Bab 9. Berselingkuh (bagian 1)

POV Pradipta

Kehidupan rumah tangga kami memang aneh. 7 tahun menikah, kami hanya berhubungan badan dua kali. Nada

memang beberapa kali datang ke Singapura, namun selalu bersama ibu dan adik-adikku. Merekalah yang selalu kujadikan tameng agar bisa menghindar dari kewajiban bermesraan dengan Nada.  Dan entahlah, Nada pun tak pernah marah dengan itu meski terlihat sangat kecewa. Aku berusaha menutup mata dengan semua itu. Bahkan kadang saat Nada sibuk mengerjakan tugasku, aku sedang asih bermesraan dengan pacar-pacarku diSingapura. Mereka tidak tahu jika Nada adalah istriku.  Tentu saja off cam ya. Jangan bilang aku jahat. Aku tetap manusia dan laki-laki sehat yang butuh menyalurkan gairahku yang tidak mungkin kulakukan dengan istriku yang sebesar gajah itu kan?

Ditahun ketujuh pernikahanku, Prita dan Pipit datang ke Singapura bersama Juli, cinta pertamaku. Saat itu Juli sedang patah hati. Mereka menghibur Juli dengan jalan-jalan ke Singapura, dan tentu saja tinggal bersamaku.

Dulu, Aku telah jatuh cinta pada Juli yang bersahabat dengan Pipit. Namun Juli tidak akan mau menerimaku karena aku hanyalah putra dari seorang sopir yang hidupnya pas pasan. Juli membutuhkan laki-laki yang beisa mencukupi kebutuhannya akan barang mewah, jalan-jalan dan bersenang senang. Juli membutuhkan laki-laki yang bisa mendukung karirnya di dunia keartisan. Sedangkan aku? Siapa aku? Wajahku memang tampan, namun wajah tampan tidak akan pernah berguna bagi Juli, kata Pipit saat aku minta dia mengenalkan Juli padaku dan Mencomblangi kami.

Sekarang, semua sudah berbeda. Kami bertemu lagi saat aku adalah Pradipta yang terkenal. Pradipta yang wajahnya bertaburan di majalah Bisnis Asia. Pradipta yang menjabat sebagai Creative Director di perusahaan besar, Lion Communications Singapore. Pradipta yang memiliki apartemen mewah di Singapura dan Jakarta. Pradipta dari keluarga yang memiliki restoran dan rumah mewah di Jakarta. Pradipta yang bisa mendukung karir keartisannya, memperluas popularitasnya, tidak hanya di Indonesia tapi sampai ke Asia.

Disaat itulah cinta kami tumbuh. Sejak kedatangannya, kami selalu menghabiskan waktu berdua membuat kami menjadi dekat. Pipit dan Prita sering membiarkan kami berduaan. Seminggu setelah kedatangan Juli, kami sudah menghabiskan malam panas bergairah di atas kasurku, tanpa ada komitmen apapun Setelah seminggu di apartemenku, Juli sudah melupakan patah hatinya. Luka yang dibawanya dari Jakarta sudah menguap entah  kemana.  Dan sejak itulah  Juli lebih sering tinggal bersamaku. Bahkan Juli aku kontrak untuk menjadi ambassador LC dan menjadi bintang  dari berbagai produk yang ditangani LC.  Dengan begitu, Juli lebih banyak tinggal di Singapura, lebih tepatnya kami tinggal serumah seperti suami istri sejak itu. Juli tahu tentang statusku dan kami saling menjaga dan merahasiakan. Toh Juli juga ingin merahasiakan hubungan kami demi karir dan kontraknya. Juli tidak mau ada yang mengetahui hubungannya dengan suami orang, yang akan merusak reputasi yang dia jaga baik-baik selama ini. Juli memiliki reputasi sebagai artis baik-baik yang tidak pernah terlibat skandal dan menjunjung tinggi moralitas. Dia sangat dikenal sebagai artis anti sex bebas dan pelakor. Dan keduanya dia lakukan sekarang ini. Juli juga tidak terikat apapun karena tuntutan kontrak kerja yang ditanda tangani. Bagi Juli,

karirnya adalah segalanya. Dia tidak ingin hancur karena skandal.

