terungkapnya kebohongan Gita ll

Gita masih tak menyadari jika Ade sudah melihat semuanya, Gita segera masuk bersama Adam

ya laki2 yang menjemput Gita dirumah sakit adalah Adam kekasih Gita, rencananya Adam ingin datang langsung ke ruangan Gita, tapi Gita melarang saat Adam menelponnya bahwa dia sudah di lobi rumah sakit, Gita tidak mau jika Adam sampai bertemu dengan dokter Ade

maka dari itu Gita yang datang menemui Adam dan segera membawa Adam pergi,, tetapi rencana Gita sudah diketahui oleh Ade, sehingga Gita tak bisa mengelak lagi

kini Gita sudah masuk dan sudah duduk di meja paling pojok restoran bersama Adam,

setelah Gita masuk Ade memarkirkan mobilnya, dan segera masuk kedalam untuk memberi kejutan kepada kekasihnya itu,, Gita yang duduk membelakangi pintu restoran tidak menyadari Ade sudah berdiri dibelakang nya...

selamat siang" boleh saya duduk disini? Gita mendengar suara yang sangat dia kenal segera menoleh, betapa terkejutnya dan Gita terpaku dia merasa bibirnya tak bisa bergerak sedikitpun

maaf ini meja sudah kami pesan, silahkan anda pilih meja yang lainnya" Adam bicara, dia tidak tau siapa Ade,

kalau saya ingin gabung dengan kalian berdua apa boleh? Gita masih tak berkutik dia memalingkan wajahnya

apakah kalian pasangan kekasih, atau pasangan suami istri? lagi2 Ade masih bicara dia ingin melihat reaksi wajah Gita, sampai kapan dia harus diam, kenapa Gita tak berani bicara dengannya, kenapa dia tidak ingin menjelaskan jika ini adalah salah paham, itu yang dipikirkan ade

ternyata pertanyaan Ade dijawab oleh Adam, kami adalah pasangan kekasih, dan sebentar lagi kami akan menikah, dia adalah calon istri saya, jadi saya harap anda bisa mencari meja yang lain"

setelah mendengar jawaban dari adam mata Ade memerah, ingin rasanya Ade menghajar Adam saat itu juga, betapa hancur perasaannya Ade benar2 tidak menyangka begitu teganya Gita mempermainkan perasaan nya, Gita adalah wanita yang sangat dia cintai

wow... hebat sekali selamat untuk kalian berdua, " Ade sengaja menahan perasaannya yang bergejolak, dia tak ingin mengemukakan emosinya, Ade hanya ingin tau yang sebenarnya, karena Ade memang bukan tipe lelaki yang arogan dan gampang meledak ledak

Ade berpikir saat orang yang paling dia cintai telah tega mengkhianati disaat dia belum menjadi istrinya maka itu adalah bentuk rasa syukur nya kepada Allah, yang telah menunjukkan jika wanita itu tidak pantas untuknya

oke kalau begitu saya permisi, semoga bahagia" lalu Ade segera pergi dari hadapan mereka, Ade kembali ke mobilnya dan melajukan mobilnya kembali, Ade sudah tak berselera makan

Ade kembali lagi ke rumah sakit, sebenarnya dia ingin pulang, tapi dia tak melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter, walaupun rumah sakit itu adalah miliknya sendiri, Ade tetap mengemukakan keselamatan pasien2 nya yang sudah menunggu di meja operasi

...****************...

sementara itu di restoran, Gita masih tidak percaya secepat ini Ade mengetahui hubungannya dengan Adam,, Gita masih diam terpaku memikirkan kenapa Ade begitu tenang tidak ada emosi yang terlihat, apakah Ade sudah lama mengetahui tentang hubungan nya dengan Adam

sayang ayo makan" Gita tidak merespon panggilan dari Adam, dia masih tetap dalam lamunannya

sayang" hei " Adam memukul lembut bahu Gita kamu mikirin apa sih, seketika itu Gita sadar dari lamunannya

ah nggak,, nggak mikirin apa2 sayang"

apakah kamu mengenal orang yang tadi?

ng,,, nggak aku nggak kenal". orang yang aneh" Adam menggumam

yasudah ayo kita makan sayang, Gita segera mengajak Adam makan, dia sengaja mengalihkan pembicaraan, agar Adam tak membahas tentang orang yang dia maksud adalah Ade

...****************...

lain halnya dirumah keluarga Waluyo,, saat Ani sudah sampai dirumah diantar oleh supir, Ani segera masuk, dan Langsung kekamar,

ani, kamu sudah pulang bagaimana hasil pemeriksaannya? mama endang datang dan bertanya karena dia tidak sabar ingin tahu hasilnya, Ani hanya diam saja Ani bingung harus menjelaskan tentang penyakitnya dan obat yang disarankan dokter Ade

