wanita yang aneh

Setelah memasukkan parfum kedalam barang belanjaan, Ani segera menuju kasir, tanpa menoleh kebelakang lagi,,

Sementara Ade yang melihat tingkah Ani, merasa heran

"Semakin hari tu anak makin aneh tingkahnya" bagaimana bisa dia menyukai wangi minyak duyung" wanita yang aneh" Ade bicara sendiri dan masih berada disana,

"Mas Ade, sini". Ani memanggil Ade saat dia sudah tiba dimeja kasir, sementara barang belanjaan nya masih dibawa Ade

"Ahh iyaa" Ade berjalan mendorong belanjaannya dan menuju meja kasir,

Sambil menunggu Ani, Ade memainkan ponsel pintar nya, Ade melihat chat yang dia kirim kepada Gita sampai saat ini belum dibaca

"Apakah dia begitu sibuk diacara keluarga sehingga tidak sempat melihat ponsel nya". Ade merasa kesal, karena dari pagi hingga sekarang Gita tak memberinya kabar".

Lalu Ade mendekat kepada Ani, Ade takut uang yang diberikan mamanya tidak cukup untuk membayar semua barang² yang mereka beli, karena tadi Ade banyak menambahkan barang yang lain diluar catatan nyonya endang

Setelah semua selesai di total kan oleh kasir, Ade segera menyodorkan kartu platinumnya kepada kasir,

"Pakai ini saja mbak" ehh nggak usah mas ini cukup kok uangnya," udah ini saja" Ade memberikan kepada kasir wanita itu

"Wah mas ini sayang banget ya dengan istrinya" udah mbak biarin aja dibayarin sama suaminya, kan uang jatah belanja nya bisa buat mbak" kasir itu tersenyum kepada Ani,, lalu Ani dan Ade saling pandang

"Bu..bukan mbak" Ani segera ingin meluruskan, agar kasir itu tidak salah paham, tapi Ade segera bicara kepada kasir itu,

"Yaa sudah mbak silahkan selesaikan pembayaran saya."

Ani melihat kepada Ade, seakan meminta penjelasan, kenapa dia tidak mengatakan yang sebenarnya, namun Ade cuek saja

"Apaa sih maunya ni orang" bagaimana jika orang memang mengira aku dan dia memang suami istri." Ani membatin

"Setelah selesai membayar tagihan, Ade segera membawa barang belanjaan itu ke mobil, Ani juga ingin membawa, tapi Ade melarang

"Tidak usah an, biar saya saja"

"Gapapa mas biar ini Ani yang bawa" Ani meminta satu kantong yang berisi barang belanjaan,

"Tidak usah saya bilang" nih kamu bawa yang ini saja." Ade menyodorkan paper bag kecil yang berisi parfum yang tadi Ade belikan untuk nya,, dan Ani segera mengambil nya, Ani melihat kepada para kasir itu yang sedang memperhatikan dirinya,,

"Perhatian sekali suaminya" udah tampan penyang lagi" beruntung sekali mbak itu punya suami seperti dia, memang benar-benar suami idaman"

"Dan Ani segera berjalan mengikuti Ade dari belakang,, yaa dia memang laki laki yang baik dan perhatian, tapi dia sudah mempunyai kekasih, dan aku bukan siapa2 aku hanya pembantu dirumahnya". Ani bicara dihati

"Setelah selesai memasukkan semua barang belanjaan ke bagasi mobil, Ade berjalan menghampiri Ani,

"An, kita makan dulu ya" ini udah jam makan siang" saya sudah lapar

"Kita makan dimana mas? ya kita masuk lagi kedalam cari tempat makan

"Nggak ah Ani nggak mau" Ani mau pulang saja, Ani makan dirumah saja."

"Tapi saya udah lapar Ani, ayolah" kita makan sebentar saja"

"Ya udah sana mas Ade makan sendiri, Ani tunggu di mobil saja."

Sebenarnya Ani bukan tidak mau diajak makan, Ani nggak mau lagi dianggap orang kalau mereka pasangan suami isteri, itu hanya membuat hati nya sakit, dan Ani juga tidak mau terlalu dekat, karena Ani tidak ingin perasaan nya menyalah artikan kebaikan Ade padanya,

"Ya nggak asyik dong An, masa makan sendiri, yaudah kita pulang sekarang" huff kamu tuh ya"

Ade segera menjalankan mobilnya untuk pulang,, pas di perempatan jalan Ani melihat ada warung bakso, Ani yang sudah rindu ingin makan bakso tidak bisa menahan keinginan nya lagi, sehingga dia minta Ade untuk berhenti

"Mas, berhenti disana di dekat orang jual bakso" Ani menunjuk gerobak bakso"

"Kamu mau ngapain An? "ya mau beli bakso dong mas."

"Kamu gimana sih tadi saya ajak kamu makan di restoran nggak mau."

