mengantar Ani pulang ll

mereka sudah duduk diruang keluarga sambil minum teh. sementara itu Ade sedang memanaskan mesin mobilnya

Ani kamu sudah siap" mama endang bertanya

sudah buk"

ayo duduk sini" mama endang menyuruh Ani duduk diantara mereka, Ani segera duduk

Ani, sampaikan salam bapak dan ibuk untuk kedua orang tuamu ya" katakan kepada mereka kami tidak bisa ikut karena kami akan ke Jogja hari ini juga" papa Ari bicara pada Ani

baik pak nanti akan Ani sampaikan kepada ibu dan ayah" saat mereka sedang ngobrol Ade masuk setelah memanaskan mobilnya

udah siap ani" Ade bertanya dan segera duduk meminum tehnya, Ade menatap Ani yang begitu cantik pagi ini dengan stelan baju muslimah nya

udah mas" Ani menjawab singkat sambil menundukkan wajahnya

de, hari ini kan hari Minggu kenapa kamu nggak bawa Gita sekalian untuk jalan2" mama endang membuyarkan tatapan Ade kepada Ani

nggak usah ma, dia lagi ada acara keluarga" Ade masih berbohong kepada mamanya, Ade masih belum ingin menceritakan bahwa dia dan Gita sudah tak ada hubungan lagi, Ade tak ingin mamanya sedih dan kecewa karena Ade tau mamanya Sangat menyukai Gita untuk menjadi menantu

ooo begitu ya, besok sekali2 kamu bawa dia jalan2 ke kebun kita"

iya deh ma" kalau begitu kami berangkat sekarang ya ma, pa, takut keburu hujan" kebetulan cuaca sedang mendung

yasudah sana kalian berangkat sekarang"

pak, buk, Ani pergi dulu" ani menyalami tangan papa Ari dan mama endang

iyaa kalian hati2 ya, jangan lupa sampaikan salam ibuk sama ibu kamu ya Ani,

iyaa buk, akan Ani sampaikan" ibuk dan bapak hati2 juga nanti perginya

setelah selesai berpamitan Ade dan Ani segera masuk ke mobil, lalu Ade menjalankan mobilnya

tidak ada suara diantara mereka, Ade dan Ani sama2 diam, ntah apa yang ada dipikiran mereka masing-masing,, tiba2 hujan turun begitu deras,

wah hujan an" kalau hujan begini jalan becek nggak masuk ke sana? Ade membuka percakapan agar tak terlalu kakua

biasanya iya mas," orang kebun kalau hari hujan pake motor kedalam mas

pake motor? tapi kita nggak ada motor an" emangnya jalannya begitu jlek yaa an sehingga tidak bisa ditempuh oleh mobil

yaa begitulah mas" nanti kalo nggak bisa mobil masuk, Ani akan tlp ayah untuk jemput kita keluar

hmm baiklah" Ade menjawab singkat

yaa daerah perkebunan kelapa sawit disana jalannya masih tanah sehingga disaat hujan orang ladang akan menempuh jalanan yang licin dan tanahnya lengket, dan kebanyakan juga orang menggunakan speed boat,tapi orang kampung disini menyebutnya kapal pompong" karena disana juga ada sungai besar yang dinamakan sungai Rokan, biasanya warga diladang akan menggunakan jalur sungai untuk keluar jika membutuhkan sesuatu

...****************...

sementara itu dirumah keluarga Waluyo, kini Endang dan Ari akan bersiap2 berangkat ke Jogja, mereka akan menemani dan akan menyambut kelahiran cucu kedua dari Dewi anak perempuan kedua mereka

endang melihat suaminya senang sekali terlihat dari raut wajahnya yang sedari tadi terus tersenyum

papa seneng banget kayaknya nih" endang bertanya pada suaminya

iya dong ma" papa sudah rindu dengan kuliner Jogja, tanah kelahiran papa

hmm, papa sih enak bisa makan apa saja, sedangkan mama " endang cemberut

jangan gitu dong ma, kan demi kebaikan mama juga, masa iya mama nggak bisa makan sesuatu papa harus ikut juga

iya deh pa" maafin mama ya seharusnya mama tidak perlu marah jika Mama nggak bisa makan sesuatu lagi, itu harusnya mama bersyukur papa masih bisa menikmati makanan yang papa suka, itu tandanya Allah masih memberi papa nikmat hidup, dengan tidak mencabut nikmat makan papa

terimakasih ya ma" Ari memegang bahu istrinya , papa selalu berdoa semoga sakit mama cepat sembuh" biar kita bisa berburu kuliner lagi" Ari tersenyum dan memeluk istrinya

yaa pasangan suami istri itu bisa dikatakan pasangan yang bahagia, mereka saling melengkapi satu sama lain, ditambah lagi Ari yang tidak pernah kasar pada istri dia sangat menyayangi istri dan anak2 nya, tidak salah sifatnya itu Ade lah yang mengikutinya" karena Ade adalah anak lelaki satu-satunya mereka"

