Pekerjaan Baru

Setelah semua acara selesai, saat nya mas Angga juga pamit untuk pulang.

"Ma, Pa. Aku pamit pulang dulu, terimakasih atas jamuan nya selama Aku tinggal disini." ucap mas Angga pamit kepada kedua orang tua ku.

"Iya, sama-sama kamu juga sudah banyak membantu kemaren, lain kali kalau ada waktu main lah kesini" kata papa ku yang membuat hati ku sedikit lega, arti nya papa menyukai mas Angga.

"Iya pah, In shaa Allah kalau ada waktu aku akan kesini lagi." jawab mas Angga sambil melirik ku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan.

Mas Angga sudah siap dengan astribut nya, jaket dan helm sudah terpasang rapi di badan nya.

"Sayang, aku pulang dulu ya, aku akan datang kembali dengan membawa lamaran untuk kamu."

"Iya, akan aku tunggu saat nya tiba, Mas hati-hati yah jangan ngebut-ngebut."

"Iya, ya sudah Mas jalan yah." ucap mas Angga sembari melajukan motor nya meninggal kan ku dengan rasa rindu yang masih belum terobati.

Setelah mas Angga menghilang dari persimpangan jalan, aku pun memasuki rumah seperti biasa, aku langsung menuju ke kamar ku, karna bagi ku kamar adalah tempat ternyaman.

Di sana aku merenungi semua hal yang sudah aku lewati, memikir kan tentang niatan mas Angga yang ingin menuju kejenjang pernikahan. tidak ada yang buruk kalau menurut aku, bahkan lebih baik kalau sudah cukup umur dan sama-sama mampu untuk di segerakan. Karna itu lebih baik sebab godaan syetan itu sangat lah kuat untuk melakukan zina.

Mas Angga bukan lah cinta pertama ku. . Tapi dia mampu memberikan kenyamanan untuk ku. penyayang, sabar, pengertian untuk seorang wanita seperti ku hanya itu yang ku butuh kan.

Dulu waktu di sekolah, aku bukan tipe orang yang suka gonta ganti pacar, bahkan yang jadi mantan ku bisa di hitung. Cinta pertama aku dulu teman sesama sekolah ku di Smp.

Astaga, aku sendiri bingung apakah iya ini adalah cinta pertama ku?? Tapi yang pastinya aku jatuh cinta padanya saat itu begitu pun dia, akhirnya kami jadian. Tapi ngak lama sih cuma hitungan bulan akhirnya kandas.

Semenjak itu aku tak lagi menghirau kan yang namanya cinta atau apalah namanya itu, aku lebih suka bersahabat saja dari pada menjalin suatu komitmen.

Sampai akhirnya masuk ke Smk, ternyata kami di pertemukan lagi. Dia juga mendaftar di sekolah yang sama dengan ku tapi beda Kejuruan. Aku di Akuntansi sedangkan dia di TKJ. Tapi tetap kami tak saling sapa karna suatu hal saat kami putus hubungan dulu.

Dan akhirnya di kelas dua Smk aku dekat lagi sama salah satu siswa di sana anak kejuruan Penjualan. Orang nya kalem ngak banyak ngomong, ganteng menurut Ku juga tinggi, tapi itu pun tak berlangsung lama hanya satu bulan saja.

Kisah perjalan cinta ku tak sampai disana, suatu hari aku di kenal kan oleh tante ku sama teman pacar nya, kesan pertama yang aku lihat adalah ganteng, manis, rambut nya seperti anak Emo kala itu. Ah, aku langsung jatuh hati pada pandangan pertama.

Akhirnya kami jadian, kami dekat bahkan sering pergi jalan bareng. aku sering di antar jemput kesekolah, dan dengan nya aku merasakan sayang yang luar biasa, tidak bisa di ungkap kan. aku tipe orang yang kalau sudah cinta dan sayang, sudah susah untuk berpaling lagi, ngak ada yang namanya cinta yang lain.

Walaupun di saat itu aku tau kalau dia bukan lah anak yang baik-baik dalam pergaulan nya. Dia suka nongkrong sampe larut malam, suka mabuk-mabukan, bahkan lebih dari itu. Tapi entah kenapa aku bisa sesayang itu padanya, entah lah mungkin itu lah yang di namakan cinta.