Ani" kenapa kamu diam saja? buk, Ani tidak tau cara menjelaskannya, lebih baik ibuk tanyakan sama mas Ade saja"

maksudnya apa an,, apakah penyakit kamu begitu parah"

Bu,,bukan itu maksud Ani buk" Ani tidak tau cara menjelaskannya" Ani bicara terbata2,, dan mama endang semakin bingung, dia takut sakit yang diderita Ani adalah penyakit berbahaya

yasudah sekarang istirahatlah, nanti ibuk suruh Mbak Tati mengantarkan makan siang untuk mu

" baik buk, terimakasih banyak" Ani segera memeluk mama endang, dia tak bisa menahan tangisnya,

ibuk terimakasih banyak ibuk sudah begitu baik dengan Ani dan keluarga Ani" maafkan Ani jika Ani disini banyak merepotkan ibuk, seharusnya Ani bekerja disini, seperti mbak Tati dan yang lainnya" Ani merasa tidak enak karena mama endang begitu baik,

mama endang juga ikut menangis, dia merasa terharu, mama endang memang menyayangi Ani seperti anaknya sendiri, karena Ani yang selalu menemani nya dan Ani juga sangat perhatian Ani selalu mengikuti kemauan apapun yang dia mau, jujur saja mama endang rindu dengan anak2 perempuan nya, dia

berharap suatu saat bisa berkumpul bersama dengan mereka,

Siska adalah anak perempuan Mama endang yang paling tua,,siska berada di kota Medan, dia ikut dengan suaminya karena suaminya seorang polisi, yang menjabat sebagai Kapolda, maka Siska harus menetap disana,

Dewi anak perempuan Mama endang yang nomor 2, dia tinggal di kota Jogja, yaitu kampung papa Ari, Dewi mendapatkan suami seorang arsitek terkenal rancangan pembangunan nya sudah mendunia

maka dari itu mama endang sangat merindukan anak2 perempuan nya, yang jauh darinya, mama endang tidak bisa perjalanan jauh dan bolak balik naik pesawat, dikarenakan kondisi nya, dan sakit yang dia derita

hanya Ani lah yang bisa menghibur dan teman disaat dia sendiri, Ani juga tidak pernah lupa mengingatkan mama endang untuk meminum obat jantung nya, mama endang harus minum obat rutin,

maka dari itu mama endang sangat menyayangi Ani, karena Ani begitu perhatian padanya,,

dan keluarga Waluyo juga begitu baik dengan keluarga Ani, apapun kebutuhan keluarga Ani dipenuhi oleh papa Ari, bahkan papa Ari sudah mempercayakan untuk memegang uang gaji karyawan sawit lainnya, kepada pak Bayu, ayah Ani, agar papa Ari tidak perlu repot untuk ke kebun

setelah tenang Ani segera melerai pelukan nya pada mama endang, mama endang menghapus air mata Ani, dan menyuruh Ani untuk istirahat,,

dan mama endang segera keluar, untuk melanjutkan aktivitasnya memasak membantu mbak Tati, mama endang memang mempunyai hati yang baik, walaupun dia adalah nyonya dirumah itu tapi dia tidak sombong dia mau membantu art melakukan pekerjaan nya,

bersambung....

jangan lupa like dan komentar nya yaa teman2 semuanya, biar semangat up nya, terimakasih 😘😘😘😍

