BAB 5 Aku Ingin Berubah (Bagian 2)

Hari ini hari kedua aku sendirian di rumah.Ayah ternyata juga tidak ada dirumah karena harus mengurus usaha yang di Bandung. Kebtulan justru Sandralah yang ke Jakarta. Kata  Sandra aka nada kumpul-kumpul dengan temen kuliah kita dulu. Aku tidak tahu?  Jangan heran lah. Aku memang tidak pernah dianggap oleh mereka, selain saat mengerjakan tugas. Hanya saat ada tugas mereka mencariku dan meminta bantuanku untuk mengerjakan tugas tugas itu. Hal ini sering membuat Sandra ngamuk padaku dan temen-teman.

Berbeda dengan Sandra yang meski sederhana, namun sangat cantik. Seberapa banyak Sandra makan, namun

badannya tetap kurus dan bagus. Sangat berbeda denganku. Kalau kata teman-temanku, jika main petak umpet, Sandra bersembunyi dalam pelukankupun tidak akan pernah kelihatan. Berbeda dengan Sandra yang langsung marah-marah membelaku, aku hanya tersenyum tanpa berkata. Untuk apa? Tidak ada gunanya kan marah-marah? Toh mereka hanya bercanda. Dan aku? Aku memang besar bukan? Mereka tidak berniat menyakitiku kan? Aku juga tidak pernah menyakiti siapapun kok.

Kami berkumpul di sebuah kafe yang cukup asri. Tidak banyak ternyata yang datang hari ini. Mereka adalah orang-orang yang cukup dekat dengan Sandra, yang otomatis juga mengenalku karena dimanapun Sandra pergi, aku pasti ditariknya ikut. Saat kami bersalaman, mereka massih memandangku gelid an mengomentari badan besarku.

Huft, mungkin Pipit dan Prita benar, aku harus berubah. Aku harus kurus. Aku tidak boleh mempermalukan Mas Pradipta, kataku dalam hati.

“Apa Nada? Siapa bilang kamu harus kurus? Siapa yang bilang kamu mempermalukan Pradipta karena gemuk?” kata Sandra sambil menyenggol tanganku. Loh kok Sandra tahu? Kupandang Sandra dengan keheranan.

“Heran? Iyalah, meski pelan, kamu ngomongnya di kupingku neng,” kata Sandra seolah-olah mengerti keherananku. Aku menarik nafas  dengan berat. Pikiranku kembali melayang ke kejadian kejadian sebelumnya yang membuatku bertekad untuk kurus.  Tak terasa air mataku mulai ikut-ikutan ingin ikut reuni. Hal ini membuat Sandra memusatkan perhatiannya padaku, juga beberapa teman yang lain. Sandra menariku untuk pindah ke sofa sebelah sambil memberikan kode ke teman-tmeman yang lain.  Merkapun paham dan melanjutkan pembicaraan tanpa kami.

“Sekarang, ceritakan. Ada apa? Aku bukan mama, jadi jangan bilang tidak ada apapa-apa dan kamu baik-baik saja,” kata Sandra menggenggam tanganku. Aku memandang Sandra sambil menghela nafas beberapa kali. Dadaku terasa perih dan sesak. Ya, mungkin memang sudah waktunya aku bercerita. Aku membutuhkan orang untuk berbagi. Aku teringat mama. Namun mama sudah terlalu tua dan aku tidak mau membebaninya. Mungkin

Sandra adalah orang yang tepat.  Maka aku ceritakan semua tentang Mas Pradipta, sekolah ya, pekerjaannya, keluarganya,  hinaan dan kata-kata yang selalu menyakitkanku meski aku berusaha untuk menahan dan positif thinking.

“Nada, gila ya suami dan keluarganya. Kok lu mau sih? Jangan diam saja dan ngalah terus dong. Gila lu. Jangan mentang mentang lu ngrasa jelek dan badan lu kayak gajah gini trus lu diem aja dibabuin,” kata Anto yang entah sejak kapan sudah nimbrung di meja kami.Mereka yang duduk di meja kami tampak geram. Aku berusaha tersenyum. Ya aku salah. Seharusnya aku tidak boleh menceritakan ini pada orang lain. Kata Mass Pradipta, apapun yang terjadi pada kami, harus aku simpan sendiri kan. Ah, aku salah. Kataku sambil memukul kepalaku sendiri. Sandra memegang tanganku dengan marah.

