Mencuri

Happy reading

Sedangkan di dalam kamar Nathan ia sedang meluapkan kekesalannya dengan meninju dinding kamarnya hingga membuat Nabila yang sedang memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur itu seketika membuka matanya.

Dug! Dug! Dug!

"Kenapa lagi itu anak, kalau nenek dan kakek keganggu gimana?" batinnya bangun dari baringannya.

Nabila berlalu menuju kamar sebelah dan ternyata pintu kamar itu terkunci.

Di dalam kamar, Nathan tanpa rasa sakit terus menunju dinding itu. Entah kenapa rasa sesaknya saat Nabila mengatakan Nabila mempunyai cowok lain tapi siapa.

"ARGGHHH," teriaknya dengan bruntal meninju dinding kamar itu.

Ceklek

Nabila membuka pintu itu dengan kunci cadangan yang ada disana. Dan betapa terkejutnya Bila saat melihat apa yang dilakukan Nathan.

"CUKUP! LU GILA YA!"

Mendengar suara itu membuat Nathan menatap Nabila yang berjalan cepat ke arahnya itu.

Nabila menarik tangan Nathan yang sudah berdarah, bahkan darahnya jatuh ke lantai.

"YA! GUE UDAH GILA GARA-GARA LU!" balasnya berteriak dan menarik tangannya.

Nabila hanya menggeleng melihat Nathan yang cemburu dengannya itu. Gadis itu mengambil kotak obat dan kembali ke Nathan yang menatapnya malas.

"Kalau cemburu itu lihat lihat kek, kalau gini siapa yang susah?" omelnya seraya membersihkan darah ditangan Nathan.

"Kenapa gak bilang aku kalau kamu punya pacar?" tanya Nathan dengan dingin ia membiarkan Nabila mengobatinya.

"Dih, siapa yang punya pacar? Kamu tuh salah paham ya, RM itu bukan nama orang tapi nama panggung dari idol kpop. Kamu laki mana tahu," ujarnya seraya meneteskan obat merah di tangan itu.

Nathan yang mendengar itu menjadi malu sendiri, bisa-bisanya ia cemburu dengan orang korea.

"Udah ya jangan kayak gini lagi, kasihan temboknya kan sakit," ujar Nabila memancing kekesalan Nathan. Bisa bisanya Nabila lebih memperhatikan tembok daripada dirinya.

"Kenapa jadi kasihan ke tembok?" tanya Nathan degan nada tak suka.

"Hahahaha lucu deh. Ya kamulah, tangan kamu ini pasti sakit karena berbenturan dengan tembok. Lihat darahnya gak mau berhenti," ujarnya memperlihatkan obat merah bercampur dengan darah itu.

Dengan telaten Nabila membalut luka itu dengan kain kasa hingga darah itu tak terlihat lagi.

"Dah.. jangan main tinju tinju lagi ya," ujarnya mengelus rambut Nathan sekilas dan kembali mengembalikan kotak obat itu ketempatnya.

"Bil."

"Apa?" tanya Nabila kembali duduk diranjang itu.

"Tidur sini aja ya, temenin gue. Nanti kalau gue butuh apa-apa gimana?"

"Modus bilang aja mau tidur bareng gue," ujarnya berlalu menuju pintu.

Nathan pikir Nabila akan keluar tapi ia salah Nabila kembali dan naik ke ranjangnya.

"Ayo katanya mau tidur, sini!!"

Nabila menepuk sisi ranjang kamar Nathan. Dengan senang hati Nathan naik dan tidur dipangkuan Nabila.

"Manja!"

"Biarin sama sepupu sendiri plus orang yang ku cinta," jawabnya menarik tangan Nabila agar mengelus rambutnya.

"Kenapa gak kamu hapus aja rasa itu? Rasa cinta kamu salah Nath, kita gak bisa bersama!"

"Gak bisa, aku udah coba tapi gagal."

