Happy reading
Tak terasa hari sudah mulai malam, hanya tersisa 4 orang saja dirumah itu.
"Mah, besok Bila sama Nathan harus kembali ke apartemen karena banyak tugas kampus yang harus kami kerjakan. Apalagi Nathan besok lusa harus praktek," ujar Nabila yang membuat dua paruh baya itu menghentikan makannya.
"Kenapa mendadak sayang? Kamu gak betah tingga di rumah?" tanya Mama Rania.
"Bukan gitu mah, tapi emang gak bisa ditinggal. Apalagi kita juga udah 3 hari gak ngampus," ujarnya yang tak mau ibunya salah paham.
"Itmya nek tugas Nathan juga deadlinenya besok," ujarnya jujur.
"Ya sudah kalau begitu, tapi kalian hati-hati di sana," ujarnya pasrah.
"Belajar yang benar ya anak dan cucu kakek," ujar Papa Xander.
"Siap Pa/Kek," jawab keduanya kompak.
Mereka melanjutkan makan malamnya dengan hening, mereka masih sibuk dengan fikiran masing masing. Hanya denting sendok dan piring yang beradu.
Setelah selesai makan malan, Nabila dan Nathan pamit menuju kamar. Sedangkan Mama Rania dan Papa Xander masih menikmati sinetron Mas Al dan Mbak Andin yang makin lama episodenya bejibun itu.
Malam ini berbeda dengan malam sebelumnya yang dimana Nathan akan tidur di kamar Nabila kini Nabila haru ke kamar Nathan itupun karena kekalahannya.
"Pacar sini," panggil Nathan menyuruh Nabila duduk disampingnya.
"Paan?"
Nathan memberikan secarik kertas tang terdapat tanda tangan dibawahnya.
List dalam seminggu
Pihak kedua harus tidur bersama pihak pertama selama seminggu kalau bisa lebih.
Pihak kedua tidak boleh menolak apa yang diinginkan pihak pertama.
Selama hukuman masih berlangsung pihak kedua tidak boleh berhubungan dengan laki-laki manapun.
Pihak kedua harus melayani pihak pertama mulai dari makan sampai pakaian.
Pihak pertama: Nathan Novalio.
Pihak kedua: Nabila Axelio.
"Gila ya lu, disini tuh lu yang diuntungin banyak," ujarnya tak terima.
"Terima aja kekalahan lu," ujarnya memberikan bolpoin pada Nabila.
"Masa gue harus nurutin apa yang lu mau sih Nath, kalau lu minta macem-macem gimana?"
"Ya itu resiko lu," jawabnya.
Dengan sedikit kasar Nabila menandatangani kertas itu.
"Cuma satu minggu kok Bil."
"Berasa jadi istri gue," gumamnya.
"Kalau lu mau sih gak apa-apa," jawabnya dengan senyum.
Nabila meletakkan kertas itu di nakas dan naik ke kasur itu. Nathan pun sama, ia meletakkan kepalanya dipaha Nabila. Mereka belum ada niatan untuk tidur dengan ponsel ditangan masing-masing.
"Nath," panggil Nabila.
"Apa sih jangan ganggu dulu," ujarnya masih fokus pada gamenya.
"Arthur chat gue nih," ujarnya memperlihatkan chat dari sahabatnya.
Nathan yang mendengar itu langsung menjatuhkan ponselnya dan melihat isi pesan Arthur.
Arthur: Bilang sama sepupu lu, besok jangan lupa ke bar biasa.
Anda: Gak bisa, gue lagi ada acara!
Arthur: Ini Nathan?
Anda: Ya
Arthur: Katanya pengen tahu siapa pacar gue.
Anda: Udah enggak, nanti gue juga tahu sendiri.
Off
"Kenapa?"
"Biasa ngajak ke bar," jawabnya jujur.
"Jangan keseringan minum ya Nath, gak baik untuk kesehatan lu," ujarnya dengan lembut.
"Siap, gue akan kurangin minum, tapi boleh kan kalau minum susu lu?"
"Mesum deh Nath, aku masih polos ya."
"Gak apa sama pacar sendiri," jawabnya dengan senyum manis.
