Kimmy dan Arsen duduk santai di sofa ruang tengah. Pasangan yang tidak lagi muda itu masih terus romantis di usia pernikahan yang sudah seperempat abad lebih. Arsen tidak pernah sungkan menunjukkan rasa cintanya di depan anak-anaknya, karena ia ingin mereka menirukan keharmonisan rumah tangga orang tuanya ketika mereka berumah tangga kelak.
Xavier keluar dari kamar, ia akan minum dan melihat kemesraan orang tuanya. Dulu saat kecil, ia akan sangat marah dan tidak rela saat melihat daddynya mendekati mommynya. Sekarang, ia sadar cinta kedua orang tuanya adalah cinta sejati yang ingin ia tiru suatu hari nanti.
"Kamu tau sekretarisnya Xavier yang baru nggak, Dad?" tanya Kimmy yang tidak menyadari putranya ada di belakang mereka.
"Belum, emang kenapa Sayang?" Arsen membelai rambut Kimmy yang bermanja di pelukannya. Arsen dan Kimmy lebih sering ngobrol santai saat malam begini. Saat anak-anak mereka sudah masuk ke kamarnya masing-masing.
"Nggak apa-apa sih, dia cantik dan ramah. Aku suka kalau pasangan Xavier nanti kayak dia. Bukan yang seperti Diska," ucap Kimmy penuh harap.
Wanita itu sudah beberapa kali bertemu Diska, dan sudah mengetahui watak asli Diska. Kimmy tidak suka dengan Diska yang mengejar-ngejar Xavier seolah memaksa cinta putranya itu.
Arsen menatap wajah cantik istrinya. Ia jadi teringat saat awal pernikahan mereka yang penuh drama.
"Sayang, kamu tau nggak. Kalau aku lihat Diska, aku jadi ingat kamu waktu awal kita nikah dulu," kata Arsen yang membuat Kimmy tersenyum menahan malu.
"Ih, jangan diinget-inget yang itu." Kimmy langsung membungkam mulut suaminya dengan tangan. Ia sendiri merasa malu mengingat sikapnya dulu pada Arsen. "Pokoknya, aku berharap Xavier ketemu jodoh yang seperti Kia, bukan seperti Diska."
Xavier yang sedari tadi mendengarkan obrolan orang tuanya hanya bisa tersenyum geli membayangkan jika ia dan Kia menjadi pasangan yang sebenarnya.
Benar kata mommynya, Kia bisa memenuhi kriteria istri idaman versinya dibandingkan dengan Diska.
Apa aku harus mendekati Kia, jika Mommy memang menyukainya?
Xavier sangat menyayangi ibunya, lebih dari apa pun di dunia ini. Baginya, tidak ada yang lebih membahagiakan dibanding melihat kebahagiaan di mata ibunya.
***
Xavier baru sampai di kantor. Ia disambut dengan ucapan selamat pagi oleh Kiara. Tak lama, Kiara masuk ke ruangan Xavier untuk membacakan jadwal hariannya.
Saat Kiara selesai membacakan jadwal, tiba-tiba Diska masuk ke ruangan Xavier.
"Oh iya. Makasih Pak, buat tas sama dompetnya. Saya malah nggak kepikiran buat beli oleh-oleh," ucap Kiara saat melihat kedatangan Diska melalui ekor matanya. Kiara sengaja memanas-manasi hati Diska karena ia tahu Diska mudah marah dan pasti itu akan membuatnya semakin jatuh di mata Xavier.
"Iya, sama-sama. Saya tahu kamu sibuk kerja kemarin, makanya pas adik-adik saya pesan oleh-oleh, sekalian saya beli untuk kamu." Xavier tersenyum tipis.
Mendengar Kiara dibelikan oleh-oleh, Diska mempercepat langkahnya untuk sampai di depan Xavier. Ia sangat tidak terima Xavier memperlakukan sekretarisnya dengan istimewa. Ia takut jika Xavier menyukai Kiara dan rencananya untuk menjadi Nyonya Xavier akan berantakan.
"Kamu belikan dia oleh-oleh? Tas yang di meja dia itu?" tanya Diska dengan nada tinggi. Ia marah karena tahu tas pemberian Xavier itu bukan tas murahan.
Xavier menatap Diska dengan ekspresi dingin. "Ya. Kia sekretaris saya dan dia sudah bekerja keras. Kenapa memangnya, kamu keberatan? Lagi pula, kamu siapa seenaknya keluar masuk ruangan saya, kamu pikir ini kamar hotel? Bisa check in dan check out sesuka kamu?"
Mendengar pertanyaan Xavier yang dingin, dan ketus Diska menghela napas dan menjawab, "Nggak kok. Aku cuma mampir, Beb" Ia berusaha menahan emosinya, ia tidak ingin meledak di hadapan Xavier yang justru membuat laki-laki itu menjauhinya. "Kamu belikan buat aku juga, kan, Beb?" tanya Diska yang berharap mendapatkan oleh-oleh yang sama, atau mungkin yang lebih mahal dari milik Kiara.
Xavier menggeleng mantap. "Tidak. Saya pikir selera kamu brand luar negeri. Mana mau sama tas buatan lokal," jawab Xavier dengan nada menyindir.
🦄🦄🦄
Ritual jejaknya ☕🌹
🍭🍭🍭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
This Is Me
Kimmy umur 45 thn, tapi sudah menikah 25 thn lebih, berarti menikahnya belum 20thn dong ya?
2024-10-10
1
𝐀⃝🥀Angel❤️⃟Wᵃf
nah udah ada lampu hijau dari calon mertua 😃😃😃
2024-08-19
2
Lily Miu
emang enak disindit, jd cewek kok g nyadar, kegatelan amat
2024-04-21
5