Masa lalu mengejar berusaha memperbaiki jalinan benang putus. Gelisah pipi pernah merah merona di ganti bendungan air yang akan tumpah. Angin sudah tidak di hiraukan, ruas cinta hitam masih menjadi tanda tanya nasib atau takdir. Dusta, penghianatan, kekecewaan, tikaman belati menambah secawan air berisi bara api yang harus di minum wanita tidak bersalah.
Wijaya tertabrak oleh truk dari arah belakang. Batok kepalanya pecah, dia mengalami pendarahan hebat dan di operasi pembelahan kepala bagian otak belakang sebanyak tiga kali. Wijaya kehilangan ingatan begitu lama, tepat setahun berlalu perlahan berhasil mengingat semuanya. Dia menekan kepala bagian belakang yang terkadang berdenyut membuat rasa ingin mual.
Suara jeritan kuat dari dalam rumah. Dia mengetuk pintu rumah Dita, masih ada Lisa di dalam sana. Dari luar rumah bercat kuning itu berubah menjadi bangunan tua yang kosong dan berhantu. Ada suara kuntilanak cekikikan, mata bolong, rambut panjang menjuntai, baju putih kotor lalu terbang di ujung pohon dekat rumah tetangga Lisa. Kutukan semakin kuat, namun pintu mengeluarkan darah berwarna hitam menetes mengenai kakinya.
“Arghhh… Lisa keluar! Lisa!” teriak Wijaya panik.
Dia mendobrak paksa membuka pintu, tapi di dalam suasana berubah kembali menjadi sedia kala. Semua orang tercengang melihat Wijaya. Pria lajang itu memeluk tubuh Lisa tanpa memperdulikan perut besar mantan kekasihnya itu.
“Aku akan selalu menjaga mu selamanya sekalipun engkau telah menjadi milik orang lain. Selama aku hidup, akan terus menjaga mu” bisik Wijaya mengecup dahi Lisa yang merontah ingin di lepaskan.
Pragh. (Tamparan lima jari mendarat di wajah Wijaya)
“Pergi kau! Aku sudah mempunyai suami yang sangat ku cinta!” jerit Lisa.
Dia pingsan terkulai lemas di atas ubin hitam. Dita bergerak ingin membantu WIjaya mengangkatnya sambil melirik sinis. Tubuh Dita yang sudah merasuk setan mengeluarkan air liur menetes sampai ke tangan Wijaya. Ketidak sabarannya untuk melahap hawa murni ibu yang sedang mengandung meminta Wijaya untuk pergi.
“Kau sebaiknya tinggalkan tempat ini” ucap Dita.
Air liur masih terus keluar dari mulut Dita, Wijaya kini memahami siapa yang sedang berada di hadapannya.
“Aku tidak akan membiarkan Lisa di sentuh oleh iblis seperti mu” ucap Wijaya menggendong Lisa mencari jalan keluar. Ketika di menemukan pintu keluar rumah, kedua anak Dita menangis menghalangi.
“Adik-adik manis, ijinkan om untuk pergi.” Wijaya mendorong tubuh kedua anak tersebut. Dia bergerak menuju mobil membawa Lisa pergi.
...----------------...
“Mas Transo, bagaimana jika istri mu mengetahui hal ini?” ucap Tini membelai tubuh Wijaya.
Mantan pacar yang masih menjalin hubungan gelap berduaan di sebuah kafe tempat favorit mereka bertemu. Sifat play boy Transo belum bisa di buang. Tanpa memperdulikan Lisa, sampai hari petang Transo terus bersenang-senang bersama Tini. Ketahuilah, sekalipun kesenangan semu hasil rampasan pemilik asli. Akan menjadi bumerang bagi si pencuri hati. Hidup akan menjadi hari gelap tanpa sinar menjalani hari yang indah.
Wijaya membawa Lisa ke rumah sakit, dia menempatkan Lisa di kamar VIP ruangan dan perawatan terbaik. Dengan sabar dia menunggu hasil pemeriksaan dari dokter, sementara itu dia menghubungi bang Yuno. Mendengar kabar mengejutkan. Tanpa menunggu persetujuan dari istrinya, malam itu juga Yuno menempuh perjalanan selama tiga jam menaiki taksi untuk sampai kesana.
Note : Tetap dukung author agar semangat up date ya BarakaAllah terimakasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Lampu ₱łj₳ɽ
ⱡł₴₳ ₩₳₦ł₮₳ tegar🤗
2022-10-31
1
Milna
Si Transo manusia pembawa kesialan! 😡
2022-10-28
1
👑Ria_rr🍁
bikin merinding saja Thor
2022-06-28
1