Reihand mencari Meira

Hari ini, Aura kebahagiaan terpancar di wajah Meira, dia sampai tak sadar jika sepanjang pelajaran pertama tadi dikelas dia terus senyam senyum sendiri.

"Mei, lo lama lama serem tau!" Ucap Widya ketika menyadari sahabatnya itu bersikap sangat aneh dari pagi.

"Iya, lo senyam senyum sendiri kaya abis menang undian aja!" Tambah Flo.

Mereka bertiga pun memutuskan untuk singgah ke kantin sambil menunggu mata pelajaran kedua di mulai.

"Ini lebih bagus daripada undian! lo tau gak sih, hari ini gue ngerasa adem banget. Gak ada biang kerok yang bikin hati gue gondok!"

"Arga maksud lo?" Widya mengernyitkan dahi.

"Tepat! siapa lagi! Gue ngerasa merdeka banget gak ada dia di kampus!" Meira menyendok siomay yang baru saja singgah ke hadapannya dengan sangat lahap.

Kepalanya yang sempat pening tadi pagi mendadak sembuh, ketika suasana hatinya bahagia. Teramat bahagia karna hari ini dia tidak mendapat gangguan dari si tengil Arga.

Biasanya jam jam rawan gini dia akan selalu was was, karna Arga pasti akan selalu mencari cara untuk mengerjainya.

Syukurlah, ada untungnya juga mertuanya itu mengirimnya ke perusahaan untuk beberapa hari kedepan.

"Lagian emang si Arga kemana sih Mei?" Tanya Flo penasaran. Seharian ini dia memang tidak melihat sosok pentolan kampusnya itu. Biasanya laki laki itu pagi pagi buta sudah berkeliaran dengan gagahnya mengelilingi kampus.

Widya jadi ikut menatap Meira karna penasaran.

"Iya, kemana dia Mei? biasanya jam segini udah heboh sama antek anteknya si Manji sama Farel itu!"

"Dia lagi dikirim ke salah perusahaannya oleh Pak Heru, kayaknya sih disuruh mulai belajar buat jadi penerus perusahaan."

Widya dan Flo mengangguk takjub.

"Wah, keren dong Mei. Lo beruntung banget tau Mei bisa dapetin Arga. Gue aja sampe sekarang masih gak nyangka kalau lo sama Arga tuh udah jadi suami istri. Istri dari salah satu anak konglomerat di kampus kita." Flo berdecak sambil menyikut lengan Meira.

"Apaan sih lo Flo, gue sama sekali gak menganggap Arga seperti itu, kalau lo tau aslinya, lo juga pasti benci kaya gue, gue aja berasa kaya mimpi. Tapi jujur aja, kalau waktu itu gue boleh milih, gue pengen nolak perjodohan ini.."

Wajah Meira mendadak jadi suram.

Flo dan Widya mengusap punggung Meira.

"Emang ada masalah apa sih Mei antara lo sama Arga? lo boleh loh cerita ke kita, kita siap buat dengerin semuanya.."

Meira menghela nafas sejenak, dia memang belum menceritakan kejadian sebenarnya kepada kedua sahabatnya itu. Dia bingung harus memulai dari mana.

"Mei.." Flo dan Widya menatap serius ke arah Meira.

Setelah pernikahan itu, mereka memang menahan diri untuk tidak bertanya pada Meira tentang pernikahannya yang begitu mendadak. Mereka berdua sadar jika itu sudah masuk ke dalam ranah privasi Meira dan Arga.

Namun melihat kejanggalan demi kejanggalan yang terjadi setelah pernikahan, juga sikap Meira yang kelihatannya begitu tertekan sekali membuat keduanya tak tahan untuk tak bertanya alasan sebenarnya kenapa Meira bisa sampai menikah dengan sang panglima kampus itu.

"Arga mau balas dendam sama kakak gue, lewat gue.." Ucap Meira akhirnya.

"Hah? maksudnya?"

Meira melirik sekeliling, saat dirasa keadaan aman dan tidak ada yang akan mendengar perbincangannya, Meira pun kembali melanjutkan kalimatnya.

Meira kemudian menceritakan semua detail tentang tragedi kematiannya Stefan sampai rencana balas dendam Arga pada keluarganya lewat dirinya.

"Gila! jahat banget tuh si Arga!! gak nyangka gue! gue kira kekurangan dia cuman sifat brandal sama brengsek nya aja!" Flo menggeleng tak percaya.