“Kamu nggak salah kalau cerita ke aku Nada. Apa yang mereka lakukan itu jahat. Jangan menghukum duiri kamu segila ini,” kata Sandra. Ah, apsti deh tadi aku mengatakan apa yang kupikirkan.

“Nggak San, Mas Pradipta itu baik. Dia cinta sama aku. Keluarganya melakukan itu karena sayang sama aku,” kataku, yang langsung disambut degusan mereka.

“Sayang kata lu? Kalau sayang istri, nggak akan istrinya ditinggal jauh-jauhan sampai 8 tahun Nada,” kata Anto lagi.

“Sudah ah, jangan bicarakan rumah tanggaku. Nanti aku dosa,” kataku sedikit kesal.

“Trus, sekarang kamu maunya gimana?” tanya Desti memandangku ibu. Pandangan ini yang aku tidak pernah suka. Bagiku, lebih baik mereka mentertawakanku daripada mengasihaniku.

“Aku bertekad untuk berubah agar tidak memalukan saat bersanding dengan suamiku. Aku juga ingin memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk program kehamilan,” kataku mantab.

“Nggak perlu juga kali usaha kurus, kamu cantik kok kayak gini. Kamu itu inner beatynya kuat banget Nada. Orang akan jatuh cinta kalau sudah kenal kamu, kata Sandra tidak setuju.

“Aku tidak butuh orang lain jatuh cinta San. Aku hanya ingin cinta suamiku. Makanya aku harus beruba biar pantas berdiri disampingnya,” kataku.

“Bagus, gue dukung!” kata Anto dan Desti bersamaan. “Tapi gimana ya caranya. Secara dia makan kayak buldoser begitu. Kalau berhenti makan bukannya lu stress ya Nada?” Akupun berpikir keras. Iya juga. Satu-satunya yang membuatku tenang hanya makan. Kalau aku kurus, bukannya aku harus berhenti makan? Sanggupkah aku.

“Atau, gimana kalau lu ikutan acara reality show Make Over season depan. Kata teman gue yang kerja di PH mereka, mereka masih membutuhkan satu peserta lagi. Kalau lu mau, aku bisa merekomendasikan lu ke mereka. Yang bikin sekaligus yang punya PH itu senior kita juga, kalian inget Mahardika kan? “ kata Desty.

“Mahardika si jenius  yang dingin dengan gelar berendeng tu? “tanya Sandra. Ya aku ingat, dulu ada senior yang lulus cumloude dan menjadi idola. Menurut kabar, meski usianya tidak jauh dari kami, namun dia sudah berhasil merai master dan PHD di bidang Image Communication, Psikologi, dan banyak lagi. Dia juga dikenal sebagai salah satu ahli rekayasa wajah dan tubuh yang sangat mumpuni di Korea dan Thailan.

“Iya, Kebetulan dia tinggal di dekat rumah lu Nada. Gue pernah kerumahnya waktu mengantar blueprint komunikasi saat kerjasama dengan agency gue,” Kata Desti

“Oh ya, tahu  bener kayaknya lu. Laki lu?” tanya Anto curiga.

“Ish, kagak. Mana mau dia sama gue. Dia itu cinta mati sama adik angkatnya. Lagian dia sahabatn sama laki gue tahu. Udah nih gue bukain web tentang acara Make over,”  kata Desti.

“_ Make Over Total ndonesia

Sebuah reality show yang digawangi oleh seorang ahli Image Communication dan  Rekayasa wajah serta tubuh., Mahardika. Sorang konsultan komunikasi  cerdas yang cukup ternama dan menjadi andalan masyarakah oplas kelas atas di Korea dan Thailand.  Acara ini berkolaborasi dengan PH ternama di Korea yang menggawangi acara Let Me In yang begitu populer di Korea dan  Thailan.

