Chapter 12-Rencana Helen

...Hidup adalah untuk disenangi dan dinikmati, bukan untuk dipikirkan ataupun dibebani....

...《Alvin Ziauver Elviose》...

Saat ini, Naya masih sibuk dengan lamunan nya. Hingga ia tidak sadar akan kedatangan seseorang.

"Wah wah, siapa nih, yang lagi nangis?! Kenapa, sedih~?! Atau, lo kesakitan?! Gara-gara tangan lo dipelintir oleh Eva? Liat tuh, sampai merah. Pasti sakit banget, yah~?! Kasihan~." Ucapnya mengejek Naya.

"Mau apa lagi lo, hah? Belum puas lo, buat gue dan Eva bertengkar? Iya!??" Balas Naya berusaha menahan amarah.

"Hm, kalo iya. Gimana, dong~" balas nya dengan senyum mengejek

"Heh, Helen emang dasar B**D*B LO!!!" Umpat Naya dengan sarkasnya. Yah, siapa yang tidak marah.

"Wah, ha..AHAHAH. Hadeuh, udah berani lo, ya, sekarang? Udah berani lo, ngumpat ke gue. Heh, gila gila gila, gue benar-benar nggak nyangka." Ucap nya yang seperti orang gila. Ya, yang sedari tadi mengganggu Naya adalah Helen.

"Hah~, kayak nya lo perlu dikasih pelajaran. Mau gue sebarin rekaman lo itu? Bilang! Mau gue sebarin ke semua orang disekolahan ini, atau gue sebarin ke bokap lo?? Ayo pilih, mau sebarin kesiapa???" Ancam Helen dengan dingin.

"LO!!!"

"Santai, dong. Jangan marah-marah, oke!? Sekarang kita ubah target, lo tau kan, cewek disamping Eva?!" Ucap Helen.

"I iya, gu gue tau. Ada apa dengan dia?" Tanya Naya dengan firasat buruk.

"Hm, sekarang lo buat dia dan Eva bertengkar! Lebih bagus lagi, lo buat seakan-akan dia celakain Eva, sehingga kk El salah paham dan..." Ucap Helen dengan tersenyum senang membayangkan rencana busuk nya itu, membayangkan akhir yang akan terjadi, jika rencana nya berhasil dijalankan.

"Kk El bakalan benci dia, sedangkan lo bakal dateng sabagai orang yang bantu nyelamatin nyawa Eva, sehingga kk El bakal suka sama lo." Tebak Naya.

Ia memang sudah tau akan Helen yang selalu terobsesi dengan El, tapi ada harga diri yang juga harus ia jaga. Helen ingin Elondra sendiri lah yang menyatakan cinta pada dirinya, dan bukan sebaliknya. Ia juga ingin Elondra yang memperjuangkan cinta untuk nya, dan bukan sebaliknya.

"Bingo! Lo emang *nj*ng pintar." Ucap nya dengan senyuman.

"Gimana, lo bisa kan bantu gue?!!" Tanya nya, yang sebenarnya adalah sebuah perintah. Sedangkan Naya, bukannya menjawab, ia lebih memilih untuk buang muka.

"Heh, gue anggap lo setuju. Lagian, lo kan emang nggak punya pilihan lain, selain setuju." Ucap nya lagi, tersenyum smirk.

"Gue pergi dulu, ya. Da~, lanjutin aja lagi, nangis nya." Ucap gadis itu melangkah pergi.

"Cih," Naya berdecih kesal.

"Arrghhh, BGST!" Teriak dan umpatan gadis itu yang sudah frusati, saat ini ia benar-benar muak akan semua tingkah laku Helen padanya.

》Sedangkan, ditempat lain. Tepatnya, dikediaman Refanka《

"Dek, lo gak apa-apa, kan? Ada yang sakit?" Tanya pria itu khawatir, sambil memastikan bahwa adik kesayangan nya baik-baik saja.

"Aku gak apa-apa, kok, kk. Cuman mau istirahat aja, aku capek banget hari ini." Ucap gadis itu lesu.

"Yaudah, kamu isitrahat aja disini. Kalau butuh apapun tinggal panggil kakak atau bik Santi, oke!?" Ucap Elondra. Ya, Elondra dan Eva kembali ke kediaman Refanka.

"Hm." Hanya sebuah deheman singkat dan senyuman tipis yang menjadi jawaban Eva. Melihat hal itu, Elondra-sang kakak pun akhirnya tenang dan pergi meninggalkan adik nya sendiri dikamar milik Eva a.k.a. Angel.

Saat ini, Eva sedang terbaring di kasur Queen size milik nya. Ia dengan cepat nya langsung tertidur lelap dan masuk ke alam mimpi.

🌸🌸🌸

"Eh, Angel beneran baik-baik aja, kan? Dia nggak apa-apa, kan?? Nggak perlu panggil dokter, kan???" Bisik seseorang bertanya bertubi-tubi, yang berhasil membuat si empu emosi. Namun sebisa mungkin ia kendalikan, karna tidak ingin mengganggu tidur adik kesayangan nya itu.

"Berisik lo, *ny*ng. Udah gue bilang, dia baik-baik aja. Mau berapa kali sih, lo nanya pertanyaan yang sama kayak gitu, hm?? Mau 20 kali, iya!??" Balas Elondra jenuh.

"Emang nya lo pikir si Angel kenapa, Vin? Tanya seorang gadis manis, penasaran.

"Mati!" Jelas pria tadi yang tampak tak berdosa. Membuat geram semua orang yang ada dikamar Eva a.k.a. Angel.

"Vin, lo ada permintaan terakhir??" Tanya pria lain dengan nada dingin, tapi terlihat sekali bahwa ia sedang marah.

"Lo ada mau request tentang cara lo mati, kagak, Vin??" Sahut pria lain nya dengan senyum psikopat.

"Hehe, nggak usah, takut ngerepotin kalian semua. Lain kali aja, ya." Balas pria itu sambil cengir kuda.

"Nggak kok, Vin. Nggak ngerepotin sama sekali, kok. Ayo bilang!" Balas gadis lain yang juga ikut nimbrung.

"Hehe, nggak, nggak usah. Kalian aja, gimana, yang request cara mati kalian semua!??" Balas pria itu dengan senyum tak berdosa.

"ALVIN!!!" Teriak semua orang. Eva pun membuka mata nya sekilas dan kemudian ia menutup nya lagi, lalu berbalik membelakangi semua orang.

"Fyuh~, gue kira Angel kebangun." Ucap seseorang lega, yang di ikuti semua orang.

"Jangan bully bang Alvin, kasian dia." Balas Eva a.k.a Angel yang mampu membuat semua orang terkejut.

Siapakah mereka semua??

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!