Semenjak kejadian malam itu, mas Angga tak pernah lagi membahas masalah PS maupun keluar dengan teman-teman nya. Begitupun dengan ku lebih banyak diam.
Tapi ku pikir setelah PS yang selama ini membuat mas Angga lupa dengan ku dan juga anak nya rusak, dia akan punya waktu dengan kami.
Lagi-lagi harapan Klku tidak sesuai dengan yang ku harap kan. Sekarang mas Angga punya hobby baru yaitu menonton televisi.
Yah, sekarang setelah pulang kerja, mandi dan makan, mas Angga akan selalu stanby di depan TV di kamar mama mertua ku. Karna di rumah ini TV hanya satu yaitu di kamar mama mertua ku, jadi mas Angga stanby nya di sana.
Seperti biasa, mas Angga selalu bikin aku kesal dengan sifat nya, bagaimana tidak..!! Sudah hampir subuh tak kunjung kembali ke kamar untuk tidur, Karna penasaran aku menyusul ke kamar mama mertua ku, dan ternyata mas Angga sudah tertidur dengan pulas nya disana tanpa beban sedikit pun.
Sedang kan aku, rela begadang nungguin dia kembali kekamar. Ah, dasar aku nya yang terlalu percaya dengan kata-kata manis mas Angga, yang mengatakan janji dan janji akan berubah.
Dengan rasa kecewa aku kembali melangkah kan kaki menuju kamar yang saat ini Alif sedang tertidur dengan pulasnya. Ku tatap wajah anak ku seketika air mata ini jatuh tanpa aba-aba.
..."Ya Allah, kenapa nasib Ku malang sekali dapat suami, Aku ingin sekali seperti kebanyakan suami-suami orang di luaran sana, yang punya banyak waktu untuk istri dan anak nya. Memanjakan istri walaupun bukan dengan materi. Ya Allah, sungguh rasanya diri Ku ingin menyerah sampai di sini saja. Tapi Aku tidak ingin anak Ku menjadi korban atas ke egoisan Ku. Beri lah Aku kekuatan dan kesabaran lebih dalam menghadapi suami Ku ya Allah" batin Ku...
******
Pagi nya sengaja tidak aku bangun kan mas Angga untuk pergi kerja, karna rasa kecewa semalam masih menghinggapi hati ini. l
Aku sibuk dengan aktivitas yang sudah menjadi makanan ku sehari-hari di rumah ini.
Saat jam sudah menunjuk kan angka tujuh, baru mas Angga masuk kedalam kamar.
"Kenapa ngak bangunin aku sih sayang, sudah telat Aku nih."
"Ngapain juga aku harus bangunin kamu Mas, seharus nya kamu sadar yang membuat kamu telat itu kamu sendiri, Mas. Lagian aku ini apalah bagi kamu Mas, hanya pajangan di cari hanya ketika butuh saja" jawab ku jutek.
"Loh, kenapa jadi kemana-mana sih lari nya."
"Lah, kan emang kenyataan nya begitu kan, Mas..?? Sudah lah Mas, sana siap-siap katanya sudah telat kan.!!"
Tanpa berdebat lagi, mas Angga langsung menyambar handuk di belakang pintu kamar dan berlalu ke kamar mandi
Tak butuh waktu lama, mas Angga selesai dengan ritual mandi kilat nya, karna memang sudah sangat terlambat
Aku biarkan mas Angga mempersiapkan dirinya sendiri, biasanya aku yang menyiapkan kebutuhan nya untuk berangkat kerja, tapi saat itu hati ku masih kecewa. Tak peduli aku di sebut istri durhaka atau apalah namanya, karna jujur hati ku belum sesabar dan selembut istri-istri Nabi terdahulu.
Bekal pun tak ku siap kan, Alaku menyibukan diri dengan Alif.
"Aku berangkat ya, jaga anak kita dengan baik." ujar mas Angga saat akan keluar kamar.
"Tak perlu kamu ingat kan Mas, aku juga tau tugas ku di rumah ini, dan juga tugas ku sebagai ibu." jawab ku jutek.
Tanpa berdebat, mas Angga bergegas pergi karna jam sudah menunjukan pukul setengah delapan lewat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments