Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)

Masih tahap revisi guys.

Berikan dukungan like, komentar, dan votenya ya.

Salam dari kak Nana.

Selamat membaca.

***

Sudah kurang lebih, 13 jam 45 menit penerbangan pesawat komersil, antara Moskow dan Jakarta mengudara. Seorang bocah kecil sedang menantikan kedatangan seseorang, yang sangat dia rindukan. Berkali-kali dia menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri memastikan, apakah yang ditunggu sudah tiba di bandara.

“Mommy kak Ken kok beyum tuyun ya Mom?" tanya Darla sambil menarik-narik dress Belle.

“Sabar ya sayang, sebentar lagi," jawab Belle memberikan pengertian kepada anak semata wayangnya.

“Nah itu mom. Kak Ken sama duo bocil udah tuyun," cetus Darla dengan suara cemprengnya sembari menunjuk.

“Darla.... telur dadar!" seru Nickolas dan Samuel berlarian ke arahnya.

“Ih. Mommy. Kak Nick sama kak Sam nyebelin!" Rengek Darla sembari menghentak-hentakkan kaki mungilnya ke lantai.

Kedua saudara kembar itu pun, terkekeh pelan. Karena berhasil membuat Darla kesal.

“Hai telur dadar!" seru Nickolas sambil menatap Darla.

“Ngak kangen sama kakak?" tanya Samuel menimpali.

“Ngak!" Darla menjawab dengan ketus, sambil menjulurkan lidah.

Lily yang melihat tingkah konyol kedua putranya, hanya bisa menggelengkan kepalanya. Jika sudah bertemu dengan keponakannya mereka seperti Tom dan Jerry saja. Akan tetapi, ketika berjauhan Nickolas dan Samuel lah yang paling sering bertanya tentang Darla.

Sementara itu, Kendrick terkesan dingin pada semua orang, namun dia peduli terhadap saudaranya. Dia adalah anak tertua yang cerdas dan lebih dewasa dari kedua adiknya.

“Ya ampun kak. Kenapa kakak makin cantik saja sih," ucap Belle sembari memeluknya.

“Belle kau juga makin cantik saja. Maaf ya kakak mendadak kasi tahunya. Kalau mau balik ke Indonesia." Lily melepaskan pelukan sembari menatap Belle dengan sendu

“Hehe, ngak apa-apa kak. Aku pikir kakak akan terus berlari hingga ke ujung langit. Canda kak," cetus Belle.

“Astaga kelakuan absurd mu masih ada ya ternyata." Lily terkekeh pelan.

“Udah deh, kita pulang ke rumah saja yuk. Mommy sudah menunggu kedatangan kakak. Suamiku masih di kantor kak, jadi ngak sempat nemenin ke bandara."

“Iya, ngak apa-apa. Ken, Nick, Sam ayuk kita pulang ke rumah Opa dan Oma ya," ajak Lily kepada mereka bertiga.

Si kembar menganggukkan kepala dengan pelan.

Sesampainya dikediaman Marques.

Mansion dengan gaya eropa modern, terpampang megah dikelilingi dengan pilar-pilar yang menjulang tinggi. Mansion ini terdiri dari 3 lantai, dibelakangnya terdapat taman besar dan asri, yang dihiasi bunga yang tersusun begitu rapi oleh Sang pemilik Mansion.

Terlihat eksterior dan interior mansion, membuat mata yang memandang begitu takjub. Pagar yang menjulang tinggi berukiran ornamen klasik itupun terbuka otomatis.

Pengawal yang diperkerjakan mulai melakukan tugasnya. Mobil mewah berwarna hitam, merk Rolls Royce berhenti tepat di pintu yang megah itu. Pengawal pun membuka pintu mobil dengan cepat. Terlihat enam orang menyembul keluar dari dalam mobil.

Lily menapaki rumah yang sudah lama dia tinggalkan. Dia pun mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan. Rasa rindu semakin membuncah, manakala Anastasya berlari menghampirinya.

“Anakku," ucap Anastasya, sembari memeluk erat putri sulungnya.

“Mom maafin Lily. Aku egois Mom..." ucapnya lirih. Seketika air mata Lily mengalir dipipinya, rasa rindu yang sudah lama dia tahan akhirnya runtuh juga.

Anastasya melepaskan pelukan, sembari mengusap air mata Lily dengan pelan.

