Setelah menata semua hidangan diatas meja, Ani segera memberi tahu kepada nyonya endang
"Tok.. tok, tok... permisi nyonya" sarapan sudah siap
"Oke an sebentar lagi saya kemeja makan"
Ani kembali lagi ke dapur untuk membersihkan perlengkapan masak yang dia gunakan tadi,
Saat Ani melewati meja makan, dia melihat Ade sudah duduk di sana untuk menunggu, mama dan papanya keluar dari kamar
Ani terpesona melihat ketampanan seorang dokter Ade Hermawan Waluyo,, yang sudah memakai pakaian lengkap seorang dokter, dan wangi parfum yang mengena di Indra penciuman Ani, membuat jantung nya kembali bermasalah
Ade yang merasa diperhatikan oleh Ani merasa heran
"Ada apa An? ayo duduklah kita sarapan bersama
"Ahh nggak usah mas" Ani nanti saja sarapan nya,, permisi Ani masih ada pekerjaan di dapur
"Kok dia aneh banget yaa saat melihat ku,apa ada yang aneh" batin Ade berkata
"Pagi de" nyonya endang baru datang bersama tuan Ari' "pagi ma, pa"
"Ani mana de? "
"Tadi didapur ma, ade ajak sarapan bareng dia nggak mau"
"Kenapa nggak mau?
"Katanya masih ada pekerjaan didapur"
"Anii.. panggil nyonya endang dari meja makan memanggil Ani
"Yaa nyonya" sebenarnya Ani sudah tau pasti nyonya endang mau mengajak dirinya untuk sarapan bersama
"Ayo an kita sarapan bersama"
"Ahh tidak usah nyonya Ani sarapan nanti saja, soalnya Ani kalo dirumah jarang sarapan"
Ya Ani jika dirumah jarang sarapan bisa dikatakan langsung makan siang saja jika sudah selesai masak,, Ani akan langsung ke kebun untuk membantu ibunya,dia langsung membawa bekal untuk santap siang bersama ayah dan ibunya
"Kalau disini diwajibkan sarapan pagi an" karena saya tidak mau yang bekerja dirumah ini ada yang sakit" karena sarapan itu penting, untuk menjaga kesehatan,, dan semangat untuk melakukan aktivitas"
Nyonya endang memang mewajibkan semua pekerja dikelurga Waluyo harus sarapan sebelum melakukan aktivitas,, art, maupun supir dan sequrity dirumahnya
"Ayo duduklah kita sarapan"
Ani terpaksa duduk, Ani sebenarnya merasa sangat tidak enak dan sangat segan, karena mengingat dia hanya seorang pembantu, ditambah lagi Ani harus duduk berhadapan dengan dokter Ade, membuat hatinya gelisah tak menentu
Keluarga Waluyo memang bisa dikatakan sangat baik,, mereka orang terkaya dikota itu tapi orang mengenal nya dengan sangat baik, mereka sangat suka membantu dan tidak sombong
Sehingga makan semeja bersama dengan pekerja dirumahnya mereka tidak merasa aneh dan jijik
Ani duduk berhadapan dengan ade, saat mereka sudah mulai makan, tapi berbeda dengan Ani hanya diam saja, Ani masih merasa canggung berada di tengah2 keluarga majikan orangtuanya
"Lho an, kok bengong ayo ambil nasinya" jangan sungkan anggp saja rumah sendiri"
"Iya nyonya
Ani Merasa nyonya endang terlalu baik kepadanya,, akankah selamanya sikap nyonya endang akan baik kepadanya
Tak ada suara semua makan dengan diam
hanya dentingan sendok yang berbunyi
****
Kini tinggal Ani dan nyonya Waluyo dirumah setelah kepergian dokter Ade ke rumah sakit,dan tuan Ari kekantor,, art masih setengah jam lagi baru datang
"Ani, nanti temani saya ke mall ya" saya bosan dirumah"
"Baik nyonya"
Ani juga ingin pergi ke mall karena Ani belum pernah ke mall,,, karena bisa dikatakan Ani dari kecil hidup dalam pas2an bisa makan saja mereka sudah bersyukur, maka dari itu Ani tidak melanjutkan sekolah nya ke SMA,
Ani Sangat sadar dengan ekonomi orangtuanya, tapi Ani berjanji dalam hatinya untuk menyekolahkan Doni adiknya sampai ke jenjang pendidikan selanjutnya setelah Doni tamat SMA
Ani masih melanjutkan pekerjaan nya yang tadi tertunda,
Tak berselang lama art sudah datang, mereka datang dengan bersamaan, dan ada yang terkejut melihat keberadaan Ani ada juga penuh tanda tanya,
Menyadari itu Tati yang semalam sudah tau siapa Ani, segera memberi tau pada dua teman tati yang lainya
"Dia Ani, dia akan tinggal disini untuk menemani nyonya endang", dan Ani segera memberikan tangannya kepada kedua art yang belum tau siapa Ani,,
"Hai mbak kenalkan saya Ani" dan disambut baik dengan kedua art itu, "saya novi, dan saya Mira",
"Semoga kamu betah ya Ani,, nyonya endang orangnya baik kok".
