Chapter 18. Hotel Grand Canyon

Supermarket Wellington

Jam menunjukkan pukul 6.30 menjelang malam. Lily dan ketiga anak kembarnya masih betah berbelanja keperluan untuk mengisi persediaan kulkas. Walaupun Lily akan sibuk dengan perkerjaan barunya dalam waktu 3 bulan ke depan. Dia tak akan melupakan tugasnya sebagai seorang ibu.

Lily sedang melihat beberapa makanan yang berada di Freezer Frozen Food. Dia mengambil makanan yang di inginkannya dan memasukkan ke dalam troli. Si Kembar sesekali menunjuk makanan yang mereka inginkan.

"Mom, bolehkah aku mengambil ini?" Kendrick menunjuk makanan ikan salmon kesukaannya.

"Boleh, sayang. Ambillah!"

"Mommy, aku boleh ambil ini juga ngak?" tanya Samuel.

"Mom, aku juga boleh ambil kentang ini kan" Nickolas menimpali.

Lily menganggukkan kepala seraya tersenyum.

"Boleh ambillah!"

Selesai memilih makanan di lorong, mereka lanjut berjalan ke lorong lainnya. Sayur, snack kesukaan Si Kembar dan keperluan lainnya sudah penuh di dalam troli dorong.

Tak terasa sudah kurang lebih 1 jam mereka di dalam supermarket. Puas dengan hasil belanjaannya, Lily segera mengajak ketiga anaknya untuk keluar.

Karna hari sudah semakin malam, Lily pun mengajak ketiganya untuk makan malam di luar saja. Mereka memutuskan pergi mencari lapak pecel lele, menuntaskan keinginan tadi siang yang tertunda. Si Kembar sudah tak sabar ingin mencicipi makanan khas Indonesia itu.

Lily mengemudikan mobil dengan perlahan. Setelah berkeliling mencari, akhirnya lapak pecel lele Mang Usep, menjadi pilihan Lily dan Si kembar.

Dulu tempat makan ini adalah salah satu tempat favorit Lily ketika Si Kembar berada dalam kandungan. Tempat ini adalah salah satu makanan kesukaan Lily. Jika ingin makan pecel lele. Lily akan pergi sendiri, lalu kemana mantan suaminya. Jangan di tanya! Mantan suami Lily tak kan pernah mau makan di sini! Kenapa? Dua jawabannya, katanya tidak higienis dan tidak enak!

Lily memarkirkan mobil mini itu ke tepi jalanan. Mereka pun segera keluar dari dalam mobil. Dia memperhatikan dengan seksama lapak Mang Usep yang tidak pernah sepi pembeli sedari dulu.

Terlihat Mang Usep sedang sibuk memotong mentimun dan lalapan lainnya. Lily menghampiri Mang Usep.

"Permisi, Mang," sapa Lily seraya tersenyum.

"Eh, iya. Mau pesan apa?" Mang Usep mengernyitkan dahinya, dia tampak berpikir seperti pernah melihat pembeli yang berada di hadapannya tapi di mana ya.

"Mang, ngak ingat sama neng?" Lily kembali tersenyum. Dia memaklumi jika Mang Usep lupa dengan dirinya.

"Ya ampun, ini Neng Lily toh pak!" Istri Mang Usep yang baru saja selesai mencuci piringnya, berjalan cepat ke arah Lily. Dia tentu saja ingat dengan Lily. Wanita kaya tapi berpenampilan sederhana. Begitulah pandangan Bu Usep kepada ibu 3 anak itu.

Lily yang mendengar suara Bu Usep pun tersenyum dan memeluk sejenak.

"Owalah, neng. Udah lama ngak jumpa. Bapak baru ingat toh!" Mang Usep baru saja ingat, dia tersenyum sumringah melihat kedatangan Lily.

Suara tawa terdengar di lapak tenda itu. Beberapa pembeli melihat ke arah 3 orang yang berbeda generasi itu sedang bercengkrama.

Selesai memesan, dan bernostalgia sejenak. Lily kembali ke meja, tempat Si Kembar berada. Sedari tadi mereka mengamati lalu lalang kendaraan di jalan raya.

15 menit kemudian.

Pecel lele super jumbo di lengkapi dengan lalapan dan sambel super pedas menghiasi meja makan Lily berada. Nasi sebakul juga sudah dihidangkan. Es teh manis menjadi pelengkap makanan itu.

