Manakala meredupnya jiwa yang luluh lantak meninggalkan kegelisahan dan duka. Menjalani hidup bagai di neraka. Minum air bagai melahap kobaran api bahkan tangis sudah bercampur darah tidak terkira.
Kehidupan ini terlalu sadis untuk di tanggung sendiri olehnya. Lisa masih sering pingsan akan tetapi Yuno memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah karena dia ingin Lisa di rawat secara intensif dan lebih gampang terpantau olehnya. Selain rumah berhantu terpaksa di tempati, tidak ada lagi pilihan olehnya terhitung Lisa sedang hamil besar. Yuno ingin sekali memisahkan Lisa dengan Transo, namun dia memikirkan lagi nasib Lisa kelas.
“Aku sekarang seperti memakan buah simalakama, selama ini adik ku menanggung semua sendirian. Semua ini salahku, sampai kapan pun pria gila itu tidak akan berubah!” gumam Yuno melirik sinis.
Ketika memasuki rumah, mata Yuno melalak melihat segala perabotan berdebu, banyak sekali sarang laba-laba, dedaunan kering, cacing dan belatung tersebar di lantai.
“Arghh, Transo! Kenapa rumah mu kotor begini? Bagaimana adik ku tidak tersiksa dan tertekan harus menerima sifat mu yang tidak memperdulikan rumah dan istrinya?” wajah Yuno memerah.
Dia meminta Wijaya membawa untuk membantunya membawa pulang ke rumahnya. Akan tetapi Transo menolak dan menghalangi, Yuno merampas tubuh Lisa menggendong membawa masuk.
“Transo apakah sudah gila!” bentak Yuno bersiap memukulnya.
Wijaya menahan tahan Yuno lalu menepuk Pundak lelaki yang masih dia anggap sebagai abang ipar hingga sampai sama kini.
“Abang tolong redam amarah mu, walau bagaimanapun dia adalah suami Lisa.”
Wijaya selalu berbesar hati, dia membantu Yuno membersihkan rumah. Dia mengesampingkan jabatan dan kekuasan tinggi. Di mata Wijaya, Wanita itu tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya.
“Mas, jika engkau mengijinkan. Bolehkan aku membantu merawat Lisa?” tanya Wijaya kepada Transo.
“Apa kata mu? Langkahi dahulu mayat ku jika kau ingin menyentuh istri ku!” keras Transo membesarkan nada suara.
“Transo, kau harus sedikit menghargai ku. Jika engkau tidak mengijinkan Wijaya maka kau tidak perlu membentak atau menunjukkan sikap ketidaksukaan mu ke semua orang yang bertamu disini. Cepat kau bersihkan ruang tamu, beberapa jam lagi suster pribadi akan datang” ucap Yuno melotot ke arah Transo.
Wijaya, seorang dokter muda yang selalu siap siaga menjaga Lisa, dia memanggil salah satu suster untuk merawat dan menjaga Lisa jika dia sudah pergi dari situ.
“Abang, akan hadir suster yang akan menangani Lisa. Aku memanggil suster kepala di Rumah sakit milik ku untuk berpindah tugas menjadi perawatnya. Dia akan tiba esok pagi.”
“Terimakasih atas semua kebaikan mu, tapi aku sarankan kau harus berhati-hati dengan Transo” ucap Yuno.
Yuno berjalan menuju ke belakang rumah, dari luar halaman dia memperhatikan pohon raksasa besar menjulang tinggi. Pohon besar yang berada di depan rumah Lisa, akar menjalar sampai ke halaman belakang setengah merambat menutupi dinding. Hawa dingin, suara burung gagak bersahutan. Dia terkejut melihat sosok bayangan hitam besar berjalan melewatinya.
“Apa tadi yang lewat di samping ku?” gumam Yuno terkejut.
Yuno melihat tanah merah gembur terdapat serpihan abu dan arang hitam. Bau anyir bercampur kemenyan menusuk hidung. Suara ayunan bergesekan mengayun tinggi, Yuno membalikkan badan melihat ayunan di samping rumah dengan cepat bergerak tanpa ada angin menerbangkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Poetri Ammor
koreksi lg tulisan nya thor💪💪💪
2024-07-12
0
Safira Safira
baca nya pusing transo dan Wijaya kebalik terus jadi gagal paham
2022-09-22
1
👑Ria_rr🍁
kasihan Wijaya Thor
2022-06-29
1