Seperti biasa Syeilla masih diawasi ketat oleh mertuanya. Ia bahkan tidak boleh mengangkat piring dan gelas sekali pun. Ia mulai bosan namun tidak mau membuat mertuanya kembali bersikap tidak baik padanya maka dia pun menuruti semua apa yang boleh dan apa yang tidak diperbolehkan.
"Sayang kapan kamu cek kandungannya" tanya Ratu sambil menggiring Syeilla untuk duduk di sofa ruang tamu.
"Hari ini ma" jawab Syeilla sambil tersenyum.
"Yah hari ini mama tidak bisa menemani kamu. Mama akan menyuruh Aiden untuk menemani kamu ke rumah sakitnya" saran Ratu mendapat penolakan halus dari Syeilla.
"Tidak perlu ma lagian Aiden lagi sibuk di kantornya Syeilla bisa pergi sendiri kok ma" tolak Syeilla dengan halus.
"Yakin?"
"Seratus persen yakin ma. Syeilla pergi dulu ya ma. Mama hati-hati di jalan"
Syeilla pergi ke rumah sakit dengan diantar oleh supir pribadi yang sengaja dipekerjakan oleh Ratu khusus untuk Syeilla saat bepergian.
"Terima kasih pak"
"Sama-sama non"
Kemudian dengan langkah pelan Syeilla berjalan menuju ruangan dokter kandungan untuk melakukan USG agar dapat mengetahui perkembangan dan nutrisi apa saja yang dibutuhkan calon bayinya agar tetap tumbuh sehat.
"Silahkan bu" suruh Seorang sister agar Syeilla berbaring.
Syeilla kemudian berbaring dengan nyaman dan mendengar semua keterangan dokter dengan seksama tanpa melewatkan sedikitpun. Dokter tersebut menghela napasnya dengan gusar. Syeilla yang melihat itupun merasa aneh dan segera bertanya.
"Apa ada masalah dengan kandungan saya dok" tanya Syeilla pada dokter perempuan dengan name tag Zia.
"Kandungannya tidak ada yang bermasalah hanya saja kami perlu memastikan sesuatu. Apa boleh kami mengambil sampel darah anda bu" tanya dokter Zia dengan sopan.
"Tentu" jawab Syeilla dengan bingung. Pikirnya untuk apa dokter tersebut meminta sampel darahnya.
"Kalau hasilnya sudah keluar saya akan segera menghubungi anda"
"Terima kasih dokter"
Syeilla berjalan dengan pelan sembari tak henti-hentinya menebar senyum pada setiap orang yang ia lewati kemudian matanya terpaku pada sosok wanita yang sangat ia kenali kemudian ia hendak memanggilnya namun segera ia urungkan saat seorang lelaki keluar dari salah satu ruangan yang ada disana.
"Apa terjadi sesuatu dengan Elena" gumam Syeilla dengan khawatir.
"Ah tidak tidak, Elena pasti baik-baik saja dia wanita yang kuat" bisiknya pada dirinya sendiri.
"Ayo sayang" ajak Altaf pada Elena kemudian mereka pun masuk ke salah satu ruangan yang tulisannya tidak jelas terlihat oleh mata Syeilla.
"Semoga Elena akan selalu baik-baik saja" doa batin Syeilla dengan tulus.
Aiden menatap telponnya dengan harap-harap cemas karena hari ini meeting yang dijanjikan oleh kliennya akan segera dilaksanakan namun sampai sekarang belum ada dari pihak klien yang datang.
Dalam kebimbangannya terdengar suara pintu ruangannya di ketuk dari luar oleh sekretarisnya.
"Apa pihak mereka sudah menghubungimu?" tanya Aiden tidak sabaran.
"Sudah pak tapi beliau berhalangan hadir karena harus menemani istrinya chek up ke rumah sakit jadi untuk meetingnya pihak mereka meminta jadwal ulang" jawab sekretarisnya dengan sopan.
"Kalau begitu segera kamu jadwalkan ulang meetingnya" perintahnya pada sekretarisnya yang bernama Lizi.