setelah melerai pelukan, mereka segera bersiap2 untuk berangkat ke bandara, Sultan Syarif Kasim

sementara itu di perjalanan Ade mengajak Ani untuk rehat sejenak minum kopi, Ade yang sudah merasa pegal karena terlalu lama duduk mengemudi

an, kita istirahat sebentar ya" udah pegal rasanya"

ah iya deh mas" Ani menjawab singkat" Ade segera mencari cafe dan tak berapa lama mereka berhenti disebuah cafe yang tak begitu ramai pengunjung nya, mungkin dikarenakan hari masih hujan walaupun tak begitu deras

saat Ani ingin turun Ade segera menahan tangan Ani"

an, tunggu disini aku akan mengembangkan payung"

tapi ini tidak apa2 mas, hujannya tidak terlalu deras

sudah jangan banyak bicara" walaupun hujannya tidak begitu deras, tapi air hujan begini bisa membuat kamu sakit kepala" Ade menatap Ani begitu dalam", Ani segera membuang pandangannya, Ani tak bisa bicara apa2 lagi saat matanya dan Ade bertemu

tunggu lah" Ade segera keluar dan membawa payung yang sudah dia sediakan di bangku belakang

tak berapa lama Ade membuka pintu mobil"; Ani masih tertegun, Ani masih belum percaya jika dia akan sedekat ini dengan Ade, yaitu lelaki yang selama ini dia cintai

Ani, ayo turun Ade sudah berdiri disamping mobil depan untuk memayungi ani

ah iyaa mas, maaf sudah merepotkan mas Ade" jangan ditanya bagaimana jantung Ani saat ini mereka yang begitu dekat, berada dibawah satu payung berdua

Ade merangkul bahu Ani dari samping dan mereka berjalan beriringan,

kini mereka sudah berada disebuah cafe Ade memilih untuk duduk paling pojok,

kamu mau pesan apa an? Ade menyerahkan data menu dicafe itu pada Ani

sama aja deh dengan mas Ade"

loh kok gitu nanti kamu nggak suka dengan menu saya, ini kan masih banyak menu lainnya Ani"

ani melihat sebentar menu makanan Disana, dan dia Bingung, kenapa nama menunya susah sih, Ani bicara dalam hati

udah mas itu aja sama dengan mas Ade" soalnya nama menunya ribet2 semua, maklum mas Ani Hanya tamat SMP jadi Ani tidak tau arti nama masakan itu" Ani tersenyum dan malu, Ani bicara dengan polosnya

Ade tersenyum" Ade merasa Ani wanita polos dan apa adanya, dia tidak menyembunyikan identitasnya, dia tidak malu jika mengakui dirinya yang memang tidak berpendidikan tinggi, tetapi akhlak dan pribadinya bagus dia wanita sopan, bicara selalu lembut dia sangat menghormati orang yang lebih tua darinya

bersambung...

jangan lupa like dan dukungan nya ya teman-teman semua 🤝 terimakasih 😍😍

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

My Ice Girl Saranghae mampir lgi ka othor..

