Episode 8

Siang itu

Hoek

Hoek

Syeilla kembali memuntahkan cairan bening sambil berpegang pada pinggiran kamar mandinya. Tubuhnya sangat lemah karena sudah muntaj sejak tadi. Ia mengelus perutnya berharap akan mengurangi rasa mualnya.

"Jangan buat mama seperti ini nak" ucapnya sambil mengelus perutnya dengan gerakan perlahan.

Ia berjalan dengan tertatih menuju kasurnya. Ia sangat kelelahan dan lemas akibat terlalu banyak memuntahkan cairan bening. Tiba-tiba kepalanya kembali berdenyut dan semakin lama rasanya kian menyakitkan.

Tes

Tes

Darah segar mulai mengalir bebas dari hidungnya. Ia mengambil tisu dan menyumbat hidungnya agar darahnya segera berhenti. Kepalanya juga kian menjadi hingga kegelapan kembali merengkuhnya.

Aiden hendak turun namun entah mengapa langkahnya terhenti di depan kamar Syeilla, seolah ada sesuatu yang mendorongnya agar melihat dan berjalan kesana. Ia terus berjalan hingga sudah berdiri di depan pintu kamar Syeilla tangannya bahkan sudah terangkat he dak membuka handle pintunya namun sebuah panggilan membatalkan niatnya. Ia segera pergi dan mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari kekasihnya.

"Halo, Jeslyn ada apa sayang?" tanya Aiden dengan lembut.

"Iya iya baiklah. Aku segera kesana. I love you too" ia kemudian mematikan panggilannya dan segera berangkat menuju tempat favoritnya bersama sang pujaan hati. Dan tanpa ia sadari ada seseorang yang membutuhkannya di dalam sana.

"Ya Tuhan nona Syeilla" teriak Linda dengan histeris saat melihat keadaan Syeilla yang bersimbah darah. Ia mencoba menepuk pipi Syeilla namun tidak ada jawaban sama sekali. Ia segera menelpon Aiden dengan tangan gemetar namun tidak ada jawaban disana. Kemudian ia teringat sesuatu.

"Ya sepertinya dia orang yang tepat untuk dihubungi"

Linda dengan segera memanggil nomor seseorang yang smpat ia simpan nomornya beberapa minggu yang lalu.

"Halo dokter Zia, saya Linda asiten rumah tangga tuan Aiden. Bisakah anda kemari dok. Nona Syeilla.. Nona Syeilla tidak sadarkan diri dan hidungnya banyak mengeluarkan darah yang sudah mengering. Tolong ya dokter" ucap Linda dengan panik kemudian mengakhiri panggilannya.

Zia di seberang sana juga merasa khawatir terhadap penyakit Syeilla yang sepertinya sudah memasuki fase urgent, dengan segera ia mengendarai mobilnya hingga sampainya ia di depan gerbang kediaman Aiden.

Melihat kedatangan Zia, satpan yang bertugaspun segera membukakan pintu untuk Zia yang memang sudah mereka kenal sebagai dokter pribadi dari tuan mereka.

Linda lari tergopoh-gopoh menghampiri Zia yang baru saja datang dan segera menarik tangan Zia menuju kamar Syeilla.

"Syeilla hei Syeilla" ia menepuk pipi Syeilla dengan perlahan namun nihil. Ia kemudian mengeluarkan peralatan dokternya sambil memeriksa kondisi Syeilla.

"Linda segera siapkan sopir sebelum keadaannya memburuk dan panggilkan satu temanmu untuk membantuku membawanya. Dia harus kita bawa ke rumah sakit sesegera mungkin" perintah Zia dengan tegas yang langsung diangguki oleh Linda. Ia kemudian meminta beberapa pembantu yang kebetulan berada disana.

"Tolong kamu bantu saya memapahnya ke mobil" ucapnya pada Salah satu ART disana. ART itupun segera berlari ke kamar Syeilla dan membantu Zia menuntun Syeilla sampai ke mobil.

"Berangkat pak, kalau bisa kita harus sampai ke rumah sakit terdekat kurang lebih 20 menit" instruksi Zia pada sopir tersebut.

"Baik bu" kemudian ia segera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata mengingat ada nyawa yang membutuhkan pertolongan.

Delapan belas menit kemudian mereka sudah sampai di Rumah Sakit Citra Bunda dan beberapa perawat juga tampak berlari dan membawa tandu beserta brangkar untuk membawa Syeilla ke UGD.

"Suster tolong hati-hati pasien saya sedang mengandung" ujar Zia sebelum tubuh Syeilla di bawa masuk ke ruang UGD.

