Tentu saja bibi Maria menghentikan ucapannya, saat Aris tiba tiba membuka koper yang berisi penuh dengan uang.
"Iya aku bibi Mila, tepatnya Karmila," ujar bibi Maria, yang tidak jadi berbohong, tidak mengenal Mila sang keponakan setelah melihat koper berisi uang yang sudah di letakan di atas meja. "Ada apa kalian mencari keponakan aku?" tanya bibi Maria penasaran.
"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan nya," jawab Milano. "Apa boleh aku bertemu dengannya?"
"Dia tidak ada di rumah, karena sedang pergi jalan jalan," bohong bibi Maria yang benar benar penasaran dengan apa yang ingin di katakan oleh Milano pada Mila.
"Kapan dia akan pulang?"
"Dua hari lagi, jadi apa yang ingin Bapak katakan pada keponakan aku, katakan saja padaku, nanti aku beri tahu dia,"
"Baiklah, aku hanya ingin memberikan uang ini untuk keponakan tante," ujar Milano sambil menggeser koper yang ada di atas meja ke hadapan bibi Maria.
Dan bibi Maria begitu terkejut dengan apa yang baru saja di katakan oleh Milano.
"Uang? Untuk Mila?" tanya bibi Maria.
"Iya, ini sebagai permintaan maaf aku, atas meninggalnya ke dua orang tua keponakan anda, jika ini belum cukup, aku akan memberikannya lagi nanti," jelas Milano.
Dan bibi Maria kembali mengingat kecelakaan beberapa tahun lalu di mana ke dua orang tua Mila mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di tempat kejadian.
"Tapi untuk apa kamu meminta maaf, dan memberikan uang yang jumlahnya tidak sedikit ini?" tanya bibi Maria lagi yang masih di selimuti penasaran.
Dan Milano pun langsung menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada bibi Maria.
Yang membuat hidup nya tidak tenang dan selalu merasa bersalah.
Dan bibi Maria pun langsung terkejut, namun dirinya tidak ingin lagi mengungkit masa lalu.
Kemudian bibi Maria yang tidak ingin mengingat kecelakaan itu kembali, langsung memaafkan Milano.
Karena tidak ingin berlama lama di rumah bibi Maria, akhirnya Milano dan juga Aris meninggalkan rumah tersebut.
Dan percaya dengan apa yang di ucapkan bibi Maria, jika Mila sedang pergi berjalan jalan.
Bukan hanya itu, Milano juga menyuruh bibi Maria untuk menghubungi nya jika Mila masih kurang dengan uang yang dirinya berikan yang berjumlah lima ratus juta.
Bibi Maria tersenyum sinis sambil mengingat sesuatu setelah kepergian Milano.
"Mama jangan bengong saja, ini uang Ma," ujar Angel sambil menyenggol lengan sang mama yang sedang melamun.
Kemudian Angel menciumi uang yang masih berada di atas meja.
"Kita akan mendapatkan uang lebih banyak dari ini," sambung bibi Maria yang sudah tersadar dari lamunannya.
Membuat Angel langsung menatap ke arah sang mama.
"Bagaimana mana caranya Ma?" tanya Angel penasaran dengan apa yang di katakan oleh sang mama.
"Kita jadikan bos kamu itu ATM berjalan, dengan memanfaatkan Mila. Kamu tadi dengar sendiri bukan jika dia akan memberikan uang lagi, jika Mila masih kurang,"
"Iya aku dengar, terus bagaimana caranya?"
"Yang terpenting kita menemukan si buruk rupa itu dulu," jawab bibi Maria.
"Menemukan? Apa Mila pergi dari rumah?" tanya paman Anton dan berjalan mendekati istri dan juga putrinya.
Dan Angel yang masih menciumi aroma uang di dalam koper yang terbuka, dengan segera menutupnya, lalu beranjak dari tempatnya sambil menenteng koper tersebut.
Kemudian melangkah kan kakinya menuju kamar miliknya, di ikuti oleh sang mama dari belakang.
"Ma, aku sedang bertanya padaMu," ucap paman Anton namun tidak di hiraukan oleh sang istri yang sekarang masuk ke dalam kamar sang putri.
Dan paman Anton hanya menggelengkan kepalanya, melihat sang istri yang terus mengabaikannya.
"Oke, jangan salahkan aku selingkuh," ucap paman Anton lalu mengambil ponselnya yang berada di dalam kantong celananya untuk menghubungi seseorang.
*
*
*
"Cie Mila cowok dan Mila cewek," ledek Aris yang sedang mengendarai mobil setelah kepulangannya dari rumah bibi Maria, ketika baru menyadari jika Karmila wanita yang di cari oleh Milano, juga di panggil Mila oleh sang bibi.
Namun tidak di hiraukan oleh Milano yang sedang sibuk bermain ponsel.
"Atau jangan jangan kalian berjodoh, dan kalian akan menjadi pasangan si tampan dan si buruk rupa," canda Aris lalu tertawa dengan kencang.
"Diam! Tidak lucu!"
"Cie cie,"
"Aris! Jangan sampai bulan depan kamu tidak dapat gaji!" ancam Milano dan Aris pun tidak bicara lagi, lalu fokus dengan jalanan di hadapannya.
Bersambung.......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
kesannya paman Anton lemah gitu yak sbg suami .. 🤔😏
2023-08-13
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
koq Justin b0d0h ya ...
langsung percaya gitu aja nitipin duit sekoper ...
eeehh .. tapi Sultan mah bebas yak .. duit segitu gak ngaruh ..
cuma ya itu ... keenakan aja 2 dedemit nikmatin duit yg harusnya buat Mila ... 😠
2023-08-12
0
*k🎧ki€*
masak dipanggil Karmi, ntar dikira cacing kermi lagi 😂
2022-12-14
0