Ade segera membawa Dimas untuk masuk kedalam, Dimas sengaja menunggu di teras karena memang tak ada orang dirumah, Nyonya endang dan tuan Ari sedang pergi kebutik,, setiap hari Minggu semua art dan sopir diliburkan, agar mereka mempunyai waktu untuk keluarga mereka,, hanya sequrity yang masih tetap berjaga
"Ayo masuk dim,, sorry tadi agak macet dijln", Ade beralasan,, Ade segera masuk sambil membawa barang belanjaan yang tadi dia turunkan, Ani juga ikut membantu,, dan Dimas terpana melihat Ani ntah apa yang sedang dia pikirkan
"Setelah semua barang diletakkan didapur, Ade meminta Ani untuk membuatkan Dimas minum
"Ani, tolong buatkan minum ya buat tamu saya"
"Baik mas, sebentar Ani buatkan"
Ade segera kembali ke ruang tamu disana Dimas sudah duduk,, Dimas sengaja datang ke rumah Ade, karena ingin membicarakan soal pekerjaan,, ya Dimas dokter sekaligus wakil Ade dirumah sakit,, umur Dimas lebih tua dari Ade 2 tahun,,
"De, aku besok cuti 3 hari, aku akan pulang ke Surabaya, jadi semua jadwal pasien aku yang akan cecar, tolong kamu gantikan ya."
"Kamu tuh ya,, nambahin kerjaan aku saja" mana pasien aku banyak lagi" enak banget kamu bisa libur, aku aja belum ada cuti, sebenarnya siapa sih yang bos disini." Ade memutar bola mata malasnya
"Yaelah bro, kamu mah bebas bisa kapan saja libur, aku kalau nggak ada keperluan juga nggak akan cuti, ayolah kasihan pasienku yang sudah buat jadwal."
"Oke" oke, tapi ingat jangan lama kamu."
"Siap bos, paling lama 3 hari."
Saat mereka sedang asyik ngobrol, Ani datang membawa minum dan cemilan ringan
"Silahkan diminum mas" tapi dimas tidak menjawab dia malah terpaku memandang Ani,
Ani yang merasa diperhatikan oleh Dimas segera pergi dari hadapan Dimas dan kembali ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda
Ade yang melihat langsung menendang kaki dimas,
"Hei!! tu diminum tehnya" dasar mata jelalatan nggak bisa lihat yang bening dikit."
Dimas nyengir "ini bukan masalah bening bro tapi ini cewek idaman aku" kalo yang bening banyak, setiap hari aku bisa melihat yang bening di meja operasi" emang dia siapa De? kayaknya aku baru kali ini melihat dia", yang jelas dia bukan adikmu kan" karena kamu nggak punya adik kamu cuma punya kakak dan itupun aku tau sama Kakak2mu."
Ade yang mendengar pertanyaan Dimas ntah mengapa merasa kesal
"Kalau dia pembantu dirumah ini apa masih menjadi cewek idamanmu?"
"Ooo tentu dong" kalau cinta tak memandang kasta bro" Dimas tersenyum sambil mengedipkan mata nya pada Ade.
"Emang apa sih kelebihannya sehingga dia tipe cewek idaman kamu."
"Banyak bro" yang pertama cantik sudah jelas, yang kedua, berhijab, jadi nggak ada lelaki yang bisa melihat auratnya selain suaminya sendiri", terus ramah dan pemalu,, kalau cewek jaman sekarang tu yaa saat di tatap oleh laki2 bukannya malu malah balik melotot" hahaha
Dimas tertawa lepas, Ade hanya tersenyum malas,, tapi hatinya membenarkan semua kata2 dimas, Ani memang cantik, dan pemalu, bahkan saat bicara saja dia tidak berani melihat wajahnya.
"Woii." sekarang giliran Dimas yang memukul lengan Ade, karena Ade juga melamun
"Mikirin apa sih kamu, jangan bilang kalo kamu juga memikirkan art baru mu itu",, "jangan aneh-aneh kamu, karena kamu sudah punya Gita", lebih baik kamu comblangin aku sama dia" Ade yang mendengar permintaan Dimas langsung melemparnya dengan bantal
"Kamu tu kesini mau bahas kerjaan atau perempuan sih."