Terpopuler

Comments

Tri Dewi

Tri Dewi

bagus mas nggak usah marah marah ngabisin tenaga dan waktu aja

2022-04-29

2

lihat semua
Episodes
1 Memperkenalkan
2 pergi
3 dirumah keluarga Waluyo
4 masih canggung
5 kedatangan gita
6 Ani menangis
7 ke mall lagi
8 wanita yang aneh
9 dokter dimas
10 perkara rendang
11 Ani sakit perut
12 terungkapnya kebohongan gita
13 terungkapnya kebohongan Gita ll
14 perkenalan Dimas dan Ani
15 perkenalan Dimas dan Ani ll
16 Ade cemburu
17 ade memberi Ani cincin
18 mengantar Ani pulang
19 mengantar Ani pulang ll
20 Ade menyatakan perasaannya
21 di rumah keluarga ani
22 dirumah keluarga Ani ll
23 Bertemu teman lama
24 Hilangnya kesucian
25 Kemarahan Ade pada Dimas
26 Ade meminta maaf
27 Ani kecewa
28 Masih ada rasa
29 Ani pingsan
30 Pertengkaran berujung baik
31 Menjelaskan semuanya
32 Ani positif hamil
33 ijab qobul
34 Malam panas
35 Ngidam rujak
36 Kecurigaan Dimas
37 Periksa kandungan
38 Kepulangan orangtua Ade
39 Bertemu diam- diam
40 Kecemasan Ade kepada Ani
41 Ade pergi
42 Kedatangan Gita dan maminya
43 Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44 Ani pergi
45 Ade pulang
46 Duel Ade dan Dimas
47 Dimas menemukan Ani
48 ungkapan perasaan Dimas
49 Ani bertemu Ade
50 Di Hotel
51 Bertemu keluarga ani
52 Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53 Cewek Ojol
54 Rasa penasaran Dimas
55 Sikap dingin Endang
56 Ngidam yang aneh
57 perdebatan Sari dan Endang
58 Penjelasan Ade
59 Ibu Wilda kritis
60 Kekecewaan Dimas
61 Hilangnya mahkota berharga
62 Memberi kejutan untuk mertua
63 Masa lalu kelurga Bayu
64 Tugas baru untuk Bayu
65 Meminta maaf kepada mama mertua
66 Bertemu Kembali
67 POV Dokter Angga
68 Masih berseteru
69 Kemarahan Dokter Ade
70 Menjelaskan masa lalu
71 Tingkat kekepoan Ade
72 Dr Angga vs Dr Dimas
73 Penyesalan Dr Dimas
74 Kepergian Bu Wilda
75 Gadis kecil yang menggemaskan
76 Ungkapan perasaan Dr Angga
77 Liburan di kampung halaman sang istri
78 Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79 Sah menjadi sepasang suami istri
80 Berusaha sabar
81 Selalu membuatnya salah tingkah.
82 Ngidam di pagi hari
83 Pertengkaran kecil
84 Gara-gara sepasang sendal jepit
85 Cemburu merubah sikap
86 Saling memaafkan
87 Di telpon mama Rana
88 Kedatangan mam Rana
89 Ngobrol bersama ibu mertua
90 Bertemu ayah dan ibu
91 Acara tujuh bulanan
92 ENDING
93 Pengumuman novel baru
94 pengumuman
95 Novel baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Memperkenalkan
2
pergi
3
dirumah keluarga Waluyo
4
masih canggung
5
kedatangan gita
6
Ani menangis
7
ke mall lagi
8
wanita yang aneh
9
dokter dimas
10
perkara rendang
11
Ani sakit perut
12
terungkapnya kebohongan gita
13
terungkapnya kebohongan Gita ll
14
perkenalan Dimas dan Ani
15
perkenalan Dimas dan Ani ll
16
Ade cemburu
17
ade memberi Ani cincin
18
mengantar Ani pulang
19
mengantar Ani pulang ll
20
Ade menyatakan perasaannya
21
di rumah keluarga ani
22
dirumah keluarga Ani ll
23
Bertemu teman lama
24
Hilangnya kesucian
25
Kemarahan Ade pada Dimas
26
Ade meminta maaf
27
Ani kecewa
28
Masih ada rasa
29
Ani pingsan
30
Pertengkaran berujung baik
31
Menjelaskan semuanya
32
Ani positif hamil
33
ijab qobul
34
Malam panas
35
Ngidam rujak
36
Kecurigaan Dimas
37
Periksa kandungan
38
Kepulangan orangtua Ade
39
Bertemu diam- diam
40
Kecemasan Ade kepada Ani
41
Ade pergi
42
Kedatangan Gita dan maminya
43
Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44
Ani pergi
45
Ade pulang
46
Duel Ade dan Dimas
47
Dimas menemukan Ani
48
ungkapan perasaan Dimas
49
Ani bertemu Ade
50
Di Hotel
51
Bertemu keluarga ani
52
Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53
Cewek Ojol
54
Rasa penasaran Dimas
55
Sikap dingin Endang
56
Ngidam yang aneh
57
perdebatan Sari dan Endang
58
Penjelasan Ade
59
Ibu Wilda kritis
60
Kekecewaan Dimas
61
Hilangnya mahkota berharga
62
Memberi kejutan untuk mertua
63
Masa lalu kelurga Bayu
64
Tugas baru untuk Bayu
65
Meminta maaf kepada mama mertua
66
Bertemu Kembali
67
POV Dokter Angga
68
Masih berseteru
69
Kemarahan Dokter Ade
70
Menjelaskan masa lalu
71
Tingkat kekepoan Ade
72
Dr Angga vs Dr Dimas
73
Penyesalan Dr Dimas
74
Kepergian Bu Wilda
75
Gadis kecil yang menggemaskan
76
Ungkapan perasaan Dr Angga
77
Liburan di kampung halaman sang istri
78
Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79
Sah menjadi sepasang suami istri
80
Berusaha sabar
81
Selalu membuatnya salah tingkah.
82
Ngidam di pagi hari
83
Pertengkaran kecil
84
Gara-gara sepasang sendal jepit
85
Cemburu merubah sikap
86
Saling memaafkan
87
Di telpon mama Rana
88
Kedatangan mam Rana
89
Ngobrol bersama ibu mertua
90
Bertemu ayah dan ibu
91
Acara tujuh bulanan
92
ENDING
93
Pengumuman novel baru
94
pengumuman
95
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!