Si Kembar Triplet tampak menelan air liurnya. Lily yang melihat gelagat ketiga anaknya tersenyum, mereka segera melahap pecel lele Mang Usep.

Si Kembar terlihat berkali-kali menambahkan nasinya ke dalam piring. Jangan lupakan es teh manis sudah 2 kali di pesan. Sepertinya mereka kepedasan. Lily menggelengkan kepala sembari terkekeh pelan, melihat gelagat anaknya.

Sementara itu, di dalam mobil mewah. Ada dua manusia orang berlawan jenis kelamin, sedang bercumbu mesra, Lilitan lidah antara keduanya tak terhenti walaupun saat ini mereka tidak sendirian. Ada satu pria di dalam mobil itu yang sedang mengemudikan mobil.

"Menjijikan!" Batin pria itu.

Tiba-tiba lampu merah menyala, pria yang menjadi tangan kanan kepercayaan si empunya mobil, seketika mengerem mendadak.

Lilitan lidah kedua manusia yang berada di mobil itu pun terhenti alhasil kepala Rissa kejeduk ke depan kursi.

"Awh!" pekik Rissa sembari tangan mengelus keningnya.

"Bisakah kau mengemudi dengan pelan, Breslin!" gerutu Rissa sambil menatap sinis.

"Sudah, sayang. Dia tidak sengaja." Arnold berusaha membawa kembali Rissa ke dalam pelukkan.

"Ihh aku sudah badmood Arnold. Masih jauh tidak Hotel Grand Canyon?" tanya Rissa sembari berdecak kesal.

"Hei, Breslin kau punya telinga tidak. Aku bertanya pada mu!" teriak Rissa sambil melototkan mata.

Breslin yang di panggil tak menyahut sama sekali, dia muak dengan kekasih Tuannya itu. Lebih baik dia fokus menyetir.

"Sayang, sudahlah. Jangan marah-marah." Arnold mengusap punggung kekasihnya itu.

Rissa mencebikkan bibir, seketika raut wajahnya berubah. Saat kedua mata Rissa menangkap sosok yang dia kenal, sedang makan di tempat kotor baginya.

"Arnold bukankah itu Lily?" Rissa menunjuk keberadaan sosok yang di sebutnya.

"Hahaha, astaga. Lihat dia makan di tempat kumuh. Menjijikan!" ejek Rissa.

Mendengar perkataan Rissa. Arnold menolehkan mata ke tempat Lily berada. Saat ini Lily dan si Kembar sedang makan bersama, menikmati hidangan pecel lele.

Arnold tersenyum penuh arti, entahlah apa yang ada di dalam pikirannya.

"Arnold! Kau pasti tahukan Lily sudah kembali ke Indonesia?" Rissa menatap tajam Arnold

"Iya aku tahu."

"Kau tidak mencintainya lagi kan?"

"Astaga, sayang. Sudah berapa kali ku katakan aku tidak mencintai Lily. Dia itu hanya pilar ku untuk menggapai kekayaan kita," ujar Arnold sambil mengusap bibir Rissa yang terlihat membengkang karna permainan lidahnya tadi.

"Baiklah, aku percaya pada mu. Kau lihat tidak Lily itu makan di tempat seperti itu. Pasti tidak enak." Rissa menaikkan sebelah alis matanya.

Sedari tadi Breslin mendengarkan pembicaraan di belakang kursinya.

"Tapi Nyonya katanya di lapak pecel lele itu makanannya enak!" cetus Breslin sambil matanya fokus ke depan memperhatikan tiang traffic light yang sudah berganti warna hijau.

"Apa kau bilang Breslin. Enak, meski dunia kiamat pun aku tidak sudi memakan makanan sampah itu." Rissa mencebikkan bibir.

"Sudahlah sayang. Kemarilah!" Arnold menarik tubuh Rissa kedalam pelukkan.

"Jangan marah-marah. Apakah kau tidak ingin membeli tas baru?" tanyanya.

"Tas, bolehkah sayang?" Rissa mendadak manja kepada Arnold mendengar kata tas. Pasalnya hampir setiap bulan Rissa meminta pada Arnold untuk membeli keperluan matanya. Dia ingin pamer ke teman sosialitanya.

