ke mall lagi

Kini Ani duduk disamping kemudi,, Ani sama sekali tidak berani untuk memandang wajah Ade, dia hanya melihat keluar dan memandangi gedung2 tinggi dan jalanan

Tidak terasa mobil yang di kemudikan Ade sudah hampir sampai di swalayan,, tapi anehnya Ade melewatinya

"Loh mas" kok nggak berhenti,, itu tadi kan swalayan yang dimaksud nyonya

"Memang iya" Ade menjawab singkat

"Lah kalau iya kenapa nggak berhenti sih mas?"

"Karena saya mau ke mall saja" ada yang ingin saya beli

"Kenapa ke mall sih mas" Ani sudah membayangkan harga di mall

"Emang kenapa kalau di mall, disana kan juga ada pusat belanja bahan pokok." Ade balik bertanya

"Mall itu mahal mas,, bisa2 uang yang nyonya berikan tidak cukup untuk membeli semua kebutuhan yang sudah nyonya catat

Ade menoleh kesamping dan Ani pun sama, sehingga mereka beradu pandang, cukup lama mata mereka beradu pandang, Ani segera mengalihkan pandangannya,, jangan ditanya seperti apa jantung nya sat itu,, tapi Ade malah tersenyum melihat kepolosan Ani,,

'Ternyata dia baru kali itu ke mall saat bersama mama kemarin,, pantas dia tidak tau. dia mengira harga bahan makanan sama mahalnya dengan harga pakaian"

"Balik lagi dong mas, anterin Ani dulu , setelah itu mas boleh pergi, nanti Ani pulang biar naik angkot saja" Ani sambil memelas

"Kalau saya nggak mau emang kenapa? Ade masih saja menjahili ani

"Yaa harus mau dong mas" gimana sih! kalau mas tidak mau" Ani turun disini saja biar Ani balik lagi kebelakang naik angkot

Ade masih saja melajukan mobilnya, padahal Ani sudah mulai kesal

"Udah kamu tenang saja, nanti saya bayarin semua belanjaan itu

"Ani kaget, ehh nggak usah dibayarin semua mas, nanti mas bayarin kurang nya saja."

"Mereka sudah memasuki halaman parkir lantai dasar mall, dan Ade segera turun , Ani juga bergegas ikut turun mengikuti langkah Ade

Kini mereka sudah berada di dalam mall dan Ani masih mengikuti langkah Ade, karena Ani belum tau dimana letak bahan makanan

****

Di Cafe

Sementara disebuah cafe,, Gita duduk sambil berpegangan tangan bersama Adam" ya Adam adalah kekasih Gita sewaktu kuliah hingga mereka berpisah, mereka belum ada kata putus dikarenakan Adam melanjutkan usaha orangtuanya di luar negeri

Hari ini Adam kembali lagi ke tanah air, demi kekasih yang sangat dia rindukan.

Gita sengaja menjemput Adam di bandara, pulang dari bandara mereka mampir di cafe yang biasa mereka kunjungi waktu dulu saat Adam masih menetap di Indonesia

Adam sengaja pulang untuk menemui Gita,, Adam sangat merindukannya

Adam berniat ingin melamar Gita, dan setelah menikah Adam akan membawa Gita keluar negeri untuk menetap disana, karena Adam adalah anak tunggal dari orangtuanya, maka dari itu adamlah yang melanjutkan usaha orangtuanya

Adam tidak tau tentang hubungan Gita bersama ade, gitalah yang telah mempermainkan perasaan dua orang lelaki itu,

Gita sengaja menerima cinta Ade karena dia merasa Adam tidak ada kepastian,, tapi nyatanya saat ini Gita didalam kebimbangan, dia bingung apa yang harus dia lakukan dengan hubungan ini, siapa yang harus dia pertahankan" sementara Gita tidak bisa membohongi perasaannya, bahwa dia sampai saat ini masih mencintai adam

"Sayang aku akan kerumahmu nanti malam"

"Baiklah sayang,aku akan beri tahu mami dan papi kalau nanti malam ada tamu istimewa datang" Gita sambil melihatkan senyum manisnya didepan Adam, menatap mata Adam dengan dalam

