Chapter 11. Pindah (Revisi)

***

Sinar matahari menerpa gorden yang berwarna turquoise green itu, mencoba membangunkan sang empunya kamar. Terlihat si Kembar sudah terbangun dari tidurnya, mereka sedang berpura-pura tidur. Sebab tak ingin membangunkan ibunya, Lily masih tertidur pulas dengan wajah lelahnya itu.

Kendrick sudah jengah dengan drama yang sedang dilakukan oleh saudara kembarnya. Perlahan dia membuka kelopak matanya, dilihatnya ke samping wajah Ibunya. Dia mengagumi sejenak mahakarya ciptaan Tuhan. Wajah Lily tidak pernah berubah sedikit pun walaupun sudah bertambah usia, malah semakin bertambah cantik.

Kendrick melirik sekilas ke arah Nickolas dan Samuel yang masih melakoni drama musikalisasinya. Terlihat kedua mata mereka berkedip-kedip, Kendrick baru saja sadar mengapa dia mau mengikuti drama yang di buat oleh saudara kembarnya.

"Ah kau sudah besar Ken, jangan ikut-ikutan mereka. Kau ini sungguh bodoh." Batin Kendrick sambil menepuk jidat. Pergerakan tangan Kendrick membuat tidur Lily terusik.

"Nghhh." Terdengar suara lenguhan yang berasal dari bibir Lily. Perlahan Lily membuka kedua kelopak matanya dan menguap lalu diregangkannya kedua tangannya ke atas dengan pelan, merileksasikan otot-ototnya yang terasa kaku. Lily menoleh ke arah Si Kembar Triplet, dia melihat ketiga putranya.

Tampak Kendrick menatap ke arah Lily, reflek dia tersenyum kepada ibunya. Wah, langka sekali Kendrick tersenyum! Iya, memang langka, hanya kepada Ibunya saja dia bersikap seperti itu.

"Maafkan aku Mom, membangunkan tidur mu," ucap Kendrick.

"Its okay, darling. Hari ini kita akan sibuk. Karena kita akan pindah ke apartment nak. Jadi kita harus segera bersiap-siap!" ucap Lily sembari melirik ke arah Nickolas dan Samuel.

Sedari tadi dia curiga dengan gelagat kedua anaknya itu. Bagaimana tidak, mata mereka berkedip-kedip. Bagi yang melihat pun pasti tahu jika mereka sedang berpura-pura tidur.

"Benar kah Mom?" tanya Nickolas dan Samuel reflek membuka mata secara bersamaan.

Lily tak langsung menjawab, ia dan ketiga buah hatinya saling pandang satu sama lain.

Tiba-tiba terdengar suara tawa menggema di dalam kamar.

Kebahagiaan pun tercipta di pagi hari ini, di mana Lily dan ketiga anaknya bercengkrama sebelum memulai aktivitas. Sungguh moment seperti ini akan terukir di ingatan Lily kelak. Moment kebersamaan bersama ketiga buah hatinya yang takkan terlupakan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tepat pukul tujuh pagi, Lily dan si Kembar sudah mandi. Mereka bersiap-siap untuk sarapan bersama keluarga besar Marques. Keempat orang tersebut turun ke lantai satu, bergabung dengan keluarga yang sudah berada di bawah.

"Kak Kennnnn dudukk di dekat Dalaaa ya!" ucap Darla, saat melihat Kendrick mendekat ke arah meja makan.

"Iya, Darla," ucap Kendrick sambil melirik sekilas.

"Manja banget sih telur dadar nih." Celetuk Nickolas.

"Ih Mom, Kak Nickholas jahat!" seru Darla dengan suara manja.

Mereka yang mendengar obrolan kedua anak kecil itu hanya bisa tersenyum.

"Sudah, sekarang kita makan ya." Jonathan sebagai kepala keluarga menengahi drama kecil yang dilakukan cucunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ruang kerja Leon

Kaca bening yang di tempatkan di belakang meja kerja Leon. Menjadi sarana dia untuk melihat pemandangan lalu lintas, yang berada di bawah perusahaannya, Lunna. Corp.

Gedung bertingkat sembilan ini adalah tempat beberapa orang mengais rezeki demi sesuap nasi. Karyawan setiap tahunnya akan mendapatkan gaji tambahan, jika mempunyai kinerja yang sangat baik. Bisnis Leon yang di kembangkan di Indonesia sudah berjalan hampir kurang lebih 1 tahun.

