Episode 19

Delapan tahun yang lalu...

"Apa kamu sayang sama nenek?" tanya Aisyah dengan serius.

"Aku sangat menyayangi nenek lwbih dari yang nenek tau" ujar Syeilla sambil tersenyum hangat menatap kedua mata tajam Aisyah.

"Bagus kalau begitu" ujar Aisyah sambil tersenyum misterius.

"Sayang" teriak Altaf sembari tersenyum manis menatap Syeilla yang sedang bercengkrama dengan Aisyah.

"Kamu sudah datang" ujar Syeilla tersenyum manis menatap kekasih tampannya dan Aisyah pun segera menyambut uluran tangan Altaf yang ingin menyalamunya.

"Nenek apa kabar?" tanya Altaf dengan lembut.

"Seperti yang kamu lihat nak nenek baik-baik saja. Bagaimana denganmu?"

"Aku akan selalu baik nek asal cucu nenek tetap berada disampingku" kekeh Altaf dan menatap Syeilla penuh cinta. Sedangkan Syeilla hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Altaf yang sedang menggodanya.

"Nenek Syeilla keluar sebentar bersama Altaf ya"

"Hati-hati ya sayang. Altaf tolong jaga cucu kesayangan nenek dengan baik ya" Syeilla pun pamit dan berjalan bersama Altaf dan meninggalkan Aisyah disana.

"Sebentar lagi kau akan merasakan akibat dari kebencianku Elena" desis Aisyah dengan sinis dan ia pun berlalu dari sana.

Di lain tempat Elena sedang menatap seseorang dengan penuh cinta. Ia tidak tau sejak kapan cintanya bersemi untuk lelaki bernama Altafian Maleq. Yah perasaan yang sudah ia simpan selama bertahun-tahun lamanya. Ia tau bahwa tidak boleh baginya untuk menyukai Altaf apalagi Altaf merupakan kekasih dari Syeilla, kakaknya. Namun semakin ia coba untuk menghapusnya perasaan cintanya semakin besar untuk Altaf.

"Kakak maafkan aku yang sudah mencintai kekasihmu dalam diam. Aku berjanji kalau aku hanya akan mencintainya dan tidak akan merebutnya darimu" gumam Elena dengan sedih.

"Sayang ayo kita kesana" Syeilla membawa Altaf ke sebuah toko yang menjual berbagai macam aksesoris untuk wanita. Saat ini mereka berada di sebuah pusat perbelanjaan The Queen Mall. 

Syeilla melihat banyak deretan aksesoris yang tersusun rapi disana lalu matanya terpaku dengan sepasang lionton dengan gambar hati. Ia meminta pelayan tokonya untuk menggambilkan liontin tersebut untuknya. Setelah "ini mbak" ujar pelayan tersebut dengan senyuman ramah. Syeilla segera mengambilnya dan mencobanya.

"Untuk apa membelinya sepasang sayang, kalau kau mau aku akan membelikanmu yang berlapis permata" ujar Altaf sambil menatap sepasang liontin dengan heran.

"Aku akan membelinya untukku dan Elena. Sesuatu itu tidak harus ditentukan dengan harga sayang tapi dengan kenangan maka pemberian kita akan sangat berharga melebihi permata sekalipun" ujar Syeilla sembari tersenyum.

"Baiklah, baiklah" ujar Altaf pada akhirmya.

****

Elena menangis memandang foto Altaf. Hatinya berdenyut perih saat menyadari bahwa cintanya hanya akan membawanya pada sebuah rasa sakit namun logikanya seolah tidak bisa ia ajak berkompromi.

"Kakak maafkan aku tapi cinta ini sangat menyesakkan" isaknya dengan perih..

Tok tok

Sebuah ketukan pun terdengar di depan kamarnya. "Sayang kakak ada kejutan buat kamu" teriak sebuah suara dengan ceria. Elena pun segera menghapus air matanya dan berjalan dengan pelan menuju pintu kamarnya dan membukanya scara perlahan.