"Sayang kenapa menatapku begitu apakah ada yg berubah pada diriku?" tanya Adam,, "tidak ada yang berubah sayang" kamu terlihat tambah tampan

"Jangan memujiku begitu" "memangnya kenapa? Gita bertanya,

"Aku takut khilaf didepan orang rame,, seketika itu wajah Gita berubah memerah seperti semangka masak

"Apaan sih kamu" Gita malu dan memalingkan wajahnya

****

Sementara di tempat lain,

Saat Ani mengikuti langkah Ade, Ani heran mau kemana tujuan Ade sebenarnya, tak disangka ternyata Ade berhenti di sebuah toko perhiasan

Ani heran, untuk apa mas Ade ke toko perhiasan

"Ani, sini" Ade memanggil Ani, saat itu juga Ani mendekat, dan Ade mengambil sebuah cincin berlian yang sangat indah dan sudah pasti harganya tak terbayangkan oleh Ani

"Ani kesinikan jari kamu" "buat apa mas? "ya buat dipasangin cincin lah" seketika itu juga detak jantung Ani tak karuan, apa sebenarnya yang di inginkan mas Ade kenapa dia membelikan aku cincin, apakah aku sedang bermimpi" batin Ani bicara

"Setelah cincin dipasangkan dijari Ani

"Bagaimana an, bagus nggak? "i iyaa bagus mas, Ani gugup, lalu Ade melepas kembali cincin dijari Ani,

"Saya mau yang ini saja mbak, baik mas sebentar saya buatkan suratnya dulu," dan Ani masih bingung

"Ani, saya mau melamar Gita kira2 satu bulan lagi, jadi dari sekarang saya persiapkan cincin untuknya, akhirnya Ade menjelaskan tujuannya

"Seketika itu juga perasaan Ani terluka lagi,, Ani menelan kembali tangisnya kedalam,, jika tidak ada orang Ani akan menangis sejadi jadinya

'Kenapa dia jahat banget sih, apa dia tidak tau perasaanku,, yaa Allah kenapa batinku begitu sakit" dan Ani berlalu pergi

"Ani, kamu mau kemana tunggu sebentar, nanti saya temani kamu belanja" tapi Ani tidak menghiraukan panggilan Ade

"Kenapa dengan dia" kenapa dia aneh begitu" setelah Ade selesai pembayaran, Ade segera mengejar Ani

"An, tunggu" ade segera menarik tangan Ani, "Ani kamu kenapa?" mendengar Ade bertanya Ani baru sadar, dan dia segera menetralkan perasaannya

"Ahh nggak apa2 mas, Ani tadi mau ke toilet, kira2 toiletnya dimana ya mas? Ani berpura-pura biasa saja,

"Oh kamu mau ke toilet ayo saya antarkan"

"Haah mas Ade yang antar? "iyaa, emangnya kamu tau dimana toilet nya?" "ah nggak sih mas,"

"Ya udah ayo saya antarkan,, saat Ani mengikuti langkah Ade, ani melihat tempat bahan belanjaan yang harus dia beli

"Ehh mas Ani nggak jadi ke toilet,, Ani ingin belanja sekarang saja" Ade mengerutkan keningnya,,

"Kamu gimana sih tadi katanya udah kebelet, kok sekarang malah nggak jadi?"

"Ya sih tapi sekarang kebelet nya udah hilang nanti saja dirumah." Ade geleng-geleng kepala

"Ya sudah, ayo saya temani." Ade segera mengambil troli untuk tempat belanjaaan

"Setelah selesai mengambil semua barang yang dicatat nyonya endang tadi,, Ani segera mengarah ke kasir Ade masih setia mendorong belanjaan tadi

"Tiba2 saja Ade memanggil

"Ani, ayoo kesini" " perasaan Ani tidak enak, 'pasti dia ingin membuat aku bahan percobaan lagi,, karena Ani melihat Ade berdiri di lost khusus parfum pasti dia akan membelikan kekasih nya parfum

"Awas saja jika dia bertanya wangi mana yang enak akan kukatakan bahwa semua parfum itu baunya tidak enak.