Dalam reality show yang melibatkan banyak ahli bedah plastic, ahli sedot lemak, ahli gisi dan ahli kecantikan ini akan dibagi dalam dua periode. Yaitu periode sebelum dan sesudah. Dari peserta yang mendaftar, pihak PH akan menilai berdasarkan permasalahan mereka dan seberapa pantas mereka dibantu. Setelah dipilih 2 orang

kontestan, kita akan  diajak melihat kehidupan  sehari-hari yang sulit karena "kekurangan fisiknya". Masing-masing

peserta akan diberikan julukan yang sadis kayak putri dari negeri sampah, si gigi busuk, itik buruk rupa dll. Entah didramatisasi atau kenyataan tapi cerita yang ditonjolkan memang mengerikan. Seperti juga acara Let me In, akan

diselenggarakan audisi mencari calon peserta. Disana calon peserta akan dilihat keadaan fisiknya dan menceritakan penderitaan yang dialaminya didepan juri

Acara ini tidak  main-main. Seperti kita tahu, untuk makeover seperti ini dibutuhkan tekad  kuat, kemauan dan bisa menahan sakit. Tentu saja dengan biaya mahal. Pihak PH tentu harus mengeluarkan banyak dana untuk  operasi-operasi dan semua kebutuhan menuju perubahan ini. Namun, bagi para  peserta Let Me In, yang tetntunya akan dialami oleh peserta Make over juga-  semua ini terbayarkan.

 Salah satu peserta yang berhasil mendapatkan operasi plastik di acara Let Me In Korea  adalah bernama Heo Ye Eun. Wanita tersebut tampil dalam Let Me In 2 di sekitar tahun 2012. Masalah Ye Eun kala itu adalah  bentuk rahangnya yang cukup lonjong dan beberapa bagian lain yang perlu diperbaiki seperti hidung dan gigi. –

Nada menarik nafas membaca berita itu dan tertarik. Sandra hanya memandang Nada dengan dingin tak

mengerti. Desti segera memutar video yang berisi wawancara  Heo Ye-Eun .  Dalam video, gadis itu berderai

air mata, menceritakan kisah hidupnya di acara Let Me In. Gadis ini terlahir dengan dagu yang sangat panjang dan wajah yang asimetris. Bentuk giginya juga berantakan sejak kecil. Dengan penampilan seperti ini, Heo Ye-Eun berkali-kali mendapat hinaan sejak sekolah. Teman-temannya memanggilnya dengan sebutan cewek dagu panjang, dagu timun dan julukan buruk lainnya. Hinaan yang diterima Heo Ye-Eun hampir setiap hari di sepanjang hidupnya. Otomatis, Heo Ye-Eun merasa tidak percaya diri, malu dan melihat tidak ada masa depan dalam hidupnya. Walau begitu, Heo Ye-Eun berhati mulia. Dia memiliki seorang adik berkebutuhan khusus, selama ini, Heo Ye-Eun lah yang merawat sang adik. Dari adiknya, Heo Ye-Eun merasa karena itu semua makanya dia tumbuh menjadi gadis

yang lebih kuat.

Ye Eun pun mendapatkan berbagai prosedur dari mulai pemotongan rahang, pemancungan hidung dan lain sebagainya. Ye Eun berhasil melakukan perubahan yang luar biasa, wanita tersebut berubah drastis dan memiliki wajah bak para model. Ye Eun juga menceritakan kehidupannya setelah 8 tahun lamanya melakukan operasi. Saat menjawab pertanyaan pembaca acara tentang efek samping yang didapatnya? Ye Eun mengakui jika operasi plastik mengubah total hidupnya. Ia kini ia bekerja sebagai tim marketing untuk salah satu klinik penyedia operasi plastik. Sebelumnya, ia sempat bekerja sebagai penjual online shop, bekerja di sebuah toko bebas pajak

dan sempat tampil dalam sebuah film di tahun 2015. Selain itu, Ye Eun juga mengakui jika ia tak merasakan efek samping buruk apapun terkait operasi plastiknya 8 tahun lalu.