"Ya Ani nggak mau makan nasi mas, tapi Ani mau makan bakso" kalo mas nggak mau mas tunggu disini saja sebentar, Ani nggak lama kok Ani beli dibungkus saja."

"Yasudah sana buruan." Ani segera turun,. "tu wanita susah ditebak, benar2 aneh" Ade bergumam sendiri,, dan tiba2 ponsel Ade bergetar Ade melihat ada panggilan masuk, segera dia geser tombol hijau

"Ya hallo"

"Dimana kamu de, aku dirumah kamu nih."

"Iya bentar lagi aku nyampe, aku lagi dijalan."

"Ya udah buruan."

"Oke"

Yang menelpon dokter Dimas, teman seprofesi dengan Ade, sama sama dokter SpOG dan Dimas juga bekerja di rumah sakit milik Ade

Sudah 15 menit Ade menunggu tapi Ani belum juga kembali

"Kenapa lama sekali sih", Ade membuka kaca mobil, "rame sekali sih yang antri,mana Dimas udah nunggu dirumah."

Dan tak berapa lama Ani sudah kembali, dan segera masuk mobil,

..."Lama sekali sih An? Ade bicara dengan nada sedikit kesal...

"Maaf ya mas,, soalnya tadi yang antri banyak" Ani merasa tidak enak melihat raut wajah Ade agak kesal,

"Lalu Ade menjalankan kembali mobilnya, dia diam saja,

"Mas ini uang yang diberikan nyonya tadi, kan tadi bayarnya pake uang mas Ade." Ani buka suara sambil memberikan uang itu kepada Ade

Ade menoleh sebentar, lalu fokus lagi menyetir

"Udah uangnya kamu simpan saja Ani"

"Nggak ah mas, Ani nggak bisa nyimpen uang sebanyak ini, nanti takutnya hilang" kenapa nggak mas Ade saja yang simpan, kan lebih aman."

"Ya Allah ni cewek kenapa lugu banget sih", batin Ade,

"Ani, maksud aku itu uangnya buat kamu saja" Ade menjelaskan maksudnya

"Apaa!" nggak ah mas Ani nggak bisa terima uang sebanyak ini."

"Kenapa emangnya An,?

"Ya ini banyak banget mas", "itu nggak banyak cuma 3 juta, udah kamu ambil saja"

"Tapi mass''. Ade memberhentikan mobilnya nya dipinggir jalan,,

"Kenapa An,? "Ani nggak bisa terima mas", karena Ani nggak berhak menerimanya"

"Ani, saya memberikan uang itu dengan ikhlas kamu Jangn berpikir yang macam2, sudah ambil uang itu gunakan untuk keperluan kamu, anggap saja itu bonus buat kamu, karena kamu sudah bekerja dengan baik selama ini"

Akhirnya Ani menerima kembali uang yang diberikan ade,

"Terimakasih ya mas" "ya sama2 "

Dan Ade melajukan mobilnya kembali

***

Setelah sampai dirumah Ade segera menurunkan barang belanjaan dan dia lihat Dimas sudah duduk di teras rumah sambil memainkan ponsel nya

"Lama banget kamu de, udah meleleh aku nungguin kamu tau nggak sih"

bersambung...

jangan lupa like dan dukungan nya ya teman-teman ✍️😘😘😘

Terpopuler

Comments

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

horre ada yang bakal bikin Ade cemburu

2023-01-12

0

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

membingungkan

2022-05-17

1

⚘🎤ƝƲƦƲԼ🎧♬

⚘🎤ƝƲƦƲԼ🎧♬

sikap ani yang aneh

2022-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Memperkenalkan
2 pergi
3 dirumah keluarga Waluyo
4 masih canggung
5 kedatangan gita
6 Ani menangis
7 ke mall lagi
8 wanita yang aneh
9 dokter dimas
10 perkara rendang
11 Ani sakit perut
12 terungkapnya kebohongan gita
13 terungkapnya kebohongan Gita ll
14 perkenalan Dimas dan Ani
15 perkenalan Dimas dan Ani ll
16 Ade cemburu
17 ade memberi Ani cincin
18 mengantar Ani pulang
19 mengantar Ani pulang ll
20 Ade menyatakan perasaannya
21 di rumah keluarga ani
22 dirumah keluarga Ani ll
23 Bertemu teman lama
24 Hilangnya kesucian
25 Kemarahan Ade pada Dimas
26 Ade meminta maaf
27 Ani kecewa
28 Masih ada rasa
29 Ani pingsan
30 Pertengkaran berujung baik
31 Menjelaskan semuanya
32 Ani positif hamil
33 ijab qobul
34 Malam panas
35 Ngidam rujak
36 Kecurigaan Dimas
37 Periksa kandungan
38 Kepulangan orangtua Ade
39 Bertemu diam- diam
40 Kecemasan Ade kepada Ani
41 Ade pergi
42 Kedatangan Gita dan maminya
43 Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44 Ani pergi
45 Ade pulang
46 Duel Ade dan Dimas
47 Dimas menemukan Ani
48 ungkapan perasaan Dimas
49 Ani bertemu Ade
50 Di Hotel
51 Bertemu keluarga ani
52 Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53 Cewek Ojol
54 Rasa penasaran Dimas
55 Sikap dingin Endang
56 Ngidam yang aneh
57 perdebatan Sari dan Endang
58 Penjelasan Ade
59 Ibu Wilda kritis
60 Kekecewaan Dimas
61 Hilangnya mahkota berharga
62 Memberi kejutan untuk mertua
63 Masa lalu kelurga Bayu
64 Tugas baru untuk Bayu
65 Meminta maaf kepada mama mertua
66 Bertemu Kembali
67 POV Dokter Angga
68 Masih berseteru
69 Kemarahan Dokter Ade
70 Menjelaskan masa lalu
71 Tingkat kekepoan Ade
72 Dr Angga vs Dr Dimas
73 Penyesalan Dr Dimas
74 Kepergian Bu Wilda
75 Gadis kecil yang menggemaskan
76 Ungkapan perasaan Dr Angga
77 Liburan di kampung halaman sang istri
78 Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79 Sah menjadi sepasang suami istri
80 Berusaha sabar
81 Selalu membuatnya salah tingkah.
82 Ngidam di pagi hari
83 Pertengkaran kecil
84 Gara-gara sepasang sendal jepit
85 Cemburu merubah sikap
86 Saling memaafkan
87 Di telpon mama Rana
88 Kedatangan mam Rana
89 Ngobrol bersama ibu mertua
90 Bertemu ayah dan ibu
91 Acara tujuh bulanan
92 ENDING
93 Pengumuman novel baru
94 pengumuman
95 Novel baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Memperkenalkan
2
pergi
3
dirumah keluarga Waluyo
4
masih canggung
5
kedatangan gita
6
Ani menangis
7
ke mall lagi
8
wanita yang aneh
9
dokter dimas
10
perkara rendang
11
Ani sakit perut
12
terungkapnya kebohongan gita
13
terungkapnya kebohongan Gita ll
14
perkenalan Dimas dan Ani
15
perkenalan Dimas dan Ani ll
16
Ade cemburu
17
ade memberi Ani cincin
18
mengantar Ani pulang
19
mengantar Ani pulang ll
20
Ade menyatakan perasaannya
21
di rumah keluarga ani
22
dirumah keluarga Ani ll
23
Bertemu teman lama
24
Hilangnya kesucian
25
Kemarahan Ade pada Dimas
26
Ade meminta maaf
27
Ani kecewa
28
Masih ada rasa
29
Ani pingsan
30
Pertengkaran berujung baik
31
Menjelaskan semuanya
32
Ani positif hamil
33
ijab qobul
34
Malam panas
35
Ngidam rujak
36
Kecurigaan Dimas
37
Periksa kandungan
38
Kepulangan orangtua Ade
39
Bertemu diam- diam
40
Kecemasan Ade kepada Ani
41
Ade pergi
42
Kedatangan Gita dan maminya
43
Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44
Ani pergi
45
Ade pulang
46
Duel Ade dan Dimas
47
Dimas menemukan Ani
48
ungkapan perasaan Dimas
49
Ani bertemu Ade
50
Di Hotel
51
Bertemu keluarga ani
52
Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53
Cewek Ojol
54
Rasa penasaran Dimas
55
Sikap dingin Endang
56
Ngidam yang aneh
57
perdebatan Sari dan Endang
58
Penjelasan Ade
59
Ibu Wilda kritis
60
Kekecewaan Dimas
61
Hilangnya mahkota berharga
62
Memberi kejutan untuk mertua
63
Masa lalu kelurga Bayu
64
Tugas baru untuk Bayu
65
Meminta maaf kepada mama mertua
66
Bertemu Kembali
67
POV Dokter Angga
68
Masih berseteru
69
Kemarahan Dokter Ade
70
Menjelaskan masa lalu
71
Tingkat kekepoan Ade
72
Dr Angga vs Dr Dimas
73
Penyesalan Dr Dimas
74
Kepergian Bu Wilda
75
Gadis kecil yang menggemaskan
76
Ungkapan perasaan Dr Angga
77
Liburan di kampung halaman sang istri
78
Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79
Sah menjadi sepasang suami istri
80
Berusaha sabar
81
Selalu membuatnya salah tingkah.
82
Ngidam di pagi hari
83
Pertengkaran kecil
84
Gara-gara sepasang sendal jepit
85
Cemburu merubah sikap
86
Saling memaafkan
87
Di telpon mama Rana
88
Kedatangan mam Rana
89
Ngobrol bersama ibu mertua
90
Bertemu ayah dan ibu
91
Acara tujuh bulanan
92
ENDING
93
Pengumuman novel baru
94
pengumuman
95
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!