"Tara" ujar sebuah suara dengan ceria sembari memberikan sebuah liontin kepada Elena.

"Apa kamu suka?"

Elena melihat liontin dengan bentuk hati itu pun mengangguk dan tersenyum menatap wajah cantik kakaknya. Mana mungkin dia bisa memghianati kakaknya hanya untuk mengobati sesak di hatinya.

"Kita akan memakai liontin yang sama. Lihat kakak sudah memakainya" tunjuk Syeilla dengan antusias dan Elena pun tersenyum melihatnya. Ia memandang liontin itu dengan seksama dan ada ukiran nama mereka bersua disana.

"Terima kasih kakak. Aku sangat menyukainya dan akan selalu memakainya"

Mereka pun tertawa bersama seperti tidak ada beban sama sekali. Sungguh tawa yang akan menjadi yang terakhir untuk mereka.

"Nanti malam bagaimana kalau kita pergi keluar kan sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berdua. Kalau bisa pagi ini tapi kakak sedang ada urisan di kampus" ujar Syeilla pada Elena yang diangguki oleh Elena karena jujur ia juga merindukan momen berdua bersama kakaknya.

"Kalau begitu jangan lupa nanti malam ya kakak pergi dulu"

Senja kini telah beranjak, malam pun segera mengambil alih dan seperti yang mereka janjikan malam ini mereka berdua akan keluar.

Sepuluh menit kemudian mereka sudah siap dan segera berangkat menuju tempat tujuannya. Untuk menghindari macet mereka memutuskan untuk melewati jalan pintas. Namun naas di tengah perjalanan mobil mereka dihadang sekelompok orang yang tidak mereka kenal.

Dengan wajah ketakutan Elena memegang tangan kakaknya dengan erat. Seila yang mengetahui Elena ketakutanpun mencoba menenangkan dengan snyuman lembutnya.

"Semua akan baik-baik saja" ucap Seila dengan lembut.

"Kak bagaimana ini mereka menuju kemari. Tempat ini sangat sepi" ujar Elena dengan khawatir.

"Udah kamu diam disini ya kakak akan menemui mereka agar tidak mengganggu kita" ujar Seila sambil membuka pintu dan menemui mereka.

Syeilla berjalan dan mendekati mereka. Dari tampang dan perawakan mereka bukan penjahat sembarangan atau lebih tepatnya orang suruhan seseorang. Ia tidak tau apakah rencananya akan berhasil atau tidak namun ia harus mencobanya.

"Terserah mau kalian apakan dia aku sama sekali tidak peduli" Seila memainkan aktingnya dengan pura-pura menyerahkan Elena kepada mereka. Mereka pun tampak melihat Syeilla dengan ragu namun Syeilla tampak membisikkan sesuatu dan mereka pun tampak percaya.

Elena yang merasa ada yang tidak beres pun segera bergegas keluar dan bertanya pada kakaknya namun ia melihat Syeilla tersenyum mengerikan saat mata mereka bertemu.

"Kakak ada apa ini" ucap Elena dengan tubuh gemetar.

"Oh sayang maafkan kakak yang harus mengakhiri hidupmu disini" Seila berkata dengan wajah sedihnya tidak lama setelah itu ia pun tertawa dengan menyeramkan. Itu semua dia lakukan untuk mengelabui para penjahat.

"Kakak, apa kakak sedang bercanda. Ini tidak lucu sama sekali" ucap Elena dengan gemetar. Ia berharap bahwa ini smua hanya candaan belaka namun tawa mereka semua sudah menjelaskan bahwa kakaknya tidak sedang bercanda.

"Apa kau pikir setelah usaha yang aku lakukan selama ini untuk mengahkhiri hidupmu selalu sia-sia, dan sekarang saat semua sudah berhasil aku akan melepaskanmu begitu saja?? hahaha jangan mimpi!!!!" teriak Seila dengan bengis. Ia harus berakting se alami mungkin karena jika salah nyawa mereka yang menjadi taruhannya.