"Itu tidak kelihatan kalau aku mendapatkan perbaikan hidung kan? itu sudah 8 tahun dan aku tidak memiliki efek samping apapun," tutur Heo Ye Eun. Sang pembawa acarapun tersenyum “Hal tersebut nggak mengherankan, mengingat para dokter yang tampil di acara tersebut memang para ahli bedah plastik. Sehingga mereka tentu

sangat profesional terkait pekerjaan mereka dan meminimalisir efek samping sekecil mungkin, kata sang pembaca acara.  Meski bahagia dengan hasilnya, Ye Eun megatakan dia sempat berjuang melawan ketakutan sosial (Social phobia). Ia merasa tak nyaman saat banyak orang yang membaca tentang dirinya secara online. Tapi, kini Ye Eun tampak sudah bisa melewatinya. Ia bahkan menyatakan jika ia kini menyadari bagaiman orang-orang memberikan perlakuan berbeda padanya setelah operasi plastik yang dijalaninya

"Setelah aku mendapatkan operasi plastik, aku sdar bagaimana orang Korea menilai sebuah tampilan. Sikap orang-orang terhadapku benar-benar berubah setelahnya," ungkap Ye Eun. Ye Eun mengaku jika banyak laki-laki yang meminta nomornya setelah dirinya berubah menjadi cantik. Ketika kencan, Ye Eun akan mengatakan jika ia adalah wanita yang ada di acara operasi plastik itu karena tak mau menipu para pria. Beruntungnya, ada pria yang tetap menerima keadaan Ye Eun. Ia mengaku sudah berpacaran selama 4 tahun sengan seseorang yang sebelumnya adalah temannya.

 I will gratefully live my life each day, with a beautiful heart and mind. - Heo Ye-Eun.

Video itupun berhentti. Nada tersenyum dan yakin bahwa dia akan seperti Ye Eun. Dia yakin bahwa perubahan total akan membuat Pradipta bangga. Dan makin sayang padanya. Untuk rasa sakit dan biaya, itu adalah pengorbanan yang harus dia lakukan demi untuk menjadi pantas disamping Pradipta.

“Gimana? Tanya Anto.

“Iya, tolong aku Desti aku mau ikut. Tapi jangan sampai mama tahu ya Sandra. Jangan sampai mama tahu tentang masalahku dengan Pradipta. Jangan sampai mama tahu tentang Make over ini,” kataku sambil tersenyum manis pada Sandra. Sandra hanya mendegus dan mengangguk.

“Oke, tapi kamu harus hati-hati dan harus baik baik saja. Lalu, bagaimana dengan keluarga Pradipta.

“Ya jangan sampai mereka tahu juga lah. Aku mau ini jadi kejutan buat Mas Pradipta kan,” kataku tersenyum  bahagia. Akhirnya aku menemukan solusi yang hebat.

“Nada, gue sudah memasukan nama lu di PH ya. Sebentar lagi ada form yang lu isi. Kebetulan mereka sedang kejar tayang, jadi kalau bisa minggu ini sudah mulai syuting untuk audisi, dilanjut dengan syuting 2 hari di rumah lu. Bisa?” tanya Desti.

“Ah, bisa. Kebetulan mertua dan adik-adikku sedang pergi sebulan ini. Kebetulan sekali ya,” kataku. Dan akhirnya sebulan setelah itu aku benar benar dengan syuting acara Make Over. Syuting yang hanya membutukan waktu 2 minggu ini baru dibagian awal makeover. Setelah audisi, kami syuting di rumahku. Tidak sulit karena memang rutiniitas sehari hari yang mereka inginkan. Kadang ada tiga orang artis yang berdandan mirip Ibu, Prita dan Pipit. Merekalah yang berperan sebagai ibu, Pipit dan Prita dalam acara Makeover. Dibagian akhir, akan ada narasisebagai pengantar pemirsa untuk memilih satu dari kami berdua yang benar-benar akan di Makeover. Setelah itu syuting akan break untuk mempersiapkan pemenang dan proses makeover.