"Dok denyut nadi pasien melemah" lapor seorang suster pada dokter yang menangani Syeilla.

"Dokter, dokter yang membawa pasien kemari mengatakan bahwa pasien ini sedang mengandung" beritahu suster tersebut yang diangguki oleh dokter dengan name tag Ariel.

"Kalau begitu kita harus berhati-hati" ucap dokter Ariel sembari melakukan tugasnya dengan beberapa perawat disana.

Zia bahkan sudah seperti cacing kepanasan menunggu di depan ruang UGD. Seorang dokter tampak keluar dari sana dan segera menghampiri Zia.

"Bagaimana keadaan pasien saya dok" tanya Zia yang langsung memberondong dokter Ariel dengan pertanyaannya.

"Apa pasien memiliki riwayat penyakit? Karena darah yang keluar dari hidungnya bukan seperti darah orang mimisan atau yang lainnya" tanya dokter Ariel dngan serius.

Zia juga menata Ariel dengan serius kemudian berujar.

"Pasien saya menderita tumor otak yang ganas atau lebih spesifiknya di kenal dengan nama glioma cerebri dan dokter pasti tau bukan tingkat keganasannya" ujar Zia dengan lesu sedangkan Ariel sempat kaget mendengarnya.

"Bukankah dokter Zia mengatakan pasien ini tengah mengandung?" tanya dokter tersebut dngan penasaran.

"Benar"

"Lantas kenapa dibiarkan. Apa pasien sudah tau mengenai penyakitnya" tanya Ariel dengan serius. Ia mulai tertarik dengan kasus pasien dari Zia.

"Sudah dokter"

"Lalu kenapa kamu sebagai seorang dokter malah mengijinkannya tetap mengandung?" tanya Ariel yang sedikit kesal namun terdengar jelas di telinga Zia.

"Apa yang selalu membuat dokter kalah dengan pasiennya" tanya Zia dengan serius yang membuat Ariel bungkam. "Perasaan, kita selalu kalah dengan perasaan mereka dan dokter tau banyak hal yang harus ia perjuangkan dan korbankan demi melahirkan bayinya ke dunia. Lantas kita? Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Tidak ada dok. Andaikan bisa saya juga sangat menyarankan hal tersebut namun kembali saya kalah dengan perasaannya sebai seorang ibu" papar Zia panjang lebar yang nyatanya mampu membuka pandangan Ariel mengenai hal ini.

"Panggil Zia saja" seru Zia.

"Kau juga panggil aku Ariel saja tanpa embel-embel dokter"

Ariel kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Iya kau benar Zia saat pasien sudah bermain dengan perasaannya kita tidak bisa lagi melakukan apapun untuk mencegah mereka" ucap Ariel dengan sesal dan meminta maaf pada Zia karena sudah berpikiran yang tidak-tidak melalui sorot matanya.

Zia membalasnya dengan senyuman.

"dokter detak jantung pasien berhenti" teriak salah satu suster yang keluar dari UGD dengan panik. Ariel pun berlari dan segera masuk ke ruang UGD sedangkan Sia sudah pucat pasi di tempatnya. Ia mengambil handphone nya guna menghubungi Aiden namun disambut oleh suara operator.

"Kemana dia" pikir Zia dengan geram. Di saat begini malah menghilang.

Ariel keluar dengan lesu dan menatap Zia dengan dalam.

"Maaf Zia kami tidak bisa menyelamatkan pasienmu. Jantungnya berhenti berdetak pukul 16:09 WIB" ucap Ariel dan tertunduk dengan lesu karena ia harus kehilangan pasien Zia yang merangkap sebagai pasiennya juga.

Luka bagi seorang dokter adalah ketika tidak bisa menyelamatkan nyawa pasiennya.

"Tidak. Ini tidak mungkin Ariel. Dia... Dia tidak mungkin meninggal di saat seperti ini" tangis Zia pun pecah dan menangis sampai sesegukan.

"Maafkan aku Zia karena tidak bisa menyelamatkan pasienmu sampai membuatmu bersedih seperti ini" ucap Ariel dengan sedih saat melihat tangisan Zia yang memilukan.

"Dia bukan hanya seorang pasien tapi ia sangat berarti bagiku karena dia adalah sahabatku Ariel" isaknya. "Apa aku boleh melihatnya? Ariel pun membawa Zia ke ruang UGD dan mempersilahkan Zia melihat jenazah Syeilla untuk terakhir kalinya.

Zia berjalan pelan menghampiri tubuh kaku Syeilla dengan bibir bergetar hebat.

