Masih tahap revisi guys.
Berikan dukungan like, komentar, dan votenya ya.
Salam dari kak Nana.
Selamat membaca.
***
Tampak pagar mewah bergaya Eropa, menjulang tinggi. Di sisi kanan dan kiri terdapat CCTV yang bergerak memantau pergerakan di luar mansion.
Mobil merk Bentley Bacalar berwarna hitam, ingin memasuki pagar tersebut. Jeruji emas itu pun terbuka otomatis. Dengan perlahan mobil memasuki pekarangan mansion.
Mobil berhenti tepat di daun pintu nan megah. Salah satu pengawal yang bertugas di mansion, segera berjalan cepat menuju pintu mobil utama. Kemudian ia membukakan pintu, kendaraan beroda empat tersebut.
"Selamat datang kembali, Tuan." Menundukkan kepala.
Terlihat seorang pria bertubuh kekar, turun dari mobilnya diikuti dengan putri kecilnya. Ia berjalan perlahan memasuki mansion. Tanpa membalas sapaan pengawal. Lexi, sang tangan kanannya, mengikuti pergerakan kaki atasannya dan bocah perempuan tersebut.
Sesampainya di lobi mansion, pria bermanik mata coklat itu, mengaitkan jasnya yang bertengker di lengan kekarnya sedari tadi. Dia melirik sekilas ke arah Lexi.
"Lex, selesaikan tugas mu. Biarkan aku yang mengantarkan Lunna ke kamar," perintahnya.
"Baik, Tuan." Lexi menganggukkan sedikit kepala.
Inilah, salah satu sifat Leon Andersean, yang disukai Lexi. Walaupun, pria bule itu memiliki sifat yang dingin dan kejam. Akan tetapi, dia tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai figur ayah. Dia tetap menyayangi putrinya, walaupun Lunna bukan anak kandungnya.
Lalunna Andersean adalah anak dari kakaknya, Leticya. Dia meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit untuk melahirkan Lalunna. Beruntung sekali nyawa Lunna yang berada di dalam kandungan, dapat tertolongkan.
Sementara itu, ayah kandungnya Marvin Alfonso meninggal dunia karena kecelakaan, setelah satu minggu kepergian istri tercinta.
Tidak tahu pasti penyebab kecelakaan tersebut. Namun, menurut penjelasan dari kepolisian. Kecelakaan itu adalah murni kesalahan korban, atau bisa dikatakan kecelakaan tunggal.
Namun, Leon percaya bahwa musibah itu di sengaja oleh musuh kakak iparnya. Marvin Alfonso adalah teman baik Leon kala itu, yang akhirnya berubah menjadi satu ikatan keluarga.
Sama seperti, dengan kejadian dua hari yang lalu, penculikan Lunna dilakukan, oleh musuh bebuyutan Leon dan Marvin.
Kejadian beruntun kala itu, membuat perasaan Leon terpukul. Dia sangat menyayangi kakaknya. Leticya lah yang selalu berada disampingnya, saat dia masih kecil. Kedua orangtua Leon tidak pernah memperhatikan dan memberikannya kasih sayang.
Hanya Leticya yang peduli kepadanya. Di tambah lagi dengan kepergian Marvin, menjadi pukulan telak bagi Leon. Hatinya hancur berkeping-keping.
Namun, kehadiran Lalunna menjadi sumber kekuatan bagi Leon. Dia berjanji di kedua nisan orang yang dia sayangi, akan menjaga dan menyayangi putri mereka.
Leon pun mengangkat Lalunna menjadi anaknya. Dia memberikan kasih sayang kepada Lunna. Kasih sayang yang tak bisa, dia dapatkan dari kedua orangtua kandungnya. Kasih sayang yang tidak terbatas. Hingga orang pasti akan mengira, bahwa Leon memang benarlah ayah kandungnya.
Leon Andersean adalah seorang pebisnis yang handal dan misterius. Sosoknya sangat disegani. Sepak terjangnya tidak perlu diragukan lagi.
Perusahaan kecil yang berada di Amerika Serikat, ia kembangkan. Bisnisnya yang di bangun sendiri, tanpa campur tangan Ayahnya.
Hingga sekarang bisnisnya telah bertransformasi menjadi skala internasional. Tidak hanya sampai di situ bisnis dunia bawah tanahnya juga berjaya.
Dulu ketika Marvin masih hidup, mereka bersama-sama membangun bisnis dunia bawah tanahnya yang penuh dengan darah. Tidak dapat dipungkiri di balik kejayaannya. Banyak musuh yang ingin menghancurkan mereka.
Lalu? Mengapa Leon di panggil duda?