Episodes
1 BAB 1 Si Gajah Gemuk, Hitam, Pesek dan Gingsul
2 BAB 2 Ibu Mertua dan Saudara Iparku
3 BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 1)
4 BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 2)
5 BAB 4. Semua Untukmu Suamiku (bagian 1)
6 Bab 4 Semua Untukmu Suamiku (bagian 2)
7 Bab 5 Aku ingin berubah (bagian 1)
8 BAB 5 Aku Ingin Berubah (Bagian 2)
9 Bab 6. Pengkhianatan Sang Suami (bagian 1)
10 Bab 6 Pengkhianatan Sang Suami (bagian 2)
11 Bab 7 Juli sang Pelakor (bagian 1)
12 BAB 7 Juli Sang Pelakor (bagian 2)
13 BAB 8 Aku menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
14 Bab 8 Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
15 Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 3)
16 Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 4)
17 Bab 9. Berselingkuh (bagian 1)
18 Bab 9 Berselingkuh (Bagian 2)
19 Bab 9. Berselingkuh (Bagian 3)
20 Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 1)
21 Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 2)
22 Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 3)
23 Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 1)
24 Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 2)
25 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 1)
26 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 2)
27 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 3)
28 Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 4)
29 Bab 13 Nada Telah Mati
30 Bab 14 Nada’s Project (Bagian 1)
31 Bab 14 Nada’s Project (Bagian 2)
32 Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 1)
33 Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 2)
34 Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 3)
35 Bab 16 Melihatmu Bersamanya (bagian 1)
36 Bab 16 Melihatmu Bersamanya (Bagian 2)
37 BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 1)
38 BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 2)
39 BAB 17 Perubahan 'beauty is pain’ Disayat, Dihancurkan, disedot dan dibius (bagian 3)
40 BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 4)
41 Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 1)
42 Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 2)
43 BAB 19. Bertemu Dengannya
44 BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 1)
45 BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 2)
46 Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 1)
47 Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 2)
48 Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 3)
49 Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 1)
50 Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 2 Aku Ingat Mobil itu)
51 BAB 23 Kamu siapa M? (Bagian 1)
52 BAB 23 Kamu Siapa M? (Bagian 2)
53 Bab 24 Kemarahanku Karena Julia atau Nara?
54 Bab 25 Juli dan Mahardika
55 Bab 26 . Rahasia Mahardika
56 Bab 27 Bertemu Keluarga Baru
57 Bab 28 Cinta Papa Januaria
58 Bab 29 Kaca yang pecah
59 Bab 30 Belenggu Surat Dari Si Kaya
60 Bab 31 Hamil
61 Bab 32 Anak Adalah Anugerah
62 Bab 33 Menikah (Bagian 1)
63 Bab 33 Menikah (Bagian 2)
64 Bab 34 Bertemu dengan Dua Bajingan
65 Bab 35 Menghadapi Dua Cecunguk
66 Bab 36 Kehilangan (Bagian 1)
67 Bab 36 Kehilangan (Bagian 2)
68 Bab 37 Kehilangan Maria
69 Bab 38. Gangguan 3 Bajingan
70 Bab 39. Rekaman Kejahatan
71 Bab 40. Memulai J Project
72 BAB 41 J Project
73 Bab 42
74 Bab 43 Kembali kehilangan
75 Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 1)
76 Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 2)
77 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 1)
78 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 2)
79 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 3)
80 BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 4)
81 Bab 46 Kamu? Lalu aku?
82 Bab 47 Cerita M
83 Bab 48 Aku tak Ingin Dia Terluka
84 49. Kecupan selamat Tidur
85 Bab 50. Selamat Pagi Nara
86 BAB 51 Kupu Kupu di Perutku Untuk Mahardika
87 Bab 52 Pacaran macam apa itu?
88 Bab 53 Masih Mau Maju Terus?
89 Bab 54. Memulai dengan melihat Youtube
