Chapter 15. Mommy untuk Lunna

***

"Belhentiii!" teriak Lunna secara spontan.

Lexi mengerem mendadak mobil tersebut.

"Astaga, Nona!" Batin Lexi berteriak.

Saat ini rasanya jantungnya berpacu dengan sangat cepat. Lexi menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan situasi sekarang. Bisa-bisanya Lunna menyuruhnya langsung berhenti di tengah jalan. Beruntung saja jalan raya tampak renggang, Lexi segera menepikan mobil.

"Lexiiii lihat itu Mommy!" Lunna menunjuk ke arah Lily yang berada di dalam restaurant.

Pucuk di cinta ulam pun tiba, niat Lexi hanya ingin menghibur Lunna dengan berjalan-jalan. Tapi sepertinya Tuhan menyelamatkan dirinya. Memang benar ucapan adalah setengah dari doa. Lexi melihat wanita yang di maksud oleh Lunna.

Dia mengernyitkan dahi. Sepertinya Lily sedang berbicara serius pada wanita di depannya. Terlihat Lily menangkis gerakan tangan wanita itu.

Kemudian wanita berambut blonde yang berhadapan dengan Lily, segera keluar dari dalam restaurant.

"Lexiii, lexii... Lunna pengen keluallll. Itu Mommy nanti pelgiii." Rengek Lunna.

Lunna membuyarkan lamunan Lexi.

"Eh baik, Nona." Lexi segera melepaskan sabuk pengaman Lunna.

Lexi baru saja tersadar, kalau tidak salah Leon ada jadwal meeting di restaurant ini. "Waduh, semoga saja Tuan tidak melihat ku dan Lunna." Batin Lexi bermonolog.

"Ayooo, cepat Lexi. Lambat sekali." Lunna memanyunkan bibir seraya melipat kedua tangan di dada.

Lexi terkekeh pelan melihat tingkah Lunna.

"Hehe, maaf nona. Sudah selesai. Ayo."

"Okay, let'go!!" Lunna mengangkat tangan ke udara.

Lexi terkekeh kembali melihat tingkah Lunna, dia pun menuntun bocah perempuan itu memasuki restaurant.

Restaurant Mint.

Lexi dan Lunna mengedarkan pandangan menelisik keberadaan yang mereka cari. Kemudian Lexi mendekat ke arah meja kasir.

"Permisi," sapa Lexi.

"Iya ada apa pak. Ada yang bisa saya bantu?" ujar pelayan itu dengan ramah.

"Begini kami sedang mencari seseorang yang tadi berada di sini. Matanya berwarna biru," jelas Lexi.

"Hmm, kalau boleh tahu namanya siapa ya pak?"

Lexi berusaha mengingat-ingat.

"Lily Marques," ujar Lexi cepat.

"Nyonya Lily. Apakah bapak sudah membuat janji temu,?" tanya pelayan itu lagi.

"Belum, katakan padanya Lalunna ingin bertemu."

"Baiklah, tunggu sebentar ya pak."

Karyawan berlalu pergi masuk ke dalam satu ruangan.

Lexi dan Lunna pun menunggu, sembari mengedarkan pandangan. Restaurant yang terlihat aesthetic ini, memanjakan mata bagi pengunjung restaurant.

Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berdehem dari belakang.

"Hmmmmmm."

Seketika bulu kuduk Lexi berdiri.

"Astaga, kenapa sepertinya perasaan ku tidak enak ya."

Lantas kedua manusia berbeda generasi tersebut, memutar tubuhnya. Lexi membelalakkan matanya.

Benar tebakannya yang berdehem adalah Leon, Lexi tampak salah tingkah sedangkan Lunna nyengir sembari menunjukkan wajah imutnya.

"Lex!"

"Heh, eh iii iya Tuan!" Lexi tergagap.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" Leon berekspresi datar.

Lexi tampak berpikir apa yang harus dia katakan.

"Begini, Tuan. Nona ingin bertemu Lily Marques," jawab Lexi tak berani menatap Leon.

"Ayah, Lunna linduu Mom. Ngak apa-apa kan. Ketemu sebental aja. Lunna janji ngak lama deh!"

