Ani menangis

Setibanya dikamar, Ani langsung menduduki tempat tidurnya

"Kenapa batinku sakit begini ya Allah" kenapa aku jadi begini",, Ani tak kuasa menahan tangisnya,

Ani menarik nafas dalam-dalam, lalu dia hembuskan perlahan, dan segera dia hapus air matanya

"Nggak, aku nggak boleh begini, mas Ade bukan siapa2 aku" aku tidak berhak atas dirinya"

"Ya Allah,, hamba mohon hapus semua rasa yang aku punya untuknya,"

"Aku harus bisa, bukan ini niatku tinggal dikeluarga ini, aku harus fokus, agar aku bisa menabung dan membahagiakan ibu, ayah dan Doni

Ani menghapus kembali sisa air matanya, dan segera membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur,,. tak berapa lama rasa kantuk menyerang sehingga Ani sudah berada di alam mimpi

Sementara itu, keluarga Waluyo sudah selesai makan malam , mereka kembali duduk di ruang keluarga untuk mengobrol sebentar

"Gita, Ade, kapan kalian akan membawa hubungan ini kepelaminan? papa Ari bertanya kepada mereka berdua

"Kalau Ade siap kapan aja pa" Ade masih menunggu persetujuan dari Gita,"

"Iyaa sayang" lebih cepat lebih baik" mama dan papa berharap kalian jangan terlalu lama pacaran, karena itu tidak baik" kalau kalian sudah cocok Jangan menunggu lagi,

kini mama endang yang ikut bicara

"Hmm,,, ya Tante nanti Gita bicarakan dulu dengan mami dan papi"

"Ya Tante tunggu kabar bahagianya ya sayang,"

"Baik Tante, kalau begitu Gita pamit pulang dulu Tante, om" karena ini sudah malam" lalu Gita pamit kepada orang tua Ade

"Kalau begitu Ade pamit anterin Gita dulu ya pa,ma.

"Yaa hati2" kata papa Ari dan mama endang bersamaan

Lalu mereka segera keluar, Ade segera mengantarkan Gita pulang"

Ditengah perjalanan, Gita terlihat murung dan diam saja, tak ada kata yang keluar dari bibirnya,, ntah apa yang sedang dia pikirkan

Ade fokus menyetir sesekali menoleh kesamping

"Sayang, kamu kenapa diam saja" apakah kamu tidak suka, papa dan mama menanyakan tentang keseriusan hubungan kita? akhirnya Ade buka suara, Ade merasa aneh tentang perubahan sikap Gita

"Bukan begitu mas" aku bukan tidak suka tentang pertanyaan orangtuamu, tapi aku merasa ini semua terlalu cepat bagiku

"Sayang, mas rasa ini tidak terlalu cepat, kita menjalani hubungan ini sudah 6 bulan, mas rasa itu sudah cukup bagi kita untuk saling mengenal

"Mas juga tidak mau terlalu lama kita pacaran, itu akan menambah dosa

"Tapi beri aku waktu lagi mas"

"Oke" kalau begitu mas akan beri kamu waktu 2 bulan lagi, setelah itu mas akan datang melamar kamu

"Terimakasih ya mas" Gita tersenyum, lalu segera memeluk lengan ade

Setelah sampai dirumah Gita segera turun,

"Terimakasih ya mas, muach" Gita mencium pipi Ade, ade tersenyum

"Ya, mas langsung balik ya" sampaikan salam mas buat papi dan mami kamu

Lalu ade memutar kembali arah mobilnya, Ade segera pulang karena dia sangat lelah seharian beraktivitas

****

Pagi ini Ani terlambat bangun, jam sudah menunjukkan pukul 6:30 tapi Ani masih betah didalam selimut tebalnya sehingga dia tak mendengar alram berbunyi

Saat Ani membuka matanya Ani Langsung menoleh ke jendela kamar yg tertutup gorden

"Astaghfirullah, aku kesiangan" aduh kenapa aku bisa tak mendengar alram berbunyi apakah hp ku lowbat"