90 Bab 55. Misi dimulai (Bagian 1)
91 BAB 55, Misi Dimulai (Bagian 2)
92 BAB 55 Misi Dimulai (bagian 3)
93 BAB 56 Sanggupkah aku menghadapinya tanpa menunjukan rasa cintaku padanya
94 Bab 57 Jangan merepet Nara!
95 58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 1)
96 58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 2)
97 59. Melihatnya Terluka (Bagian 1)
98 Bab 59. Melihatnya Terluka (Bagian 2)
99 Bab 59. Melihatnya Terluka (bagian 3)
100 Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 4)
101 Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 5)
102 Bab 60. Meski Memakai Baju Pelayan, Kamu tetap Menggoda
103 Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 1)
104 BAB 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 2)
105 Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 3)
106 Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 1)
107 Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 2)
108 Bab 63. Gila Karena Mesum
109 Bab 64 PLD, Munculnya Dua dari Tiga
110 Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 1)
111 Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 2)
112 66. Cegukan
113 Bab 67 Lemon Pradipta Untuk Cegukan Nara
114 Bab 68. Siapa Bilang Nara Gagal?
115 Bab 69 Membuat Strategi
116 Bab 70 Medusa dan Modusa
117 Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 1)
118 Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 2)
119 Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 3)
120 Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 1)
121 Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 2)
122 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 1)
123 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 2)
124 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 3)
125 Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 4)
126 Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 1)
127 Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 2)
128 Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 1)
129 Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 2)
130 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (bagian 1)
131 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 2)
132 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 3)
133 Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 4)
134 Bab 77. Peristiwa Perampokan
135 Bab 78. Kembali Ke Rumah
136 Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 1)
137 Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 2)
138 80. Kencan Makan Malam
139 Bab 81. Kencan Makan Malam 2
140 Bab 82 Menggoda Tanpa Godaan
141 Bab 83 Meyakinkan Nara
142 Bab 84 Meragu
143 Bab 85. Kamu ingin kembali ke
144 BAB 86 Memandang Semua Dari Kacamataku
145 BAB 87 Plin Plan
146 BAB 88. Matamu Membuatku Nyaman
147 Bab 89. Janjiku
148 Keluar dari Rumah
149 Bab 91 Tempat Baru
150 Bab 92 Fitting Gaun Pengantin
151 Bab 93 Makan Malam (Bagian 1)
152 Bab 94. Makan Malam (Bagian 2)
153 Bab 95. Pertemuan Kembali Dengan Mertua
154 Bab 96. Kamu Bukan Lagi Obyek Fantasiku Nara
155 Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
156 Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
157 Bab 98. Perempuan Hebat itu Bernama Nara
158 Bab 99 Ternyata Kita Bertetangga, Nara
159 Bab 100. Berdua Kembali Denganmu
160 Bab 101 Kemana Mas Pradipta?
161 Bab 102 Tumben
162 Bab 103 Saat Pradipta Mengajakku Bertemu
163 Bab 104 Nara, Bolehkah Aku Bertemu Denganmu
164 BAB 105 Pradipta Ingin Bertemu Denganku?
165 Bab 106 Bertemu kembali denganmu, Suamiku
166 Bab 107 Kencan Di Taman
167 Bab 108 O'O Kamu Ketahuan
168 Bab 109 Dejavu
169 Bab 110 Dia seharusnya Marah!
170 Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 1)
171 Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 2)
172 Bab 112 Pertanyaan di Kepala Nara
173 Bab 113 Ajaakan kencan dari Pradipta untuk Nara
174 BAB 114 Aku yang Khawatir
175 Bab 115 Apakah Aku Jatuh Cinta?
176 Bab 116. Apakah Aku Cukup Menarik?
177 Bukan update - Maaf sedang sakit
Episodes