Lunna mengedipkan pelan matanya sambil menatap dalam. Meminta belas kasihan dengan raut wajah puppy eyes seperti mata kucing.

Lexi melihat ke arah Lunna.

"Astaga, Lunna kenapa menggemaskan sekali." Batin Lexi.

Leon tampak berpikir. Dia mendekat ke arah Lexi.

"Baiklah, jangan lama. Setelah kau mengantarkan Lunna ke dalam, temui aku di ruang VIP 04," ujar Leon berlalu pergi.

Lexi bernapas lega. Dia pikir Leon akan marah padanya.

"Baik, Tuan."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Permisi, pak. Nyonya Lily menyuruh bapak dan Lunna untuk masuk ke dalam ruangan VIP 09." Pelayan menginterupsi.

"Baik, terimakasih."

Pelayan tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

Lexi pun mengajak Lunna untuk menemui Lily.

Sesampainya di ambang pintu, Lexi mengetuk pintu.

Ceklek

Suara pintu terbuka.

Lunna langsung masuk ke dalam ruangan.

"Mom!" panggil Lunna sambil menatap Lily.

"Iya, sayang." Lily tersenyum sembari mensejajarkan tubuh pada Lunna.

"Nak, kenapa bisa tahu Mommy di sini?"

"Lahasiaaaa." Lunna mengaktifkan raut wajah puppy eyesnya.

Lily terkekeh pelan.

Lexi yang masih berada di ambang pintu melihat interaksi keduanya. Hanya bisa membatin. "Kasihan, Nona. Semoga saja Tuan segera menikah."

Lexi berdehem. "Hmmm."

Lily menolehkan pandangan ke arah Lexi.

"Bapak tidak masuk?"

"Tidak, aku ada keperluan di sekitar sini. Bolehkah aku menitipkan Nona sebentar," pinta Lexi

"Baiklah, dengan senang hati pak."

"Aku pergi dulu Nona." Lexi menutup pintu dan segera berlalu pergi.

...----------------...

Lunna bergelayut manja di lengan Lily. Sedari tadi Nickolas dan Samuel mendadak hilang selera makannya. Kendrick hanya menoleh sejenak ke arah mereka. Mulai lagi kan mode singanya.

"Ahh aku tak peduli. Mending aku makan saja." Batin Kendrick sambil memasukkan nasi goreng kesukaannya ke dalam mulut.

"Lunna makanlah yang banyak ya nak," ucap Lily seraya memasukkan nasi ke dalam mulut Lunna.

"Mommy, aku juga ingin di suapi juga!" seru Nickolas sambil menatap tajam ke arah Lunna.

"Baiklah, sini mendekatlah nak!"

Nickolas menatap sinis Lunna. Tapi yang di tatap anteng-anteng saja, huhh dasar Nickolas. Cemburu buta itu menguras tenaga Nick.

"Mom bolehkah Lunna memanggil dengan sebutan Mommy Lunna," pintanya sambil menatap dalam.

"Boleh, sayang!" Lily tersenyum.

"Tapi, mom. Kan dia bukan anak...."

Perkataan Samuel terpotong. Kendrick langsung menutup mulut Samuel menggunakan tangan. "Astaga, Sam mulut mu itu!" batin Kendrick.

Terlihat Kendrick membisikkan sesuatu, seketika Samuel terdiam sambil menundukkan kepala.

"Maaf kak!" ucap Samuel pelan.

Lily menggelengkan kepala melihat gelagat kedua putranya. Mereka pun kembali melanjutkan makan siang.

20 menit kemudian.

Kelima orang yang berada di ruangan tampak sudah selesai dengan rutinitasnya.

Tok.. Tokkk

Suara ketukan pintu.

Lily bangkit berdiri dan berjalan membukakan pintu. Melihat siapa yang datang, seketika Lunna tampak sedih. Lily yang memahami perubahan raut wajah bocah perempuan itu, segera menghampirinya.

"Sayang, kan nanti bisa ketemu lagi." Lily mengelus pelan kepala Lunna.

"Benarkah, Mom?"