Ani segera melihat hpnya,, "ah ternyata masih menyala layarnya, waktu sudah menunjukkan pukul 6 :45

"Berarti memang aku yang kesiangan, aduuhh kok aku bisa begini sih?" Ani sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Ani segera berlari ke kamar mandi, Ani tidak sempat mandi, dia hanya mencuci muka saja dan segera turun kebawah

Setibanya dibawah Ani Langsung menuju dapur saat Ani sudah berada didapur Ani melihat nyonya endang sudah sibuk dengan peralatan dapur

"Maaf nyonya Ani kesiangan"

"Tidak apa-apa an, saya mengerti mungkin kamu kecapean" lagian ini hari Minggu kamu bisa lebih santai

'Syukurlah ternyata ini hari Minggu, berarti tuan Ari dan mas Ade belum bangun" batin Ani

Ani segera membantu nyonya endang untuk menghidangkan sarapan yang telah dimasak oleh nyonya endang,

Setiap hari Minggu art libur, karena nyonya endang sengaja memberi mereka libur satu hari dalam seminggu, agar mereka mempunyai waktu full untuk keluarga mereka

Saat hidangan sudah ditata diatas meja, tuan Ari keluar, dan langsung duduk di kursi makan

"Ade belum bangun ma?

"Belum pa, mungkin masih tidur,"

"An, tolong panggilkan Ade ya

"Baik nyonya" Ani segera menuju kamar Ade

Tok..tok..tok.. Maas,, mas Ade?

"Yaa, ada apa an," mas ditunggu nyonya dan tuan untuk sarapan". ya sebentar

Saat Ade sudah datang mereka segera sarapan bersama, begitu juga Ani seperti biasanya dia akan ikut sarapan bersama mereka

"Ani, nanti tolong belanja ke swalayan ya" untuk membeli kebutuhan pokok,"

"Baik nyonya

"De, hari ini kamu ada rencana keluar nggak? nyonya endang bertanya pada Ade

"Nggak ma, nggak ada rencana apa2 hari ini"

Padahal tadinya Ade ingin mengajak Gita jalan2 Ade ingin menghabiskan waktu weekend bersama kekasih hatinya tapi Gita menolak dia mengatakan bahwa hari ini ada acara keluarga, jadi Ade tak mempunyai rencana lain lagi

"Kebetulan kalau begitu mama minta tolong ya" kamu antarkan Ani ke swalayan untuk belanja bulanan,"

"Tapi kan ada supir ma"

"Supir libur hari Minggu de" kamu ini gmna sih

"Semua pekerja dirumah keluarga Waluyo libur, kecuali sequrity , karena sequrity punya jam jaga bergantian siang dan malam

"Ah iya Ade lupa" ya sudah nanti Ade antarkan, kok Ani yang belanja" biasanya kan mama?

"Iyaa hari ini biar digantikan oleh Ani dulu, soalnya kaki mama sakit saat berdiri terlalu lama, mungkin asam urat mama kambuh lagi,"

"Hari ini mama mau kebutik" papa anterin mama ya?

Nyonya endang bicara pada suaminya yang dari tadi fokus dengan sarapannya

"Ngapain kebutik ma kan nggak ada orang,"

"Maka dari itu pa, Mama mau bersihin debu2 dibutik mama, karena sudah lama nggak kesana pasti banyak debu,"

"Ya terserah mama aja nanti papa antarkan,"

Setelah selesai sarapan Ani segera membersihkan peralatan makan yang kotor, dan setelah itu segera kekamar mandi, karena tadi bangun tidur Ani tidak sempat mandi

Dan setelah mandi Ani segera siap2 untuk pergi ke swalayan, mengingat dengan siapa dia akan pergi jantung Ani kembali tak tenang

Setelah dandan sedikit lalu Ani duduk terlebih dahulu, untuk menetralkan perasaan nya sebelum turun kebawah,

"Yaa Allah kenapa susah sekali menghilangkan perasaan ini" Ani memegang dadanya yang terasa sesak

Setelah merasa rileks, Ani segera turun dan saat sudah sampai dibawah nyonya endang sudah duduk bersama Ade di ruang keluarga dan nyonya endang segera memberikan catatan dan uang belanja pada Ani

Disaat Ani sedang bicara dengan nyonya endang, Ade memperhatikan Ani

Ternyata dia tambah cantik saat dandan sedikit saja" lalu Ade tersenyum, 'ah aku mikirin apa sih" Ade segera membuang jauh2 pikiran nya

Lalu nyonya endang memukul bahu anaknya,

"Ade, kamu kenapa sih dari tadi mama pangil senyum2 sendiri" kamu lagi Kesambet?

