"Dan maafkan semua yang baru saja Dino katakan padamu, tahu sendiri dia suka asal kalau bicara," ujar Dina sambil melepas pelukan Mila.
Kemudian Dina menatap wajah Mila dengan bedak yang mulai luntur terkena air matanya.
"Memang kamu mau ke mana? Sudah dandan sepagi ini?"
"Apa kamu lupa dengan yang suami kamu katakan, jika perusahaan Milano sedang mencari OB?"
"Iya aku masih mengingatnya, terus?" tanya Dina.
"Ya aku mau ke sana untuk melamar jadi OB, dan aku yakin pasti ke terima," ucap Mila yakin karena pekerjaan OB tidak lah jauh dari pekerjaan yang selama ini dirinya lakukan di rumah sang bibi.
"Apa kamu tahu jika hari ini tanggal merah?"
"Tidak, memang ini tanggal merah?" tanya Mila balik lalu mengambil kalender meja yang ada di sisi samping meja rias tidak jauh dari jangkauannya.
Dan Mila langsung nyengir kuda setelah melihat kalender meja yang sekarang berpindah di tangan nya.
"Ya ampun ada apa denganku,"
"Kamu itu terlalu bersemangat hanya ingin cepat cepat melihat Milano, iya kan?" tanya Dino yang ikut masuk ke dalam kamar Mila menyusul sang istri.
"Pergilah aku sedang kesal dengan kamu," sambung Mila sambil melirik ke arah Dino.
"Yakin? Padahal aku punya akses agar kamu ke terima bekerja di perusahaan Milano loh,"
Mendengar apa yang Dino katakan, Mila yang tadi hanya sekilas melirik nya, kini menoleh ke arah Dino sambil menatapnya intens.
"Benarkah?" tanya Mila antusias dan mendekati Dino.
"Tentu saja aku bohong," jawab Dino sambil tertawa.
Bug!
Mila meninju perut Dino dengan kencang setelah mendengar jawaban dari Dino.
"Harusnya aku tidak percaya dengan apa yang kamu katakan, dasar menyebalkan!" kesal Mila yang sekarang menginjak kaki Dino dan meninggalkannya.
"Mila apa yang kamu lakukan ini adalah penganiayaan tahu," ujar Dino sambil meringis kesakitan.
"Bodo amat!" sahut Mila yang langsung ke luar dari dalam kamar meninggalkan Dina dan juga Dino yang sekarang memeluk tubuh sang istri.
"Sayang sakit," ucap manja Dino.
"Makanya kalau bicara itu yang benar, yang mana yang sakit, biar aku kompres,"
"Aku tidak butuh kompresan sayang, yang aku butuhkan hanya anu,"
"Jangan bercanda semalam sudah,"
"Tapi semalam keluarnya dengan terpaksa, gara gara putri kita ingin tidur bersama," keluh Dino. "Dan sekarang pasti putri kita akan fokus bermain dengan Mila, jadi tidak ada yang menggangu kita oke,"
"Baiklah, aku juga menginginkan nya," sambung Dina.
"Terus kamu mau ke mana, katanya menginginkan nya?" tanya Dino pada sang istri yang berjalan melewatinya menuju ke arah pintu.
"Mengunci pintu dulu lah," jawab Dina namun belum juga menutup pintu, sang putri dan juga Mila sudah berada di depan pintu.
"Mama lama sekali, ayo main, hali ini aku ingin belmain sama mama dan juga Ante," ujar Q sambil menarik tangan sang mama.
"Sayang, Q bermain sama Ante saja ya?"
"Tidak bisa, harus dengan kamu juga," sambung Mila yang juga menarik tangan Dina untuk keluar dari dalam kamar.
Karena Mila tahu persis apa yang akan di lakukan oleh ke dua sahabatnya tersebut, yang sudah sering dirinya lihat, berbuat mesum tidak tahu tempat.
Setelah berhasil menarik tangan Dina, kini Mila mendongak kepalanya ke dalam kamar yang selama ini tempati, dan menjulurkan lidahnya ke arah Dino untuk meledek nya.
"Masukin saja ke lubang paralon, biar di patil lele," ujar Mila pada Dino.
"Kurang ajar kau Mila!"
*
*
*
Malam hari, Milano yang ingin naik ke tempat tidur menoleh ke arah pintu kamar nya yang baru saja di buka dari luar.
Dan Milano begitu terkejut saat mendapati ada seseorang wanita yang dirinya kenal masuk ke dalam kamar bersama dengan mama Feli.
"Selamat malam sayang, kamu belum tidur kan?" tanya mama Feli sambil mengukir senyum.
"Aku ingin tidur Ma, lebih baik mama keluar,"
"Bagus kalau begitu, biar Baby menemani tidurmu," ucap mama Feli dan menyebut nama wanita yang baru saja masuk ke dalam kamar bersama dengannya.
Milano yang tahu ini akan terjadi, karena sudah sering sang mama membawa wanita masuk ke dalam kamarnya, langsung tersenyum sinis lalu melangkah kan kakinya mendekati sang mama dan juga Baby.
Wanita yang tidak asing bagi Milano, karena Baby adalah putri dari sahabat mama Feli yang sudah sukses dengan karirnya di dunia modeling.
"Keluar dari kamarku Ma, atau aku yang akan keluar!" ancam Milano karena tahu persis jika sang mama akan menyuruh Baby mendekatinya.
"Sayang–"
"Mama!" bentak Milano dan menghentikan ucapan mama Feli. Lalu Milano sekarang mengalihkan tatapannya ke arah Baby. "Berapa uang yang mama berikan padamu, hingga kamu mau mengikuti perintah mama,"
"Tidak sepeserpun, aku ingin dekat denganmu karena aku sudah lama mencintaimu Mila, terlepas dengan apa yang kamu alami saat ini," ujar Baby mengungkapkan isi hatinya.
Mendengar apa yang baru saja Baby katakan, Milano menautkan ke dua alisnya terkejut.
Bersambung....................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
omaigot ....
gara2 mama Feli ember ... akhirnya seluruh dunia bisa tau deh kelemahan Justin ...
kesiyan banget yak aib anak sendiri malah di umbar2 begitu ...
2023-08-12
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
ini kerjaan mama Feli apa ya ?
koq jadi kek g3rmo ....
anak malah disodor-sodorin segala macem cewe jadi2an ....
parah ... 😠
2023-08-12
0
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
Dino ini gesrek maksimal ... 🤣🤣🤣
2023-08-12
0