"Apa salahku kak. Apa!!! Kenapa kakak tega melakukan ini padaku" isak Elena dengan pilu.

"Kenapa? Hahaha... Kamu tanya kenapa Elena! kamu sudah merebut semuanya dari ku! Andai kamu tidak pernah lahir aku akan menjadi orang satu-satunya yang mendapat semua perhatian itu. Aku sudah muak melihatmu yang selalu disayang dan dibanggakan oleh keluarga kita. Aku sangat membencimu!!" teriak Syeilla dengan marah.

"Jadi kasih sayang, dan perhatian kakak selama ini semuanya bohong belaka?" tanya Elena dengan pilu. Ia menangis bukan karena takut mati namun ia menangis karena orang yang selama ini ia anggap sebagai saudara tidak pernah benar-benar menyayanginya.

'Kakak tulus menyayangimu sayang' monolog batin Syeilla.

"Hahaha aku hanya berpura-pura menyayangimu sayang. Karena kamu terlalu naif" ejek Seila. Elena berhenti menangis. Ia menatap kakaknya dengan tersenyum lembut.

"Baiklah bila kakak tidak pernah bahagia karenaku. Maaf karena kelahiranku kakak kehilangan perhatian dari keluarga kita. Tapi apa kakak tidak pernah tau bahwa perhatian keluarga kita tidak pernah berkurang sedikitpun kak. Aku mohon kembalilah menjadi kakakku yang dulu" ucap Elena dengan senyuman lelahnya.

"TIDAK!" teriak Seila Murka ia mengeluarkan pisau yang sejak tadi ia simpan di saku bajunya dan berniat menikam Elena. Namun naas karena kemarahannya ia tidak melihat sebuah batu hingga kakinya tersandung. Akibatnya pisau yang awalnya untuk mencelakai Elena kini berbalik kearahnya.

"Kakak" teriak Elena menangis histeris. Sedangkan para suruhan sudah melarikan diri, tersisalah Elena dan Syeilla disana.

"Berhasil" gumam Syeilla dengan kesakitan saat melihat mereka berenam sudah meninggalkan dirinya dan Elena. Pandangannya mulai mengabur seiring berjalannya detik  dan kegelapan turut membawanya serta.

Jika kalian bertanya apa ia bersunghuh-sungguh akan melukai Elena maka enyahkan pikiran kalian karena semua yang Syeilla lakukan hanya sandiwara untuk mengecoh orang suruhan tersebut demi keselamatan Elena. Ia tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Elena dan jika kalian berpikir kejadian yang baru saja menimpa Syeilla adalah sebuah kebetulan maka kalian salah. Ia sengaja melakukannya untuk membuat mereka meninggalkan dirinya dan Elena. Tau kenapa??  Karena bos dari kelimanya baru saja mendapat telpon dari orang yang menyuruh mereka dan sandiwaranya pun sudah ketahuan.

Entah kesialan atau keberuntungan yang memanggil keluarga mereka hingga pada saat Elena menangis mereka sudah tiba disana hingga kesalahpahaman itupun terjadi, ditambah hasutan dari Aisyah yang tak lain nenek Elena sendiri.

"Mama... Papa" ucap Elena berlari hendak memeluk mereka namun...

Plak

Plak

Dua tamparan mampir di pipi putihnya hingga memerah. Bibir Elena sampai berdarah. Ia menatap sedih sekaligus bingung kearah papanya.

"Papa ini.. " ucapanya terpotong oleh teriakan seseorang yang sangat ia cintai dalam diam.

"Dasar pembunuh" teriak sebuah suara yang mampu mematikan segala organ tubuhnya.

"Kakak, ini tidak seperti yang kakak lihat. Aku bisa menjelaskan semuanya" isak Elena dengan bahu bergetar.

"Sekalinya pembunuh kau tetap pembunuh. Aku membencimu" teriak suara tersebut sambil berlalu dan menghampiri tubuh Syeilla yang sudah bersimbah darah.