Updated 177 Episodes

1
BAB 1 Si Gajah Gemuk, Hitam, Pesek dan Gingsul
2
BAB 2 Ibu Mertua dan Saudara Iparku
3
BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 1)
4
BAB 3 Cinta Pertama dan Yang Pertama (bagian 2)
5
BAB 4. Semua Untukmu Suamiku (bagian 1)
6
Bab 4 Semua Untukmu Suamiku (bagian 2)
7
Bab 5 Aku ingin berubah (bagian 1)
8
BAB 5 Aku Ingin Berubah (Bagian 2)
9
Bab 6. Pengkhianatan Sang Suami (bagian 1)
10
Bab 6 Pengkhianatan Sang Suami (bagian 2)
11
Bab 7 Juli sang Pelakor (bagian 1)
12
BAB 7 Juli Sang Pelakor (bagian 2)
13
BAB 8 Aku menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
14
Bab 8 Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku
15
Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 3)
16
Bab 8 . Aku Menikahinya Karena Hartanya dan Karena Ibuku (Bagian 4)
17
Bab 9. Berselingkuh (bagian 1)
18
Bab 9 Berselingkuh (Bagian 2)
19
Bab 9. Berselingkuh (Bagian 3)
20
Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 1)
21
Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 2)
22
Bab 10 Nada yang hancur (Bagian 3)
23
Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 1)
24
Bab 11 Aku Cantik dan Sexy (Bagian 2)
25
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 1)
26
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 2)
27
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 3)
28
Bab 12 Nada adalah Nara (bagian 4)
29
Bab 13 Nada Telah Mati
30
Bab 14 Nada’s Project (Bagian 1)
31
Bab 14 Nada’s Project (Bagian 2)
32
Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 1)
33
Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 2)
34
Bab 15 Pradipta dan Juli (Bagian 3)
35
Bab 16 Melihatmu Bersamanya (bagian 1)
36
Bab 16 Melihatmu Bersamanya (Bagian 2)
37
BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 1)
38
BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 2)
39
BAB 17 Perubahan 'beauty is pain’ Disayat, Dihancurkan, disedot dan dibius (bagian 3)
40
BAB 17 Perubahan 'Beauty is Pain’ Disayat, Dihancurkan, Disedot dan Dibius (bagian 4)
41
Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 1)
42
Bab 18 Sakitku Mengubah takdirku (bagian 2)
43
BAB 19. Bertemu Dengannya
44
BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 1)
45
BAB 20 Dia Bahagia Di Sana, Aku Kelelahan dan Kesakitan Di Sini, Mengubah Takdirku(bagian 2)
46
Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 1)
47
Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 2)
48
Bab 21. Dia Wanita Hebat (Bagian 3)
49
Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 1)
50
Bab 22. Nara Melihatnya (Bagian 2 Aku Ingat Mobil itu)
51
BAB 23 Kamu siapa M? (Bagian 1)
52
BAB 23 Kamu Siapa M? (Bagian 2)
53
Bab 24 Kemarahanku Karena Julia atau Nara?
54
Bab 25 Juli dan Mahardika
55
Bab 26 . Rahasia Mahardika
56
Bab 27 Bertemu Keluarga Baru
57
Bab 28 Cinta Papa Januaria
58
Bab 29 Kaca yang pecah
59
Bab 30 Belenggu Surat Dari Si Kaya
60
Bab 31 Hamil
61
Bab 32 Anak Adalah Anugerah
62
Bab 33 Menikah (Bagian 1)
63
Bab 33 Menikah (Bagian 2)
64
Bab 34 Bertemu dengan Dua Bajingan
65
Bab 35 Menghadapi Dua Cecunguk
66
Bab 36 Kehilangan (Bagian 1)
67
Bab 36 Kehilangan (Bagian 2)
68
Bab 37 Kehilangan Maria
69
Bab 38. Gangguan 3 Bajingan
70
Bab 39. Rekaman Kejahatan
71
Bab 40. Memulai J Project
72
BAB 41 J Project
73
Bab 42
74
Bab 43 Kembali kehilangan
75
Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 1)
76
Bab 44 Perjuangan Mahardika menjadi sukses (Bagian 2)
77
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 1)
78
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 2)
79
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 3)
80
BAB 45 . Dendam Mahardika Cinta Nara (bagian 4)
81
Bab 46 Kamu? Lalu aku?
82
Bab 47 Cerita M
83
Bab 48 Aku tak Ingin Dia Terluka
84
49. Kecupan selamat Tidur
85
Bab 50. Selamat Pagi Nara
86
BAB 51 Kupu Kupu di Perutku Untuk Mahardika
87
Bab 52 Pacaran macam apa itu?
88
Bab 53 Masih Mau Maju Terus?