"Kau, kenapa mengingkari janjimu sendiri? Kau bilang akan melahirkan bayimu ke dunia ini, tapi apa ini Syei kau bahkan meninggalkan bayimu di saat ia masih berupa gumpalan darah. Kau jahat Syei, kau jahat padanya. Kau juga jahat padaku. Bangun lah dan lahirkan bayimu. Aku berjanji akan merawatnya untukmu" tangis Zia kian pecah saat mengingat betapa bahagianya Syeilla saat mengetahui kehamilannya dan untuk pertama kalinya ia di sayangi oleh mertuanya.

Tit

Tit

Tit

Denyut nadi Syeilla kembali berjalan dan semua orang disana mengucap syukur atas keajaiban yang diberikan Tuhan pada tubuh yang tari terbaring dengan kaku.

"Denyut nadi pasien kembali dok" ucap seorang Suster dengan lega.

"Keajaiban baru saja terjadi padanya dan sepertinya dia mendengar keluh kesahmu" kekeh Ariel dengan lega penuh syukur.

❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

arin

arin

ya ampun author sy mlh ngga snggp baca....😭😭

2021-12-09

0

Nia Tii

Nia Tii

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2021-06-10

0

Badrik Atul Latifah

Badrik Atul Latifah

bikinn meweekkk...