"Kau.. Jika terjadi sesuatu pada tunanganku akan kupastikan kau mendekam di dalam penjara" pria tersebut berlalu sambil membawa tubuh Syeilla memasuki ambulan yang datang selang beberapa menit setelah mereka.

Elena syok mendengar hardikan pujaannya.

Ia mencoba menghampiri kedua orang tuanya meminta pembelaan namun langkah nya terhenti setelah kata yang keluar dari mulut orang yang sangat ia hormati yakni papanya.

"Kau bukan lagi putriku. Putriku bukan seorang pembunuh" setelah mengatakan kalimat tersebut mereka semua berlalu tanpa menghiraukan betapa kacaunya keadaan Elena. Batinnya sangat tertekan di tambah keluarganya tidak ada yang mempercayainya satupun bahkan kini orang yang ia cintai dalam diam pun sangat membencinya.

Tanpa mereka semua sadari ada sebuah senyuman yang terbit di bibir seseorang yang sudah lama menantikan momen ini.

"Inilah akibatnya jika kau berani mengambil apa yang seharusnya menjadi miliki Elena" Aisyah berdesis dengan sinis karena ia sudah berhasil menghasut mereka semua dan sekarang warisan suaminya atas nama Elena akan segera berpindah ke tangannya. "Terima kasih Syeilla karena sudah membantuku menyingkirkan Elena dan sekarang akan tiba gikiranmu yang akan aku singkirkan" ia pun melangkah pergi dari sana dan akan merayakan kemenangannya bersama Roy.

"Tuhan.. Mengapa kau melakukan ini padaku. Apa kau membenciku. Aku mohon jangan perlakukan aku seperti ini" ratapnya dengan pilu.

"Beginikah kejamnya sebuah keluarga" isaknya sambil tertawa perih. Ia melangkah dengan gontai. Ia tidak tahu akan kemana lagi kakinya melangkah. Karena orang yang seharusnya melindunginya kini sudah mengusir ah tidak bahkan kata usir lebih baik dari pada kata buang dan sialnya Elena sudah dibuang oleh keluarganya sendiri.

"Kakak berhasil, kakak sudah berhasil membuat aku dibenci oleh keluarga ku sendiri. KAKAK BERHASIL" teriak Elena di tengah derasnya hujan yang seolah ikut menangis di atas penderitaannya.

"Kelak ketika kalian sadar maka semuanya sudah terlambat mama, papa. Menyesal sekalipun putri kalian tak akan kembali. Karena kaca yang retak akan meninggalkan bekas begitu pula dengan kehancuranku" teriaknya sambil bersimpuh di tanah. Seolah alam mendengarkan doanya, sesaat setelah ia berteriak petir pun ikut mengeluarkan keresahannya.

"Terima kasih kakak karena sudah menghancurkan hidupku" bisiknya ditemani air mata kesedihannya sebelum matanya tertutup dalam kegelapan.

❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Yemina BR Ginting

Yemina BR Ginting

oh jdi nenekny itu sbnrnya jahat dan sekongkol sma roy melalui sheila .

2021-06-15

0

Andrean Brima

Andrean Brima

alur ceritanya loncat² bqn yg baca bingung 😇😇😕😕🤔🤔 loncatannya Kya kodok loncat sana, loncat sini balik lg mundur... bingung 😇😇😕😕🤔🤔😕🙄🙄 gk ngerti...