"Terus kita harus gimana? Mau dibawa kemana hubungan ini?" tanyanya bingung.

"Entahlah Bil, aku juga bingung. Tapi satu yang pasti aku akan tetap mempertahankan cinta ini walau menentang keluarga kita," ujarnya dengan serius. Tak ada raut keraguan disana.

"Aku hanya khawatir dengan kesehatan kakek dan nenek jika kamu mengatakan hal itu. Mereka sudah tua Nath, dan aku sebagai cucu tak becus menjaganya," ujarnya menatap langit-langit kamar itu.

"Memang kamu sudah mencintaiku?" tanya Nathan pada sepupunya.

"Entahlah aku tak tahu," jawabnya.

"Bil.."

"Apa?"

"Kamu masih mencintai Arthur?" tanya Nathan pada Nabila.

"Aku udah berusaha ikhlas dengan penolakannya itu mungkin kita tak berjodoh," ujarnya dengan jujur.

"Aku bahagia mendengarnya, dan aku berdoa semoga kamu segera mencintai aku," ujarnya memeluk perut Nabila.

"Hmm."

"Udah malam yuk tidur," ajak Nabila merapikan selimut yang mereka pakai.

"Kelonin ya Bil, kamu elus punggung aku atau rambut aku. Biar aku cepat tidur," pintanya dengan wajah yang sudah berada diatas dada empuk Nabila.

"Bil."

"Apa lagi?"

"Lu lagi gugup ya? Detak jantung lu gak normal," ucapnya polos atau pura-pura polos.

"Udah diam dan tidur," ucapnya menepuk pundak Nathan agar diam.

Dalam diam Nathan tersenyum senang bisa dimanja begini oleh Nabila. Ternyata cemburunya tadi membawa berkah untuknya.

"Dadanya ouhhhssss," batin Nathan menikmati keempukan dada Nabila.

Tangan Nathan masuk kedalam baju piyama Nabila dan memeluknya dengan erat. Tak lupa ia mengelusnya ringan.

Fyuhhh

Nabila meniup pelan rambut depan Nathan agar terasa dingin. Nathan yang merasakan itu hanya menerimanya.

"Tidur ya Nath!! Masih ada hari esok untuk memukai segalanya," ujarnya dan diangguki oleh Nathan.

"Jangan kabur loh ya," ucap Nathan memeluk Nabila.

"Iya, lagian aku mau kabur kemana sih? Ini juga masih rumah orang tua aku," jawabnya dengan tawa ringan. Bisa bisanya Nathan berbicaa seperti itu.

"Mau berapa hari disini?" tanya Nathan.

"Niatnya cuma 4 hari."

"Ya sudah!"

Tak ada perbincangan lain disana, keduanya sibuk akan pikirannya masing-masing. Tangan Nabila masih saja mengelus rambut hitam Nathan sesekali ia memainkan rambut itu.

Nabila yang mulai mengantuk itu ikut tertidur dengan tangan yang masih dibelakang kepala Nathan.

Nathan yang sebenarnya belum tidur itu menyinggungkan senyumnya, rencana diotaknya kini mulai beraksi. Nathan bagai mencuri dimalam hari dengan membuka baju piyama yang dipakai Nabila dan mencari sesuatu disama.

"Kek pencuri aja gue, tapi gak apa lah gak sampai 30 menit juga," batinnya melakukan apa yang ia sukai.

Bersambung

Mampir ke novel senior aku juga ya kak!!

Terpopuler

Comments

Hades Riyadi

Hades Riyadi

aahhh... uenaakk tuuhhh...mo mencuri buah Surgawi, yang punya sedang tidur lageee...dimainin ga terasa... asyiiikx...🤔🙄😛😀💪👍👍

2023-03-28

0

Fenty Izzi

Fenty Izzi

mau apa nat???

2022-07-17

1

NAR TONO

NAR TONO

Nathan mau cari apa ya....?ada 2 gundukan kembar di situ.

2022-07-08

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 72 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!