"Ani coba kamu cium mana yang enak bau nya? dan Ani segera mencium bau parfum yang Ade pegang.

"Baunya nggak enak mas bau minyak duyung"

"Hah masak sih bau minyak duyung, Ade kembali mencium bau parfum di tangannya,, "nggak kok an,, wangi nya enak kok lembut lagi" untuk cewek bagus ini"

"Masa kamu bilang bau minyak duyung,itu kan minyak orang mati"

'Hmm" kalau udah tau baunya enak kenapa harus bertanya lagi pak dokter" Ani bicara dalam hati

"Yaa memang itu yang tercium baunya oleh Ani kok mas"

"Ya udah kalo kamu nggak suka aroma parfum yang ini, kamu bisa pilih yang lain" sana banyak tuh." Ade menunjuk deretan parfum di samping Ani berdiri.

"Maksudnya mas Ade apa, kok Ani disuruh milih parfum?"

"Iyaa saya mau beliin kamu parfum, karena tadi kamu sudah mau bantuin saya milih cincin",

"Dan Ade ingin meletakkan kembali parfum yang tadi dia pegang,

"Ehh tunggu mas,, Ani segera mengambil parfum yang ditangan Ade, dan dia segera memasukkan kedalam barang belanjaan yang dibawa Ade,,

"Loh kok kamu mau parfum itu, kan tadi kamu sendiri yang bilang baunya tidak enak, bau minyak orang mati"?

"Kebetulan Ani suka aroma minyak orang mati mas." Ani sambil nyengir dan berlalu pergi dari hadapan ade

bersambung...

jangan lupa dukungan nya teman2,, terimakasih 😘😍

Terpopuler

Comments

shylia

shylia

ha..ha..ani..ani aya2 wae kelakuanmu bikin mas ade ngelus dada ya...tapi mas ade jg kebangetan ya php in kamu😂😂