"Ah mama apaan sih. nggak mikirin apa2 yasudah Ade pergi dulu," dan mereka pun pergi

Setelah tiba di garasi, Ade segera masuk kedalam mobil mewah kesayangan nya, dan Ani juga ikut masuk tapi Ani me buka pintu penumpang belakang

"Kamu kenapa buka pintu belakang an?

"Ya mau masuk mas,"

"Iyaa saya tau kamu mau masuk, tapi duduknya" jangan dibelakang" emangnya saya supir

"Terus Ani mau duduk dimana mas?

"Ya didepan dong an"

Deg! jantung Ani mulai lagi berdetak lebih kencang, saat mendengar dia harus duduk berdampingan dengan Ade didepan

"Kok bengong an" ayo masuk nanti keburu siang,"

"Ahh iyaa mas". dan ade mulai melajukan mobilnya

bersambung...

hai teman-teman, jangan lupa dukungan nya yaa,, terimakasih 😘😍😍

Terpopuler

Comments

Tri Dewi

Tri Dewi

biasanya ada sesuatu di balik 'acara keluarga'

2022-04-18

1

meli meilia

meli meilia

masih nyicil yaa Kak..salam hangatt dr Cinta Sang Maharani Kakak..😁😁

2022-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Memperkenalkan
2 pergi
3 dirumah keluarga Waluyo
4 masih canggung
5 kedatangan gita
6 Ani menangis
7 ke mall lagi
8 wanita yang aneh
9 dokter dimas
10 perkara rendang
11 Ani sakit perut
12 terungkapnya kebohongan gita
13 terungkapnya kebohongan Gita ll
14 perkenalan Dimas dan Ani
15 perkenalan Dimas dan Ani ll
16 Ade cemburu
17 ade memberi Ani cincin
18 mengantar Ani pulang
19 mengantar Ani pulang ll
20 Ade menyatakan perasaannya
21 di rumah keluarga ani
22 dirumah keluarga Ani ll
23 Bertemu teman lama
24 Hilangnya kesucian
25 Kemarahan Ade pada Dimas
26 Ade meminta maaf
27 Ani kecewa
28 Masih ada rasa
29 Ani pingsan
30 Pertengkaran berujung baik
31 Menjelaskan semuanya
32 Ani positif hamil
33 ijab qobul
34 Malam panas
35 Ngidam rujak
36 Kecurigaan Dimas
37 Periksa kandungan
38 Kepulangan orangtua Ade
39 Bertemu diam- diam
40 Kecemasan Ade kepada Ani
41 Ade pergi
42 Kedatangan Gita dan maminya
43 Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44 Ani pergi
45 Ade pulang
46 Duel Ade dan Dimas
47 Dimas menemukan Ani
48 ungkapan perasaan Dimas
49 Ani bertemu Ade
50 Di Hotel
51 Bertemu keluarga ani
52 Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53 Cewek Ojol
54 Rasa penasaran Dimas
55 Sikap dingin Endang
56 Ngidam yang aneh
57 perdebatan Sari dan Endang
58 Penjelasan Ade
59 Ibu Wilda kritis
60 Kekecewaan Dimas
61 Hilangnya mahkota berharga
62 Memberi kejutan untuk mertua
63 Masa lalu kelurga Bayu
64 Tugas baru untuk Bayu
65 Meminta maaf kepada mama mertua
66 Bertemu Kembali
67 POV Dokter Angga
68 Masih berseteru
69 Kemarahan Dokter Ade
70 Menjelaskan masa lalu
71 Tingkat kekepoan Ade
72 Dr Angga vs Dr Dimas
73 Penyesalan Dr Dimas
74 Kepergian Bu Wilda
75 Gadis kecil yang menggemaskan
76 Ungkapan perasaan Dr Angga
77 Liburan di kampung halaman sang istri