“Sudah, Mommy paham. Sekarang kalian makan dulu ya sehabis itu istirahat. Cucu-cucu Oma pasti laparkan?"

“Iya Dala lapal oma, pengen mamam," ucap Darla menengadahkan kepala ke atas. Sedari tadi dia terdiam, melihat interaksi kedua orang berbeda generasi itu.

“Ih yang naik pesawat siapa, yang lapar siapa," ucap Samuel dengan sudut bibir terangkat sedikit.

“ Mommmyyyyyyyyy!" teriak Darla dengan mimik muka masam.

" Duh, anak mommy. Ngak kok sayang, kak Sam cuma bercanda saja." Hibur Belle berusaha menenangkan kekesalan putrinya itu.

Anastasya menggelengkan kepala sembari melihat tingkah kedua cucunya itu. Satu senyuman terukir diwajah keriputnya.

"Ayo kita makan siang dulu ya," ajak Anastasya sambil mengedarkan pandangan pada putri dan cucunya.

Lily dan Belle menganggukkan kepala dengan pelan.

“Yee, ayoo kita makan!" seru ketiga cucu Anastasya secara bersamaan. Sementara Kendrick hanya menganggukkan kepala.

Ruang makan.

Ruangan yang ditempatkan khusus untuk makan sudah tersedia, dengan beberapa menu kesukaan Lily dan anggota keluarga lainnya.

"Mom, Daddy dimana?" tanya Lily penasaran.

"Daddymu masih ada urusan sebentar nak. Mungkin sebentar lagi sampai," jawab Anastasya dengan cepat.

Lily mengangguk sedikit.

Anastasya berserta kedua putri dan cucunya pun, menempati tempat duduknya masing-masing. Mereka segera menyantap makanan dengan tenang. Selesai dengan aktivitasnya, ketujuh orang itupun berkumpul, ditaman yang berada di dalam mansion. Mereka ingin melepaskan kerinduan terpendam, yang selama ini terpisahkan oleh pulau dan benua.

Taman bunga yang sangat luas, tampak menghiasi kediaman Marques. Terdapat beberapa jenis bunga yang terpampang di taman itu. Ada bunga Lily, bunga Mawar, bunga Anggrek dan sebagainya.

Tak hanya sampai disitu saja, air mancur yang berada ditengah taman menyejukkan mata, bagi siapapun yang memandang. Disisi kanan taman, terlihat gazebo besar berdiri dengan begitu kokoh, sementara itu disisi kiri terdapat bangku panjang bercorak kayu, melengkapi keindahan di dalam taman.

Saat ini, Lily, Belle dan Anastasya sedang duduk dibangku kayu. Sedangkan keempat bocah kecil bermain di gazebo, mereka sibuk dengan dunianya sendiri.

"Nak, bagaimana dengan bisnismu disana?" tanya Anastasya sambil menatap lekat.

"Berjalan dengan lancar, Mom." Lily membalas sembari tersenyum simpul.

"Apakah kakak sudah ada pacar disana?" Belle penasaran, menimpali obrolan ibu dan saudaranya itu.

Mendengar perkataan Belle, Lily menyenggol lengan adiknya itu.

"Kau ini, kakak disana berkerja Belle." Lily membuang napas pelan.

"Siapa tahu saja kakak disana sudah ada pacar, aku kan tidak tahu kak," tutur Belle sembari terkekeh pelan. Sebenarnya dia merasa kasihan pada kakaknya itu, untuk melupakan masa lalunya Lily harus berpergian ke tempat yang jauh. Walaupun dia mengetahui jika Lily memang sedang menjalankan bisnisnya disana.

"Kau ini, tidak ada yang mau dengan janda sepertiku terlebih lagi janda tiga anak." Lily berkata sambil jarinya menunjukkan angka tiga.

"Kau cantik kak, tidak ada yang tidak mungkin," protes Belle.

Anastasya menyetujui perkataan Belle dengan menganggukkan sedikit kepalanya. Sedari tadi, dia mendengarkan perbincangan mereka tanpa menyela ataupun menimpali. Dia teramat bahagia jika melihat kedua putrinya berdebat.

"Ah, sudahlah Belle, hatiku sudah membeku." Lily memutar kedua bola matanya.

"What? Membeku memangnya kau itu kulkas kak?" Belle berkata dengan intonasi sedikit tinggi.

Lily menghembuskan napas dengan kasar.