Kini giliran Meira yang kaget.

"Brengsek?"

Ups, Flo langsung menutup mulutnya saat sadar jika dia baru saja keceplosan.

Widya memicingkan matanya dan menyuruh Flo untuk tidak bicara lagi.

"Kalian berdua tau sesuatu ya soal Arga?"

Widya dan Flo hanya menunduk tanpa menjawab.

"Wid, Flo... kasih tau gue, apa yang kalian tau tentang Arga?" Sikap diam kedua sahabatnya itu malah memancing rasa penasaran Meira lebih tinggi.

"Wid, Flo...!!!" Kali ini Meira meninggikan suaranya, membuat Flo dan Widya akhirnya menghela napas berbarengan. Sudahlah, ceritakan saja semuanya pada Meira. Tak ada yang perlu disembunyikan lagi.

"Mei, beredar rumor kalau Arga pernah menghamili seorang cewek waktu SMA dulu.." Bisik Flo sambil mendekatkan wajahnya ke telinga Meira.

Hah? Meira hampir melompat dari tempat duduknya saat Flo membuka suaranya.

"Kita tahu karna kita dulu satu SMA sama Arga, lo tau gak pentolan Jayakarta? namanya Reihand, nah yang gue denger cewek itu sepupunya Reihand.."

Duaarrrr....

Bak disambar petir di siang bolong. Meira terperangah. Mulutnya ternganga tak mampu menyembunyikan keterkejutan dengan sesuatu yang baru saja didengarnya.

"Serius?" Meira memasang wajah syok, benar benar syok!

Widya dan Flo mengangguk bersamaan.

Nafas Meira tersengal, dia benar benar tak bisa membayangkan, ternyata Arga punya masa lalu yang begitu kelam.

Tapi kenapa dia harus kaget? bukankah Arga memang cowok jahat yang kepadanya saja dia tega merenggut sesuatu yang paling berharga. Yang kepadanya saja dia bisa berlaku sangat kejam.

"Terus, kabar cewek itu gimana sekarang?" Tanya Meira dengan nada lirih.

Widya dan Flo mengangkat bahu bersamaan.

"Kita gak tau Mei, gosipnya menghilang begitu saja."

Meira terpaku, jika benar gosip itu, berarti Arga sudah menjadi seorang ayah saat ini.

Tiba tiba nuraninya tergelitik, dimana gadis dan anak itu? Apa Arga masih menghubungi mereka? Kenapa rasanya perasaannya jadi tidak nyaman sekali.

Ah! Meira langsung menggelengkan kepalanya. Kenapa juga dia harus peduli pada si tengil itu!

Pukul 16.30 di Kampus Mandala

Mata pelajaran kedua telah usai. Meira melangkah ke luar gerbang dengan perasaan berkecamuk. Dia masih terngiang ngiang dengan yang dikatakan oleh Flo sahabatnya.

Meskipun dia sudah memutuskan untuk tidak mau ikut campur urusan Arga, namun entah kenapa perasaannya begitu terganggu dengan gosip itu, apa ini karna statusnya sebagai istri Arga? nuraninya sebagai seorang istri merasa di usik.

Apa yang harus dia lakukan sekarang? haruskah dia mencaritahu tentang gadis yang dihamili Arga itu? Kalau memang benar gadis itu sudah melahirkan anaknya, harusnya Arga bertanggung jawab dan memperbaiki kesalahannya kan?! bukan malah memilih menikahinya.

Meskipun dia belum pernah bertemu dengannya, Meira tiba tiba merasa bersalah pada gadis itu. Harusnya yang berhak menjadi istri Arga adalah gadis itu, bukan dirinya!

'Mei, beredar rumor kalau Arga pernah menghamili seorang cewek waktu SMA dulu..'

Meira benar benar masih tak menyangka jika Arga bisa melakukan hal sekeji itu.

"Hai, Meira.." Sebuah suara membuyarkan lamunan Meira ketika dia telah sampai di pinggir jalan.

Seorang cowok tengah duduk manis di jok motor mogenya sambil tersenyum ke arah Meira.

"Reihand!!!" Pekik Meira kaget, saat menyadari ternyata suara itu berasal dari si cowok Jayakarta itu.

Reihand melambaikan tangannya. Wajahnya yang tampan tersembunyi dibalik helm hitamnya.

