Happy reading
"Ryano cepat masuk," teriak Ibu Mariam dari dalam.
Ryano yang masih bingung dengan apa yang ia lihat itupun langsung masuk.
Nabila dan Nathan yang baru sampai rumah itu langsung diborong pertanyaan oleh sang nenek melihat luka lebam di sudut bibir Nathan itu.
"Cucuku, kenapa wajahmu menjadi jelek seperti ini hah?" tanya Nenek Rania menyentuh luka Nathan.
"Sakit nenek jangan dipencet," pekik Nathan.
"Oh maaf maaf, nenek gemas dengan lukamu," jawabnya tanpa dosa.
Nabila hanya menggeleng melihat kelakuan sang nenek yang tak ada khawatir khawatirnya ini.
"Nek, om Kurnia tadi sudah sampai sini ya? Tadi Bila lihat mobilnya diluar!" tanya Nabila pada sang Nenek.
"Udah mereka ada di kamar katanya mau istirahat," jawabnya.
"Kalau Naura?" tanya Nabila pada sang ibu.
"Biasa ikut kakeknya," jawabnya santai, Nenek Rania menarik sang cucu dan meminta tolong pembantunya untuk membawakan es batu.
"Gimana ceritanya bisa jadi begini?" tanya Nenek Rania mengompres bibir bengkak itu.
"Biasalah nel, anak laki," jawabnya tak kalah santai.
Nabila yang sudah berlalu menuju empang itu dan memeluk sang adik sepupunya dari belakang.
"Kakak jangan peluk Nau, Nau bau habis tangkap ikan," ujar Naura menolak pelukan sang sepupu.
"Emang kenapa kalau habis tangkap ikan?" tanya Nabila mencium pipi gembul Naura yang seperti bakpau.
"Nanti Kakak ikutan bau," jawabnya polos.
"Hais kamu ini seperti baru pertama kenal kakak saja. Kakak gak akan bau walau hanya dengan ikan ini. Kamu juga tahu kan kalau kakak itu sangat cantik?"
"Iya percaya kakak memang sangat cantik, bahkan Nau iri dengan kecantikan kakak," ujar Naura menatap wajah bersih sang kakak.
"Masa sih?"
Naura mengangguk dan memeluk tubuh Nabila, kakak sepupu adalah salah satu penyemangat saat keinginan ditentang oleh Mama, papa, bahkan Nathan sang kakak.
"Masuk yuk," ajak Nabila dan diangguki oleh Naura yang membawa seember ikan ditangannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, semua melakukan tugasnya masing-masing. Nathan menyiapkan tempat untuk membakar sedangkan Papa Kurnia dan Kakek Xander menyiapkan abunya. Dan para ciwi mulai menusuk apa yang akan dibakar nanti.
Dari arah belakang Nenek Rania datang dengan tiga orang, Nenek Rania mengenalkan ketiganya pada keluarga.
Nabila yang sedang fokus dengan ayamnya itu tak melihat siapa yang datang berbeda lagi dengan Nathan yang rahangnya seketika mengeras melihat laki-laki yang sore tadi memancing emosinya ada disana.
"Nathan bantuin aku dong," pinta Nabila tanpa menoleh.
Ryano yang mendengar itu langsung menoleh kearah Nabila.
"Jadi mereka tinggal disini?" batin Ryano.
"Dia Nabila adalah cucuku perempuan dari anak kedua ku, umurnya baru 19 tahun sepantaran dengan dengan cucuku yang itu," ujar Nenek Rania menujuk Nabila dan Nathan.
"Cucu? Jadi cowok tadi sepupu Nabila? Tapi kenapa mereka mengaku pacaran dan dari sorot mata cowok itu sangat mencintai Nabila," batin Ryano sedikit terkejut.
Tapi juga senang karena ternyata Nabila bukan pacar dari Nathan. Karena tak mungkin mereka bersama, Ia masih ingat jika didalam keluarga ini tidak ada yang menikahi saudara sepupu atau semacamnya walau itu boleh dilakukan.
"Bila," panggil Nenek Rania.
"Ya nek," jawab Nabila menoleh kearah sang nenek.
Deg
"Kenapa dia ada disana?" tanya Nabila dalam hati.
Nathan yang melihat Nabila terbengong itu menyenggol bahunya. Ia tak suka Nabila terlalu mengagumi laki laki lain. Posesif kau bang.
"Kenalkan dia Ryano, Ibu Mariam, dan Tuan Ali."
"Malam om tante," ujarnya.
"Malam sayang oh kamu sangat cantik lebih dari foto yang mama kamu kirim," ujar Ibu Mariam memeluk Nabila.
"Iya tante."
Nabila menoleh kearah Nathan yang tampaknya tak suka dirinya dekat dengan orang tua Ryano.
"Kak Bila, tusuknya kurang," teriak Naura dengan tak tahu waktunya.
"Ahh ya, maaf ya tant Bila tinggal," ujar Nabila pada Ibu Mariam yang mengangguk.
"Naura kau menyelamatkanku dari tatapan singa liar, setelah ini akan ku beri hadiah dirimu nanti," batinnya berlalu menuju tempat Naura.
"Tante, Nabila sudah punya pacar apa belum tant?" tanya Ryabo disela sela ia memanggang Ikan itu.
"Tante rasa sih belum ya, tapi entahlah. Kenapa? Kamu tertarik dengan cucuku itu hmm?" tanya Nenek Rania pada Ryano.