"Itu hanya kiasan, Belle!" seru Lily menatap tajam.

Melihat gelagat kakaknya, Belle terkekeh pelan.

"Aku cuma bercanda kak, kalau saja Arnold tidak berselingkuh mungkin hatimu masih hangat seperti api," ucap Belle tiba-tiba, seketika dia tersadar. Dia menutup dengan cepat mulutnya itu. Dia tak mengira mulut nakalnya ini, mengucapkan nama orang yang pernah menorehkan luka dihati Lily.

.

.

.

.

"

Terpopuler

Comments

Rinie Rahayu

Rinie Rahayu

si belle benar benar

2022-05-29

1

Rinie Rahayu

Rinie Rahayu

kalau balik ke rumah pasti kayak gini..

2022-05-29

1

Caca Merica

Caca Merica

ngakakkkk telur dadar 🤣🤣🤣🤣

2022-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2 Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3 Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4 Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5 Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6 Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7 Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8 Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9 Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10 Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11 Chapter 11. Pindah (Revisi)
12 Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13 Chapter 13. Mencurigakan
14 Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15 Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16 Chapter 16. Salah Sangka
17 Chapter 17. Lunna Penasaran
18 Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19 Chapter 19. Rival
20 Chapter 20. Awalan
21 Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22 Chapter 22. Bertemu lagi
23 Chapter 23. Cupid Love
24 Chapter 24. Bunga lagi!
25 Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26 Chapter 26. November Rain
27 Chapter 27. Degup Jantung
28 Chapter 28. Mati Lampu
29 Chapter 29. Sekrup Lepas
30 Chapter 30. Dalang
31 Chapter 31. Pelakor
32 Chapter 32. Petunjuk
33 Chapter 33. Musuh
34 Chapter 34. Permainan di Mulai
35 Chapter 35. Pesta
36 Chapter 36. Ulah Kalian!
37 Chapter 37. Kilas Balik
38 Chapter 38. Bermain Kasar
39 Chapter 39. Taring Keluar
40 Chapter 40. di Balik Layar (1)
41 Chapter 41. Daddy!
42 Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43 Chapter 43. Psyco
44 Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45 Chapter 45. Calon Anak
46 Chapter 46. di Balik Layar (2)
47 Chapter 47. di Balik Layar (3)
48 Chapter 48. Penemuan Mayat
49 Chapter 49. Today's News
50 Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51 Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52 Chapter 52. Hakim Cinta
53 Chapter 53. Akting
54 Chapter 54. Where Have You Been (L)
55 Chapter 55. Surprised
56 Chapter 56. Identity of Two Women
57 Chapter 57. Keresahan Leon
58 Chapter 58. Wedding Day
59 Chapter 59. Simfoni Hitam
60 Chapter 60. Sesak!
61 Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62 Chapter 62. Ladang Ranjau
63 Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64 Chapter 64. Other Side
65 Chapter 65. Di mana Mereka?
66 Chapter 66. Los Angeles
67 Chapter 67. Adventure
68 Chapter 68. Visual
69 Chapter 69. Parade
70 Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71 Chapter 71. Gangsta Paradise
72 Chapter 72. My Woman
73 Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74 Chapter 74. Benang Merah
75 Chapter 75. Montero
76 Chapter 76. Ratu Singa
77 Chapter 77. Infrared
78 Chapter 78. Explosive
79 Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80 Chapter 80. Duda Mesum
81 Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82 Chapter 82. King and Queen
83 Chapter 83. Bad Blood
84 Chapter 84. Saint Clara
85 Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86 Chapter 86. Jebakan
87 Chapter 87. City on Lockdown
88 Chapter 88. Partner in Crime
89 Chapter 89. Mine
90 Chapter 90. Suicide Squad
91 Chapter 91. Gedung Faust
92 Chapter 92. Pablo Picik
93 Chapter 93. Action
94 Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95 Chapter 95. Montero vs Swedish
96 Chapter 96. Arena Pertempuran
97 Chapter 97. Showtime
98 Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99 Chapter 99. Salah Sasaran
100 Chapter 100. Wonder Woman
101 Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102 Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103 Chapter 103. Pablo Kalah
104 Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105 Chapter 105. Survival
106 Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107 Chapter 107. Maximus vs Marimar
108 Chapter 108. Penduduk Setempat
109 Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110 Chapter 110. I Was Made For Loving You
111 Chapter 111. Kalah Start
112 Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113 Chapter 113. Leon is a Lion
114 Chapter 114. Pillow Talk
115 Chapter 115. Harleys in Hawai
116 Chapter 116. Pelangi untuk ku
117 Chapter 117. Marco Hilang
118 Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119 Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120 Bonus Chapter - Welcome to The World
