Kandang Buaya

Dan entah dapat keberanian dari mana, Mila yang selalu tertindas dan menerima semua perlakuan dari Maria dan juga Angel.

Kini dirinya menampar pipi Angel dengan kencang hingga pemilik pipi yang baru saja di tampar nya mengaduh kesakitan.

Lalu Mila mengambil foto Milano Justin pria yang sangat di cintai nya dari tangan Angel.

"Mila!" teriak Angel dan ingin membalas tamparan Mila, namun tangannya langsung di cekal oleh Mila dan melepasnya dengan kasar.

"Mila!" teriak Maria yang sudah beranjak dari tempatnya. "Apa kamu sudah bosan hidup?"

"Iya aku sudah bosan hidup, jika di sekelilingku ada manusia manusia seperti kalian, yang tidak memiliki hati dan lebih pantas di sebut binatang dari pada manusia," jawab Mila dan lagi lagi entah dari mana mempunyai keberanian mengatakan hal seperti itu.

"Kurang ajar!" Maria teriak lagi dan mengangkat tangannya ingin menampar Mila, yang sekarang mendorong tubuh sang bibi hingga jatuh di atas lantai.

"Mama," ucap Angel yang menghampiri sang mama dan membantunya untuk beranjak dari atas lantai.

Dan Mila yang sudah membulatkan tekadnya untuk keluar dari rumah sang bibi, segera mengambil tas miliknya dan memasukkan beberapa pasang pakaian lalu dengan segera keluar dari kamar yang seluruh ini dirinya tempati, meninggalkan sang bibi dan juga sepupunya.

Mila pun tidak peduli dengan Maria yang masih berada di atas lantai sambil meringis kesakitan.

Brak!

Mila membanting pintu kamarnya sendiri dengan kencang dan menutup bibi dan juga sepupunya yang masih berada di dalam.

"Sudah cukup untuk ke tidak adilan yang selama ini kalian lakukan padaku," gerutu Mila saat sudah berada di luar kamar sambil menatap pintu yang baru saja di banting nya.

Dan ide liarnya tiba tiba muncul di kepala Mila, yang sekarang membuka pintu kamarnya kembali, lalu mengambil kuncinya.

"Mila apa yang akan kamu lakukan, Mila!" teriak Maria saat melihat sang keponakan membuka pintu tersebut untuk mengambil kunci dan menutup pintu kembali.

Namun tidak di hiraukan oleh Mila yang langsung mengunci bibi dan sepupunya dari luar.

"Aku pastikan kamu akan telat Angel, dan kamu tidak akan mendapat pekerjaan itu lagi," ucap Mila yang langsung mencabut kunci kamar tersebut lalu memasukkannya ke dalam tas kecil miliknya yang sudah tersampir di salah satu bahunya.

Kemudian Mila mengangkat tas baju miliknya dan melangkahkan kakinya menuju pintu rumah bibi Maria.

Namun saat Mila ingin membuka pintu dan keluar, langkahnya terhenti saat ada suara pria paruh baya yang memanggilnya, dan sekarang berjalan mendekatinya.

"Mila. Mau ke mana pagi pagi buta seperti ini?" tanya pria paruh baya yang sudah mendekati Mila.

Dan pria paruh baya tersebut adalah paman Mila, suami dari bibi Maria yang bernama paman Anton.

Salah satu penghuni rumah yang masih memiliki hati, meskipun bibi dan juga sepupunya memperlakukannya dengan tidak baik, namun tidak dengannya paman Anton yang sangat baik padanya.

Namun paman Anton tidak pernah tahu apa yang di lakukan oleh sang istri dan juga sang putri pada Mila.

Karena paman Anton sering keluar kota dengan waktu lama. Dan kebetulan paman Anton kemarin baru pulang dari luar kota.

Mila langsung membalik tubuhnya untuk menatap paman Anton, dan senyum terukir dari ke dua sudut bibirnya.

"Selamat pagi paman," sapa Mila dengan begitu ramahnya. "Oh iya aku lupa memberi tahu paman, jika hari ini aku akan pergi jalan jalan dengan teman aku,"

"Apa kamu berbohong?" tanya paman Anton, saat melihat penampilan sang keponakan yang masih menggunakan baju tidur.

Dan Mila pun langsung menatap tubuhnya sendiri saat melihat ke dua bola mata paman Anton menatap pakaian yang di kenakan nya.

"Untuk apa berbohong, karena tema jalan jalan hari ini adalah menggunakan kostum bebas, akhirnya aku memilih baju tidur ini paman," bohong Mila pada paman Anton agar percaya pada apa yang di katakan olehnya.