Sedangkan aku? Aku belum siap kehilangan Nada dan kekayaan Hermawan yang diinginkan ibuku. Setelah bekerja, kadang aku kirimkan uang gajiku pada Nada, Tapi hanya sedikit, dan sedikit untuk ibu. Sisanya untuk membiayai kehidupan mewahku di Singapura.

Disini aku juga bersahabat dengan Franco, salah satu putra pendiri sekaligus pemilik Lion Corporation.  Franco

mengangkatku menjadi tangan kanannya di Singapura, hingga aku tak lagi membutuhkan Nada dan ide-idenya. Aku dan Franco konsentrasi pada pengembangan bisnisnya.

Setelah dekat dengan Franco, aku baru tahu jika Franco adalah anak yang tidak diakui dari Putra Dirgantara. Entahlah bagaimana ceritanya, Sampai Dirgantara meninggal, Franco tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Dia dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai asisten pribadi Nyonya Besar Dirgantara, ibu Putra Dirgantara. Beberapa tahun setelah Putra Dirgantara  meninggal bersama istri dan putra satu-satunya, Franco ditarik ke kediaman Dirgantara dan disekolahkan di Singapura. Dia diberi tugas mengembangkan Lion Communications di Singapura.  Bisa dikatakan LC Singapore berkembang karena program-program kreatif Nada dan business Plan yang diajukan Nada. Namun Franco hanya tahu semua itu adalah hasil kerjaku. Itu mengapa aku sangat dipercaya Franco.

Setelah mendampingi Franco beberapa saat, aku mulai dipercaya untuk masuk lebih dalam ke bisnis Laki-laki ambisuis ini. Dia menarikku untuk bergabung dengan sisi lain bisnisnya. Disinilah aku mengenal dunia mafia yang awalnya tidak kubayangkan. Franco mengenalkanku pada bisnis "security and problem solving" yang katanya, dia rintis bersama seorang Mafia Indonesia yang memacarinya saat dia berusia 10 tahun, saat dia dibuang dan hidup menderita bersama ibunya yang harus menyembunyikannya. Ibunya yang dipecat dari pekerjaan sekretaris Putra Dirgantara harus bekerja di Club milik seorang mafia. Ibunya yang tidak mungkin meninggalkan Franco, selalu mengajah putranya dan menyuruhnya main dan istirahat di ruang karyawan. Saat itu, Mafia yang dikenal menyukai anak-anak laki-laki muda, melihatnya. Dia kemudian menawari Franco mainan dan makanan yang selama ini sangat diinginkan nya namun tidak pernah didapatnya. Saat itulah dia mulai karirnya sebagai sugar baby sang mafia. Saat itulah tanpa disadari, dia mulai  mengenal dunia yang berbeda yang kemudian membentuknya menjadi manusia dengan dua sisi. Franco tumbuh menjadi laki-laki kejam disatu sisi, dengan bisnis menjaga dan melenyapkan siapapun yang ada di daftar kontrak bisnis "Security and problem solving". Franco bisa menjaga dengan baik hubungannya dengan sang mafia, meski dia harus mengalah menjadi "istri" laki-laki tua yang membesarkannya. Laki-laki yang menjadi sugar daddy, guru, pembimbing sekaligus keluarganya. Laki-laki yang mengenalkannya pada dunia hitam dan *** yang berbeda. Meskipun Franco tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain selain sudar daddynya, dan dia juga tidak akan pernah mau lagi melakukannya setelah daddynya tertembak beberapa puluh tahun lalu.