Sedari tadi, Leon masih saja fokus menatap keluar kaca. Tak tahu apa yang sedang di pikirkannya. Sorot matanya dingin Leon memancarkan makna yang tersirat. Terdengar hembusan napas yang pelan, dia melirik sekilas pada jam yang bertengker di pergelangan tangannya.

Dia pun memutar kursi kerjanya ke tempat semula.

Leon mengambil telepon yang berada di atas meja, jari telunjuk Leon menekan satu tombol.

"Suruh Lexi ke ruangan ku!" Titahnya kepada sekretaris.

"Baik, Pak!" ucap sekretaris pribadi Leon.

Tok.. tok.

"Masuk."

"Tuan." Menunduk sedikit.

"Bagaimana apakah penyelidikan mu sudah ada hasil?"

"Sudah, Tuan. Maaf jika penyelidikan ku sedikit lambat," ucap Lexi.

"Tidak apa-apa. Jadi siapa dalang dari penculikan anakku?"

Lexi membuka lembaran kertas yang di bawanya.

"Pablo Picasso, Tuan."

Brakkkkk.....

Pukulan tangan di meja.

"Bedebah!" Napas Leon tampak memburu. Lagi dan lagi nama itu selalu saja ada di setiap rentetan kejadian dalam hidupnya.

Pablo Picasso adalah salah satu musuh bebuyutan Leon. Pablo merupakan pemimpin kartel Swedish House Mafia di Amerika Serikat. Dia adalah gembong narkoba terbesar pada masa jayanya. Dikarenakan Leon dan Marvin tak ingin lagi menjalani kerjasama dengan Pablo kala itu.

Dia tak berhenti mengusik kehidupan Leon. Bagaimana tidak, kerjasama yang dilakukan tidak menguntungkan bagi Leon dan Marvin. Anak buah Leon selalu dijadikan kambing hitam oleh Pablo. Leon pun merasa geram. Lantas dia pun dengan cepat menghancurkan salah satu bisnis Pablo yang berada di dermaga dahulu.

"Siapa suruhannya yang berada di sini?!" Leon mengepalkan tangan.

"Arnold Fabrizio Kardo, Tuan. Dari informasi yang didapatkan Tuan Arnold mendapatkan suntikan saham yang sangat besar dalam beberapa hari ini. Arnold adalah CEO dari perusahaan KNS.Corp,Tuan."

"KNS. Corp?" Leon mengerutkan dahi.

"Benar, Tuan."

"Lalu, informasi apa lagi yang kau dapatkan Lex?"

"Tuan tempo hari yang lalu memintaku untuk mencari identitas wanita yang menemukan Lunna di Mall."

"Iya, bacakan."

Lexi membalikkan lembaran kertas.

"Lily Marques adalah anak dari Tuan Jonathan Marques. Publik tak banyak mengetahui mengenai anak Jonathan. Dia seorang janda yang memiliki tiga anak kembar. Kendrick Fabrizio Kardo, Nickolas Fabrizio Kardo dan Samuel Fabrizio Kardo."

"Fabrizio Kardo nama tengah anak-anaknya. Kau yakin?" Leon menatap ke arah Lexi.

"Yakin, Tuan."

"Lanjut!"

"Dan mantan suaminya adalah Arnold Fabrizio Kardo, Tuan."

Leon terdiam saat mendapatkan informasi terbaru yang diberikan oleh Lexi. Sejuta pertanyaan bersarang dipikirannya saat ini.

Lexi memperhatikan raut wajah Leon berekspresi datar dan tak bisa terbaca. Saat ini, dia ingin sekali bisa membaca isi pikiran Leon.

Keheningan pun tercipta di ruangan kerja Leon.

.

.

.

"Mommy akan merindukan mu nak," ucap Anastasya pelan, sambil memeluk erat putri sulungnya.

"Berhati-hatilah di perusahaan, nak." Jonathan menatap lekat putrinya itu yang berada di pelukkan istrinya.

"Tentu saja, Daddy."

"Mom, awas aku mau berpelukan dengan kak Lily juga," sela Belle.

Anastasya melepaskan dekapannya, dan menatap tajam pada putri bungsunya itu.