Karena jika tahu Mila akan pergi dari rumah pasti paman Anton akan mencegahnya.

Dan Mila tidak mau itu, karena tekadnya sudah bulat ingin keluar dari rumah tersebut. Dan untuk hutang ke dua orang tuanya pada Maria, Mila yakin dirinya bisa mencari pekerjaan dan membayar hutang tersebut, yang Mila tidak tahu berapa jumlah persis nya.

"Paman aku pergi dulu ya, aku akan terlambat," ujar Mila dan ingin membalik tubuhnya, namun tangannya langsung di cekal oleh paman Anton.

"Sebentar," ucap paman Anton lalu mengambil dompet miliknya yang berada di kantong, dan mengeluarkan lembaran uang ratusan ribu yang tidak sedikit dan menaruh di tangan Mila. "Ini untuk kamu jalan jalan,"

"Tapi, ini sangat banyak paman," sambung Mila karena uang yang di berikan paman Anton tidaklah sedikit.

"Sudah sana pergi, kamu bilang akan terlambat," ujar papan Anton tanpa menghiraukan apa yang di katakan oleh Mila.

"Baik paman, terima kasih sebelumnya," ujar Mila yang langsung memasukkan uang tersebut ke dalam tas nya, lalu bersalaman dengan paman Anton, dan segera pergi sebelum sang bibi dan juga sepupunya meminta tolong untuk membuka pintu yang dirinya kunci.

Sementara itu Angel yang berada di dalam kamar Mila coba untuk membuka pintu yang terkunci.

"Sialan Ma, si burik mengunci kita dari luar," kesal Angel. "Bagaimana jika aku nanti telat Ma,"

"Kita dobrak saja," ujar Maria yang coba untuk membuka pintu tersebut.

Namun tetap saja pintu tersebut tidak dapat di buka. "Awas saja jika aku menemukan si burik itu, aku lempar ke kandang buaya!"

*

*

*

Akhirnya Mila memutuskan untuk pergi ke rumah sahabatnya Dina, karena tidak tahu harus pergi ke mana setelah keluar dari rumah sang bibi, karena hanya keluarga Maria lah satu satunya kerabat nya.

Dan Dina lah satu satunya sahabat yang tidak memandang fisik Mila, dan ke duanya masih sering berkomunikasi lewat sambungan ponsel. Dan ini untuk pertama kalinya Mila akan mengunjungi rumah Dina kembali, setelah beberapa tahun tidak pernah mengunjunginya.

Karena saat Mila tinggal di rumah sang bibi, dirinya tidak pernah keluar rumah sama sekali karena sang bibi melarangnya.

Mila turun dari angkutan umun yang di tumpangi nya di sisi jalan komplek tempat tinggal sahabatnya.

Mila melangkah kan kakinya menyebrang jalan, tentu saja dengan mulut yang terus menggerutu dan mengabsen semua binatang yang ada di kebun bintang untuk memaki sang bibi dan juga Angel sepupunya.

"Tunggu pembalasan aku bibi Maria dan Angel, aku tidak akan mengampuni kalian," ucap Mila yang masih kesal, lalu kakinya menendang kaleng minuman yang ada di depannya saat dirinya sudah menyebrang ke sisi jalanan yang sedang macet parah.

Plentang!

Bersambung.............................

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

paman Anton baik bangeeett .... 🥰🥰
barti di rumah itu Mila berkumpul sama 1 malaikat dan 2 iblis yak ... 😅😅😅

2023-08-12

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

itulah "kesalahan" orang tua ya ..
kalo ada hutang piutang itu, anak juga harus tau ..
bukan utk membuka aib ..
tapi kalo ternyata orang tua meninggal duluan, kan hutang-piutang itu menjadi "beban" anak yg hrus diselesaikan ....
ini termasuk antar suami - istri, harus saling terbuka juga ...

2023-08-12

0

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

bagus Mil .... biar rasain lah orang2 gada akhlak itu jumpalitan di kamar gak bisa keluar ... 😁😁