Lily menganggukkan kepala.

"Yess. Lunna pulang dulu ya Mommy. Pulang dulu kakak," ujar Lunna sambil menatap ke arah Lily dan Si kembar.

"Mari, Nona."

Lexi menggandeng tangan Lunna, dia pamit undur diri. Mereka pun berlalu pergi meninggalkan ruangan.

...****************...

Lily segera menghampiri Si Kembar Triplet. Dia melihat satu persatu wajah ketiganya. Sedari tadi Lily melihat gelagat mereka. Dia menghela napas dengan pelan.

"Nick, Sam!" panggil Lily.

"Iya Mom!" Mereka mengernyitkan dahi.

"Ada yang ingin mommy bicarakan mendekatlah kemari!"

Mereka segera menuruti perintah Lily.

"Nak, mommy tahu kalian sedang cemburu kepada Lunna."

"Tidak kami tidak cemburu!" protes mereka bersamaan.

Kendrick terkekeh pelan melihat saudara kembarnya yang tidak mengakui perasaannya. Lily tersenyum melihat reaksi keduanya. Dia pun menasehati Nickolas dan Samuel, dia berusaha memberikan pengertian agar mereka tidak tenggelam di dalam lembah kecemburuan.

10 menit kemudian.

Lily dan si Kembar segera keluar dari restaurant. Ketika mereka sudah berada di luar pintu, ekor matanya tak sengaja menangkap sosok Lunna sedang berjalan dengan pria asing sambil bergandengan tangan.

"Seharusnya Lexi bukan, tapi sepertinya dari belakang tak mirip sama sekali." Batin Lily bermonolog.

"Terus itu siapa ya?" Gumamnya dalam hati, dia hanya menerka-nerka sosok yang bersama Lunna.

"Apa jangan-jangan!"

Lily reflek berlari ke arah Lunna yang membelakangi dirinya.

"Hei, tunggu. Berhenti!" teriak Lily dengan nafas yang memburu.

Lily mempercepat larinya.

BUGHHHHHH.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ilan Irliana

Ilan Irliana

pst adegan Lili ngmbl First Kiss Leon part slnjut'y dah..hihi

2022-11-24

0

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ada yang salah, tapi bukan penjahat... ahuuyyyyy 🤣