"Kau ini! Nanti kau bisa berpelukan di sana," protes Anastasya.

"Itu pelukan yang lain, Mommy ku yang cantik jelita." Belle merengkuh kakaknya dengan cepat dan erat.

"Onty udah kayak telletubiess berpelukan!" Celetuk Nickolas sambil mendekatkan tubuh ke saudaranya, berusaha untuk memeluk.

"Jangan mendekat Nick!" teriak Kendrick sambil memasang wajah singa.

Suara tawa dari keluarga Marques, mengiringi kepindahan Lily dan ketiga anak kembarnya ke apartment baru.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Musuh bebuyutan... perjuangan dobel keknya.. demi lily dan lunna

2022-05-29

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Maju Leon, jangan takut ama mantan.... libasss

2022-05-29

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Bapaknya kembar?

2022-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2 Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3 Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4 Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5 Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6 Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7 Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8 Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9 Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10 Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11 Chapter 11. Pindah (Revisi)
12 Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13 Chapter 13. Mencurigakan
14 Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15 Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16 Chapter 16. Salah Sangka
17 Chapter 17. Lunna Penasaran
18 Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19 Chapter 19. Rival
20 Chapter 20. Awalan
21 Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22 Chapter 22. Bertemu lagi
23 Chapter 23. Cupid Love
24 Chapter 24. Bunga lagi!
25 Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26 Chapter 26. November Rain
27 Chapter 27. Degup Jantung
28 Chapter 28. Mati Lampu
29 Chapter 29. Sekrup Lepas
30 Chapter 30. Dalang
31 Chapter 31. Pelakor
32 Chapter 32. Petunjuk
33 Chapter 33. Musuh
34 Chapter 34. Permainan di Mulai
35 Chapter 35. Pesta
36 Chapter 36. Ulah Kalian!
37 Chapter 37. Kilas Balik
38 Chapter 38. Bermain Kasar
39 Chapter 39. Taring Keluar
40 Chapter 40. di Balik Layar (1)
41 Chapter 41. Daddy!
42 Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43 Chapter 43. Psyco
44 Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45 Chapter 45. Calon Anak
46 Chapter 46. di Balik Layar (2)
47 Chapter 47. di Balik Layar (3)
48 Chapter 48. Penemuan Mayat
49 Chapter 49. Today's News
50 Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51 Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52 Chapter 52. Hakim Cinta
53 Chapter 53. Akting
54 Chapter 54. Where Have You Been (L)
55 Chapter 55. Surprised
56 Chapter 56. Identity of Two Women
57 Chapter 57. Keresahan Leon
58 Chapter 58. Wedding Day
59 Chapter 59. Simfoni Hitam
60 Chapter 60. Sesak!
61 Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62 Chapter 62. Ladang Ranjau
63 Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64 Chapter 64. Other Side
65 Chapter 65. Di mana Mereka?
66 Chapter 66. Los Angeles
67 Chapter 67. Adventure
68 Chapter 68. Visual
69 Chapter 69. Parade
70 Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71 Chapter 71. Gangsta Paradise
72 Chapter 72. My Woman
73 Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74 Chapter 74. Benang Merah
75 Chapter 75. Montero
76 Chapter 76. Ratu Singa
77 Chapter 77. Infrared
78 Chapter 78. Explosive
79 Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80 Chapter 80. Duda Mesum
81 Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82 Chapter 82. King and Queen
83 Chapter 83. Bad Blood
84 Chapter 84. Saint Clara
85 Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86 Chapter 86. Jebakan
87 Chapter 87. City on Lockdown
88 Chapter 88. Partner in Crime
89 Chapter 89. Mine
90 Chapter 90. Suicide Squad
91 Chapter 91. Gedung Faust
92 Chapter 92. Pablo Picik
93 Chapter 93. Action
94 Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95 Chapter 95. Montero vs Swedish
96 Chapter 96. Arena Pertempuran
97 Chapter 97. Showtime
98 Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99 Chapter 99. Salah Sasaran
100 Chapter 100. Wonder Woman
101 Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102 Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103 Chapter 103. Pablo Kalah
104 Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105 Chapter 105. Survival
106 Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107 Chapter 107. Maximus vs Marimar
108 Chapter 108. Penduduk Setempat
109 Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110 Chapter 110. I Was Made For Loving You
111 Chapter 111. Kalah Start
112 Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113 Chapter 113. Leon is a Lion
114 Chapter 114. Pillow Talk
115 Chapter 115. Harleys in Hawai
116 Chapter 116. Pelangi untuk ku
117 Chapter 117. Marco Hilang