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Pengumuman
57 SEASON 2 (Prolog)
58 Part 1 (S2)
59 Part 2 (S2)
60 Part 3 (S2)
61 Part 4 (S2)
62 Part 5 (S2)
63 Part 6 (S2)
64 Part 7 (S2)
65 Part 8 (S2)
66 Part 9 (S2)
67 Part 10 (S2)
68 Part 11 (S2)
69 Part 12 (S2)
70 Part 13 (S2)
71 Part 14 (S2)
72 Part 15 (S2)
73 Part 16 (S2)
74 Part 17 (S2)
75 Part 18 (S2)
76 Part 19 (S2)
77 Part 20 (S2)
78 Part 21 (S2)
79 Part 22 (S2)
80 Part 23 (S2)
81 Part 24 (S2)
82 Part 25 (S2)
83 Part 26 (S2)
84 Part 27 (S2)
85 Part 28 (S2)
86 Part 29 (S2)
87 Part 30 (S2)
88 Part 31 (S2)
89 Part 32 (S2)
90 Part 33 (S2)
91 Part 34 (S2)
92 Part 35 (S2)
93 Part 36 (S2)
94 Part 37 (S2)
95 Part 38 (S2)
96 Part 39 (S2)
97 Part 40 (S2)
98 Part 41 (S2)
99 Part 42 (S2)
100 Part 43 (S2)
101 Part 44 (S2)
102 Part 45 (S2)
103 Part 46 (S2)
104 Part 47 (S2)
105 Part 48 (S2)
106 Part 49 (S2)
107 Part 50 (S2)
108 Part 51 (S2)
109 Part 52 (S2)
110 Part 53 (S2)
111 Part 54 (S2)
112 Part 55 (S2)
113 Part 56 (S2)
114 Part 57 (S2)
115 Part 58 (S2)
116 Part 59 (S2)
117 Part 60 (S2)
118 Part 61 (S2)
119 Part 62 (S2)
120 Part 63 (S2)
121 Part 64 (S2)
122 Bab 65 (S2)
123 Part 66 (S2)
124 Part 67 (S2)
125 Part 68 (S2)
126 Part 69 (S2)
127 PENGUMUMAN....!!
128 SEASON 3
129 YUHUUUU....!!
130 Season 3
131 Cuap-cuap
132 Cuap-cuap
133 Season 3 (Prolog)
134 Bab 1 (Season 3)
135 Bab 2 (Season 3)
136 Bab 3 (Season 3)
137 Bab 4 (Season 3)
138 Bab 5 (Season 3)
139 Bab 6 (Season 3)
140 Bab 7 (Season 3)
141 Bab 8 (Season 3)
142 Bab 9 (Season 3)
143 Bab 10 (Season 3)
144 Bab 11 (Season 3)
145 Bab 12 (Season 3)
146 Bab 13 (Season 3)
147 Bab 14 (Season 3)
148 Bab 15 (Season 3)
149 Bab 16 (Season 3)
150 Bab 17 (Season 3)
151 Bab 18 (Season 3)
152 Bab 19 (Season 3)
153 Bab 20 (Season 3)
154 Bab 21 (Season 3)
155 Bab 22 (Season 3)
156 Bab 23 (Season 3)
157 Bab 24 (Season 3)
158 Bab 25 (Season 3)
159 Bab 26 (Season 3)
160 Bab 27 (Seaon 3—Sepenggal Kisah Elena)
161 Bab 28 (Season 3)
162 Bab 29 Season 3 (Sepenggal Kisah Elena)
163 Bab 30 (Season 3)
164 Bab 31 (Season 3)
165 Bab 32 (Season 3)
166 Lara hati
167 Bab 32 (Season 3)
168 Bab 33 (Season 3)
169 Bab 34 (Season 3)
170 Bab 35 (Season 3)
171 Bab 36 (Season 3)
172 Bab 37 (Season 3)
173 Bab 38 (Season 3)
174 Bab 39 (Season 3)
175 Bab 40 (Season 3)
176 Bab 41 (Season 3)
177 Bab 42 (Season 3)
178 Bab 43 (Season 3)
179 Bab 44 (Season 3)
180 Bab 45 (Season 3)
181 Bab 46 (Season 3)
182 bab 47 (Season 3)
183 Bab 48 (Season 3)
184 Bab 49 (Season 3)
185 Bab 50 (Season 3)
186 Bab 51 (Season 3)
187 Bab 52 (Season 3)
188 Bab 53 (Season 3)
189 Sekilas Info
190 Bab 54 (Season 3)
191 Bab 55 (Season 3)
192 Bab 56 (Season 3)
193 Bab 57 (Season 3)
194 Bab 58 (Season 3)
195 Bab 59 (Season 3)
196 Ekstra Part
197 Ekstra Part 2
198 Ekstra Part 3
199 Bonus EKSTRA PEDAS
200 Spin Off - 01
201 Spin Off - 02
202 Spin Off - 03
203 Pengumuman
204 Spin off - End
205 SEASON 4 (Prolog)
206 SEASON 4 (Bab 1)
207 SEASON 4 (Bab 2)
208 SEASON 4 (Bab 3)
209 SEASON 4 (Bab 4)
210 SEASON 4 (Bab 5)
211 SEASON 4 (Bab 6)
212 SEASON 4 (Bab 7)
213 SEASON 4 (Bab 8)
214 SEASON 4 (Bab 9)
215 SEASON 4 (Bab 10)
216 Pengumuman
217 Season 4 (Bab 11)
218 Season 4 (Bab 12)
219 Season 4 (Bab 13)
220 Season 4 (Bab 14)
221 Season 4 (Bab 15)
222 Season 4 (Bab 16)
223 Season 4 (Bab 17)
224 SEASON 4 (Bab 18)
225 SEASON 4 (Bab 19)
226 SEASON 4 (Bab 20)
227 SEASON 4 (Bab 21)
228 SEASON 4 (Bab 22)
229 SEASON 4 (Bab 23)
230 SEASON 4 (Bab 24)
231 SEASON 4 (Bab 25)
232 SEASON 4 (Bab 26)
233 SEASON 4 (Bab 27)