Sampai pada saat aku memperkenalkan kan dia kepada sahabat ku waktu di Smp. Awal nya terlihat biasa saja, mereka saling cuek bahkan sempat sahabat ku yang bernama Fitri itu mengolok ku karna cowok ku jelek.

Satu bulan setelah perkenalan tersebut, banyak perubahan yang aku rasakan. Yang biasanya sering nelpon dan sms, biasanya kalau aku sms di balas cepat, tapi setelah kejadian itu semua berubah tak seperti biasanya.

Dan puncak nya aku merasa kecewa yaitu ketika aku melihat dengan mata kepala ku sendiri dia lagi jalan dengan sahabat ku sendiri. Sahabat yang saat itu mengatakan kalau cowok yang aku kenal kan itu jelek, malah menjadi kekasih nya saat itu, miris memang.

Dan saat itu semua ku selesai kan dengan baik-baik, ku ajak dia datang kerumah untuk membicarakan yang sedang terjadi saat itu. Aku memilih untuk mundur setelah tau jawaban dari nya. Yah, dia bilang setelah menjalin hubungan dengan sahabat ku, semua yang dia mau pasti di kasih sama sahabat ku itu, termasuk melakukan ***-***.

Memang selama dengan ku, kami tidak pernah melakukan hal-hal yang akan merugi kan diri ku. Dia juga begitu tak pernah minta apapun kepada ku. Selalu menjaga ku, tak pernah menyentuh aku sama sekali.

Dan saat semua selesai aku malah bersyukur, mungkin dia bukan jodoh yang terbaik untuk ku.

Dan akhir nya aku kembali membuka hati untuk mas Angga. Sama hal nya yang aku rasakan saat bersama mas Indra dulu, rasa cinta dan sayang yang luar biasa, yang selalu menggebu-gebu.

Sekarang dia mengajak untuk ke hubungan yang lebih serius. Siapa yang tidak mau coba, seorang wanita pasti butuh kepastian dalam sebuah hubungan. Bukan hanya untuk melepas kan nafsu nya saja.

Yap, kali ini aku tidak akan menyia-nyia kan kesempatan ini. Kapan pun mas Angga mau aku akan siap untuk menjadi istri nya.

Karna lelah merenungi semua yang pernah ku lalui. Akhirnya ku ketiduran, dan terbangun saat nada dering ponselku berbunyi sangat keras nya hingga memekak kan telinga. Ku lihat ternyata nama mas Angga yang tertera di layar ponsel ku, tanpa pikir panjang langsung ku angkat telpon nya.

"Hallo, assalamu'alaikum Mas." sahut ku dengan suara khas orang bangun tidur.

"Walaikumsalam sayang, kamu habis bangun tidur ya?" tebak mas Angga.

"Hehe, iya Mas tadi Aku ketiduran."

"Emm, Ini aku mau ngasih kabar aja sama kamu. Tadi pas nyampe rumah, ada teman aku yang nawarin kerja jadi driver travel di kota XX. Menurut kamu bagaimana?" tanya mas Angga meminta pendapat ku.

"Ambil aja Mas, Kan lumayan untuk tambah-tambah uang jajan kamu, di tambah juga kan di kota XX, itu artinya jarak kita makin dekat kan?"

Yah, kota XX berada tidak jauh dari tempat ku tinggal, palingan cuma satu setengah jam perjalanan.

"Baik lah kalau begitu, besok aku akan berangkat kesana, doain aku ya sayang semoga selalu di mudah kan rezekinya."

"Aamiin ya Allah, pasti aku akan selalu mendoakan calon suami ku ini, agar statusnya berubah jadi suami." canda ku agar mas Angga semangat lagi kerjanya.

"Sayaaaang, ternyata sudah pandai ngegombal kamu sekarang ya?"

"Iya dong, kan yang ngajarin calon suami." canda ku lagi.

"Iya deh, ya sudah kalau begitu aku mau packing baju dulu ya, nanti malam kita lanjut nelpon nya."

"Oke sayang ku."

"Love you sayang."

"love you too, sayang ku." jawab ku dan mengakhiri panggilan telpon tersebut.

Episodes
Episodes

Updated 62 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!