Kini, Franco menarikku ke dunianya. Franco sudah sangat percaya padaku. Dan aku tahu, kesetiaanku padanya harus selalu kujaga jika aku tidak mau kehilangan nyawaku. Francopun akan menyelesaikan masalahku jika aku ingin melakukannya. Namun aku rasa saat ini aku belum membutuhkannya. Toh aku sudah pernah menyelesaikan masalahku sendiri dengan baik tanpa seorangpun tahu.

Suatu hari, Franco mengatakan keinginannya menguasai seluruh Lion Dirgantara Corporation yang saat ini dipegang oleh sang nenek.  Namun dia ingin melakukannya dengan cara legal, tanpa main kasar. Bagaimanapun, Franco menyayangi nenenknya saat ini. Neneknya cukup baik padanya meski tidak baik pada ibunya. Sejak menarik dirinya ke kediaman Dirgantara, nenek juga menarik ibunya ke kediaman keluarga kaya itu, namun sebagai asisten pribadi nenek yang tugasnya melayani kebutuhan sehari-hari nenek. Istilah elit dari seorang babu bukan?

Franco memintaku untuk mulai mempersiapkan manajemen Singapore  untuk kemi tinggal sebagai cabang nantinya. Pusat LC akan kami pindahkan ke Jakarta, hingga Franco akan mulai menguasai sedikit demi sedikit Lion Dirgantara Corporation.  Setelah semua siap, maka kamipun pindah ke Jakarta. Tentu saja Juli juga ikut pindah. Karir dia di Jakarta juga tidak kalah cemerlang kan.

Aku pulang ke Jakarta dibantu Ibu dan kedua adikku. Nada? Tentu tidak aku ijinkan ikut. Dia tidak boleh tahu kan tentang Juli. Aku belum siap kehilangan harta Hermawan. Aku tidak mau ibuku keluar dari rumah kediaman Hermawan jika sampai Nada menceraikanku. Jadi aku merahasiakan semuanya.  Sayangnya karena aku sangat sibuk, aku lupa dengan kebiasaanku menelpon Nada, mengirimi video setiap hari dan sebagainya.  Hal ini yang kemudian menimbulkan bencana besar.

Suatu hari, saat aku pulang kantor, seperti biasa, Juli disela-sela shooting menyempatkan untuk menemuiku di apartemen hanya sekedar untuk melepaskan hasrat. Setelah selesai, aku mengantarkan Juli ke lokasi shooting, aku segera kembali ke apartemen untuk mandi dan beristirahat. Pergumulanku dengan Juli hari ini sangat bergairah

sekaligus melelahkan. Entahlah, saat tadi bergumul dengan Juli aku merasa seperti ada yang mengawasi, dan membuat nafsuku semakin luar biasa. Semua berbeda hari ini.

Setelah selesai mandi, aku segera kedapur untuk membuat makan malamku. Kulihat ada tempat makanan yang

sangat lengkap isinya diatas meja. Semua makanan kesukaanku ada disana. Kubuka tempat makanan itu sambil berpikir, ibu yang tadi kesini. Tapi biasanya ibu akan memberi tahu jika datang. Biasanya ibu juga akan menunggu sampai aku pulang dan mendapatkan uangnya. Tidak pernah ibu pulang tanpa uang ditangannya. Ini tidak biasa. Dan lagi, rasa ini… ini masakan Nada. Apakah Nada tadi kesini?

Tidak mungkin! Dari mana dia tahu aku disini. Ini memang apartemen milki Nada. Namun selalu kukatakan kalau apartemen ini kukontrakan. Sebenarnya apartemen ini tidak pernah ditempati orang lain. Ini adalah tempat yang kusinggahi saat kupulang ke Jakarta.  Ya aku cukup sering pulang ke Jakarta, tapi tidak menemui Nada. Jika aku pulang ibu dan kedua adikku yang kesini. Jangan-jangan…  Kucari handphone Singaporeku untuk memeriksa pesan dari Nada. Aku teringat kalau Nada memang tidak pernah tahu nomorku yang baru. Hanphone Singapuraku masih ada namun tidak pernah aku nyalakan. Aku juga berpesan kepada ibu dan kedua adikku untuk tidak mengatakan apapaun tentang kepulanganku dan tempat kerjaku serta nomor teleponku yang baru kepada Nada dan Ayah.  Karena nanti aku akan mencari jalan untuk menyingkirkan Nada tanpa harus kehilangan semuanya.  Aku belum siap kehilangan dia sekarang. Aku mencoba menghubungi ibu dan adik-adikku . Mereka hari ini tidak ke apartemenku. Saat kutanyakan tentang Nada, mereka bilang Nada ada di kamar dan tidak keluar-keluar.   Mereka juga tidak mengerti kenapa. Ya aku mulai khawatir karena aku tahu Nada masih memiliki akses ke apartemen ini.  Arghhh!!!