"Boleh, tas apapun yang kau inginkan akan ku belikan."

"Kau memang tahu keinginan ku sayang. Aku mencintaimu Arnold!" Rissa mencium bibir Arnold lagi.

"Ya Tuhan, dasar pasangan mesum! mataku sangat kotor!" Batin Breslin melihat pasangan tak senonoh itu kembali melakukan aktivitasnya.

.

.

.

.

.

Like, Vote, dan Komentarnya.

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

nana kutukan cinta mampir

2022-06-06

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Mama ga konsen baca di sekolah.. nanti mama lanjut lagi

2022-06-06

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Divideo breslin, jual ke anu... buat bonus tambahan 😅

2022-06-06

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2 Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3 Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4 Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5 Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6 Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7 Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8 Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9 Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10 Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11 Chapter 11. Pindah (Revisi)
12 Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13 Chapter 13. Mencurigakan
14 Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15 Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16 Chapter 16. Salah Sangka
17 Chapter 17. Lunna Penasaran
18 Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19 Chapter 19. Rival
20 Chapter 20. Awalan
21 Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22 Chapter 22. Bertemu lagi
23 Chapter 23. Cupid Love
24 Chapter 24. Bunga lagi!
25 Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26 Chapter 26. November Rain
27 Chapter 27. Degup Jantung
28 Chapter 28. Mati Lampu
29 Chapter 29. Sekrup Lepas
30 Chapter 30. Dalang
31 Chapter 31. Pelakor
32 Chapter 32. Petunjuk
33 Chapter 33. Musuh
34 Chapter 34. Permainan di Mulai
35 Chapter 35. Pesta
36 Chapter 36. Ulah Kalian!
37 Chapter 37. Kilas Balik
38 Chapter 38. Bermain Kasar
39 Chapter 39. Taring Keluar
40 Chapter 40. di Balik Layar (1)
41 Chapter 41. Daddy!
42 Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43 Chapter 43. Psyco
44 Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45 Chapter 45. Calon Anak
46 Chapter 46. di Balik Layar (2)
47 Chapter 47. di Balik Layar (3)
48 Chapter 48. Penemuan Mayat
49 Chapter 49. Today's News
50 Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51 Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52 Chapter 52. Hakim Cinta
53 Chapter 53. Akting
54 Chapter 54. Where Have You Been (L)
55 Chapter 55. Surprised
56 Chapter 56. Identity of Two Women
57 Chapter 57. Keresahan Leon
58 Chapter 58. Wedding Day
59 Chapter 59. Simfoni Hitam
60 Chapter 60. Sesak!
61 Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62 Chapter 62. Ladang Ranjau
63 Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64 Chapter 64. Other Side
65 Chapter 65. Di mana Mereka?
66 Chapter 66. Los Angeles
67 Chapter 67. Adventure
68 Chapter 68. Visual
69 Chapter 69. Parade
70 Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71 Chapter 71. Gangsta Paradise
72 Chapter 72. My Woman
73 Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74 Chapter 74. Benang Merah
75 Chapter 75. Montero
76 Chapter 76. Ratu Singa
77 Chapter 77. Infrared
78 Chapter 78. Explosive
79 Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80 Chapter 80. Duda Mesum
81 Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82 Chapter 82. King and Queen
83 Chapter 83. Bad Blood
84 Chapter 84. Saint Clara
85 Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86 Chapter 86. Jebakan
87 Chapter 87. City on Lockdown
88 Chapter 88. Partner in Crime
89 Chapter 89. Mine
90 Chapter 90. Suicide Squad
91 Chapter 91. Gedung Faust
92 Chapter 92. Pablo Picik
93 Chapter 93. Action
94 Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95 Chapter 95. Montero vs Swedish
96 Chapter 96. Arena Pertempuran
97 Chapter 97. Showtime
98 Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99 Chapter 99. Salah Sasaran
100 Chapter 100. Wonder Woman
101 Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102 Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103 Chapter 103. Pablo Kalah
104 Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105 Chapter 105. Survival
106 Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107 Chapter 107. Maximus vs Marimar
108 Chapter 108. Penduduk Setempat
109 Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110 Chapter 110. I Was Made For Loving You
111 Chapter 111. Kalah Start
112 Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113 Chapter 113. Leon is a Lion
114 Chapter 114. Pillow Talk
115 Chapter 115. Harleys in Hawai
116 Chapter 116. Pelangi untuk ku
117 Chapter 117. Marco Hilang