"Iya tant, Nabila adalah sahabat saya dari SMP," jawabnya sedikit malu.
Tanpa diduga Nenek Rania menginggungkan senyumnya, mungkin rencana untuk menjododohkan Nabila dengan Ryano akan terwujud.
Acara bakar-bakar tetap berlanjut, orang tua Nathan itu lebih memiliki bersantai seraya karena Mama Sonia sedang mengandung anak ketiga mereka yang diperkirakan berjenis kelamin perempuan itu.
"Aku kok gak yakin ya Mas sama omongan Mama tadi, apa harus Nabila dijodohkan dengan pria itu. Aku tak yakin dengannya," ujar Mama Sonia seraya memakan sosis bakar itu.
"Aku juga merasa begitu, padahal umur Nabila masih 19 tahun, dan aku pikir dia masih terlalu muda untuk menjalin rumah tangga," jawabnya.
"Hei kau lupa, kau juga menikahiku saat aku 18 tahun, aku bahkan lebih muda dari Nabila," ujarnya sedih.
"Sudah jangan bahas masa lalu, cepat habiskan makananmu. Udara malam tak bik untuk ibu hamil," ujar Papa Kurnia seraya mengelus perut buncit sang istri.
"Hmm."
Akhirnya semua bahan mentah tadi telah terbakar semua, bahkan ada sate ayam juga disana.
Nathan, Nabila, Naura, dan Ryano mengambil tempat sendiri. Begitupun dengan Nenek Rania, Kakek Xander, Ayah Ariel, dan Ibu Mariam. Sedangkan Mama Sonia dan Papa Kurnia sudah pamit ke kamar sedari tadi.
"Bilbil....aaaa," Nathan menyuapi Nabila dengan sate ayam yang sudah terbumbui dengan enak itu.
"Enak?"
"Enak," jawabnya.
"Naura mau," pinta Naura. Nathanpun menggangguk dan menyuapi Naura dengan sate ayam juga.
"Kakak sama kak Bila lebih pantas menjadi sepasang kekasih," ujar Naura dengan senyum.
"Maunya sih gitu dek," jawab Nathan yang langsung mendapat pelototan dari Nabila.
"Kalian benar pacaran atau gimana?" tanya Ryano yang tak tahan untuk bertanya.
"Bagaimana bisa pacaran kalau mereka masih ada ikatan keluarga. Aku pernah dikasih tahu jika dalam keluarga ini tidak boleh menikah dengan sepupu karena akan menjelekkan dua keluarga, jadi gak mungkin mereka pacaran," jawab gadis 15 tahun itu.
"Hei anak kecil jangan ikut bicara, tahu apa kamu sama pacaran hmm?" tanya Nabila mencubit pipi Naura.
"Ishh sakit kak... Naura tahu dari teman-teman, mereka banyak yang pacaran, katanya pacaran itu asik dan menyenangkan," jawabnya polos.
"Hais kamu itu masih kecil jangan bicara tentang pacar pacar, nanti kalau sudah besar terserah kamu," ujarnya dan diangguki oleh Naura.
"Jadi kalian tidak pacaran?" tanya Ryano yang tak bisa menyembunyikan senyumnya.
Nathan tampak enggan menjawab sedangkan Nabila hanya mengangguk pelan. Ryano yang mendapat anggukan dari Nabila itu berteriak girang di dalam hatinya.
Sedangkan Nathan menatap datar keduanya. Selera makannya tiba tiba hilang saat melihat wajah pria ini.
"Bil aku suapin ya," ujarnya mengambil sepotong daging ayam untuk Nabila.
"Gue aja," dingin Nathan kembali menyuapkan ikan bakar itu pada Nabila. Nabila hanya menerimanya.
"Aku punya tangan ya, kenapa kamu suapin?" tanya Nabila pada Nathan.
"Biar kayak pacar beneran," jawabnya santai. Kemudia memakan bekas Nabila tadi.
Dan semua itu tak lepas dari tatapan para orang tua disana.
Bersambung
Hai kakak kakak semua, uthor mau ngenalin novel temen uthor nih.
Judulnya: SAMUDRA NAYNA
Karya: Age Nairie
Sinopsis
Samudra Alegian, seorang pria yang dibesarkan dalam keluarga yang lengkap dan harmonis, kehidupannya sangat bahagia. Namun kesalahannya adalah mencintai wanita bernama Nayna Rastian. Wanita cantik namun angkuh. Wanita satu satunya yang mampu menolak cintanya dan juga mempermalukannya di depan umum. Hingga rasa cinta itu berubah menjadi benci.
Mereka saling membenci, saling menyakiti. Tapi kemudian mereka menikah karena perjodohan keluarga. Namun mereka pandai berpura pura harmonis di depan publik, terlihat bagaikan pasangan yang sempurna demi sebuah prestise.
Bagaimanakah nasib pernikahan mereka yang didasari oleh rasa benci? Akankah Samudra mencintai Nayna kembali?
Mohoh maaf tak saya tampilkan foto karena lama tak terreview. Mampir ya kakak kakak dijamin suka deh😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjuutt Thor 😀💪👍👍👍🙏
2023-03-28
0
Hades Riyadi
Like and coment 😀👍👍 u
2023-03-28
0
NAR TONO
lanjut
2022-07-08
0