Sedangkan, disisi lain Eva a.k.a Angel sudah berada dikelasnya. Lagi dan lagi, ia kembali menjadi pusat perhatian diangkatan kelas X itu, dari murid kelas X-1 sampai murid kelas X-5, semua nya datang kedepan kelas X-1 hanya untuk melihat penampilan murid baru itu.
Yang digambarkan memiliki kecantikan bak dewi Yunani, mata biru sebiru dalam nya lautan, kulit putih seputih susu, tubuh tinggi 172 cm, rambut lurus panjang berwarna hitam, mata besar yang indah, senyum manis dan ramah nan menggoda, wajah bulat sebulat rembulan, leher yang jenjang, bulu mata yang lebat dan lentik, dan jari jemari yang juga lentik.
Benar-benar sebuah kecantikan tiada tara, semua terpesona, dari murid laki-laki hingga murid perempuan. Tidak ada yang dapat memalingkan wajah mereka dari seorang Eva a.k.a Angel.
"Maaf? Ada apa ini, kenapa kalian semua menatap ku begitu?" Tanya Eva dengan dingin juga alis yang diangkat sebelah serta tatapan tak suka pada murid-murid yang ada dikelas nya itu.
Bagaimana tidak, murid yang sekarang begitu memuja dirinya itu, dulunya adalah para murid yang mendiamkan nya saat ia ditindas, bahkan ada juga yang ikut membullyng gadis itu, Eva.
"Hah, lihat mereka semua. Begitu memuja dan menyukai penampilan ku. Padahal, dulunya mereka semua menatap ku dengan tatapan jijik." Batin Eva kesal.
"Yah, aku akui penampilan Eva yang dulu sangat culun. Tapi, apakah itu pantas dijadikan alasan untuk menindas dirinya!? Tatapan dingin dan tak suka yang mereka lemparkan pada Eva, juga mereka yang langsung memalingkan wajah saat melihat Eva ditindas habis-habisan dan saat ia meminta pertolongan mereka!?! Cih, mereka benar-benar bukan manusia." Batin Eva muak.
"Eh, so sorry. Kita nggak bermaksud." Ucap salah satu siswi dengan gugup nya.
Terlihat juga wajah tak suka dan kesal dari gadis itu pada Eva. Eva hanya memutar bola matanya malas, sungguh ia sangat muak harus melihat wajah dari siswa-siswi yang ia benci itu.
"Sudahlah, aku bukan murid baru. Namaku Eva, Evangelyn Sierra Alendra. Maaf mengecewakan kalian." Ungkap nya sambil tersenyum sarkastik.
"APA????!!" Teriak para siswa-siswi yang ada disana.
"Nggak.. i ini nggak mungkin, NGGAK MUNGKIN LO BISA JADI SECANTIK INI SETELAH SEMUA YANG GUE LAKUIN KE LO." Kaget salah seorang siswi yang ada disana, diakhiri teriakan tak percaya nya itu.
Dan itu, membuat nya menjadi pusat perhatian. Para siswa-siswi dikelas itu menyingkir, berdiri dipinggir dan menyaksikan adegan yang menurut mereka akan sangat seru. Para siswa-siswi yang membenci Eva tersenyum smirk, sedangkan yang lain menatap bingung.
"Gue berusaha keras supaya lo jadi jelek, gue bahkan bully lo secara mental dan fisik biar lo jadi makin pengecut dan nggak percaya diri. Gue gue bahkan berusaha keras untuk bikin wajah lo cacat, biar lo keliatan kayak monster. Tapi tapi gimana bisa, gimana bisa wajah lo kembali membaik, dan bahkan menjadi jauh lebih cantik!?! GIMANA BISA, BNGST" Teriak gadis itu tak terima.
"Hmph, menurut mu?! Dengar ya Rin, kamu itu cuma pengecut yang berusaha terlihat berani. Jangan berusaha menakuti ku ataupun mengancam ku, atau akibat nya akan berbahaya. Cuih" ucap Eva, yang diakhiri dengan ludahan.
"Ha ahaha, hadeuh. Gue kira lo udah berubah, ternyata percuma gue takut. Wajah lo aja yang cantik, tapi lo tetap pengecut. Ahaha, SINI LO ANJ*NG!!!" Tawa senang nya dan wajah serta tatapan merendahkan.
Lalu berteriak dan berjalan mendekati Eva, berniat untuk menarik rambut Eva, namun.. Eva a.k.a Angel langsung dengan mudah nya menangkap tangan gadis itu. Lalu memutar pergelangan tangannya dan membuat tangan gadis itu terkilir. Gadis itu berteriak histeris, ia begitu kesakitan.
"Cih, benar-benar lemah. Cuma tau teriak dan nakutin, tapi langsung kalah hanya dengan sekali serangan dariku. Dasar, sampah..emang selamanya bakal tetap sampah." Ucap nya sarkas dan merendahkan.
"Cherin, mengingat...kamu pernah jadi sahabat aku, aku cuman buat tangan kamu terkilir. Tapi..., kalaukamu berani ngancam aku lagi, aku bakal buat perhitungan yang lebih menyakitkan ke kamu. Camkan itu baik-baik, sam.pah!" Serunya lagi dengan sarkas dan tatapan merendahkan.
"Ada apa ini?" Tanya seseorang yang baru saja datang.
"Nak Cherin apa yang terjadi?" Tanya nya lagi seraya membantu Cherin untuk berdiri.
"A anu, pak. Che Cherin dibully Eva, pak. Padahal Cherin nggak ngapa-ngapain Eva, tapi Eva nya yang langsung datang dan ngehajar Cherin." Seru salah seorang siswa perempuan.
"Hmph, seperti nya ada seseorang yang tidak terima." Batin Eva dengan melirik gadis yang mengadu itu.
"APA?! DIMANA DIA, DIMANA EVA? BERANINYA DIA MEMBUAT MASALAH DISEKOLAH ELIT KITA INI!!" Teriak guru itu tak terima salah seorang murid favorit nya yang juga merupakan anak dari donatur terbesar high school Lyn ini dibuat terkilir tangan nya.
"Ehem, ehem. Pak, anda tidak buta, bukan!?! Saya ada disini, dari tadi saya sudah ada disini." Ucap Eva dengan senyum miring dan alis yang terangkat sebelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Nadine Wulans
🌹
2022-04-10
1