Yaps, sebelum Lunna lahir, Leon dijodohkan oleh orangtuanya, dengan putri rekan bisnisnya. Bertujuan untuk menguatkan silahturahmi antar perusahaan ayahnya. Leon tentu saja menolak perjodohan itu. Akan tetapi demi baktinya. Dia menikahi wanita pilihan oleh kedua orangtuanya dengan terpaksa.
Namun siapa sangka, ketika di malam pertama Leon mendapati istrinya ternyata sudah hamil, dan tentu saja itu bukanlah anaknya.
"Siapa ayahnya?" tanya Leon dengan ekspresi dingin di kala itu, sambil menatap hina.
"Aaa.. ak....aku....." Terbata-bata.
"Cepat jawab!" teriak Leon.
"Kau sungguh menjijikan Nona!" ucap Leon, sambil tersenyum sinis.
Keesokan harinya, Leon langsung menggugat cerai istrinya. Kedua orangtua Leon tidak dapat berkutik. Karna itu murni kesalahan mantan menantunya. Hingga saat ini dia masih menyandang status dudanya.
Sudah berapa puluh-puluh kali, Ibunya menjodohkannya dengan putri temannya. Namun tak ada satu pun, wanita yang membuatnya tertarik.
Hatinya sangatlah dingin, sedingin kutub utara. Belum ada satu orang pun wanita yang membuat jantungnya berdebar-debar.
Leon muak dengan sikap kedua orangtuanya, yang masih saja menggunakan sistem perjodohan. Untuk mendapatkan kebebasannya, dia pun pergi dari tanah kelahirannya.
Indonesia adalah tempat pilihan Leon. Di sini dia ingin mengembangkan kerajaan bisnisnya. Jauh dari hiruk pikuk drama kedua orangtuanya. Perusahaan LeAn.Co pun dia serahkan kepada orang kepercayaannya, yang berada di sana. Dia menikmati hidup bersama putri kecilnya Lalunna.
Tapi, kejadian kemarin menjadi tanda bahwa kemana pun Leon pergi, musuh akan selalu mengikuti mereka.
***
Leon menuntun putri kecilnya untuk masuk ke dalam kamar. Sedari tadi Lunna tidak melepaskan genggaman tangan ayahnya. Asisten yang diperkerjakan pun mulai melakukan tugasnya. Mereka menundukkan kepala, saat melihat Leon berada di ambang pintu.
"Siapkan keperluan Lunna dan siapkan makanan yang dia inginkan." Titahnya tanpa menatap lawan bicaranya.
"Baik, Tuan." Menunduk sedikit.
•
•
•
.
Di lain tempat.
Lily dan ketiga anaknya sedang bercengkrama bersama keluarganya di ruang tengah. Mereka menikmati moment kebersamaan ini. Tampak Darla dan Triplet bermain petak umpet.
"Nak, Daddy dengar dari Belle tadi ada insiden di Mall. Benarkah itu?" tanya Jonathan memastikan.
"Iya, Dad. Ada anak kecil yang terkurung didalam Mall."
Jonathan pun manggut-manggut, dia mengingat penjelasan putri bungsunya. Bahwa bocah tersebut mengalami kekerasan.
"Daddy tak habis pikir nak. Kenapa orang begitu tega melakukan perbuatan keji seperti itu. Orang yang melakukan tindakan itu. tidak lebih samanya dengan binatang," jelas Jonathan pelan, sambil menatap sendu keempat cucunya.
"Iya, Dad. Sungguh malang nasibnya." Belle menimpali.
Setiap tahunnya kasus kekerasan terhadap anak dan wanita semakin meningkat pesat. Pada dasarnya, korban kekerasan bisa dialami oleh siapa saja. Tanpa mengenal usia, jenis kelamin, maupun status sosial.
Dampak dari kekerasan, berakibat fatal untuk si korban. Tidak hanya menyerang fisik, namun psikis korban yang akan mengalami trauma berkepanjangan.
Kasus kekerasan yang dialami Lunna menyerang fisik dan psikis. Terlebih lagi, Lunna hanyalah seorang anak kecil yang tidak mengerti apa-apa.
"Kak, tapi sampai sekarang aku masih bingung. Kenapa Lunna berada di Mall?" tanya Belle memecah keheningan.
Lily melirik sekilas, dia tampak berpikir.
"Apakah tidak ada orang yang mencurigakan nak, saat Kendrick dan Darla menemukannya," tanya Anastasya penasaran.
Lily menghembuskan napas dengan berat, dia tampak mengingat kejadian beberapa jam sebelumnya.
"Tidak ada, Mom."
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ
Leon belom iya iya... 😅 duh jari mama... maap
2022-05-29
1
Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ
Keren, babang Leon pinter sekali 😍
2022-05-29
1
Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ
Alfonso, jadi inget sama temennya, ferguso...
2022-05-29
1