Pesta kedatangan Vira

Sepulang sekolah, Giselle dan Hani menuju ke parkiran sekolah bersama sama, berjalan berdua.

"Ehmmm..... sell gue mau berterimakasih atas bantuan elo yang kemarin, dan juga gue minta maaf disaat elo dirundung seperti itu, gue ga bisa bantuin elo" ucap Hani membuat Giselle menghentikan langkahnya dan beralih menatap Hani.

Giselle menghela nafas kemudian tersenyum, "iya han sama sama gapapa kok" jawab Giselle, membuat Hani menghela nafas lega.

Mereka pun kembali melanjutkan perjalanannya, Giselle mengambil sepeda motornya, ralat bukan milik Giselle tetapi milik Kinan yang Kinan pinjami. Sedangkan Hani langsung meneruskan ke gerbang sekolah menunggu jemputan.

Setelah Hani dijemput, Giselle memutuskan untuk segera pulang, namun tiba tiba motornya terasa berat seperti ada yang mencekal dari belakang.

Sontak Giselle pun menoleh karena penasaran, benar saja seseorang mencekal sepeda motor Giselle dari belakang.

"Apa?" tanya Giselle pada seseorang tersebut.

Seseorang tersebut pun melepaskannya, lalu berjalan mendekat ke arah Giselle. "Gue cuma mau kasih ini, datang ya. ajak juga temen lo kalo mau" ucapnya, memberi undangan pesta. Siapa lagi kalau bukan Ren, Ren memberikan undangan pesta menyambut kedatangan Vira pada Giselle yang sebenarnya tidak dibolehi oleh Rey.

"Apa ini wajib?" tanya Giselle lagi.

"Enggak sih tapi ya gue mohon elo datang" jawab Ren.

"Apa sekiranya gue ga malu maluin? apa Vira mau ada orang miskin dipestanya?" banyak pertanyaan yang muncul dimulut Giselle.

Ren menghela nafas berat, "jangan minder, datang aja ya. Vira pasti bakal seneng kalo banyak orang datang ke pestanya, dia juga ga keberatan dengan status sosial seseorang termasuk elo" ujar Ren.

"Please lo percaya diri ya, elo itu perfect sama seperti lainnya, jadi jangan malu bahkan bagi gue lo lebih dari mereka, lo punya hati yang baik, tangguh, pemberani, dan yang paling utama cantik" tambahnya sembari tersenyum, menyelipkan poni Giselle ke daun telinganya.

DEG!

Entah mengapa hati Giselle serasa berhenti berdetak sejenak saat Ren memujinya cantik, karena baru kali ini seorang cowok memujinya kecuali ayah dan adiknya yang memang sering memujinya.

Hati Giselle berubah berdetak tak beraturan bahkan berdetak lebih cepat dari biasanya, ada apakah ini? apakah benar Giselle telah mencintai Ren.

"Oh oke, makasih gue pulang ya" Giselle mengalihkan pembicaraan untuk menutupi rasa malunya.

Ren hanya mengangguk dan Giselle pun melajukan motornya pulang setelah mendapatkan anggukan dari Ren, kemudian Ren tertawa kecil melihat kegugupan Giselle.

Ren pun kembali kedalam sekolah karena masih ada ekstra kulikuler melukis yang harus ia jalani.

'arghhhh gila bisa bisanya gue salah tingkah, ga mungkin ga mungkin. Mana mungkin Ren suka sama gue, halahh terlalu berharap gue mah' batin Giselle semasa perjalanan.

****

Ini adalah hari liburnya, hari libur bekerja. Motor Kinan masih berada dirumah Giselle dan rencananya akan ia kembalikan besok diwaktu bekerja, Kinan sangat baik hingga mempercayai Giselle membawa motor kesayangannya pemberian mendiang neneknya.

Setelah membersihkan badannya, Giselle berdiam dikamarnya sembari memainkan ponselnya, ponsel tua yang sering ngelag, selagi bisa digunakan ia tak akan membeli yang baru, itulah prinsipnya.

Terlihat diponselnya, ia menelefon Kinan dan hanya beberapa detik saja Kinan mengangkat telefon dari Giselle, sahabatnya itu.

📞 Halo, ada apa sell?

📞 Gue mau ngajak elo

📞 Kemana? ayolah gue kepo jangan bertele tele

📞 Eheh maaf, ikut gue ke pesta kedatangan Vira ntar malem pukul 9

📞 What? elo ajak gue? beneran nih? emang gapapa ya, gue kan bukan murid sekolah Bachtera Jaya

( Bachtera jaya adalah nama sekolah Giselle, atau lebih tepatnya sekolah milik orangtua 4T )

📞 Ga tau juga sih. Udahlah gapapa kata Ren ajak aja temen lo kalau mau, ya temen gue kan elo yaudah gue ajak elo aja, mau ya please

📞 Ehmmm gue pingin sih tapi gue ragu ga dibolehin masuk, oh ya kan kata Ren ajak temen lo kalau mau, mungkin maksudnya temen lo itu Hani, kenapa ga ajak dia aja?

📞 Entah, gue maunya pergi sama elo aja. Pasti dibolehin masuk percaya deh sama gue

📞 Yaudah demi elo gue mau, tapi kalo ga dibolehin masuk gimana?

📞 Gue juga ga akan masuk, kita jalan jalan bareng aja malam ini kalo ga dibolehin masuk

📞 Oke, ehh tapi gue ga punya gaun bagus buat acara pesta yang pastinya mewah apalagi disana pasti banyak orang kaya

📞 Sama gue juga, yaudahlah gapapa pakai seadanya aja

📞 Oke, sampai jumpa jam 9 malam, jemput gue

-•-

Percakapan pun berakhir, dan mereka akan bertemu di jam 9 malam untuk menghadiri acara pesta Vira.

"Ini gimana? malu maluin banget ga? cocok ga?" tanya Giselle sungguh tak percaya diri.

"Cocok aja sih, kalo gue?" tanya Kinan.

"Bagus, yaudah yuk berangkat kalo ada yang ngejek kita udah diemin aja kalo kita ladenin takutnya buat kerusuhan dipestanya Vira, gue ga mau pesta idola gue berantakan" ujar Giselle.

"Oke"

Meskipun pakaian mereka sedikit norak namun mereka mencoba untuk percaya diri dan akan beradaptasi mencocokkan dengan yang lain.

~•~

Visual Hani & Vira.

Frisly Agata Hanin

Avira Leona Anastasia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!