118 Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119 Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120 Bonus Chapter - Welcome to The World
121 Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122 NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123 Pengumuman Novel Baru
124 Pengumuman penting!
125 Cinta Satu Malam Mama Muda
126 Anak Kembar Tuan Dingin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2
Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3
Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4
Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5
Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6
Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7
Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8
Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9
Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10
Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11
Chapter 11. Pindah (Revisi)
12
Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13
Chapter 13. Mencurigakan
14
Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15
Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16
Chapter 16. Salah Sangka
17
Chapter 17. Lunna Penasaran
18
Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19
Chapter 19. Rival
20
Chapter 20. Awalan
21
Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22
Chapter 22. Bertemu lagi
23
Chapter 23. Cupid Love
24
Chapter 24. Bunga lagi!
25
Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26
Chapter 26. November Rain
27
Chapter 27. Degup Jantung
28
Chapter 28. Mati Lampu
29
Chapter 29. Sekrup Lepas
30
Chapter 30. Dalang
31
Chapter 31. Pelakor
32
Chapter 32. Petunjuk
33
Chapter 33. Musuh
34
Chapter 34. Permainan di Mulai
35
Chapter 35. Pesta
36
Chapter 36. Ulah Kalian!
37
Chapter 37. Kilas Balik
38
Chapter 38. Bermain Kasar
39
Chapter 39. Taring Keluar
40
Chapter 40. di Balik Layar (1)
41
Chapter 41. Daddy!
42
Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43
Chapter 43. Psyco
44
Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45
Chapter 45. Calon Anak
46
Chapter 46. di Balik Layar (2)
47
Chapter 47. di Balik Layar (3)
48
Chapter 48. Penemuan Mayat
49
Chapter 49. Today's News
50
Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51
Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52
Chapter 52. Hakim Cinta
53
Chapter 53. Akting
54
Chapter 54. Where Have You Been (L)
55
Chapter 55. Surprised
56
Chapter 56. Identity of Two Women
57
Chapter 57. Keresahan Leon
58
Chapter 58. Wedding Day
59
Chapter 59. Simfoni Hitam
60
Chapter 60. Sesak!
61
Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62
Chapter 62. Ladang Ranjau
63
Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64
Chapter 64. Other Side
65
Chapter 65. Di mana Mereka?
66
Chapter 66. Los Angeles
67
Chapter 67. Adventure
68
Chapter 68. Visual
69
Chapter 69. Parade
70
Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71
Chapter 71. Gangsta Paradise
72
Chapter 72. My Woman
73
Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74
Chapter 74. Benang Merah
75
Chapter 75. Montero
76
Chapter 76. Ratu Singa
77
Chapter 77. Infrared
78
Chapter 78. Explosive
79
Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80
Chapter 80. Duda Mesum
81
Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82
Chapter 82. King and Queen
83
Chapter 83. Bad Blood
84
Chapter 84. Saint Clara
85
Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86
Chapter 86. Jebakan
87
Chapter 87. City on Lockdown
88
Chapter 88. Partner in Crime
89
Chapter 89. Mine
90
Chapter 90. Suicide Squad
91
Chapter 91. Gedung Faust
92
Chapter 92. Pablo Picik
93
Chapter 93. Action
94
Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95
Chapter 95. Montero vs Swedish
96
Chapter 96. Arena Pertempuran
97
Chapter 97. Showtime
98
Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99
Chapter 99. Salah Sasaran
100
Chapter 100. Wonder Woman
101
Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102
Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103
Chapter 103. Pablo Kalah
104
Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105
Chapter 105. Survival
106
Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107
Chapter 107. Maximus vs Marimar
108
Chapter 108. Penduduk Setempat
109
Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110
Chapter 110. I Was Made For Loving You
111
Chapter 111. Kalah Start
112
Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113
Chapter 113. Leon is a Lion
114
Chapter 114. Pillow Talk
115
Chapter 115. Harleys in Hawai
116
Chapter 116. Pelangi untuk ku
117
Chapter 117. Marco Hilang
118
Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119
Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120
Bonus Chapter - Welcome to The World
121
Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122
NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123
Pengumuman Novel Baru
124
Pengumuman penting!
125
Cinta Satu Malam Mama Muda
126
Anak Kembar Tuan Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!