Aku menenangkan diri untuk memikirkan  masalah ini dengan tenang. Aku yakin jika tadi Nada ke apartemen ini. Namun aku tidak tahu pasti apa yang dia tahu tentang aku. Aku tidak tahu pasti apakah dia tahu tentang aku dan Juli. Ya Juli kekasihku, cinta pertamaku yang juga Tunanganku.

Ingatanku melayang ke enam bulan yang lalu. Malam itu aku memasak khusus untuk kekasihku yang baru datang dari Jakarta. Aku membelikannya sebuket bungga mawar, yang jauh lebih besar dari yang pernah kuberikan pada Nada. Kubelikan dia gelang dengan tulisan PN yang sama dengan Nada, namun lebih besar. Kenapa PN? Karena nama Juli sebenarnya adalah Nyoman Juli, dan nama Juli adalah nama populernya dia. Aku juga membelikan sebuah cincin yang sama dengan cincin pernikahanku dan Nada. Jadi aku tidak perlu memakai cincin dua kan kalau begini, karena cincin yang kupakai sekarang pasangan dari cincin Nada dan Juli.

Malam itu dengan candle light dinner yang romantis di balkon apartemenku, kuminta Juli untuk menjadi tunanganku. Dan Juli dengan matanya yang berbinar cantik langsung menyatakan iya. Dia melompat kearahku, duduk dipangkuanku dan memintaku memasangkan cincinya. Kupasangkan cincin itu lalu mengecup jarinya. Kupeluk pinggangnya dengan erat. Kepalaku kususupkan diantara lehernya, menghirup bau  Miss Dior Blooming Bouquet Eau de Toilette yang khas Juli. Seketika tubuhku bereaksi terutama di bagian bawah.  Juli menyadarinya, dengan sengaja dia menggeserkan badannya menggoda, sambil memandangi cincinnya, seolah tak perduli. Aku gemas dengan tingkahnya segera menggigit leher jenjang didepanku disambut desah merdu sang pemilik. Tak

kubuang waktu, kubawa kekasihku yang kini menjadi tunanganku kekamar dan menuntaskan semua hasrat dengan menggebu. Bersama Juli, selalu berakhir seperti ini. Kami memiliki kesamaan dalam hal mengarungi samudera birahi dan menikmatinya setiap saat.

Setelah kami menyelesaikan pertarungan panas tadi, kami mengatur nafas dengan berpelukan dibalik selimut. Kuceritakan semua tentang pernikahanku dengan Nada, tentu saja tidak termasuk dengan uang, harta dan rencana ibu, pada Juli. Aku bilang bahwa aku menikahi Nada karena kasihan dan balas budi pada pak Hermawan yan g sudah menyekolahkan aku dan adik-adikku. Aku juga mengatakan bahwa pernikahan kami adalah atas permintaan Pak Hermawan dan ayahku. Aayhku berhutang nyawa pada keluarga Hermawan. Menurut ayahku jika bukan karena pak Hermawan, maka dia sudah mati dan kami terlunta-lunta. Aku tunjukan padanya foto Nada. Juli  langsung tertawa terbahak-bahak melihat foto kami berdua. Sebenarnya ada rasa tidak suka saat Juli tertawa dan menghina Nada dengan kata-katanya. Namun aku tahan dan membalasnya dengan senyum. Aku membiarkan Juli mengatakan apapun yang dia mau tentang Nada. Untuk melerai rasa ketidak relaan yang terkubur jauh dihati, kunikmati setiap lekuk tubuh wanita didepanku. Tubuh yang memang disediakan untuk kunikmati kapanpun akum au. Tubuh yang begitu indah dan sangat mengundang hasratku. Meskipun dia bukan wanita seperti Nada yang bisa memuaskan perutku dengan masakan-masakan lezatnya atau melayaniku sebagai seorang istri. Ya Juli dan Nada memang sangat berbeda. Nada istri yang baik, ibu rumah tangga. Sementara Juli adalah pendamping yang membanggakan dan liar ditempat tidur.

