Biarkan fajar mencerahkan sebelum matahari terbit. aku bangun setiap pagi dan hari itu akan menjadi hari yang hebat,. aku tidak akan pernah tahu, Kapan hari itu akan berakhir, jadi aku memilih untuk menolak hari yang buruk.
...****************...
Setelah selesai sholat, Ani segera turun untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa yaitu membuat sarapan
Jam masih menunjukkan pukul 05:45 tapi Ade sudah rapi dengan stelan baju kebesaran seorang dokter, Ade sengaja datang ke rumah sakit lebih awal, karena hari ini jadwalnya sangat padat, Ade harus menggantikan pekerjaan Dimas yang minta izin 3 hari, jadi semua pasien Dimas Ade yang menangani, dan belum lagi pasien dia sendiri
Dokter SpOG ada 4 orang termasuk Ade, yang 2 lagi sedang mengambil cuti tahunan, jadi semua pasien Ade yang menangani
Saat Ani sedang menyediakan bahan2 untuk dimasak dia melihat Ade datang ingin mengambil air putih, dan lagi2 jantungnya berdegup kencang,
Kenapa darah dan jantungku tak beraturan seperti ini saat dekat dengannya". ya Allah bantulah hambamu ini untuk menenangkan perasaan ini saat ada dia" Ani berusaha untuk setenang mungkin, dan fokus dengan masakannya
Sepertinya ada wangi minyak duyung nih" Ade tersenyum dan mengendus endus sambil berdiri disamping ani
"Aduh kenapa dia masih ingat dengan wangi parfum itu" Ani bicara sendiri dalam hati,
"Ihh mas ade apaan sih, Ani bicara mode kesal, tapi ntah karena kesal atau malu, yang jelas rasanya dia ingin segera hilang dari hadapan ade,
"Lagian tadi kenapa aku pakai parfum itu". aduh kenapa aku ceroboh sekali
"Baru tau Wangi minyak duyung seperti itu" Ade masih saja menggoda Ani
Ani tidak merespon dia tetap fokus dengan pekerjaannya, tapi aku juga suka wangi minyak duyung itu,
Ani masih tidak merespon kata2 Ade, dia sengaja diam agar Ade tak menjadi2 menjahili nya
"Ehemm! Ade berdehem karena melihat tak ada respon dari Ani,. ngambek ni"
"Apaan sih mas" Aww" . tiba2 Ani meringis menahan sakit, sambil memegang perutnya
"Kamu kenapa ani? Ani hanya diam sambil menutup mata menahan sakit,
"Kamu sakit perut?" Ani mengangguk, itu karena semalam kamu terlalu banyak makan cabe, kan aku udah kasih tau kamu jangan makan cabe terlalu banyak an"
"Ini sakit bukan karena makan cabe mas".
"Bukan karena cabe gimana, udah jelas kamu makan cabe banyak semalam, saat Ade sedang membantu Ani untuk duduk, endang datang
"Ani kenapa de? endang bertanya dengan cemas, sakit perut ma" semalam dia terlalu banyak makan cabe saat makan bakso
"Bukan mas, perut Ani sakit bukan karena makan cabe" ini sudah sering Ani rasakan
Yaa tadi setelah sholat subuh, Ani merasakan tamu bulanan nya datang, sakit yang diderita nya adalah saat haid,
"Apakah ada sakit yang kamu sembunyikan Ani? mama endang kembali bertanya,,
"Ani tidak tahu buk, tapi hal seperti ini Ani selalu merasakan, maaf saat Ani sedang haid "rasanya Ani tak bisa menahan nya buk,,Ani menundukkan kepalanya,, sebenarnya Ani sangat malu mengatakan didepan Ade, tapi dia harus jujur
"Saat haid,, apakah sudah lama ? Ade bertanya
"Sudah mas" sudah 3 tahun ini, Ani kembali menahan sakit diperutnya,
Mama endang yang mendengarkan merasa cemas dan memandang Ade
"Sekarang kamu siap2 an, ikut aku ke rumah sakit sekarang
"Untuk apa mas, Ani Nggak apa2 kok" biasanya akan hilang sendiri setelah, istirahat beberapa jam,
"Ani apa yang dikatakan Ade itu benar, kamu harus segera periksa ke rumah sakit, karena ibuk Takut Ada penyakit yang serius,