2023-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Mimpi
2 Kandang Buaya
3 Minimalis
4 Semut Dan Gajah
5 Perawatan
6 Tidak Tertarik
7 Murahan
8 Terong Loyo
9 Mi instan
10 Lubang Paralon
11 Terserah!
12 Good looking
13 Perhatian
14 Jangan Salahkan Aku Selingkuh
15 Tidak Seperti Manusia
16 Menjilat Ludah Sendiri
17 Cacat
18 Punya Cara Lain
19 Membalas Dendam
20 Seratus Delapan Puluh Derajat
21 Resmi
22 Makhluk Halus
23 Casing
24 Percaya Atau Tidak Itu Urusan Bapak
25 Kekuatan Super
26 Perampok
27 Pohon Tauge
28 Bengkok
29 Vermak
30 Kekasih
31 Menginterogasi
32 Signifikan
33 Dorongan
34 Habiskan Malam Bersama
35 Apa Kamu Butuh Bukti?
36 Game Online
37 Pawang
38 Sang Kakak
39 Pengin Anu
40 Flu Burung
41 Jual Mahal
42 Pelakor
43 Lebaran Masih Lama
44 Cemburu Ya?
45 Papa Baru
46 Di Atas Pelaminan
47 ABG
48 Masalah?
49 Mbah Bugel
50 Malu-maluin
51 Minyak Angin
52 Pemanasan
53 Cacing Kremi
54 Bahasa Alien
55 Ikan Lele
56 Tujuh Hari Tujuh Malam
57 THT
58 Omong Kosong
59 Terjerat Ranjang Hangat Si Culun Seksi
60 Alergi
61 Aku Juga Mencintaimu
62 Kanebo Kering
63 Tetaplah Disini
64 Saklar Listrik
65 Cinta Tak Selamanya Indah
66 Pernikahan
67 Guru Anu
68 Apa Kamu Lupa
69 Akurat
70 Benci
71 Firasat Buruk
72 Cinta Tulus Sang Ceo (Promo Karya bestie)
73 Iya
74 Membohongi
75 Aku Tidak Peduli
76 Mainan Baru
77 Baik Hati
78 HOT DADDY (Bukan Duda, Bukan Perjaka) by Mommy_Ar
79 Rumah Sakit
80 Adikku
81 Perceraian
82 Meluapkan Kemarahan
83 Boneka Berjalan
84 Mungkin Besok
85 Jus Apel
86 Terima Kasih
87 Memberi Pelajaran
88 Arisan
89 Stroke
90 My Wife SUGAR MOMMY
91 Kamar Jenazah
92 Sengaja
93 Pemakaman
94 TAMAT
95 MY SUGAR BABY
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Mimpi
2
Kandang Buaya
3
Minimalis
4
Semut Dan Gajah
5
Perawatan
6
Tidak Tertarik
7
Murahan
8
Terong Loyo
9
Mi instan
10
Lubang Paralon
11
Terserah!
12
Good looking
13
Perhatian
14
Jangan Salahkan Aku Selingkuh
15
Tidak Seperti Manusia
16
Menjilat Ludah Sendiri
17
Cacat
18
Punya Cara Lain
19
Membalas Dendam
20
Seratus Delapan Puluh Derajat
21
Resmi
22
Makhluk Halus
23
Casing
24
Percaya Atau Tidak Itu Urusan Bapak
25
Kekuatan Super
26
Perampok
27
Pohon Tauge
28
Bengkok
29
Vermak
30
Kekasih
31
Menginterogasi
32
Signifikan
33
Dorongan
34
Habiskan Malam Bersama
35
Apa Kamu Butuh Bukti?
36
Game Online
37
Pawang
38
Sang Kakak
39
Pengin Anu
40
Flu Burung
41
Jual Mahal
42
Pelakor
43
Lebaran Masih Lama
44
Cemburu Ya?
45
Papa Baru
46
Di Atas Pelaminan
47
ABG
48
Masalah?
49
Mbah Bugel
50
Malu-maluin
51
Minyak Angin
52
Pemanasan
53
Cacing Kremi
54
Bahasa Alien
55
Ikan Lele
56
Tujuh Hari Tujuh Malam
57
THT
58
Omong Kosong
59
Terjerat Ranjang Hangat Si Culun Seksi
60
Alergi
61
Aku Juga Mencintaimu
62
Kanebo Kering
63
Tetaplah Disini
64
Saklar Listrik
65
Cinta Tak Selamanya Indah
66
Pernikahan
67
Guru Anu
68
Apa Kamu Lupa
69
Akurat
70
Benci
71
Firasat Buruk
72
Cinta Tulus Sang Ceo (Promo Karya bestie)
73
Iya
74
Membohongi
75
Aku Tidak Peduli
76
Mainan Baru
77
Baik Hati
78
HOT DADDY (Bukan Duda, Bukan Perjaka) by Mommy_Ar
79
Rumah Sakit
80
Adikku
81
Perceraian
82
Meluapkan Kemarahan
83
Boneka Berjalan
84
Mungkin Besok
85
Jus Apel
86
Terima Kasih
87
Memberi Pelajaran
88
Arisan
89
Stroke
90
My Wife SUGAR MOMMY
91
Kamar Jenazah
92
Sengaja
93
Pemakaman
94
TAMAT
95
MY SUGAR BABY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!