121 Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122 NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123 Pengumuman Novel Baru
124 Pengumuman penting!
125 Cinta Satu Malam Mama Muda
126 Anak Kembar Tuan Dingin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2
Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3
Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4
Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5
Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6
Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7
Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8
Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9
Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10
Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11
Chapter 11. Pindah (Revisi)
12
Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13
Chapter 13. Mencurigakan
14
Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15
Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16
Chapter 16. Salah Sangka
17
Chapter 17. Lunna Penasaran
18
Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19
Chapter 19. Rival
20
Chapter 20. Awalan
21
Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22
Chapter 22. Bertemu lagi
23
Chapter 23. Cupid Love
24
Chapter 24. Bunga lagi!
25
Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26
Chapter 26. November Rain
27
Chapter 27. Degup Jantung
28
Chapter 28. Mati Lampu
29
Chapter 29. Sekrup Lepas
30
Chapter 30. Dalang
31
Chapter 31. Pelakor
32
Chapter 32. Petunjuk
33
Chapter 33. Musuh
34
Chapter 34. Permainan di Mulai
35
Chapter 35. Pesta
36
Chapter 36. Ulah Kalian!
37
Chapter 37. Kilas Balik
38
Chapter 38. Bermain Kasar
39
Chapter 39. Taring Keluar
40
Chapter 40. di Balik Layar (1)
41
Chapter 41. Daddy!
42
Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43
Chapter 43. Psyco
44
Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45
Chapter 45. Calon Anak
46
Chapter 46. di Balik Layar (2)
47
Chapter 47. di Balik Layar (3)
48
Chapter 48. Penemuan Mayat
49
Chapter 49. Today's News
50
Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51
Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52
Chapter 52. Hakim Cinta
53
Chapter 53. Akting
54
Chapter 54. Where Have You Been (L)
55
Chapter 55. Surprised
56
Chapter 56. Identity of Two Women
57
Chapter 57. Keresahan Leon
58
Chapter 58. Wedding Day
59
Chapter 59. Simfoni Hitam
60
Chapter 60. Sesak!
61
Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62
Chapter 62. Ladang Ranjau
63
Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64
Chapter 64. Other Side
65
Chapter 65. Di mana Mereka?
66
Chapter 66. Los Angeles
67
Chapter 67. Adventure
68
Chapter 68. Visual
69
Chapter 69. Parade
70
Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71
Chapter 71. Gangsta Paradise
72
Chapter 72. My Woman
73
Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74
Chapter 74. Benang Merah
75
Chapter 75. Montero
76
Chapter 76. Ratu Singa
77
Chapter 77. Infrared
78
Chapter 78. Explosive
79
Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80
Chapter 80. Duda Mesum
81
Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82
Chapter 82. King and Queen
83
Chapter 83. Bad Blood
84
Chapter 84. Saint Clara
85
Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86
Chapter 86. Jebakan
87
Chapter 87. City on Lockdown
88
Chapter 88. Partner in Crime
89
Chapter 89. Mine
90
Chapter 90. Suicide Squad
91
Chapter 91. Gedung Faust
92
Chapter 92. Pablo Picik
93
Chapter 93. Action
94
Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95
Chapter 95. Montero vs Swedish
96
Chapter 96. Arena Pertempuran
97
Chapter 97. Showtime
98
Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99
Chapter 99. Salah Sasaran
100
Chapter 100. Wonder Woman
101
Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102
Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103
Chapter 103. Pablo Kalah
104
Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105
Chapter 105. Survival
106
Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107
Chapter 107. Maximus vs Marimar
108
Chapter 108. Penduduk Setempat
109
Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110
Chapter 110. I Was Made For Loving You
111
Chapter 111. Kalah Start
112
Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113
Chapter 113. Leon is a Lion
114
Chapter 114. Pillow Talk
115
Chapter 115. Harleys in Hawai
116
Chapter 116. Pelangi untuk ku
117
Chapter 117. Marco Hilang
118
Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119
Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120
Bonus Chapter - Welcome to The World
121
Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122
NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123
Pengumuman Novel Baru
124
Pengumuman penting!
125
Cinta Satu Malam Mama Muda
126
Anak Kembar Tuan Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!