"Ayo Ani, aku harus periksa kamu di rumah sakit"banyak pasien aku yang mengalami hal seperti kamu, mereka menganggap tidak penting, maka akibatnya bisa fatal, biasanya sakit yang berlebihan saat haid itu bisa dikarenakan adanya kista coklat
Ani terkejut saat Ade menjelaskan tentang sakit yang dia rasakan saat ini,
"
Tat,,tapi, kenapa Ani harus diperiksa mas Ade, kan banyak dokter wanita di RS mas" Ani bicara sambil menunduk tidak berani melihat wajah Ade, Ani sangat malu membayangkan Ade yang harus memeriksa dirinya
"Anii,, kamu lupa kalau Ade itu dokter SpOG, jadi sakit yang kamu rasakan saat ini hanya Ade yang bisa memeriksa kamu," sekarang mama endang yang bicara, untuk meyakinkan ani
Sebenarnya ada dokter SpOG wanita, tapi dia sedang cuti, ayolah aku tidak akan ngapain kamu, disana juga ada perawat, Ade memutar bola mata malasnya
Sudah sana kamu siap2 ya, mama endang menyuruh Ani, dan Ani terpaksa mengikuti kata mama endang, dia juga takut sakit yang dia rasakan akan bertambah parah seperti yang dikatakan dokter Ade,, Ani segera naik keatas untuk bersiap pergi ke rumah sakit
...****************...
Sekarang Ani dan Ade sudah sampai di rumah sakit, Ade segera membawa Ani untuk keruangannya, saat Ade sedang menuju ruangan nya, banyak mata yang memandang mereka dengan tatapan aneh dan tanda tanya,
"Mas Ade,? Gita memanggil Ade dari belakang,
"mas maaf ya kemaren aku benar-benar sibuk, diacara keluarga" jadi nggak sempat lihat ponsel
"Oya,,sibuk dari pagi hingga malam", apakah benar kamu tidak pegang ponsel sama sekali? Ade bicara dengan nada dingin, dan segera berlalu meninggalkan Gita
"Mas, tunggu dulu aku belum selesai bicara, Gita memegang tangan Ade, dan ade melihat orang sekeliling nya memperhatikan mereka, Ade segera melepaskan tangan Gita, kita bicara nanti" Ade segera berlalu dan Ani hanya ikut kemana langkah Ade, Gita merasa heran untuk apa ade membawa pembantu nya kesini,
Gita tak ingin ribut di rumah sakit karena dia menjaga image nya sebagai seorang dokter, nanti saja akan kutanyakan, lalu Gita segera masuk keruangan prakteknya
Setelah sampai diruang praktek dokter Ade SpOG, Ani melihat sudah banyak ibu2 hamil dan wanita muda2 dan cantik juga banyak yang antri,
"Selamat pagi dok" , selamat pagi" Ade menjawab dengan senyum ramahnya
Ade segera masuk, dan Ani bingung dia harus masuk atau ikut menunggu panggilan seperti yang lainnya,
Setelah lama berdiri dalam keadaan bingung, perawat keluar dan memanggil nama Ani ,
"Ibu Maharani" Ani yang mendengar namanya dipanggil langsung menjawab
"Ya suster dengan saya" mari buk masuk"
Ani segera masuk. dia melihat ade sedang fokus dengan file pasien yang sudah masuk keruangan prakteknya
"Mari buk kita ukur tensi terlebih dahulu" Ani hanya ikut saja,, setelah selesai Ani segera diminta naik di atas tempat tidur pasien, setelah Ani berbaring, lalu suster itu memanggil dokter Ade,
"Silahkan dokter" ya baiklah" Ade segera mendekat kepada Ani, dan duduk di sebelah tempat tidur dan disampingnya sudah ada alat USG, Ani yang melihat Ade sudah duduk disampingnya, wajahnya terasa panas dan jantung nya berdegup kencang,
Lalu suster membuka baju bagian bawah Ani untuk diolesi gel di bagian perutnya" tapi tangan Ani reflek menurunkan kembali bajunya,
bersambung...
jangan lupa like dan dukungan nya teman2 terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nicky Nick
waah jantung Ani dah dig dug deerr niih...
2023-01-01
0
Tri Dewi
masih curiga aku sama Gita
2022-04-29
0
@ries 07
aku sudah mampir kak..
bunga sudah mendarat ya..
tetap semangat..
❤️❤️❤️
2022-04-03
1