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Pengumuman
57
SEASON 2 (Prolog)
58
Part 1 (S2)
59
Part 2 (S2)
60
Part 3 (S2)
61
Part 4 (S2)
62
Part 5 (S2)
63
Part 6 (S2)
64
Part 7 (S2)
65
Part 8 (S2)
66
Part 9 (S2)
67
Part 10 (S2)
68
Part 11 (S2)
69
Part 12 (S2)
70
Part 13 (S2)
71
Part 14 (S2)
72
Part 15 (S2)
73
Part 16 (S2)
74
Part 17 (S2)
75
Part 18 (S2)
76
Part 19 (S2)
77
Part 20 (S2)
78
Part 21 (S2)
79
Part 22 (S2)
80
Part 23 (S2)
81
Part 24 (S2)
82
Part 25 (S2)
83
Part 26 (S2)
84
Part 27 (S2)
85
Part 28 (S2)
86
Part 29 (S2)
87
Part 30 (S2)
88
Part 31 (S2)
89
Part 32 (S2)
90
Part 33 (S2)
91
Part 34 (S2)
92
Part 35 (S2)
93
Part 36 (S2)
94
Part 37 (S2)
95
Part 38 (S2)
96
Part 39 (S2)
97
Part 40 (S2)
98
Part 41 (S2)
99
Part 42 (S2)
100
Part 43 (S2)
101
Part 44 (S2)
102
Part 45 (S2)
103
Part 46 (S2)
104
Part 47 (S2)
105
Part 48 (S2)
106
Part 49 (S2)
107
Part 50 (S2)
108
Part 51 (S2)
109
Part 52 (S2)
110
Part 53 (S2)
111
Part 54 (S2)
112
Part 55 (S2)
113
Part 56 (S2)
114
Part 57 (S2)
115
Part 58 (S2)
116
Part 59 (S2)
117
Part 60 (S2)
118
Part 61 (S2)
119
Part 62 (S2)
120
Part 63 (S2)
121
Part 64 (S2)
122
Bab 65 (S2)
123
Part 66 (S2)
124
Part 67 (S2)
125
Part 68 (S2)
126
Part 69 (S2)
127
PENGUMUMAN....!!
128
SEASON 3
129
YUHUUUU....!!
130
Season 3
131
Cuap-cuap
132
Cuap-cuap
133
Season 3 (Prolog)
134
Bab 1 (Season 3)
135
Bab 2 (Season 3)
136
Bab 3 (Season 3)
137
Bab 4 (Season 3)
138
Bab 5 (Season 3)
139
Bab 6 (Season 3)
140
Bab 7 (Season 3)
141
Bab 8 (Season 3)
142
Bab 9 (Season 3)
143
Bab 10 (Season 3)
144
Bab 11 (Season 3)
145
Bab 12 (Season 3)
146
Bab 13 (Season 3)
147
Bab 14 (Season 3)
148
Bab 15 (Season 3)
149
Bab 16 (Season 3)
150
Bab 17 (Season 3)
151
Bab 18 (Season 3)
152
Bab 19 (Season 3)
153
Bab 20 (Season 3)
154
Bab 21 (Season 3)
155
Bab 22 (Season 3)
156
Bab 23 (Season 3)
157
Bab 24 (Season 3)
158
Bab 25 (Season 3)
159
Bab 26 (Season 3)
160
Bab 27 (Seaon 3—Sepenggal Kisah Elena)
161
Bab 28 (Season 3)
162
Bab 29 Season 3 (Sepenggal Kisah Elena)
163
Bab 30 (Season 3)
164
Bab 31 (Season 3)
165
Bab 32 (Season 3)
166
Lara hati
167
Bab 32 (Season 3)
168
Bab 33 (Season 3)
169
Bab 34 (Season 3)
170
Bab 35 (Season 3)
171
Bab 36 (Season 3)
172
Bab 37 (Season 3)
173
Bab 38 (Season 3)
174
Bab 39 (Season 3)
175
Bab 40 (Season 3)
176
Bab 41 (Season 3)
177
Bab 42 (Season 3)
178
Bab 43 (Season 3)
179
Bab 44 (Season 3)
180
Bab 45 (Season 3)
181
Bab 46 (Season 3)
182
bab 47 (Season 3)
183
Bab 48 (Season 3)
184
Bab 49 (Season 3)
185
Bab 50 (Season 3)
186
Bab 51 (Season 3)
187
Bab 52 (Season 3)
188
Bab 53 (Season 3)
189
Sekilas Info
190
Bab 54 (Season 3)
191
Bab 55 (Season 3)
192
Bab 56 (Season 3)
193
Bab 57 (Season 3)
194
Bab 58 (Season 3)
195
Bab 59 (Season 3)
196
Ekstra Part
197
Ekstra Part 2
198
Ekstra Part 3
199
Bonus EKSTRA PEDAS
200
Spin Off - 01
201
Spin Off - 02
202
Spin Off - 03
203
Pengumuman
204
Spin off - End
205
SEASON 4 (Prolog)
206
SEASON 4 (Bab 1)
207
SEASON 4 (Bab 2)
208
SEASON 4 (Bab 3)
209
SEASON 4 (Bab 4)
210
SEASON 4 (Bab 5)
211
SEASON 4 (Bab 6)
212
SEASON 4 (Bab 7)
213
SEASON 4 (Bab 8)
214
SEASON 4 (Bab 9)
215
SEASON 4 (Bab 10)
216
Pengumuman
217
Season 4 (Bab 11)
218
Season 4 (Bab 12)
219
Season 4 (Bab 13)
220
Season 4 (Bab 14)
221
Season 4 (Bab 15)
222
Season 4 (Bab 16)
223
Season 4 (Bab 17)
224
SEASON 4 (Bab 18)
225
SEASON 4 (Bab 19)
226
SEASON 4 (Bab 20)
227
SEASON 4 (Bab 21)
228
SEASON 4 (Bab 22)
229
SEASON 4 (Bab 23)
230
SEASON 4 (Bab 24)
231
SEASON 4 (Bab 25)
232
SEASON 4 (Bab 26)
233
SEASON 4 (Bab 27)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!