2021-05-26

0

Nenk Dina Lia

Nenk Dina Lia

masih bingung sama alur ceritanya

2021-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Pengumuman
57 SEASON 2 (Prolog)
58 Part 1 (S2)
59 Part 2 (S2)
60 Part 3 (S2)
61 Part 4 (S2)
62 Part 5 (S2)
63 Part 6 (S2)
64 Part 7 (S2)
65 Part 8 (S2)
66 Part 9 (S2)
67 Part 10 (S2)
68 Part 11 (S2)
69 Part 12 (S2)
70 Part 13 (S2)
71 Part 14 (S2)
72 Part 15 (S2)
73 Part 16 (S2)
74 Part 17 (S2)
75 Part 18 (S2)
76 Part 19 (S2)
77 Part 20 (S2)
78 Part 21 (S2)
79 Part 22 (S2)
80 Part 23 (S2)
81 Part 24 (S2)
82 Part 25 (S2)
83 Part 26 (S2)
84 Part 27 (S2)
85 Part 28 (S2)
86 Part 29 (S2)
87 Part 30 (S2)
88 Part 31 (S2)
89 Part 32 (S2)
90 Part 33 (S2)
91 Part 34 (S2)
92 Part 35 (S2)
93 Part 36 (S2)
94 Part 37 (S2)
95 Part 38 (S2)
96 Part 39 (S2)
97 Part 40 (S2)
98 Part 41 (S2)
99 Part 42 (S2)
100 Part 43 (S2)
101 Part 44 (S2)
102 Part 45 (S2)
103 Part 46 (S2)
104 Part 47 (S2)
105 Part 48 (S2)
106 Part 49 (S2)
107 Part 50 (S2)
108 Part 51 (S2)
109 Part 52 (S2)
110 Part 53 (S2)
111 Part 54 (S2)
112 Part 55 (S2)
113 Part 56 (S2)
114 Part 57 (S2)
115 Part 58 (S2)
116 Part 59 (S2)
117 Part 60 (S2)
118 Part 61 (S2)
119 Part 62 (S2)
120 Part 63 (S2)
121 Part 64 (S2)
122 Bab 65 (S2)
123 Part 66 (S2)
124 Part 67 (S2)
125 Part 68 (S2)
126 Part 69 (S2)
127 PENGUMUMAN....!!
128 SEASON 3
129 YUHUUUU....!!
130 Season 3
131 Cuap-cuap
132 Cuap-cuap
133 Season 3 (Prolog)
134 Bab 1 (Season 3)
135 Bab 2 (Season 3)
136 Bab 3 (Season 3)
137 Bab 4 (Season 3)
138 Bab 5 (Season 3)
139 Bab 6 (Season 3)
140 Bab 7 (Season 3)
141 Bab 8 (Season 3)
142 Bab 9 (Season 3)
143 Bab 10 (Season 3)
144 Bab 11 (Season 3)
145 Bab 12 (Season 3)
146 Bab 13 (Season 3)
147 Bab 14 (Season 3)
148 Bab 15 (Season 3)
149 Bab 16 (Season 3)
150 Bab 17 (Season 3)
151 Bab 18 (Season 3)
152 Bab 19 (Season 3)
153 Bab 20 (Season 3)
154 Bab 21 (Season 3)
155 Bab 22 (Season 3)
156 Bab 23 (Season 3)
157 Bab 24 (Season 3)
158 Bab 25 (Season 3)
159 Bab 26 (Season 3)
160 Bab 27 (Seaon 3—Sepenggal Kisah Elena)
161 Bab 28 (Season 3)
162 Bab 29 Season 3 (Sepenggal Kisah Elena)
163 Bab 30 (Season 3)
164 Bab 31 (Season 3)
165 Bab 32 (Season 3)
166 Lara hati
167 Bab 32 (Season 3)
168 Bab 33 (Season 3)
169 Bab 34 (Season 3)
170 Bab 35 (Season 3)
171 Bab 36 (Season 3)
172 Bab 37 (Season 3)
173 Bab 38 (Season 3)
174 Bab 39 (Season 3)
175 Bab 40 (Season 3)
176 Bab 41 (Season 3)