"Nih **** jariku aja, jangan yang atas gue takut."
Nabila menyerahkan tangannya, dan tanpa basa basi pria itu menghisap tangan itu hingga meninggalkan bekas merah.
"Aaaashhhh sakit bego," ringisnya.
"Sorry, tidur yuk," ajaknya mulai berbaring hinga mau tak mau Nabila ikut berbaring walau belum mengantuk.
Nathan memeluk Nabila dan membenamkan wajahnya di dada empuk itu. Posisi yang sangat in*** kawan kawan.
"Apa sih yang lu rasain saat sama gue?" tanya Nabila dengan tangan mengelus rambut tebal itu.
"Nyaman, tenang, damai gitu kalau sama lu. Kadang gue juga cemburu saat lu bilang suka sama Arthur, tapi aku gak mau kamu risih."
"Hmm."
"Eh lu udah gak suka sama Arthur kan?" tanya Nathan.
"Susah gue hilangin rasa itu, tolong gue hapus itu hingga hanya ada nama lu di sini," ujarnya menyentuh dadanya.
"Aku akan berusaha."
"Lu tahu pacarnya Arthur Nath?"
"Anak SMA masihan, tapi udah Arthur bobol duluan."
"Apa kamu yakin jika Arthur sudah gak main lagi?"
"Kayaknya udah enggak deh Bil," jawabnya.
"Kalau lu udah tobat belum?" tanya Nabila.
"Udah lama mentoknya cuma ngegoda habis itu udah," jawabnya.
"Masa sih, gak percaya gue," ujar Nabila.
"Percaya atau tidak gue sering tuntasin sendiri di kamar mandi iti juga gara-gara keinget lu," ungkapnya yang masih terbayang beberapa hari silam.
"Sampai segitunya lu?"
"Heem."
Nabila masih mengelus rambut Nathan, membiarkan Nathan menjadikan dadanya sebagai bantal.
"Bil lu pernah oplas dada ya?" tuduhnya yang membuat Nabila menapok punggung Nathan.
"Enak aja ngatain oplas. Gue juga perawatan ya, untuk suami gue kelak. Emang kayak lu yang masuk sana sini,'" sindirnya.
"Gue udah tobat yaelaah diungkit lagi," jawabnya yang ditanggapi tawa oleh Nabila.
"Tapi gue gak percaya sama dada lu yang overdosis," ujarnya masih meraskan kenyamanan diatas dada Nabila.
"Gak percaya amat jadi laki. Dikira obat kali!"
"Heem kayak gue yang overdosis cinta ly," ujarnya dengan senyumnya.
Hingga ide jail muncul dikepala Nathan, dengan sangat profesional Nathan memegang dada itu dan pura-pura memeriksanya.
"Kenapa lu?"
"Pembuktian ini," ujarnya terus mere mas dada Nabila hingga suara laknat itu keluar dari bibir Nabila.
"Gue masih belum percaya kalau gak rasain," ujarnya penuh dengan siasat.
Nabila yang mulai sadar akan apa yang dilakukan sang keponakan yang sekarang menjadi pacar itu hanya bisa menggeleng merutuki kebodohannya.
"Bodoh banget gue," batinnya.
Nathan menarik tangan sang bibi dan meletakkannya dikepala pertanda ia ingin dielus.
Nathan pun menaikkan selimutnya seraya menikmati elusan sang bibi dan juga minum susunya.
"Senangnya hati ini, tapi sumpah ini nikmat," batinnya dengan mulut penuh buah itu.
"Hmm"
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjutkan Thor 😀💪👍👍👍
2023-03-28
0
Hades Riyadi
Wuihh.... mantaabb abiiss...si Nathan ngenyot buah surgawi bibinya.... mulutnya kecapean... uenaakk... uenaakk tuuhhh...😛😀🤓🤣💪👍👍
2023-03-28
0
Tulip
aku masih bingung kadang nenek kadang mama. sebenarnya mamanya nabila itu neneknya nathan gitu ya thor, tapi tadi neneknya bilang org tuanya nabila masih di Australia. nabila ini cucunya apa anaknya sih thor. gak jelas gitu statusnya
2022-07-27
0