89
Bab 54. Memulai dengan melihat Youtube
90
Bab 55. Misi dimulai (Bagian 1)
91
BAB 55, Misi Dimulai (Bagian 2)
92
BAB 55 Misi Dimulai (bagian 3)
93
BAB 56 Sanggupkah aku menghadapinya tanpa menunjukan rasa cintaku padanya
94
Bab 57 Jangan merepet Nara!
95
58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 1)
96
58. Bertemu Denganmu Lagi (Bagian 2)
97
59. Melihatnya Terluka (Bagian 1)
98
Bab 59. Melihatnya Terluka (Bagian 2)
99
Bab 59. Melihatnya Terluka (bagian 3)
100
Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 4)
101
Bab 59. Melihatnya Teruka (Bagian 5)
102
Bab 60. Meski Memakai Baju Pelayan, Kamu tetap Menggoda
103
Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 1)
104
BAB 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 2)
105
Bab 61 . Tidak Ada Waktu Lagi (bagian 3)
106
Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 1)
107
Bab 62 Kalung Lidya Dirgantara (bagian 2)
108
Bab 63. Gila Karena Mesum
109
Bab 64 PLD, Munculnya Dua dari Tiga
110
Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 1)
111
Bab 65 PLD Aku Harus Mendapatkannya (Bagian 2)
112
66. Cegukan
113
Bab 67 Lemon Pradipta Untuk Cegukan Nara
114
Bab 68. Siapa Bilang Nara Gagal?
115
Bab 69 Membuat Strategi
116
Bab 70 Medusa dan Modusa
117
Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 1)
118
Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 2)
119
Bab 71 Misi Kalung Lidya Dirgantara (Bagian 3)
120
Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 1)
121
Bab 72 Makan Siang Nara vs Pradipta (bagian 2)
122
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 1)
123
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 2)
124
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 3)
125
Bab 73 Menjagamu dan Bunda (Bagian 4)
126
Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 1)
127
Bab 74 Rayuan Sang Buaya (bagian 2)
128
Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 1)
129
Bab 75 Rencana dibalik Kencan Makan Siang (Bagian 2)
130
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (bagian 1)
131
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 2)
132
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 3)
133
Bab 76 Jawaban Dibalik Rahasia kencan Makan siang (Bagian 4)
134
Bab 77. Peristiwa Perampokan
135
Bab 78. Kembali Ke Rumah
136
Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 1)
137
Bab 79 Kencan Kedua (Bagian 2)
138
80. Kencan Makan Malam
139
Bab 81. Kencan Makan Malam 2
140
Bab 82 Menggoda Tanpa Godaan
141
Bab 83 Meyakinkan Nara
142
Bab 84 Meragu
143
Bab 85. Kamu ingin kembali ke
144
BAB 86 Memandang Semua Dari Kacamataku
145
BAB 87 Plin Plan
146
BAB 88. Matamu Membuatku Nyaman
147
Bab 89. Janjiku
148
Keluar dari Rumah
149
Bab 91 Tempat Baru
150
Bab 92 Fitting Gaun Pengantin
151
Bab 93 Makan Malam (Bagian 1)
152
Bab 94. Makan Malam (Bagian 2)
153
Bab 95. Pertemuan Kembali Dengan Mertua
154
Bab 96. Kamu Bukan Lagi Obyek Fantasiku Nara
155
Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
156
Bab 97 Nada Menantu kesayangan Pak Henky
157
Bab 98. Perempuan Hebat itu Bernama Nara
158
Bab 99 Ternyata Kita Bertetangga, Nara
159
Bab 100. Berdua Kembali Denganmu
160
Bab 101 Kemana Mas Pradipta?
161
Bab 102 Tumben
162
Bab 103 Saat Pradipta Mengajakku Bertemu
163
Bab 104 Nara, Bolehkah Aku Bertemu Denganmu
164
BAB 105 Pradipta Ingin Bertemu Denganku?
165
Bab 106 Bertemu kembali denganmu, Suamiku
166
Bab 107 Kencan Di Taman
167
Bab 108 O'O Kamu Ketahuan
168
Bab 109 Dejavu
169
Bab 110 Dia seharusnya Marah!
170
Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 1)
171
Bab 111. Juli Tak Ingin Membuat Masalah (Bagian 2)
172
Bab 112 Pertanyaan di Kepala Nara
173
Bab 113 Ajaakan kencan dari Pradipta untuk Nara
174
BAB 114 Aku yang Khawatir
175
Bab 115 Apakah Aku Jatuh Cinta?
176
Bab 116. Apakah Aku Cukup Menarik?
177
Bukan update - Maaf sedang sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!