177 Bab 42 (Season 3)
178 Bab 43 (Season 3)
179 Bab 44 (Season 3)
180 Bab 45 (Season 3)
181 Bab 46 (Season 3)
182 bab 47 (Season 3)
183 Bab 48 (Season 3)
184 Bab 49 (Season 3)
185 Bab 50 (Season 3)
186 Bab 51 (Season 3)
187 Bab 52 (Season 3)
188 Bab 53 (Season 3)
189 Sekilas Info
190 Bab 54 (Season 3)
191 Bab 55 (Season 3)
192 Bab 56 (Season 3)
193 Bab 57 (Season 3)
194 Bab 58 (Season 3)
195 Bab 59 (Season 3)
196 Ekstra Part
197 Ekstra Part 2
198 Ekstra Part 3
199 Bonus EKSTRA PEDAS
200 Spin Off - 01
201 Spin Off - 02
202 Spin Off - 03
203 Pengumuman
204 Spin off - End
205 SEASON 4 (Prolog)
206 SEASON 4 (Bab 1)
207 SEASON 4 (Bab 2)
208 SEASON 4 (Bab 3)
209 SEASON 4 (Bab 4)
210 SEASON 4 (Bab 5)
211 SEASON 4 (Bab 6)
212 SEASON 4 (Bab 7)
213 SEASON 4 (Bab 8)
214 SEASON 4 (Bab 9)
215 SEASON 4 (Bab 10)
216 Pengumuman
217 Season 4 (Bab 11)
218 Season 4 (Bab 12)
219 Season 4 (Bab 13)
220 Season 4 (Bab 14)
221 Season 4 (Bab 15)
222 Season 4 (Bab 16)
223 Season 4 (Bab 17)
224 SEASON 4 (Bab 18)
225 SEASON 4 (Bab 19)
226 SEASON 4 (Bab 20)
227 SEASON 4 (Bab 21)
228 SEASON 4 (Bab 22)
229 SEASON 4 (Bab 23)
230 SEASON 4 (Bab 24)
231 SEASON 4 (Bab 25)
232 SEASON 4 (Bab 26)
233 SEASON 4 (Bab 27)
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Pengumuman
57
SEASON 2 (Prolog)
58
Part 1 (S2)
59
Part 2 (S2)
60
Part 3 (S2)
61
Part 4 (S2)
62
Part 5 (S2)
63
Part 6 (S2)
64
Part 7 (S2)
65
Part 8 (S2)
66
Part 9 (S2)
67
Part 10 (S2)
68
Part 11 (S2)
69
Part 12 (S2)
70
Part 13 (S2)
71
Part 14 (S2)
72
Part 15 (S2)
73
Part 16 (S2)
74
Part 17 (S2)
75
Part 18 (S2)
76
Part 19 (S2)
77
Part 20 (S2)
78
Part 21 (S2)
79
Part 22 (S2)
80
Part 23 (S2)
81
Part 24 (S2)
82
Part 25 (S2)
83
Part 26 (S2)
84
Part 27 (S2)
85
Part 28 (S2)
86
Part 29 (S2)
87
Part 30 (S2)
88
Part 31 (S2)
89
Part 32 (S2)
90
Part 33 (S2)
91
Part 34 (S2)
92
Part 35 (S2)
93
Part 36 (S2)
94
Part 37 (S2)
95
Part 38 (S2)
96
Part 39 (S2)
97
Part 40 (S2)
98
Part 41 (S2)
99
Part 42 (S2)
100
Part 43 (S2)
101
Part 44 (S2)
102
Part 45 (S2)
103
Part 46 (S2)
104
Part 47 (S2)
105
Part 48 (S2)
106
Part 49 (S2)
107
Part 50 (S2)
108
Part 51 (S2)
109
Part 52 (S2)
110
Part 53 (S2)
111
Part 54 (S2)
112
Part 55 (S2)
113
Part 56 (S2)
114
Part 57 (S2)
115
Part 58 (S2)
116
Part 59 (S2)
117
Part 60 (S2)
118
Part 61 (S2)
119
Part 62 (S2)
120
Part 63 (S2)
121
Part 64 (S2)
122
Bab 65 (S2)
123
Part 66 (S2)
124
Part 67 (S2)