***

Episodes
1 BAB 1 Si Gajah Gemuk, Hitam, Pesek dan Gingsul
2 BAB 2 Ibu Mertua dan Saudara Iparku
3 BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 1)
4 BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 2)
5 BAB 4. Semua Untukmu Suamiku (bagian 1)
6 Bab 4 Semua Untukmu Suamiku (bagian 2)
7 Bab 5 Aku ingin berubah (bagian 1)
8 BAB 5 Aku Ingin Berubah (Bagian 2)
9 Bab 6. Pengkhianatan Sang Suami (bagian 1)
10 Bab 6 Pengkhianatan Sang Suami (bagian 2)
11 Bab 7 Juli sang Pelakor (bagian 1)
12 BAB 7 Juli Sang Pelakor (bagian 2)
13 BAB 8 Aku menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
14 Bab 8 Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
15 Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 3)
16 Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 4)
17 Bab 9. Berselingkuh (bagian 1)
18 Bab 9 Berselingkuh (Bagian 2)
19 Bab 9. Berselingkuh (Bagian 3)
20 Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 1)
21 Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 2)
22 Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 3)
23 Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 1)
24 Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 2)
25 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 1)
26 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 2)
27 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 3)
28 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 4)
29 Bab 13 Nada Telah Mati
30 Bab 14 Nada’s Project (Bagian 1)
31 Bab 14 Nada’s Project (Bagian 2)
32 Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 1)
33 Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 2)
34 Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 3)
35 Bab 16 Melihatmu Bersamanya (bagian 1)
36 Bab 16 Melihatmu Bersamanya (Bagian 2)
37 BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 1)
38 BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 2)
39 BAB 17 Perubahan 'beauty is pain’ Disayat, Dihancurkan, disedot dan dibius (bagian 3)
40 BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 4)
41 Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 1)
42 Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 2)
43 BAB 19. Bertemu Dengannya
44 BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 1)
45 BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 2)
46 Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 1)
47 Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 2)
48 Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 3)
49 Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 1)
50 Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 2 Aku Ingat Mobil itu)
51 BAB 23 Kamu siapa M? (Bagian 1)
52 BAB 23 Kamu Siapa M? (Bagian 2)
53 Bab 24 Kemarahanku Karena Julia atau Nara?
54 Bab 25 Juli dan Mahardika
55 Bab 26 . Rahasia Mahardika
56 Bab 27 Bertemu Keluarga Baru
57 Bab 28 Cinta Papa Januaria
58 Bab 29 Kaca yang pecah
59 Bab 30 Belenggu Surat Dari Si Kaya
60 Bab 31 Hamil
61 Bab 32 Anak Adalah Anugerah
62 Bab 33 Menikah (Bagian 1)
63 Bab 33 Menikah (Bagian 2)
64 Bab 34 Bertemu dengan Dua Bajingan
65 Bab 35 Menghadapi Dua Cecunguk
66 Bab 36 Kehilangan (Bagian 1)
67 Bab 36 Kehilangan (Bagian 2)
68 Bab 37 Kehilangan Maria
69 Bab 38. Gangguan 3 Bajingan
70 Bab 39. Rekaman Kejahatan
71 Bab 40. Memulai J Project
72 BAB 41 J Project
73 Bab 42
74 Bab 43 Kembali kehilangan
75 Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 1)
76 Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 2)
77 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 1)
78 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 2)
79 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 3)
80 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 4)
81 Bab 46 Kamu? Lalu aku?
82 Bab 47 Cerita M
83 Bab 48 Aku tak Ingin Dia Terluka
84 49. Kecupan selamat Tidur
85 Bab 50. Selamat Pagi Nara
86 BAB 51 Kupu Kupu di Perutku Untuk Mahardika
87 Bab 52 Pacaran macam apa itu?
88 Bab 53 Masih Mau Maju Terus?
89 Bab 54. Memulai dengan melihat Youtube