2022-06-01

1

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Ⓝⓨⓐⓘ Ⓖⓐⓑⓤⓣ

Leon itu lily, jodoh kamu 👏👏

2022-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2 Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3 Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4 Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5 Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6 Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7 Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8 Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9 Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10 Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11 Chapter 11. Pindah (Revisi)
12 Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13 Chapter 13. Mencurigakan
14 Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15 Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16 Chapter 16. Salah Sangka
17 Chapter 17. Lunna Penasaran
18 Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19 Chapter 19. Rival
20 Chapter 20. Awalan
21 Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22 Chapter 22. Bertemu lagi
23 Chapter 23. Cupid Love
24 Chapter 24. Bunga lagi!
25 Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26 Chapter 26. November Rain
27 Chapter 27. Degup Jantung
28 Chapter 28. Mati Lampu
29 Chapter 29. Sekrup Lepas
30 Chapter 30. Dalang
31 Chapter 31. Pelakor
32 Chapter 32. Petunjuk
33 Chapter 33. Musuh
34 Chapter 34. Permainan di Mulai
35 Chapter 35. Pesta
36 Chapter 36. Ulah Kalian!
37 Chapter 37. Kilas Balik
38 Chapter 38. Bermain Kasar
39 Chapter 39. Taring Keluar
40 Chapter 40. di Balik Layar (1)
41 Chapter 41. Daddy!
42 Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43 Chapter 43. Psyco
44 Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45 Chapter 45. Calon Anak
46 Chapter 46. di Balik Layar (2)
47 Chapter 47. di Balik Layar (3)
48 Chapter 48. Penemuan Mayat
49 Chapter 49. Today's News
50 Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51 Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52 Chapter 52. Hakim Cinta
53 Chapter 53. Akting
54 Chapter 54. Where Have You Been (L)
55 Chapter 55. Surprised
56 Chapter 56. Identity of Two Women
57 Chapter 57. Keresahan Leon
58 Chapter 58. Wedding Day
59 Chapter 59. Simfoni Hitam
60 Chapter 60. Sesak!
61 Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62 Chapter 62. Ladang Ranjau
63 Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64 Chapter 64. Other Side
65 Chapter 65. Di mana Mereka?
66 Chapter 66. Los Angeles
67 Chapter 67. Adventure
68 Chapter 68. Visual
69 Chapter 69. Parade
70 Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71 Chapter 71. Gangsta Paradise
72 Chapter 72. My Woman
73 Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74 Chapter 74. Benang Merah
75 Chapter 75. Montero
76 Chapter 76. Ratu Singa
77 Chapter 77. Infrared
78 Chapter 78. Explosive
79 Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80 Chapter 80. Duda Mesum
81 Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82 Chapter 82. King and Queen
83 Chapter 83. Bad Blood
84 Chapter 84. Saint Clara
85 Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86 Chapter 86. Jebakan
87 Chapter 87. City on Lockdown
88 Chapter 88. Partner in Crime
89 Chapter 89. Mine
90 Chapter 90. Suicide Squad
91 Chapter 91. Gedung Faust
92 Chapter 92. Pablo Picik
93 Chapter 93. Action
94 Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95 Chapter 95. Montero vs Swedish
96 Chapter 96. Arena Pertempuran
97 Chapter 97. Showtime
98 Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99 Chapter 99. Salah Sasaran
100 Chapter 100. Wonder Woman
101 Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102 Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103 Chapter 103. Pablo Kalah
104 Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105 Chapter 105. Survival
106 Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107 Chapter 107. Maximus vs Marimar
108 Chapter 108. Penduduk Setempat
109 Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110 Chapter 110. I Was Made For Loving You
111 Chapter 111. Kalah Start
112 Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113 Chapter 113. Leon is a Lion
114 Chapter 114. Pillow Talk
115 Chapter 115. Harleys in Hawai
116 Chapter 116. Pelangi untuk ku
117 Chapter 117. Marco Hilang