2022-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Memperkenalkan
2 pergi
3 dirumah keluarga Waluyo
4 masih canggung
5 kedatangan gita
6 Ani menangis
7 ke mall lagi
8 wanita yang aneh
9 dokter dimas
10 perkara rendang
11 Ani sakit perut
12 terungkapnya kebohongan gita
13 terungkapnya kebohongan Gita ll
14 perkenalan Dimas dan Ani
15 perkenalan Dimas dan Ani ll
16 Ade cemburu
17 ade memberi Ani cincin
18 mengantar Ani pulang
19 mengantar Ani pulang ll
20 Ade menyatakan perasaannya
21 di rumah keluarga ani
22 dirumah keluarga Ani ll
23 Bertemu teman lama
24 Hilangnya kesucian
25 Kemarahan Ade pada Dimas
26 Ade meminta maaf
27 Ani kecewa
28 Masih ada rasa
29 Ani pingsan
30 Pertengkaran berujung baik
31 Menjelaskan semuanya
32 Ani positif hamil
33 ijab qobul
34 Malam panas
35 Ngidam rujak
36 Kecurigaan Dimas
37 Periksa kandungan
38 Kepulangan orangtua Ade
39 Bertemu diam- diam
40 Kecemasan Ade kepada Ani
41 Ade pergi
42 Kedatangan Gita dan maminya
43 Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44 Ani pergi
45 Ade pulang
46 Duel Ade dan Dimas
47 Dimas menemukan Ani
48 ungkapan perasaan Dimas
49 Ani bertemu Ade
50 Di Hotel
51 Bertemu keluarga ani
52 Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53 Cewek Ojol
54 Rasa penasaran Dimas
55 Sikap dingin Endang
56 Ngidam yang aneh
57 perdebatan Sari dan Endang
58 Penjelasan Ade
59 Ibu Wilda kritis
60 Kekecewaan Dimas
61 Hilangnya mahkota berharga
62 Memberi kejutan untuk mertua
63 Masa lalu kelurga Bayu
64 Tugas baru untuk Bayu
65 Meminta maaf kepada mama mertua
66 Bertemu Kembali
67 POV Dokter Angga
68 Masih berseteru
69 Kemarahan Dokter Ade
70 Menjelaskan masa lalu
71 Tingkat kekepoan Ade
72 Dr Angga vs Dr Dimas
73 Penyesalan Dr Dimas
74 Kepergian Bu Wilda
75 Gadis kecil yang menggemaskan
76 Ungkapan perasaan Dr Angga
77 Liburan di kampung halaman sang istri
78 Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79 Sah menjadi sepasang suami istri
80 Berusaha sabar
81 Selalu membuatnya salah tingkah.
82 Ngidam di pagi hari
83 Pertengkaran kecil
84 Gara-gara sepasang sendal jepit
85 Cemburu merubah sikap
86 Saling memaafkan
87 Di telpon mama Rana
88 Kedatangan mam Rana
89 Ngobrol bersama ibu mertua
90 Bertemu ayah dan ibu
91 Acara tujuh bulanan
92 ENDING
93 Pengumuman novel baru
94 pengumuman
95 Novel baru
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Memperkenalkan
2
pergi
3
dirumah keluarga Waluyo
4
masih canggung
5
kedatangan gita
6
Ani menangis
7
ke mall lagi
8
wanita yang aneh
9
dokter dimas
10
perkara rendang
11
Ani sakit perut
12
terungkapnya kebohongan gita
13
terungkapnya kebohongan Gita ll
14
perkenalan Dimas dan Ani
15
perkenalan Dimas dan Ani ll
16
Ade cemburu
17
ade memberi Ani cincin
18
mengantar Ani pulang
19
mengantar Ani pulang ll
20
Ade menyatakan perasaannya
21
di rumah keluarga ani
22
dirumah keluarga Ani ll
23
Bertemu teman lama
24
Hilangnya kesucian
25
Kemarahan Ade pada Dimas
26
Ade meminta maaf
27
Ani kecewa
28
Masih ada rasa
29
Ani pingsan
30
Pertengkaran berujung baik
31
Menjelaskan semuanya
32
Ani positif hamil
33
ijab qobul
34
Malam panas
35
Ngidam rujak
36
Kecurigaan Dimas
37
Periksa kandungan
38
Kepulangan orangtua Ade
39
Bertemu diam- diam
40
Kecemasan Ade kepada Ani
41
Ade pergi
42
Kedatangan Gita dan maminya
43
Keluarga Waluyo sudah mulai tahu kehamilan Ani
44
Ani pergi
45
Ade pulang
46
Duel Ade dan Dimas
47
Dimas menemukan Ani
48
ungkapan perasaan Dimas
49
Ani bertemu Ade
50
Di Hotel
51
Bertemu keluarga ani
52
Resepsi pernikahan Ade dan Ani
53
Cewek Ojol
54
Rasa penasaran Dimas
55
Sikap dingin Endang
56
Ngidam yang aneh
57
perdebatan Sari dan Endang
58
Penjelasan Ade
59
Ibu Wilda kritis
60
Kekecewaan Dimas
61
Hilangnya mahkota berharga
62
Memberi kejutan untuk mertua
63
Masa lalu kelurga Bayu
64
Tugas baru untuk Bayu
65
Meminta maaf kepada mama mertua
66
Bertemu Kembali
67
POV Dokter Angga
68
Masih berseteru
69
Kemarahan Dokter Ade
70
Menjelaskan masa lalu
71
Tingkat kekepoan Ade
72
Dr Angga vs Dr Dimas
73
Penyesalan Dr Dimas
74
Kepergian Bu Wilda
75
Gadis kecil yang menggemaskan
76
Ungkapan perasaan Dr Angga
77
Liburan di kampung halaman sang istri
78
Dimas mengetahui kehamilan Raysa
79
Sah menjadi sepasang suami istri
80
Berusaha sabar
81
Selalu membuatnya salah tingkah.
82
Ngidam di pagi hari
83
Pertengkaran kecil
84
Gara-gara sepasang sendal jepit
85
Cemburu merubah sikap
86
Saling memaafkan
87
Di telpon mama Rana
88
Kedatangan mam Rana
89
Ngobrol bersama ibu mertua
90
Bertemu ayah dan ibu
91
Acara tujuh bulanan
92
ENDING
93
Pengumuman novel baru
94
pengumuman
95
Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!