90 Bab 55. Misi dimulai (Bagian 1)
91 BAB 55, Misi Dimulai (Bagian 2)
92 BAB 55 Misi Dimulai (bagian 3)
93 BAB 56 Sanggupkah aku menghadapinya tanpa menunjukan rasa cintaku padanya
94 Bab 57 Jangan merepet Nara!
95 58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 1)
96 58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 2)
97 59. Melihatnya Terluka (Bagian 1)
98 Bab 59. Melihatnya Terluka (Bagian 2)
99 Bab 59. Melihatnya Terluka (bagian 3)
100 Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 4)
101 Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 5)
102 Bab 60. Meski Memakai Baju Pelayan, Kamu tetap Menggoda
103 Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 1)
104 BAB 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 2)
105 Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 3)
106 Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 1)
107 Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 2)
108 Bab 63. Gila Karena Mesum
109 Bab 64 PLD, Munculnya Dua dari Tiga
110 Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 1)
111 Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 2)
112 66. Cegukan
113 Bab 67 Lemon Pradipta Untuk Cegukan Nara
114 Bab 68. Siapa Bilang Nara Gagal?
115 Bab 69 Membuat Strategi
116 Bab 70 Medusa dan Modusa
117 Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 1)
118 Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 2)
119 Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 3)
120 Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 1)
121 Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 2)
122 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 1)
123 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 2)
124 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 3)
125 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 4)
126 Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 1)
127 Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 2)
128 Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 1)
129 Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 2)
130 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (bagian 1)
131 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 2)
132 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 3)
133 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 4)
134 Bab 77. Peristiwa Perampokan
135 Bab 78. Kembali Ke Rumah
136 Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 1)
137 Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 2)
138 80. Kencan Makan Malam
139 Bab 81. Kencan Makan Malam 2
140 Bab 82 Menggoda Tanpa Godaan
141 Bab 83 Meyakinkan Nara
142 Bab 84 Meragu
143 Bab 85. Kamu ingin kembali ke
144 BAB 86 Memandang Semua Dari Kacamataku
145 BAB 87 Plin Plan
146 BAB 88. Matamu Membuatku Nyaman
147 Bab 89. Janjiku
148 Keluar dari Rumah
149 Bab 91 Tempat Baru
150 Bab 92 Fitting Gaun Pengantin
151 Bab 93 Makan Malam (Bagian 1)
152 Bab 94. Makan Malam (Bagian 2)
153 Bab 95. Pertemuan Kembali Dengan Mertua
154 Bab 96. Kamu Bukan Lagi Obyek Fantasiku Nara
155 Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
156 Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
157 Bab 98. Perempuan Hebat itu Bernama Nara
158 Bab 99 Ternyata Kita Bertetangga, Nara
159 Bab 100. Berdua Kembali Denganmu
160 Bab 101 Kemana Mas Pradipta?
161 Bab 102 Tumben
162 Bab 103 Saat Pradipta Mengajakku Bertemu
163 Bab 104 Nara, Bolehkah Aku Bertemu Denganmu
164 BAB 105 Pradipta Ingin Bertemu Denganku?
165 Bab 106 Bertemu kembali denganmu, Suamiku
166 Bab 107 Kencan Di Taman
167 Bab 108 O'O Kamu Ketahuan
168 Bab 109 Dejavu
169 Bab 110 Dia seharusnya Marah!
170 Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 1)
171 Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 2)
172 Bab 112 Pertanyaan di Kepala Nara
173 Bab 113 Ajaakan kencan dari Pradipta untuk Nara
174 BAB 114 Aku yang Khawatir
175 Bab 115 Apakah Aku Jatuh Cinta?
176 Bab 116. Apakah Aku Cukup Menarik?
177 Bukan update - Maaf sedang sakit
Episodes

