...Takdir adalah sesuatu yang sudah ada sejak kita lahir, tapi bukan berarti itu tidak dapat diubah....
...》Vanissa Dzemilea Kyile《...
Terkejut, mereka samua terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa Eva sudah terbangun. Eva pun berbalik dan memilih untuk duduk, melirik mereka semua lalu berkata.
"Kenapa? Ada yang aneh sama muka aku?" Tanya Eva dengan raut wajah bingung.
"Enggak..." ucap Alvin menggeleng.
"Lo kok bisa bangun, sih?" Tanya Alvin sambil mengerutkan kening nya dan dengan wajah heran.
"Aku kan belom mati." Balas Eva enteng sambil tersenyum geram.
"WOI, JADI MAKSUD LO ADEK GUA DAH MATI, GITU! SAMPAI KAGAK BISA BANGUN LAGI!? IYA!??" Teriak El sambil memegangi kerah baju Alvin, kesal.
"Hehe, ampun bos, ampun. Mau air?" Ucap Alvin sambil menyodorkan segelas air putih yang ada dinakas kepada El.
"Iya." Ucap nya sambil meminum air itu sampai habis, daripada menghajar orang yang berada dihadapan nya saat ini.
"Huh, untung aja ada adek gue. Kalau kagak, awas aja lo." Batin nya El.
"Pfft, kalian itu ya, nggak bisa sehari aja nggak bertengkar. Setiap ketemu pasti berantem. Heran." Ucap salah seorang gadis cantik yang ada disana.
"Huhu, Nissa. Tolongin gua, napa. Abis keluar dari ni rumah gue pasti dihajar ama si itu tuh, itu." Ucap Alvin sambil menunjuk-nunjuk Elondra, seperti memberi isyarat.
"Nggak mau, gue dah ada pacar, ya! Kalau lu mau minta tolong gue, minta izin dulu sono, ma pacar gue. Kalau dia izinin, syukurlah. Kalau nggak, yaudah." Jawab Nissa.
"Al." Panggil Alvin pada seorang pria disamping Nissa dengan tatapan penuh harap.
"?" Pria yang dipanggil oleh Alvin hanya mengangkat sebelah alis nya sebagai tanda.
"Ya, Al, ya. Kita kan temen, nama kita juga nyaris sama, Al. Ya, ya, ya, ya!?" Jelas Alvin saat melihat tanda dari teman nya itu. Pria itu dengan raut wajah datar seperti biasanya, melirik Nissa-sang pacar, sekilas dan kemudian kembali menatap Alvin.
"Hm..." belum selesai ia menjawab, Alvin yang mendengar kata "hm" langsung memasang wajah senang seolah kematian tidak akan menghampiri nya.
"Yes!" Jawab nya senang.
"Nggak." Jawab pria itu lagi, yang berhasil membuat Alvin merasa sedih.
"Al, lu tega banget, sih ma gua. Kita kan temenan Al, nama kita aja nyaris kembar, Al. Nama gue Alvin dan lu Alvian." Jelas Alvin dengan raut sedih. Melihat hal itu, mereka semua yang ada disana langsung merinding. Dan berpikir...
"APA HUBUNGANNYA???" Itulah yang mereka semua pikirkan, kecuali Eva a.k.a Angel.
"Ih, sana lu. Jan gangguin pacar gue, hih, n*j*s." Jelas Nissa sambil memeluk lengan Alvian, dengan dahi yang mengkerut.
Yang lain hanya bisa menatap pasrah akan kenyataan yang menyakitkan, bahwa mereka semua selain Nissa dan Alvian, belum memiliki pacar alias jomblo.
Sedangkan Alvin, ia mencoba meminta pertolongan dari Eva. Ia pun menatap Eva dengan puppy eyes nya, berharap Eva mau membantu.
"Mau apa lo, hah?? Pasti mau minta bantuan adek gue, kan!? Iya, kan???" Ucap El garang.
"Pfft, udahlah, kk El. Kasian lho, kk Alvin nya. Masa mau kakak gangguin terus, sih?" Bela Eva dengan senyum nya.