"Iyaa insyaallah mbak"
****
Dirumah sakit ade sedang berkutat dengan aktivitasnya yang sangat sibuk dikarenakan pasiennya ibu-ibu hamil meningkat, bermacam dari kalangan, Ade menyamakan pelayanan kepada mereka,
Ade adalah dokter SpOG yang termuda, tampan dan juga ramah, Ade sekaligus pemimpin dirumah sakit swasta yang saat ini dia tempati Ade terkenal tegas dan juga beribawa,,
Banyak wanita yang mengaguminya termasuk dokter2 cantik di rumah sakit itu sendiri, namun Ade sudah melabuhkan hatinya pada seorang wanita yang sangat dia cintai, sungguh beruntung sekali wanita itu,
Dia adalah dokter Gita, dia adalah dokter spesialis anak,, dokter Gita juga bekerja di RS itu sendiri, dokter Gita anak dari pengusaha, ayahnya pemegang kontrak PT pengeboran minyak, banyak PT2 minyak dibawah naungannya
Saat jam makan siang Ade datang ke ruangan Gita,
"Sayang kita makan diluar yuk" oke sayang" sebentar ya aku ambil tas aku dulu" oke
"Mereka menuju restoran yang biasa mereka kunjungi,, setibanya di restoran Ade langsung memesan makanan dan minuman untuk santap siang mereka
"Mas,nanti pulang kerja aku kerumah ya, aku kangen sama Tante udah lama juga nggak kerumah mas,,
"Dengan senang hati tuan putri yang cantik"
"Ihh gombal deh mas"
"Kok gombal benaran sayang, kamu itu memang cantik"
"Semua wanita itu cantik kok mas"
"Iyaa tapi kan hati aku nggak bisa cinta pada semua wanita, aku hanya cinta pada dirimu"
"Ohh yaa masak??? Gita balik bertanya sambil menaikkan alisnya
Ade yang gemes melihat jawaban Gita segera menarik hidung mancung kekasihnya itu..
"Aww sakit mas"? ya habisnya jawaban kamu buat aku gemes,, biasa aja ekspresi wajah kamu itu"
"Yaa kamu gombal nya juga kelewatan sih mas"
"Aku nggak gombal sayaang aku mengatakan yang sebenarnya, Ade sambil memegang tangan Gita"
"Aku benar2 mencintaimu dan sangat menyayangi mu, aku ingin secepatnya menghalalkanmu Gita"
Ade bicara serius dan menatap mata Gita dengan dalam, Gita juga dapat merasakan keseriusan Ade padanya... tapi kenapa hatinya masih bimbang
"Dan tak berapa lama makanan yang mereka pesan sudah datang, mereka segera makan
Setelah selesai makan, mereka kembali kerumah sakit, karena masih banyak tugas yang belum mereka selesakan
Sesampainya di rumah sakit mereka berjalan bergandengan,, banyak mata yang memperlihatkan mereka, seakan mereka cemburu kepada Gita yang beruntung bisa dicintai oleh dokter idaman mereka, bagaimana tidak,, selain dokter dia juga pemilik rumah sakit itu sendiri
bersambung.....
hai teman-teman semuanya Jangan lupa like dan dukungan nya,, sebelumnya saya ucapkan terimakasih 😍😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Maminya Nathania Bortum
jos
2022-05-17
0
Buna_Qaya
aku cicil dulu kak ya
2022-04-30
1
pensi
tok tok tok semangat ya
2022-04-23
1