Updated 177 Episodes

1
BAB 1 Si Gajah Gemuk, Hitam, Pesek dan Gingsul
2
BAB 2 Ibu Mertua dan Saudara Iparku
3
BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 1)
4
BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 2)
5
BAB 4. Semua Untukmu Suamiku (bagian 1)
6
Bab 4 Semua Untukmu Suamiku (bagian 2)
7
Bab 5 Aku ingin berubah (bagian 1)
8
BAB 5 Aku Ingin Berubah (Bagian 2)
9
Bab 6. Pengkhianatan Sang Suami (bagian 1)
10
Bab 6 Pengkhianatan Sang Suami (bagian 2)
11
Bab 7 Juli sang Pelakor (bagian 1)
12
BAB 7 Juli Sang Pelakor (bagian 2)
13
BAB 8 Aku menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
14
Bab 8 Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
15
Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 3)
16
Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 4)
17
Bab 9. Berselingkuh (bagian 1)
18
Bab 9 Berselingkuh (Bagian 2)
19
Bab 9. Berselingkuh (Bagian 3)
20
Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 1)
21
Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 2)
22
Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 3)
23
Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 1)
24
Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 2)
25
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 1)
26
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 2)
27
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 3)
28
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 4)
29
Bab 13 Nada Telah Mati
30
Bab 14 Nada’s Project (Bagian 1)
31
Bab 14 Nada’s Project (Bagian 2)
32
Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 1)
33
Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 2)
34
Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 3)
35
Bab 16 Melihatmu Bersamanya (bagian 1)
36
Bab 16 Melihatmu Bersamanya (Bagian 2)
37
BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 1)
38
BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 2)
39
BAB 17 Perubahan 'beauty is pain’ Disayat, Dihancurkan, disedot dan dibius (bagian 3)
40
BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 4)
41
Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 1)
42
Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 2)
43
BAB 19. Bertemu Dengannya
44
BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 1)
45
BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 2)
46
Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 1)
47
Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 2)
48
Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 3)
49
Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 1)
50
Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 2 Aku Ingat Mobil itu)
51
BAB 23 Kamu siapa M? (Bagian 1)
52
BAB 23 Kamu Siapa M? (Bagian 2)
53
Bab 24 Kemarahanku Karena Julia atau Nara?
54
Bab 25 Juli dan Mahardika
55
Bab 26 . Rahasia Mahardika
56
Bab 27 Bertemu Keluarga Baru
57
Bab 28 Cinta Papa Januaria
58
Bab 29 Kaca yang pecah
59
Bab 30 Belenggu Surat Dari Si Kaya
60
Bab 31 Hamil
61
Bab 32 Anak Adalah Anugerah
62
Bab 33 Menikah (Bagian 1)
63
Bab 33 Menikah (Bagian 2)
64
Bab 34 Bertemu dengan Dua Bajingan
65
Bab 35 Menghadapi Dua Cecunguk
66
Bab 36 Kehilangan (Bagian 1)
67
Bab 36 Kehilangan (Bagian 2)
68
Bab 37 Kehilangan Maria
69
Bab 38. Gangguan 3 Bajingan
70
Bab 39. Rekaman Kejahatan
71
Bab 40. Memulai J Project
72
BAB 41 J Project
73
Bab 42
74
Bab 43 Kembali kehilangan
75
Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 1)
76
Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 2)
77
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 1)
78
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 2)
79
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 3)
80
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 4)
81
Bab 46 Kamu? Lalu aku?
82
Bab 47 Cerita M
83
Bab 48 Aku tak Ingin Dia Terluka
84
49. Kecupan selamat Tidur
85
Bab 50. Selamat Pagi Nara
86
BAB 51 Kupu Kupu di Perutku Untuk Mahardika
87
Bab 52 Pacaran macam apa itu?
88
Bab 53 Masih Mau Maju Terus?
89
Bab 54. Memulai dengan melihat Youtube
90