125
Part 68 (S2)
126
Part 69 (S2)
127
PENGUMUMAN....!!
128
SEASON 3
129
YUHUUUU....!!
130
Season 3
131
Cuap-cuap
132
Cuap-cuap
133
Season 3 (Prolog)
134
Bab 1 (Season 3)
135
Bab 2 (Season 3)
136
Bab 3 (Season 3)
137
Bab 4 (Season 3)
138
Bab 5 (Season 3)
139
Bab 6 (Season 3)
140
Bab 7 (Season 3)
141
Bab 8 (Season 3)
142
Bab 9 (Season 3)
143
Bab 10 (Season 3)
144
Bab 11 (Season 3)
145
Bab 12 (Season 3)
146
Bab 13 (Season 3)
147
Bab 14 (Season 3)
148
Bab 15 (Season 3)
149
Bab 16 (Season 3)
150
Bab 17 (Season 3)
151
Bab 18 (Season 3)
152
Bab 19 (Season 3)
153
Bab 20 (Season 3)
154
Bab 21 (Season 3)
155
Bab 22 (Season 3)
156
Bab 23 (Season 3)
157
Bab 24 (Season 3)
158
Bab 25 (Season 3)
159
Bab 26 (Season 3)
160
Bab 27 (Seaon 3—Sepenggal Kisah Elena)
161
Bab 28 (Season 3)
162
Bab 29 Season 3 (Sepenggal Kisah Elena)
163
Bab 30 (Season 3)
164
Bab 31 (Season 3)
165
Bab 32 (Season 3)
166
Lara hati
167
Bab 32 (Season 3)
168
Bab 33 (Season 3)
169
Bab 34 (Season 3)
170
Bab 35 (Season 3)
171
Bab 36 (Season 3)
172
Bab 37 (Season 3)
173
Bab 38 (Season 3)
174
Bab 39 (Season 3)
175
Bab 40 (Season 3)
176
Bab 41 (Season 3)
177
Bab 42 (Season 3)
178
Bab 43 (Season 3)
179
Bab 44 (Season 3)
180
Bab 45 (Season 3)
181
Bab 46 (Season 3)
182
bab 47 (Season 3)
183
Bab 48 (Season 3)
184
Bab 49 (Season 3)
185
Bab 50 (Season 3)
186
Bab 51 (Season 3)
187
Bab 52 (Season 3)
188
Bab 53 (Season 3)
189
Sekilas Info
190
Bab 54 (Season 3)
191
Bab 55 (Season 3)
192
Bab 56 (Season 3)
193
Bab 57 (Season 3)
194
Bab 58 (Season 3)
195
Bab 59 (Season 3)
196
Ekstra Part
197
Ekstra Part 2
198
Ekstra Part 3
199
Bonus EKSTRA PEDAS
200
Spin Off - 01
201
Spin Off - 02
202
Spin Off - 03
203
Pengumuman
204
Spin off - End
205
SEASON 4 (Prolog)
206
SEASON 4 (Bab 1)
207
SEASON 4 (Bab 2)
208
SEASON 4 (Bab 3)
209
SEASON 4 (Bab 4)
210
SEASON 4 (Bab 5)
211
SEASON 4 (Bab 6)
212
SEASON 4 (Bab 7)
213
SEASON 4 (Bab 8)
214
SEASON 4 (Bab 9)
215
SEASON 4 (Bab 10)
216
Pengumuman
217
Season 4 (Bab 11)
218
Season 4 (Bab 12)
219
Season 4 (Bab 13)
220
Season 4 (Bab 14)
221
Season 4 (Bab 15)
222
Season 4 (Bab 16)
223
Season 4 (Bab 17)
224
SEASON 4 (Bab 18)
225
SEASON 4 (Bab 19)
226
SEASON 4 (Bab 20)
227
SEASON 4 (Bab 21)
228
SEASON 4 (Bab 22)
229
SEASON 4 (Bab 23)
230
SEASON 4 (Bab 24)
231
SEASON 4 (Bab 25)
232
SEASON 4 (Bab 26)
233
SEASON 4 (Bab 27)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!