"Baik pak kalau begitu saya permisi"
Setelah sekretarisnya keluar Aiden menghubungi seseorang dan sesekali terdengar tawanya yang menggema memenuhi seluruh ruangannya yang kedap suara tersebut.
"Aku juga sangat merindukanmu sayang makanya kamu cepatlah kembali kesini" rengek Aiden dengan manja hingga membuat seseorang yang sekarang berada di negeri paman sam itupun tertawa terpingkal-pingkal.
"Baiklah aku tunggu secepatnya" ujar Aiden kemudian mengakhiri panggilannya.
Di lain tempat Syeilla sedang berada di taman bunga milik mertuanya. Disana suasana sangat menyenangkan dan akhir-akhir ini ia sangat menggemari taman tersebut sebagai tempat favoritnya untuk bersantai.
"Sayang di minum dulu susunya" tampak Ratu berjalan sambil membawa nampan berisi susu ibu hamil yang selalu ia buatkan untuk Syeilla.
"Terima kasih ma. Kenapa harus repot-repot membawanya kemari kan mama bisa memanggil Syeilla kesana"
"Mama lihat kamu sedang asyik memandangi kebun bunga ini makanya mama membawakannya kemari lagipula kalau kamu merasa senang disini bukankah malah baik untuk bayi kamu karena angin disini sangat menyegarkan"
"Mama benar disini sangat menyenangkan" ucap Syeilla sembari merentangkan kedua tangannya untuk menikmati belaian lembut dan bisikan angin yang terdengar begitu merdu di telinganya.
"Bagaimana hasil USG nya" tanya Ratu dengan antusias.
"Hasilnya bagus ma dan mereka juga sehat disana" ucap Syeilla dengan senang.
Ratu mengernyitkan keningnya saat mendengar kata mereka. Kemudian ia terkejut sendiri.
"Apa mereka maksudmu kau menggandung bayi lebih dari satu atau bahasa simpel nya bayi kembar?"
Syeilla menganggukkan kepalanya sambil tersenyum hangat. Ia sangat senang saat melihat raut bahagia terpancar di wajah tua mertuanya. Setidaknya rindunya pada mamanya sudah terobati sedikit demi sedikit.
"Terima kasih sayang Aiden pasti akan senang mendengarnya"
Sontak raut wajah Syeilla berubah menjadi sendu namun tidak disadari oleh mertuanya yang terlampau senang.
'Andai ia bahagia seperti yang mama katakan tapi kenyataannya ia mengetahuinya saja tidak' batin Syeilla dengan sedih. Bukan maksudnya tidak memberitahu tentang kehamilannya hanya saja waktunya tidak pernah tepat. Saat ia akan mengatakannya pasti ada-ada saya yang mengganggunya sampai ia lupa sendiri.
"Sayang kok kamu melamun. Kenapa?" tanya Ratu saat melihat Syeilla sedang melamun. Apa ada yang salah pikir Ratu namun segera ia tepis.
"Nggak kok ma. Hanya teringat Aiden saja. Seperti kata mama ia pasti senang saat mengetahui kalau Syeilla hamil bayi kembar"
"Ah mama sudah tidak sabar menantikannya sayang" seru Ratu dengan antusias.
Syeilla tersenyum saat memperhatikan raut penuh kebahagiaan di wajah mamanya. Ia juga sangat antusias menantikan waktu untuk kelahiran bayinya kalau tidak salah tujuh bulan lagi dan Syeilla sudah tidak sabar lagi menunggu waktu itu tiba.
❤❤❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Fryy Sweet
Sedih gw 😢
2021-05-08
0
Yuli Jatmiko
saat.
2021-05-07
0
tukang nyimak
mm.. mm
ko aku bacanya kagok ya,, pikiranku ini novel kenapa alurnya aneh,, hamil tiga kapan wik wiknya sedangkann aiden lebih mentingin cewenya dr pd istrinya, mertuanya kaya nyesel punya mantu syeila,, hampunn
2021-04-11
4