Manji dan Farel yang berdiri tak jauh dari mereka langsung bersikap waspada. Mereka mencoba mendekat untuk melihat siapa laki laki yang sedang mengobrol bersama Meira, karna posisi laki laki itu membelakangi mereka berdua.

"Lo ngapain disini?!" Tanya Meira panik. Dia langsung teringat ancaman Arga untuk menjauhi Reihand.

"Ya, buat ketemu lo lah Mei. Abis lo rijek terus telpon gue, chat gue gak ada satupun yang lo bales.." Tiba tiba suara Reihand terdengar pilu.

"Gue kan udah bilang, jangan temuin gue lagi!" Meira celingukan, wajahnya menjadi sangat panik. Dia takut jika Arga sampai melihatnya sekarang sedang ngobrol dengan Reihand. Bisa abis dia!

"Lo kenapa sih Mei? kaya orang ketakutan gitu?" Reihand jadi ikut menoleh ke sekeliling, dan wajahnya tiba tiba berubah jadi serius saat menyadari antek anteknya Arga sedang berjalan ke arah mereka.

Reihand langsung menurunkan kaca helmnya.

"Mei, gue kesini cuman mau bilang nyokap gue mau nawarin lo kerjaan yang kemaren. Kalau lo mau, lo bisa nelpon gue ya.. gue cabut dulu sekarang!"

Reihand langsung menyalakan motornya, dan tepat ketika Manji dan Farel sampai ditempat berdirinya Meira. Laki laki itu sudah melesat pergi dengan sangat cepat.

Meira langsung menghembuskan nafas lega. Untunglah dia tidak harus bersusah payang mengusir Reihand.

Namun tiba tiba rahangnya mengeras saat Meira berbalik, ternyata Manji dan Farel sudah berdiri dibelakangnya.

Terpopuler

Comments

Susilawati

Susilawati

up nya kpn thoorr

2022-05-05

0

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

language thor

2022-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Arga dan Meira
2 Ternyata Meira adiknya Siska
3 Rencana Arga untuk Meira
4 Arga sang pentolan kampus
5 Pernikahan Arga dan Meira
6 Balas dendam dimulai
7 Diturunkan ditengah jalan
8 Keisengan Arga
9 Ancaman Arga
10 Lagi lagi terjebak tawuran
11 Hai, aku Reihand
12 Kekalahan pertama Arga
13 Direnggut paksa
14 Sedikit sesal
15 Aku ingin pergi jauh
16 Kebusukan Lusi
17 Saingan baru
18 Reihand mencari Meira
19 Arga Menjemput Meira
20 Maksud terselubung
21 Waspada
22 Tercium juga kebusukan
23 Terkuak
24 Kemarahan Arga
25 Kemarahan Arga
26 Tawuran lagi
27 Berdebar
28 Mulai tersentuh
29 Menyangkal perasaan.
30 Kecurigaan Reihand
31 Kecurigaan Reihand
32 Cemburu
33 Salah paham
34 Penyesalan
35 Mulai luluh
36 Canggung
37 Maaf..
38 Curiga
39 Rencana Andrew
40 Mencurigakan
41 Seranjang
42 Keinginan Andrew
43 Kedatangan Meta
44 Lamaran Andrew
45 Rencana pernikahan Andrew dan Meta
46 Kemunculan Bima
47 Lengsernya Reihand
48 Penyerangan tiba tiba
49 Niat jahat Bima
50 Rasa yang mulai disadari
51 Fakta yang menyakitkan
52 Mulai terbuka
53 Khawatir
54 Hari pernikahan Meta dan Andrew
55 Pernyataan Cinta Arga
56 Sikap aneh Meta
57 Berani melawan
58 Ketahuan
59 Cemburu
60 Kemunculan Reihand di kampus
61 Cinta yang semakin kuat
62 Percikan Asmara
63 Petaka dimulai
64 Tragedi dijalan
65 Tragedi
66 Arga Kritis
67 Arga sadar dari koma
68 Siapa kau?
69 Kehilangan ingatan
70 Menyangkal
71 Diturunkan ditengah jalan lagi
72 Kembalinya sang pentolan kampus
73 Masih peduli
74 Aku bukan barang
75 Sampai kapan?
76 Mulai ingat
77 Seberapa berharga?
78 Sentuhan lembut
79 Penyatuan
80 Mulai terkuak
81 Nasib Andrew
82 Cinta yang menguat
83 Cinta yang menguat (2)
84 akhirnya tuan Heru tau semuanya
85 Kabar bahagia
86 Kejatuhan Andrew
87 Meta selingkuh
88 pemeriksaan kehamilan
89 Ketahuan
90 Menangkap basah perselingkuhan Meta
91 Meminta ijin kuliah
92 Perasaan Flo untuk Manji
93 Rasa yang tak disadari hadir
94 Meta siuman
95 Keripuhan ibu Hamil
96 peraturan gila
97 munculnya perasaan itu
98 pengumuman peraturan gila
99 Terlacak nya keberadaan Andrew
100 Tragedi di lapangan basket
101 Debaran mulai hadir
102 pulang bareng
103 Penggerebekan Andrew (1)
104 Penggrebekan Andrew (2)
105 Kecemasan Reihand
106 Canggung
107 Memaafkan Lusi
108 Widya cemburu
109 Perhatian Manji
110 Caper
111 diantar pulang Manji
112 Rasa yang tak lagi sama
113 Rencana liburan bersama
114 Masuk kuliah lagi
115 Tidak tega menolak ibu hamil
116 Lihat aku seorang
117 Melihat Arga main basket
118 Menginap dirumah Reihand
119 Hari keberangkatan
120 Tiba di Ora Beach
121 Tragedi di bawah laut
122 Rencana Widya
123 Kesal dan Malu
124 Jangan Menghindar
125 Ungkapan cinta Reihand
126 Jangan berharap lebih
127 Isi Hati Flo Yang Sebenarnya
128 Gitar bersama
129 Cemburu
130 Ternyata Arga tahu semuanya
131 Keegoisan Widya
132 Ancaman Widya
133 Perubahan sikap Reihand
134 Ciuman paksa
135 Tebing Cinta
136 Hati Yang Panas
137 Widya menjauh
138 Kedatangan Stella di Salon
139 Ternyata Ulah Widya
140 Mengerjai Flo Pagi Pagi
141 Berbagi Bekal dengan Reihand
142 Pindah tempat duduk
143 Keusilan Stella
144 Keisengan Stella
145 Datangnya Reihand
146 Diantar pulang Reihand
147 Kecemasan Meira
148 Mengantar Widya Membeli Gaun
149 Pertemuan Flo dan Ibunya Reihand
150 Dijemput Reihand
151 Terpesona Pada Flo
152 Kedatangan Flo dan Reihand
153 Meminta Reihand Menjadi Pacar
154 Menyelamatkan Flo
155 Ternyata Widya
156 Terpaksa Menerima Cinta Widya
157 Menyerah
158 Kemarahan Manji Pada Stella
159 Pura pura Baik
160 Pembalasan Farel
161 Main ke Kedainya Ibu Reihand
162 Bertemu Ibu Reihand Lagi
163 Widya Kumat
164 Marah Karna Flo di Goda
165 Dihukum karna Flo
166 Hukuman untuk Reihand dan Dendi
167 Widya melabrak Stella
168 Melabrak Stella part (2)
169 Pertemuan Tidak Sengaja
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Pertemuan Arga dan Meira
2
Ternyata Meira adiknya Siska
3
Rencana Arga untuk Meira
4
Arga sang pentolan kampus
5
Pernikahan Arga dan Meira
6
Balas dendam dimulai
7
Diturunkan ditengah jalan
8
Keisengan Arga
9
Ancaman Arga
10
Lagi lagi terjebak tawuran
11
Hai, aku Reihand
12
Kekalahan pertama Arga
13
Direnggut paksa
14
Sedikit sesal
15
Aku ingin pergi jauh
16
Kebusukan Lusi
17
Saingan baru
18
Reihand mencari Meira
19
Arga Menjemput Meira
20
Maksud terselubung
21
Waspada
22
Tercium juga kebusukan
23
Terkuak
24
Kemarahan Arga
25
Kemarahan Arga
26
Tawuran lagi
27
Berdebar
28
Mulai tersentuh
29
Menyangkal perasaan.
30
Kecurigaan Reihand
31
Kecurigaan Reihand
32
Cemburu
33
Salah paham
34
Penyesalan
35
Mulai luluh
36
Canggung
37
Maaf..
38
Curiga
39
Rencana Andrew
40
Mencurigakan
41
Seranjang
42
Keinginan Andrew
43
Kedatangan Meta
44
Lamaran Andrew
45
Rencana pernikahan Andrew dan Meta
46
Kemunculan Bima
47
Lengsernya Reihand
48
Penyerangan tiba tiba
49
Niat jahat Bima
50
Rasa yang mulai disadari
51
Fakta yang menyakitkan
52
Mulai terbuka
53
Khawatir
54
Hari pernikahan Meta dan Andrew
55
Pernyataan Cinta Arga
56
Sikap aneh Meta
57
Berani melawan
58
Ketahuan
59
Cemburu
60
Kemunculan Reihand di kampus
61
Cinta yang semakin kuat
62
Percikan Asmara
63
Petaka dimulai
64
Tragedi dijalan
65
Tragedi
66
Arga Kritis
67
Arga sadar dari koma
68
Siapa kau?
69
Kehilangan ingatan
70
Menyangkal
71
Diturunkan ditengah jalan lagi
72
Kembalinya sang pentolan kampus
73
Masih peduli
74
Aku bukan barang
75
Sampai kapan?
76
Mulai ingat
77
Seberapa berharga?
78
Sentuhan lembut
79
Penyatuan
80
Mulai terkuak
81
Nasib Andrew
82
Cinta yang menguat
83
Cinta yang menguat (2)
84
akhirnya tuan Heru tau semuanya
85
Kabar bahagia
86
Kejatuhan Andrew
87
Meta selingkuh
88
pemeriksaan kehamilan
89
Ketahuan
90
Menangkap basah perselingkuhan Meta
91
Meminta ijin kuliah
92
Perasaan Flo untuk Manji
93
Rasa yang tak disadari hadir
94
Meta siuman
95
Keripuhan ibu Hamil
96
peraturan gila
97
munculnya perasaan itu
98
pengumuman peraturan gila
99
Terlacak nya keberadaan Andrew
100
Tragedi di lapangan basket
101
Debaran mulai hadir
102
pulang bareng
103
Penggerebekan Andrew (1)
104
Penggrebekan Andrew (2)
105
Kecemasan Reihand
106
Canggung
107
Memaafkan Lusi
108
Widya cemburu
109
Perhatian Manji
110
Caper
111
diantar pulang Manji
112
Rasa yang tak lagi sama
113
Rencana liburan bersama
114
Masuk kuliah lagi
115
Tidak tega menolak ibu hamil
116
Lihat aku seorang
117
Melihat Arga main basket
118
Menginap dirumah Reihand
119
Hari keberangkatan
120
Tiba di Ora Beach
121
Tragedi di bawah laut
122
Rencana Widya
123
Kesal dan Malu
124
Jangan Menghindar
125
Ungkapan cinta Reihand
126
Jangan berharap lebih
127
Isi Hati Flo Yang Sebenarnya
128
Gitar bersama
129
Cemburu
130
Ternyata Arga tahu semuanya
131
Keegoisan Widya
132
Ancaman Widya
133
Perubahan sikap Reihand
134
Ciuman paksa
135
Tebing Cinta
136
Hati Yang Panas
137
Widya menjauh
138
Kedatangan Stella di Salon
139
Ternyata Ulah Widya
140
Mengerjai Flo Pagi Pagi
141
Berbagi Bekal dengan Reihand
142
Pindah tempat duduk
143
Keusilan Stella
144
Keisengan Stella
145
Datangnya Reihand
146
Diantar pulang Reihand
147
Kecemasan Meira
148
Mengantar Widya Membeli Gaun
149
Pertemuan Flo dan Ibunya Reihand
150
Dijemput Reihand
151
Terpesona Pada Flo
152
Kedatangan Flo dan Reihand
153
Meminta Reihand Menjadi Pacar
154
Menyelamatkan Flo
155
Ternyata Widya
156
Terpaksa Menerima Cinta Widya
157
Menyerah
158
Kemarahan Manji Pada Stella
159
Pura pura Baik
160
Pembalasan Farel
161
Main ke Kedainya Ibu Reihand
162
Bertemu Ibu Reihand Lagi
163
Widya Kumat
164
Marah Karna Flo di Goda
165
Dihukum karna Flo
166
Hukuman untuk Reihand dan Dendi
167
Widya melabrak Stella
168
Melabrak Stella part (2)
169
Pertemuan Tidak Sengaja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!