Bibi Maria dan juga Angel mengangkat tubuh Mila yang masih tidak sadarkan diri, saat ke duanya sudah sampai tempat tujuan.
Di mana ke duanya sudah merencanakan, jika akan membawa Mila ke rumah kecil yang ada di pinggiran kota.
"Ma seret saja, aku capek," ujar Angel sambil melepas tangan nya, yang tadi membantu sang mama membawa Mila menuju rumah kecil tersebut.
Dan bibi Maria yang masih memegang ke dua tangan Mila, langsung menyeretnya masuk ke dalam rumah, setelah sang putri membuka pintu rumah tersebut.
Tanpa takut di lihat orang, karena memang sudah hampir tengah malam, dan kebetulan rumah tersebut jauh dari pemukiman warga yang lainnya.
Bibi Maria melepas tangannya dengan kasar saat sudah berada di dalam salah satu ruangan di rumah kecil tersebut.
Hingga suara tubuh Mila yang jatuh di atas lantai terdengar jelas.
"Sekarang apa yang akan kita lakukan Ma?" tanya Angel pada sang mama.
"Menunggu dia sadar,"
"Oh iya Ma, kenapa dari tadi dia tidak sadar sadar, jangan jangan pukulan mama tadi mengenai saraf otaknya,"
"Bagus itu, jadi kita tidak usah membuatnya cacat seumur hidup," sambung Maria.
Karena ke duanya berniat membuat Mila cacat seumur hidup, agar lebih mudah mendapatkan uang dari Milano, jika tahu Mila cacat.
"Ya sudah lebih baik mama bikin dia cacat sekarang, mumpung dia masih tidak sadarkan diri," usul Angel pada sang mama. "Biar aku ambil linggis dan juga senjata tajam yang lainnya,"
"Oh tidak bisa sayang," ujar bibi Maria sambil menahan tangan sang putri yang ingin keluar dari ruangan tersebut.
"Loh, kata mama kita harus membuat cacat di burik,"
"Ya setelah dia sadar, biar dia merasakan betapa sakitnya menuju cacat seumur hidup," jelas bibi Maria. "Lebih baik sekarang kamu bantu mama mengikat tubuhnya."
"Siap Ma," sambung Angel lalu mendekati sang mama untuk membantu mengikat tubuh Mila
Sudah lebih satu jam Mila belum juga sadarkan diri, membuat bibi Maria dan juga Angel mulai bosan berada di ruangan pengap karena tidak ada sirkulasi udara yang mumpuni.
Apa lagi Angel sudah menjadi santapan nyamuk yang ada di ruangan tersebut.
"Ma, mau sampai kapan kita berada di sini? Aku sungguh tidak tahan lagi," ujar Angel sambil mengusir nyamuk yang ingin menggigit tubuh mulusnya.
"Menunggu si burik sadar,"
"Ma lebih baik kita pulang sekarang besok kita ke sini lagi untuk membantai nya, lagian jika dia sudah sadar tidak mungkin bisa melarikan diri, dia kan sudah di ikat dan mama bisa mengurungnya di sini," usul Angel yang sudah ingin pulang.
"Benar apa yang kamu katakan sayang, kenapa mama tidak berfikir seperti itu," sambung bibi Maria membenarkan apa yang di katakan oleh sang putri. "Baiklah, kita pulang sekarang, mama akan bahagia jika melihat si burik menderita lebih lama sebelum mama membuatnya cacat seumur hidup,"
Dan akhirnya bibi Maria dan juga Angel, memutus untuk pulang ke rumah, dan kembali besok pagi.
Namun ke duanya tidak menyadari jika sedari tadi ke duanya keluar dari rumah Dina hingga berada di rumah kecil yang ada di pinggiran kota sekarang ini, ada seseorang yang terus mengikuti nya.
Dan orang tersebut, yang tadi memarkirkan mobilnya jauh dari rumah kecil tersebut, kita melajukan mobilnya mendekati rumah tersebut, setelah mobil yang di kendarai Angel pergi menjauh.
Lalu orang tersebut keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju pintu rumah yang di kunci dari dari luar oleh bibi Maria.
Tentu saja orang tersebut yang ingin menolong Mila langsung mendobrak pintu, meskipun tidak mudah karena pintu tersebut sangatlah kokoh.
Namun dengan susah payah, orang tersebut akhirnya bisa menjebol pintu dan masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan Mila.
Dan saat sudah menemukan Mila, orang tersebut begitu kuatir saat Mila tidak sadarkan diri.
Lalu orang tersebut langsung mengangkat tubuh Mila keluar rumah tersebut, setelah melepas tali yang mengikat seluruh tubuh Mila.
Bersambung........................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Aris kah ?
2023-08-13
0
Ida Lailamajenun
gk mau nebak ah takut salah😂😂
2022-09-10
0
Adelia Rahma
Dina, Paman Anton atauuuu milano ini yg nolongin Mila
2022-05-18
0