Chapter 95. Montero vs Swedish
96 Chapter 96. Arena Pertempuran
97 Chapter 97. Showtime
98 Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99 Chapter 99. Salah Sasaran
100 Chapter 100. Wonder Woman
101 Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102 Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103 Chapter 103. Pablo Kalah
104 Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105 Chapter 105. Survival
106 Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107 Chapter 107. Maximus vs Marimar
108 Chapter 108. Penduduk Setempat
109 Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110 Chapter 110. I Was Made For Loving You
111 Chapter 111. Kalah Start
112 Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113 Chapter 113. Leon is a Lion
114 Chapter 114. Pillow Talk
115 Chapter 115. Harleys in Hawai
116 Chapter 116. Pelangi untuk ku
117 Chapter 117. Marco Hilang
118 Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119 Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120 Bonus Chapter - Welcome to The World
121 Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122 NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123 Pengumuman Novel Baru
124 Pengumuman penting!
125 Cinta Satu Malam Mama Muda
126 Anak Kembar Tuan Dingin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2
Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3
Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4
Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5
Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6
Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7
Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8
Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9
Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10
Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11
Chapter 11. Pindah (Revisi)
12
Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13
Chapter 13. Mencurigakan
14
Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15
Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16
Chapter 16. Salah Sangka
17
Chapter 17. Lunna Penasaran
18
Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19
Chapter 19. Rival
20
Chapter 20. Awalan
21
Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22
Chapter 22. Bertemu lagi
23
Chapter 23. Cupid Love
24
Chapter 24. Bunga lagi!
25
Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26
Chapter 26. November Rain
27
Chapter 27. Degup Jantung
28
Chapter 28. Mati Lampu
29
Chapter 29. Sekrup Lepas
30
Chapter 30. Dalang
31
Chapter 31. Pelakor
32
Chapter 32. Petunjuk
33
Chapter 33. Musuh
34
Chapter 34. Permainan di Mulai
35
Chapter 35. Pesta
36
Chapter 36. Ulah Kalian!
37
Chapter 37. Kilas Balik
38
Chapter 38. Bermain Kasar
39
Chapter 39. Taring Keluar
40
Chapter 40. di Balik Layar (1)
41
Chapter 41. Daddy!
42
Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43
Chapter 43. Psyco
44
Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45
Chapter 45. Calon Anak
46
Chapter 46. di Balik Layar (2)
47
Chapter 47. di Balik Layar (3)
48
Chapter 48. Penemuan Mayat
49
Chapter 49. Today's News
50
Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51
Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52
Chapter 52. Hakim Cinta
53
Chapter 53. Akting
54
Chapter 54. Where Have You Been (L)
55
Chapter 55. Surprised
56
Chapter 56. Identity of Two Women
57
Chapter 57. Keresahan Leon
58
Chapter 58. Wedding Day
59
Chapter 59. Simfoni Hitam
60
Chapter 60. Sesak!
61
Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62
Chapter 62. Ladang Ranjau
63
Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64
Chapter 64. Other Side
65
Chapter 65. Di mana Mereka?
66
Chapter 66. Los Angeles
67
Chapter 67. Adventure
68
Chapter 68. Visual
69
Chapter 69. Parade
70
Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71
Chapter 71. Gangsta Paradise
72
Chapter 72. My Woman
73
Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74
Chapter 74. Benang Merah
75
Chapter 75. Montero
76
Chapter 76. Ratu Singa
77
Chapter 77. Infrared
78
Chapter 78. Explosive
79
Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80
Chapter 80. Duda Mesum
81
Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82
Chapter 82. King and Queen
83
Chapter 83. Bad Blood
84
Chapter 84. Saint Clara
85
Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86
Chapter 86. Jebakan
87
Chapter 87. City on Lockdown
88
Chapter 88. Partner in Crime
89
Chapter 89. Mine
90
Chapter 90. Suicide Squad
91
Chapter 91. Gedung Faust
92
Chapter 92. Pablo Picik
93
Chapter 93. Action
94
Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95
Chapter 95. Montero vs Swedish
96
Chapter 96. Arena Pertempuran
97
Chapter 97. Showtime
98
Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99
Chapter 99. Salah Sasaran
100
Chapter 100. Wonder Woman
101
Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102
Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103
Chapter 103. Pablo Kalah
104
Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105
Chapter 105. Survival
106
Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107
Chapter 107. Maximus vs Marimar
108
Chapter 108. Penduduk Setempat
109
Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110
Chapter 110. I Was Made For Loving You
111
Chapter 111. Kalah Start
112
Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113
Chapter 113. Leon is a Lion
114
Chapter 114. Pillow Talk
115
Chapter 115. Harleys in Hawai
116
Chapter 116. Pelangi untuk ku
117
Chapter 117. Marco Hilang
118
Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119
Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120
Bonus Chapter - Welcome to The World
121
Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122
NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123
Pengumuman Novel Baru
124
Pengumuman penting!
125
Cinta Satu Malam Mama Muda
126
Anak Kembar Tuan Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!