2023-06-11

0

Zafira

Zafira

mantaaaap

2023-01-11

2

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

kren

2022-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Memperkenalkan
2 pergi
3 dirumah keluarga Waluyo
4 masih canggung
5 kedatangan gita
6 Ani menangis
7 ke mall lagi
8 wanita yang aneh
9 dokter dimas
10 perkara rendang
11 Ani sakit perut
12 terungkapnya kebohongan gita
13 terungkapnya kebohongan Gita ll
14 perkenalan Dimas dan Ani
15 perkenalan Dimas dan Ani ll
16 Ade cemburu
17 ade memberi Ani cincin
18 mengantar Ani pulang
19 mengantar Ani pulang ll
20 Ade menyatakan perasaannya
21 di rumah keluarga ani
22 dirumah keluarga Ani ll
23 Bertemu teman lama
24 Hilangnya kesucian
25 Kemarahan Ade pada Dimas
26 Ade meminta maaf
27 Ani kecewa
28 Masih ada rasa
29 Ani pingsan
30 Pertengkaran berujung baik
31 Menjelaskan semuanya
32 Ani positif hamil
33 ijab qobul
34 Malam panas
35 Ngidam rujak
36 Kecurigaan Dimas
37 Periksa kandungan
38 Kepulangan orangtua Ade
39 Bertemu diam- diam
40 Kecemasan Ade kepada Ani
41 Ade pergi
42 Kedatangan Gita dan maminya
43 Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44 Ani pergi
45 Ade pulang
46 Duel Ade dan Dimas
47 Dimas menemukan Ani
48 ungkapan perasaan Dimas
49 Ani bertemu Ade
50 Di Hotel
51 Bertemu keluarga ani
52 Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53 Cewek Ojol
54 Rasa penasaran Dimas
55 Sikap dingin Endang
56 Ngidam yang aneh
57 perdebatan Sari dan Endang
58 Penjelasan Ade
59 Ibu Wilda kritis
60 Kekecewaan Dimas
61 Hilangnya mahkota berharga
62 Memberi kejutan untuk mertua
63 Masa lalu kelurga Bayu
64 Tugas baru untuk Bayu
65 Meminta maaf kepada mama mertua
66 Bertemu Kembali
67 POV Dokter Angga
68 Masih berseteru
69 Kemarahan Dokter Ade
70 Menjelaskan masa lalu
71 Tingkat kekepoan Ade
72 Dr Angga vs Dr Dimas
73 Penyesalan Dr Dimas
74 Kepergian Bu Wilda
75 Gadis kecil yang menggemaskan
76 Ungkapan perasaan Dr Angga
77 Liburan di kampung halaman sang istri
78 Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79 Sah menjadi sepasang suami istri
80 Berusaha sabar
81 Selalu membuatnya salah tingkah.
82 Ngidam di pagi hari
83 Pertengkaran kecil
84 Gara-gara sepasang sendal jepit
85 Cemburu merubah sikap
86 Saling memaafkan
87 Di telpon mama Rana
88 Kedatangan mam Rana
89 Ngobrol bersama ibu mertua
90 Bertemu ayah dan ibu
91 Acara tujuh bulanan
92 ENDING
93 Pengumuman novel baru
94 pengumuman
95 Novel baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Memperkenalkan
2
pergi
3
dirumah keluarga Waluyo
4
masih canggung
5
kedatangan gita
6
Ani menangis
7
ke mall lagi
8
wanita yang aneh
9
dokter dimas
10
perkara rendang
11
Ani sakit perut
12
terungkapnya kebohongan gita
13
terungkapnya kebohongan Gita ll
14
perkenalan Dimas dan Ani
15
perkenalan Dimas dan Ani ll
16
Ade cemburu
17
ade memberi Ani cincin
18
mengantar Ani pulang
19
mengantar Ani pulang ll
20
Ade menyatakan perasaannya
21
di rumah keluarga ani
22
dirumah keluarga Ani ll
23
Bertemu teman lama
24
Hilangnya kesucian
25
Kemarahan Ade pada Dimas
26
Ade meminta maaf
27
Ani kecewa
28
Masih ada rasa
29
Ani pingsan
30
Pertengkaran berujung baik
31
Menjelaskan semuanya
32
Ani positif hamil
33
ijab qobul
34
Malam panas
35
Ngidam rujak
36
Kecurigaan Dimas
37
Periksa kandungan
38
Kepulangan orangtua Ade
39
Bertemu diam- diam
40
Kecemasan Ade kepada Ani
41
Ade pergi
42
Kedatangan Gita dan maminya
43
Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44
Ani pergi
45
Ade pulang
46
Duel Ade dan Dimas
47
Dimas menemukan Ani
48
ungkapan perasaan Dimas
49
Ani bertemu Ade
50
Di Hotel
51
Bertemu keluarga ani
52
Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53
Cewek Ojol
54
Rasa penasaran Dimas
55
Sikap dingin Endang
56
Ngidam yang aneh
57
perdebatan Sari dan Endang
58
Penjelasan Ade
59
Ibu Wilda kritis
60
Kekecewaan Dimas
61
Hilangnya mahkota berharga
62
Memberi kejutan untuk mertua
63
Masa lalu kelurga Bayu
64
Tugas baru untuk Bayu
65
Meminta maaf kepada mama mertua
66
Bertemu Kembali
67
POV Dokter Angga
68
Masih berseteru
69
Kemarahan Dokter Ade
70
Menjelaskan masa lalu
71
Tingkat kekepoan Ade
72
Dr Angga vs Dr Dimas
73
Penyesalan Dr Dimas
74
Kepergian Bu Wilda
75
Gadis kecil yang menggemaskan
76
Ungkapan perasaan Dr Angga
77
Liburan di kampung halaman sang istri
78
Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79
Sah menjadi sepasang suami istri
80
Berusaha sabar
81
Selalu membuatnya salah tingkah.
82
Ngidam di pagi hari
83
Pertengkaran kecil
84
Gara-gara sepasang sendal jepit
85
Cemburu merubah sikap
86
Saling memaafkan
87
Di telpon mama Rana
88
Kedatangan mam Rana
89
Ngobrol bersama ibu mertua
90
Bertemu ayah dan ibu
91
Acara tujuh bulanan
92
ENDING
93
Pengumuman novel baru
94
pengumuman
95
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!