"Hah, untung lo, ada adek gue. Coba kalau nggak, dah kena lo ma gue. B*ngs*t." Umpat El kesal, karena adik perempuan nya selalu saja belain Alvin.
"Angel, lo kok bisa pindah tubuh kek gini, sih!? Mirip kek yang dinovel-novel itu, lho. Yang cerita tentang transmigrasi ratu mafia ketubuh gadis culun, mirip banget! Bedanya, lo bukan ratu mafia tapi putri dari mantan ratu mafia dan keponakan nya sang ratu mafia. Keren banget!! Lo juga transmigrasi ketubuh gadis culun. Keren deh, pokoknya." Ucap gadis manis itu panjang lebar, sambil sesekali memuji.
"Eh, iya juga ya. Kok bisa, sih, Angel!?" Yang lain juga ikutan bertanya dengan penasaran nya. Mereka juga menunggu jawaban dengan antusias nya.
"Em, jadi gini. Untuk sekarang ada dua teori yang aku buat, berdasarkan kesimpulan yang aku dapat." Jawab gadis itu dengan wajah serius dan tangan kanan menopang dagu.
"Teori pertama, yaitu teori religi. Sedangkan teori kedua, yaitu teori sains." Jawab Eva a.k.a Angel yang semakin membuat mereka semua penasaran.
"Teori pertama, karena jiwa Eva memiliki keinginan dan harapan yang kuat untuk mengubah takdir nya dan balas dendam."
"Tapi, karena dia sadar kalau dirinya sendiri nggak akan mungkin bisa ngubah takdir nya ataupun balas dendam, dia akhirnya berharap kalau seseorang yang akan menggantikan nya untuk mengubah takdir nya juga membalas dendam kepada keluarga nya dan orang yang dia sukai."
"Dan, kayak nya keinginan, kesedihan hati, dan kemalangan nya yang begitu kuat lah, yang membuat Tuhan mendengar dan mengabulkan harapan nya itu."
"Sehingga, memilih aku untuk menempati tubuh nya Eva dan memberikanku ingatan tentang semua yang dialami Eva. Tujuan nya, agar aku tau siapa aja yang harus aku balas dan membantu memenuhi keinginan dari jiwa Eva." Jelas Angel dengan panjang nya.
"Terus, kalau teori yang kedua apa, Angel?" Tanya gadis manis itu lagi.
"Teori yang kedua atau teori sains. Menurut aku, transmigrasi itu terjadi akibat dunia yang tumpang tindih."
"Dunia yang tumpang tindih?" Tanya Nissa semakin penasaran.
"Ya, dunia yang tumpang tindih. Terjadi saat dunia lain berjalan atau berada sejajar atau berdampingan dengan dunia kita. Tapi karena dunia paralel atau dunia tumpang tindih yang saat itu terjadi sangat singkat."
"Yang terjadi adalah sekarang ini. Waktu aku kecelakaan, tempat aku kecelakaan dan tempat dia tiada, sama-sama dijurang itu, kami berdua tiada dijurang atau ditempat yang sama."
"Sehingga, saat dunia paralel terjadi walau hanya 30 detik, jiwa kami berdua berpindah, ditempat dan dunia yang sama, dengan tubuh yang berbeda. Aku masih bisa bernapas, tapi tubuh aku udah rusak parah."
"Wajah aku udah nggak bisa dikenali, tangan dan kaki aku mengalami patah tulang, tulang rusuk aku juga patah, begitu juga dengan tulang ekor. Alami nya aku harus nya udah nggak terselamatkan, tapi nyatanya aku masih hidup."
"Sedangkan Eva, tubuh nya masih utuh dan nggak ada patah tulang atau kerusakan apapun, hanya bagian perut yang terluka akibat tembakan dari mantan pacarnya itu."
"Selain luka itu, yang lain baik-baik aja, tapi dia udah nggak bernapas, karna dia udah kehabisan banyak darah. Itu juga faktor atau alasan lain kenapa jiwa aku bisa pindah ke tubuh dia." Jelas nya lagi dengan panjang lebar.
"Jadi gitu, semoga jiwa Eva tenang ya disana." Jawab Elondra iba. Dan diangguki oleh semua orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments