Tiga bulan kemudian
Tidak ada lagi Karmila yang wajahnya di bawah rata rata, karena operasi plastik tiga bulan lalu berhasil dengan sempurna dan membuatnya berbeda seratus delapan puluh derajat.
Tidak ada lagi kulit kusam, tidak ada lagi wajah pas pasan, karena sekarang Karmila begitu sempurna tanpa celah, hanya menyisakan tinggi badannya yang tidak bisa di ubah.
Namun itu tidak masalah bagi Karmila, karena dirinya sudah mahir menggunakan sepatu hak tinggi, selama tiga bulan tidak muncul ke permukaan bumi.
Hembusan nafas kasar keluar dari bibir Mila ketika masih duduk di kursi mobil tempatnya sekarang duduk.
Lalu Mila menoleh ke arah kanan di mana sang paman berada, tepat di depan setir pengemudi sambil tersenyum ke arahnya, tentu saja Mila langsung membalas senyum sang paman.
Paman yang sangat baik, karena selama berada di negara K, sang paman lah yang selalu bersama nya, meskipun beberapa kali dirinya di tinggal oleh sang paman kembali ke negeri nya untuk menjalankan bisnisnya.
Namun itu juga tidak lama, karena paman Anton segera kembali menyusul dan menemaninya kembali.
"Mil," ucap paman Anton yang sekarang meraih tangan Mila. "Ingat sekarang identitas kamu adalah Mil,"
Dan Mila pun langsung menganggukkan kepalanya, karena Mila sudah sepakat dengan sang paman, bukan hanya mengubah penampilannya namun juga mengubah Indentitasnya.
"Baik paman,"
"Dan sekarang turunlah, tepat pukul sembilan akan segera di adakan interview," ucap paman Anton sambil melihat jam tangan yang terpasang di pergelangan tangan kirinya.
Ketika paman Anton beberapa waktu lalu memasukkan lamaran pekerjaan ke perusahan Justin untuk sang keponakan, berharap agar Mila bisa mendekati Milano, apa lagi saat ini Milano sedang mencari asisten pribadi.
"Paman akan selalu berdoa untuk kamu bisa di terima bekerja di perusahaan ini,"
"Terima kasih paman," sambung Mil dan menghembuskan nafasnya kembali sebelum keluar dari dalam mobil yang berhenti tepat di depan lobi perusahan di mana sekarang dirinya akan melakukan wawancara kerja.
Mil melambaikan tangan nya ke arah sang paman, saat sudah turun dari mobil. Lalu membalik tubuhnya saat mobil milik sang paman sudah pergi meninggalkan gedung perusahan tersebut.
Detak jantung Mil, berdetak tidak beraturan saat melangkahkan kakinya di lantai marmer perusahaan yang selama ini ingin dimasukinya.
Perusahaan Justin Corp di mana ada pria yang sangat di cintainya, hingga dirinya mengubah penampilannya seratus delapan puluh derajat.
Mil sekarang berjalan menuju meja resepsionis di mana ada dua wanita yang duduk di kursi tepat di belakang meja resepsionis yang panjang. Dan ada satu security yang melangkahkan kakinya menuju ke arah nya.
"Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?" tanya security tersebut saat sudah mendekati Mil.
Saat Mil menjadi pusat perhatian setiap pasang mata yang berada di lobi apartemen tersebut, yang mengagumi kecantikannya.
"Aku ingin melakukan wawancara kerja,"
"Oke ikut dengan saya kebetulan sudah ada beberapa yang di wawancarai,"
"Apa aku terlambat,"
"Tidak Bu, hanya saja mama dari Pak Mila datang lebih cepat, dan menyuruh siapa saja yang sudah datang untuk melakukan wawancara terlebih dahulu," jelas security tersebut lalu mempersilakan Mil untuk mengikutinya.
Setelah menaiki lift menuju lantai lima belas gedung perusahaan tersebut, Mil terus melangkahkan kakinya mengikuti security tersebut dan mempersilakan dirinya untuk masuk ke dalam ruangan yang Mil yakini adalah ruangan pemilihan perusahaan tersebut.
Dan benar saja saat sudah masuk ke dalam ruangan tersebut dan menuju sisi lain ruangan yang ada di dalam ruangan tersebut, Mil melihat Milano sedang duduk di sebuah kursi bersebelahan dengan wanita paruh baya di sisi kanan meja yang berukuran besar.
Namun bukan hanya ada Milano dan juga wanita paruh baya, Mil juga mendapati sepupunya Angel yang berdiri tepat di belakang Milano sambil memegang map di tangannya.
Mil tidak bisa berkata apa apa lagi saat melihat Milano dari dekat, saat Mil sudah mendekati meja di mana Milano berada.
Yang ada detak jantungnya kembali berdebat tidak seirama, dengan mata yang terus menatap ke arah Milano yang sedang fokus dengan laptop yang ada di hadapannya.
"Mila sayang sepertinya mama cocok jika wanita ini menjadi asisten pribadi kamu," bisik mama Feli tepat di telinga Milano, setelah melihat Mil.
Pasalnya mama Feli dan juga sang putra sudah berbaikan, dan mama Feli yang sekarang turun tangan untuk mencari asisten pribadi untuk sang putra, saat Aris sudah memegang anak perusahan milik Milano.
"Mana bisa begitu Ma, mama belum mewawancarai nya,"
"Tidak usah," sambung mama Feli.
Kemudian mama Feli menatap lagi ke arah Mil.
"Mulai hari ini kamu bisa bekerja,"
"Tidak bisa!"
Bersambung......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
sebetulnya operasi plastik spt itu menipu diri sendiri yaa ...
kecuali kalo utk memperbaiki adanya cacat fisik ...
yg heboh ntar kan kalo dia melahirkan anak, krn gen-nya tetep apa adanya spt kondisi awal Mila ...
jangan sampe si anak ntar disangka anak nemu ... 😅😅
2023-08-13
0
Yuli maelany
itu panggilan Mila d ganti jadi mil,kaos K gak 🤔🤔🤔🤔🤔🤔
2022-04-20
0
Mara
Siapa tuh yang gak setuju...🤔
Kirain jadi Karmen gitu kak😘
2022-04-07
0