118 Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119 Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120 Bonus Chapter - Welcome to The World
121 Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122 NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123 Pengumuman Novel Baru
124 Pengumuman penting!
125 Cinta Satu Malam Mama Muda
126 Anak Kembar Tuan Dingin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2
Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3
Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4
Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5
Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6
Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7
Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8
Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9
Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10
Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11
Chapter 11. Pindah (Revisi)
12
Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13
Chapter 13. Mencurigakan
14
Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15
Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16
Chapter 16. Salah Sangka
17
Chapter 17. Lunna Penasaran
18
Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19
Chapter 19. Rival
20
Chapter 20. Awalan
21
Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22
Chapter 22. Bertemu lagi
23
Chapter 23. Cupid Love
24
Chapter 24. Bunga lagi!
25
Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26
Chapter 26. November Rain
27
Chapter 27. Degup Jantung
28
Chapter 28. Mati Lampu
29
Chapter 29. Sekrup Lepas
30
Chapter 30. Dalang
31
Chapter 31. Pelakor
32
Chapter 32. Petunjuk
33
Chapter 33. Musuh
34
Chapter 34. Permainan di Mulai
35
Chapter 35. Pesta
36
Chapter 36. Ulah Kalian!
37
Chapter 37. Kilas Balik
38
Chapter 38. Bermain Kasar
39
Chapter 39. Taring Keluar
40
Chapter 40. di Balik Layar (1)
41
Chapter 41. Daddy!
42
Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43
Chapter 43. Psyco
44
Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45
Chapter 45. Calon Anak
46
Chapter 46. di Balik Layar (2)
47
Chapter 47. di Balik Layar (3)
48
Chapter 48. Penemuan Mayat
49
Chapter 49. Today's News
50
Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51
Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52
Chapter 52. Hakim Cinta
53
Chapter 53. Akting
54
Chapter 54. Where Have You Been (L)
55
Chapter 55. Surprised
56
Chapter 56. Identity of Two Women
57
Chapter 57. Keresahan Leon
58
Chapter 58. Wedding Day
59
Chapter 59. Simfoni Hitam
60
Chapter 60. Sesak!
61
Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62
Chapter 62. Ladang Ranjau
63
Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64
Chapter 64. Other Side
65
Chapter 65. Di mana Mereka?
66
Chapter 66. Los Angeles
67
Chapter 67. Adventure
68
Chapter 68. Visual
69
Chapter 69. Parade
70
Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71
Chapter 71. Gangsta Paradise
72
Chapter 72. My Woman
73
Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74
Chapter 74. Benang Merah
75
Chapter 75. Montero
76
Chapter 76. Ratu Singa
77
Chapter 77. Infrared
78
Chapter 78. Explosive
79
Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80
Chapter 80. Duda Mesum
81
Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82
Chapter 82. King and Queen
83
Chapter 83. Bad Blood
84
Chapter 84. Saint Clara
85
Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86
Chapter 86. Jebakan
87
Chapter 87. City on Lockdown
88
Chapter 88. Partner in Crime
89
Chapter 89. Mine
90
Chapter 90. Suicide Squad
91
Chapter 91. Gedung Faust
92
Chapter 92. Pablo Picik
93
Chapter 93. Action
94
Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95
Chapter 95. Montero vs Swedish
96
Chapter 96. Arena Pertempuran
97
Chapter 97. Showtime
98
Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99
Chapter 99. Salah Sasaran
100
Chapter 100. Wonder Woman
101
Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102
Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103
Chapter 103. Pablo Kalah
104
Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105
Chapter 105. Survival
106
Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107
Chapter 107. Maximus vs Marimar
108
Chapter 108. Penduduk Setempat
109
Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110
Chapter 110. I Was Made For Loving You
111
Chapter 111. Kalah Start
112
Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113
Chapter 113. Leon is a Lion
114
Chapter 114. Pillow Talk
115
Chapter 115. Harleys in Hawai
116
Chapter 116. Pelangi untuk ku
117
Chapter 117. Marco Hilang
118
Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119
Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120
Bonus Chapter - Welcome to The World
121
Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122
NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123
Pengumuman Novel Baru
124
Pengumuman penting!
125
Cinta Satu Malam Mama Muda
126
Anak Kembar Tuan Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!