"Ya awalnya memang kerjaan, tapi siapa sangka kalau Tuhan menemukan aku dengan wanita idamanku," de bantuiin aku dong, kalau kamu nggak mau bantuin secara nyata, kamu berikan aja no ponselnya padaku."
"Ehh kamu kira aku ini biro jodoh ya" ogah aku bantuin kamu, kalau kamu mau yaa usaha sendirilah,"
"Yaelah segitunya kamu sama temen sendiri" oke kalau kamu nggak mau bantuin aku, aku akan usaha sendiri" ntah kenapa Ade merasa marah mendengar Dimas ingin mendekati Ani
"Yaudah sana kamu pulang, nggak ada pekerjaan lagi yang dibahas kan " aku mau istirahat"
"Yah kamu ngusir aku? kan aku belum sempat kenalan dengan dia, tega banget sih kamu sama temen sendiri",
"Udah sana kamu pulang,.,Ade mendorong tubuh Dimas untuk keluar,
"De de tunggu dulu dong." "apa? Ade melotot
"Oke aku pulang tapi ingat bro aku akan kembali lagi untuk mengejar tulang rusukku" Dimas sambil nyengir
"Masa bodoh, udah sana pulang."
Dan akhirnya Dimas pulang,, Ade segera masuk dia ingin istirahat,, saat Ade ingin kekamar Ade melihat Ani sedang menuang bakso yang dia beli tadi kedalam mangkok, Ade baru ingat jika dia juga belum makan karena tadi Ani nggak mau diajak makan saat di mall
Ade mendekat ke meja makan dan dia segera duduk, "Mmas Ade mau makan?
"Emang kamu udah masak? "belum" kan hari Minggu kata Nyonya nggak usah masak",
"Terus kalo nggak masak mau makan apa hari ini? "biasanya nyonya delivery mas" tapi jika mas Ade mau makan sesuatu biar ani masakin sebentar."
Ade melihat ke dalam mangkok bakso tadi, "mas mau? "ah nggak usah kamu aja yang makan, itu kan cuma satu buat kamu." Ade pura2 menolak padahal dia mau
"Ada kok mas satu bungkus lagi, tadi Ani sengaja beli 2 bungkus",
"Beneran" kok kamu nggak nawariin sama saya? "tadi Ani kira mas Ade nggak suka dengan bakso dipinggiran begitu."
"Terus kalau saya nggak mau,itu bakso mau kamu apakan?
"Yaa dimakan lah mas" masa dibuang,, Ade melongo mendengar pengakuan Ani,
"Kamu bisa ngabisin 2 mangkok sekaligus? "bisalah mas, bakso ini makanan favorit Ani."
"Ani kalau kepasar dengan ibu pasti yang Ani cari bakso, apa lagi makan bakso diberi cabe yang banyak duh pokoknya mantap banget rasanya."
Ani bercerita sambil menyajikan bakso buat Ade, "silahkan mas" dan mereka makan bakso bersama
Ani menambahkan cabe kedalam mangkuk baksonya, karena dia rasa kurang pas jika tidak pedas,, tiba2 saja Ade menahan tangan Ani
"Sudah An" itu sudah terlalu banyak, nanti kamu sakit perut" Ani melihat tangannya disentuh oleh Ade, Ani menatap mata Ade dengan dalam, hatinya tak karuan,,
Ani segera menyadarinya, dia segera melepaskan tangannya dari pegangan Ade,
"Ahh maaf" saya hanya tidak ingin kamu sakit karena makan cabe terlalu banyak, itu tidak baik buat usus dan pencernaan kamu" makanlah sekedar nya."
"Baiklah pak dokter" Ani tersenyum menghilangkan rasa canggung nya,dan Ade pun tersenyum,, "ayo makan tapi nggak boleh tambah cabe lagi."
bersambung...
hai teman-teman jangan lupa dukungan nya terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
shylia
bagus ani pokoknya kamu jgn sampe baper ya sm dr.ade
2023-06-11
0
Yati Rosmiyati
tuh kan bener ada yang mulai cemburu untung ada DR Dimas
2023-01-12
0
Buna_Qaya
nyicil dulu kak ya
2022-05-03
0