Drama di Mobil

Happy reading

"Nek... Kek.... Nabila sama Nathan pamit dulu ya kapan-kapan kita kesini lagi," ujarnya mencium tangan Mama dan Papa. Begitupun dengan Nathan.

"Hmm, padahal Nenek masih kangen kalian," ujar Nenek Rania memeluk cucu-cucunya.

"Kita juga masih kangen dengan Nenek dan Kakek, tapi tugas kita sebagai mahasiswa tak bisa ditinggalkan begitu saja," ujar Nabila dan dianggukkan oleh Nathan.

"Apalagi udah terlalu lama izin, tugas kampus juga numpuk," ujar Nathan.

Akhirnya mau tak mau kedua orang tua itu mengizinkan cucu-cucunya untuk balik ke apartemennya. Yah karena jarak rumah dengan apartemen itu membutuhkan waktu 4 jam, sedangkan dari rumah Nathan menuju apartemen memerlukan waktu 3 jam setengah.

"Mau mampir ke mana dulu gak?" tanya Nathan seraya memakaikan sabuk pengaman Nabila.

"Gak deh Nath, aku mau cepat sampai apartemen," ujarnya dengan senyumnya.

"Gak mau pamit sama rumah depan dulu?" pancing Nathan menoleh kearah rumah Ryano.

"Buat apa? Gak penting juga sih, dia bukan siapa-siapa gue," jawabnya tak peduli.

Nathan yang mendengar itu hanya mengulas senyumnya, entah kenapa hatinya senang akan ucapan Nabila tadi.

"Bil, nanti kalau kita nikah lu mau tinggal dimana?" tanya Nathan seraya melajukan mobilnya.

"Apa mungkin kita bisa bersama Nath?" tanya Nabila tak yakin akan pertanyaan Nathan.

"Harus yakin dong, karena aku cinta sama kamu."

"Tapi hubungan kita ini terlarang Nath," ujarnya dengan sedih.

Nathan menggenggam tangan Nabila dan mengecupnya, ia tak bisa melepaskan cintanya lagi. Sudah cukup selama ini ia menepis semuanya.

"Aku akan lakuin apapun, walau harus menentang kedua keluarga kita. Lagian siapa yang membuat peraturan tak jelas itu? Aku gak takut walau harus pergi dari rumah," ujar Nathan yang membuat Nabila tersentuh. Segitunya Nathan ingin bersamanya entahlah ia harus senang atau tidak.

Nabila diam dan menyadarkan kepalanya di pundang Nathan, tangan gadis itu memainkan tangan kekar berotot Nathan.

Nabila yang gemas akan tangan berotot itu langsung menggigitnya, hingga membuat sang pemilik tangan meringis kesakitan.

"Kenapa digigit sih Bil? Sakit tahu!!"

"Gemes Nath, kenapa bisa berotot gini sedangkan punyaku tidak?" tanyanya seraya mengecup bekas gigitannya tadi.

"Karena aku rajin olahraga," jawabnya.

"Aku juga rajin olahraga, setiap minggu aku jogging walau tak lama," jawabnya.

"Itu beda lagi," ujarnya dengan gemas ia mengacak acak rambut Nabil yang mambuat sang empu kesal.

Hahaha

Perjalanan yang cukup memakan waktu membuat Nabila yang sedari tadi bosan kini membuka ponselnya.

+628134****

Save, Ryano. Ini benet nomernya Nabila kan?

Anda

Oh oke. Ya ini aku.

Ryano

Lu ada di rumah?

Anda

Enggak gue udah pulang.

Ryano

Kemana?

Anda

Kemana gue juga bukan urusan lu.

Ryano

Gue kan cuma tanya.

Anda

Hmm

Ryano

Cuek amat buk.

Anda

Gak penting juga chat sama lu.

Ryano

Gitu amat sama gue. Bukannya gue ini sahabat lu?

Anda

Ya, lu emang sahabat gue tapi gak lebih dari itu.

Ryano

Ya ya ya. Lu tinggal dimana?

Anda

Di apartemen.

Ryano

Oh hati-hati ya di jalan.

"Gak penting banget dia chat," ucapnya memasukkan kembali ponselnya.

"Kenapa?"

"Tentangga depan rumah," jawabnya.

"Si otak udang itu?"

"Siapa otak udang?" tanya Nabila tak paham.

"Sahabat lu itu," jawabnya malas.

"Hahahaha ada ada aja lu namain dia otak udang."

"Gak tahu, suka aja namain dia otak udang," ujarnya dengan senyum. Memang baginya Ryano memiliki otak udang entah kenapa ia sangat tak suka dengan Ryano.

"Bil, haus nih. Tolong ambilin air Bil," pintanya.

Nabila mengangguk dan mengambilkan air mineral yang ada di mobil itu.

"Nih."

"Gak peka banget sih Bil, gue kan lagi nyetir," ujarnya sedikit kesal.

"Gitu aja ngambek, kayak cewek deh lu," ujarnya seraya membuka tutup botol itu.

"Mau langsung minum apa ditransfer?" tanya Nabila sedikit menggoda Nathan.

"Di transfer boleh kok, ikhlas gue," ujarnya dengan senyum.

Nathan menghadap kearah Nabila yang memegang air mineral itu.

"Cepet katanya nawarin, pake mulut ya Bil."

"Ishh gue cuma bercanda ya, minum sendiri. Masih punya mulut kan?"

Nabila menyerahkan botol itu pada Nathan yang sudah menghentikan mobilnya. Ia meminum air putih itu dan menarik tengkuk leher Nabila.

Glek

Glek

Glek

Air itu berpindah dari mulut Nathan ke mulut Nabila.

Nathan tak melepaskan bibirnya yang menempel di bibir Nabila. Ia memperdalam ciuman itu hingga Nabila kehabisan nafas.

Plup

"Manis kan Bil, enakan kayak gitu daripada minum dari botol," ujar Nathan seraya mengusap bibir Nabila yang basah.

"Huhhhh lu mau bunuh gue ya?" tuduhnya seraya memukul dada Nathan dengan kesal.

"Hei aku cuma membalik apa yang kamu bilang tadi," ujarnya menahan tangan Nabila.

Nabila acuh dan memalingkan wajahnya keluar mobil, ia menyinggungkan senyumnya saat mengingat ciuman singkat tadi.

"Bodoh banget sih gue, kalau gini jadinya kan senjata makan tuan," gumamnya merutuki kebodohan.

Nathan yang melihat itu hanya mengulum senyumnya dan kembali menjalankan mobilnya.

Setelah berberapa jam menempuh perjalanan, mereka berdua sampai di apartemen.

"Bil, empat malam lu harus nginep di apartemen gue ya. Dari gue bangun tidur sampai tidur lagi," ujarnya dengan senyum liciknya.

"Iya gue ingat, dah lah gue mau makan martabak dulu. Lu mau gak?" tanya Nabila menyodorkan martabak itu pada Nathan.

Nathan tak menjawab tapi langsung memakan martabak yang ada di tangan Nabila.

"Makan sendiri gih, lu masih punya tangan kan?"

"Suapin, lu masih ingat perjanjian kita kan?"

Nabila yang mendengar itu kembali merutuki kebodohannya yang dulu pernah memberi tantangan Nathan untuk mancing.

Bersambung

Hai kak mampir ke novel aku yuk!

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjuutt Thor 😀💪👍👍👍

2023-03-28

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lama² manis juga kisah percintaan sang bibi dan keponakan ini... yaaakk 🤔🙄😛😀🤣💪👍👍👍

2023-03-28

0

Fenty Izzi

Fenty Izzi

lanjut

2022-07-21

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!