118 Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119 Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120 Bonus Chapter - Welcome to The World
121 Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122 NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123 Pengumuman Novel Baru
124 Pengumuman penting!
125 Cinta Satu Malam Mama Muda
126 Anak Kembar Tuan Dingin
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01. Sangkar Masa Lalu
2
Chapter 02. Mulut Tanpa Filter (Revisi)
3
Chapter 03. Hempaskan Masa Lalu (Revisi)
4
Chapter 04. Mencari Tulang Iga (Revisi)
5
Chapter 05. Kegelisahan (Revisi)
6
Chapter 06. Anak Hilang (Revisi)
7
Chapter 07. Tulang Iga (Revisi)
8
Chapter 08. Pertemuan (Revisi)
9
Chapter 09. Ayah Lalunna (Revisi)
10
Chapter 10. Leon Andersean (Revisi)
11
Chapter 11. Pindah (Revisi)
12
Chapter 12. Tetangga Aneh (Revisi)
13
Chapter 13. Mencurigakan
14
Chapter 14. Bertemu Masa Lalu (1)
15
Chapter 15. Mommy untuk Lunna
16
Chapter 16. Salah Sangka
17
Chapter 17. Lunna Penasaran
18
Chapter 18. Hotel Grand Canyon
19
Chapter 19. Rival
20
Chapter 20. Awalan
21
Chapter 21. Lambe Ooh Aah On Fire
22
Chapter 22. Bertemu lagi
23
Chapter 23. Cupid Love
24
Chapter 24. Bunga lagi!
25
Chapter 25. Bertemu Masa Lalu (2)
26
Chapter 26. November Rain
27
Chapter 27. Degup Jantung
28
Chapter 28. Mati Lampu
29
Chapter 29. Sekrup Lepas
30
Chapter 30. Dalang
31
Chapter 31. Pelakor
32
Chapter 32. Petunjuk
33
Chapter 33. Musuh
34
Chapter 34. Permainan di Mulai
35
Chapter 35. Pesta
36
Chapter 36. Ulah Kalian!
37
Chapter 37. Kilas Balik
38
Chapter 38. Bermain Kasar
39
Chapter 39. Taring Keluar
40
Chapter 40. di Balik Layar (1)
41
Chapter 41. Daddy!
42
Chapter 42. Darah Lebih Kental Daripada Air (tidak semua)
43
Chapter 43. Psyco
44
Chapter 44. Nyanyian Suara Hati
45
Chapter 45. Calon Anak
46
Chapter 46. di Balik Layar (2)
47
Chapter 47. di Balik Layar (3)
48
Chapter 48. Penemuan Mayat
49
Chapter 49. Today's News
50
Chapter 50. Nada-Nada Cinta
51
Chapter 51. Bye Bye [Two-M]
52
Chapter 52. Hakim Cinta
53
Chapter 53. Akting
54
Chapter 54. Where Have You Been (L)
55
Chapter 55. Surprised
56
Chapter 56. Identity of Two Women
57
Chapter 57. Keresahan Leon
58
Chapter 58. Wedding Day
59
Chapter 59. Simfoni Hitam
60
Chapter 60. Sesak!
61
Chapter 61. Tiga Pukulan Telak
62
Chapter 62. Ladang Ranjau
63
Chapter 63. Mom, I'm Coming!
64
Chapter 64. Other Side
65
Chapter 65. Di mana Mereka?
66
Chapter 66. Los Angeles
67
Chapter 67. Adventure
68
Chapter 68. Visual
69
Chapter 69. Parade
70
Chapter 70. Dua Bocah Tengil
71
Chapter 71. Gangsta Paradise
72
Chapter 72. My Woman
73
Chapter 73. Pasutri Gaje dan Tiga Kurcaci
74
Chapter 74. Benang Merah
75
Chapter 75. Montero
76
Chapter 76. Ratu Singa
77
Chapter 77. Infrared
78
Chapter 78. Explosive
79
Chapter 79. Gara-Gara Jengkol
80
Chapter 80. Duda Mesum
81
Chapter 81. Pablo Ketar Ketir
82
Chapter 82. King and Queen
83
Chapter 83. Bad Blood
84
Chapter 84. Saint Clara
85
Chapter 85. Duel - Lily vs Arnold
86
Chapter 86. Jebakan
87
Chapter 87. City on Lockdown
88
Chapter 88. Partner in Crime
89
Chapter 89. Mine
90
Chapter 90. Suicide Squad
91
Chapter 91. Gedung Faust
92
Chapter 92. Pablo Picik
93
Chapter 93. Action
94
Chapter 94. Mama Mertua Beraksi
95
Chapter 95. Montero vs Swedish
96
Chapter 96. Arena Pertempuran
97
Chapter 97. Showtime
98
Chapter 98. Di mana? Ke mana?
99
Chapter 99. Salah Sasaran
100
Chapter 100. Wonder Woman
101
Chapter 101. Dewa Zeus - Dewa Hades
102
Chapter 102. DogFight (Duel Udara)
103
Chapter 103. Pablo Kalah
104
Chapter 104. Terdampar di Pulau Antah Berantah
105
Chapter 105. Survival
106
Chapter 106. Malam Bertabur Bintang
107
Chapter 107. Maximus vs Marimar
108
Chapter 108. Penduduk Setempat
109
Chapter 109. Aksi Penyelamatan
110
Chapter 110. I Was Made For Loving You
111
Chapter 111. Kalah Start
112
Chapter 112. Aloha - Surga Dunia
113
Chapter 113. Leon is a Lion
114
Chapter 114. Pillow Talk
115
Chapter 115. Harleys in Hawai
116
Chapter 116. Pelangi untuk ku
117
Chapter 117. Marco Hilang
118
Chapter 118. Akhir Kisah - Gelora Cinta
119
Chapter 119. Author menyapa + Pemenang Giveway!!
120
Bonus Chapter - Welcome to The World
121
Novel Baru - Romeo dan Wanita Malam
122
NOVEL BARU! DI JAMIN SERU
123
Pengumuman Novel Baru
124
Pengumuman penting!
125
Cinta Satu Malam Mama Muda
126
Anak Kembar Tuan Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!