78 Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79 Sah menjadi sepasang suami istri
80 Berusaha sabar
81 Selalu membuatnya salah tingkah.
82 Ngidam di pagi hari
83 Pertengkaran kecil
84 Gara-gara sepasang sendal jepit
85 Cemburu merubah sikap
86 Saling memaafkan
87 Di telpon mama Rana
88 Kedatangan mam Rana
89 Ngobrol bersama ibu mertua
90 Bertemu ayah dan ibu
91 Acara tujuh bulanan
92 ENDING
93 Pengumuman novel baru
94 pengumuman
95 Novel baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Memperkenalkan
2
pergi
3
dirumah keluarga Waluyo
4
masih canggung
5
kedatangan gita
6
Ani menangis
7
ke mall lagi
8
wanita yang aneh
9
dokter dimas
10
perkara rendang
11
Ani sakit perut
12
terungkapnya kebohongan gita
13
terungkapnya kebohongan Gita ll
14
perkenalan Dimas dan Ani
15
perkenalan Dimas dan Ani ll
16
Ade cemburu
17
ade memberi Ani cincin
18
mengantar Ani pulang
19
mengantar Ani pulang ll
20
Ade menyatakan perasaannya
21
di rumah keluarga ani
22
dirumah keluarga Ani ll
23
Bertemu teman lama
24
Hilangnya kesucian
25
Kemarahan Ade pada Dimas
26
Ade meminta maaf
27
Ani kecewa
28
Masih ada rasa
29
Ani pingsan
30
Pertengkaran berujung baik
31
Menjelaskan semuanya
32
Ani positif hamil
33
ijab qobul
34
Malam panas
35
Ngidam rujak
36
Kecurigaan Dimas
37
Periksa kandungan
38
Kepulangan orangtua Ade
39
Bertemu diam- diam
40
Kecemasan Ade kepada Ani
41
Ade pergi
42
Kedatangan Gita dan maminya
43
Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44
Ani pergi
45
Ade pulang
46
Duel Ade dan Dimas
47
Dimas menemukan Ani
48
ungkapan perasaan Dimas
49
Ani bertemu Ade
50
Di Hotel
51
Bertemu keluarga ani
52
Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53
Cewek Ojol
54
Rasa penasaran Dimas
55
Sikap dingin Endang
56
Ngidam yang aneh
57
perdebatan Sari dan Endang
58
Penjelasan Ade
59
Ibu Wilda kritis
60
Kekecewaan Dimas
61
Hilangnya mahkota berharga
62
Memberi kejutan untuk mertua
63
Masa lalu kelurga Bayu
64
Tugas baru untuk Bayu
65
Meminta maaf kepada mama mertua
66
Bertemu Kembali
67
POV Dokter Angga
68
Masih berseteru
69
Kemarahan Dokter Ade
70
Menjelaskan masa lalu
71
Tingkat kekepoan Ade
72
Dr Angga vs Dr Dimas
73
Penyesalan Dr Dimas
74
Kepergian Bu Wilda
75
Gadis kecil yang menggemaskan
76
Ungkapan perasaan Dr Angga
77
Liburan di kampung halaman sang istri
78
Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79
Sah menjadi sepasang suami istri
80
Berusaha sabar
81
Selalu membuatnya salah tingkah.
82
Ngidam di pagi hari
83
Pertengkaran kecil
84
Gara-gara sepasang sendal jepit
85
Cemburu merubah sikap
86
Saling memaafkan
87
Di telpon mama Rana
88
Kedatangan mam Rana
89
Ngobrol bersama ibu mertua
90
Bertemu ayah dan ibu
91
Acara tujuh bulanan
92
ENDING
93
Pengumuman novel baru
94
pengumuman
95
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!