Bab 55. Misi dimulai (Bagian 1)
91
BAB 55, Misi Dimulai (Bagian 2)
92
BAB 55 Misi Dimulai (bagian 3)
93
BAB 56 Sanggupkah aku menghadapinya tanpa menunjukan rasa cintaku padanya
94
Bab 57 Jangan merepet Nara!
95
58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 1)
96
58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 2)
97
59. Melihatnya Terluka (Bagian 1)
98
Bab 59. Melihatnya Terluka (Bagian 2)
99
Bab 59. Melihatnya Terluka (bagian 3)
100
Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 4)
101
Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 5)
102
Bab 60. Meski Memakai Baju Pelayan, Kamu tetap Menggoda
103
Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 1)
104
BAB 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 2)
105
Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 3)
106
Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 1)
107
Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 2)
108
Bab 63. Gila Karena Mesum
109
Bab 64 PLD, Munculnya Dua dari Tiga
110
Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 1)
111
Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 2)
112
66. Cegukan
113
Bab 67 Lemon Pradipta Untuk Cegukan Nara
114
Bab 68. Siapa Bilang Nara Gagal?
115
Bab 69 Membuat Strategi
116
Bab 70 Medusa dan Modusa
117
Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 1)
118
Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 2)
119
Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 3)
120
Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 1)
121
Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 2)
122
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 1)
123
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 2)
124
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 3)
125
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 4)
126
Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 1)
127
Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 2)
128
Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 1)
129
Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 2)
130
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (bagian 1)
131
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 2)
132
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 3)
133
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 4)
134
Bab 77. Peristiwa Perampokan
135
Bab 78. Kembali Ke Rumah
136
Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 1)
137
Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 2)
138
80. Kencan Makan Malam
139
Bab 81. Kencan Makan Malam 2
140
Bab 82 Menggoda Tanpa Godaan
141
Bab 83 Meyakinkan Nara
142
Bab 84 Meragu
143
Bab 85. Kamu ingin kembali ke
144
BAB 86 Memandang Semua Dari Kacamataku
145
BAB 87 Plin Plan
146
BAB 88. Matamu Membuatku Nyaman
147
Bab 89. Janjiku
148
Keluar dari Rumah
149
Bab 91 Tempat Baru
150
Bab 92 Fitting Gaun Pengantin
151
Bab 93 Makan Malam (Bagian 1)
152
Bab 94. Makan Malam (Bagian 2)
153
Bab 95. Pertemuan Kembali Dengan Mertua
154
Bab 96. Kamu Bukan Lagi Obyek Fantasiku Nara
155
Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
156
Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
157
Bab 98. Perempuan Hebat itu Bernama Nara
158
Bab 99 Ternyata Kita Bertetangga, Nara
159
Bab 100. Berdua Kembali Denganmu
160
Bab 101 Kemana Mas Pradipta?
161
Bab 102 Tumben
162
Bab 103 Saat Pradipta Mengajakku Bertemu
163
Bab 104 Nara, Bolehkah Aku Bertemu Denganmu
164
BAB 105 Pradipta Ingin Bertemu Denganku?
165
Bab 106 Bertemu kembali denganmu, Suamiku
166
Bab 107 Kencan Di Taman
167
Bab 108 O'O Kamu Ketahuan
168
Bab 109 Dejavu
169
Bab 110 Dia seharusnya Marah!
170
Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 1)
171
Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 2)
172
Bab 112 Pertanyaan di Kepala Nara
173
Bab 113 Ajaakan kencan dari Pradipta untuk Nara
174
BAB 114 Aku yang Khawatir
175
Bab 115 Apakah Aku Jatuh Cinta?
176
Bab 116. Apakah Aku Cukup Menarik?
177
Bukan update - Maaf sedang sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!