Episode 11

Usia kandungan Syeilla sudah memasuki bulan ke lima. Rasa sakit mulai gencar menyerangkan mulai dari perutnya, kepala nya sampai seluruh badannya terasa sakit. Seperti pagi ini ia mengeluh sakit perut bagian bawahnya.

"Awh" ringisnya saat rasa sakit kembali menghujaninya.

Ia berusaha bangun dari tempat tidurnya namun ia tidak berdaya. Air keringatnya mulai turun membasahi wajahnya.

Rasa sakit yang semakin lama kian menggila. Ia beberapa kali meringis kesakitan, selang beberapa menit darah segar kembali menetes dari hidungnya. Ia menangis dalam diam betapa ia sangat menderita dengan keadaan seperti sekarang.

"Tuhan jika ini akhirnya tolong ampuni aku walau hanya sedikit" doanya dalam hati sebelum kegelapan kembali merenggutnya. Ia sendirian dalam penderitaan. Keluarga? Jangan ditanya kemana mereka. Sampai saatnya Syeilla menghembuskan napas terakhirnya baru mereka akan mencarinya dalam penyesalan.

Aiden melihat pintu kamar Syeilla terbuka sedikit dengan penasaran ia ingin melihat apa yang sedang Syeilla lakukan pada saat ini. Sambil berjalan dengan pelan ia mulai mengintip namun tidak ia temukan sosok yang ia cari kemudian ia membuka pintunya sedikit lebih lebar hingga kepalanya muat untuk mengintip ke dalam. Ia melihat Syeilla masih tidur di ranjangnya.

"Huh dasar pemalas" gumam Aiden kemudian menutup pintu kamar Syeilla, sesaat setelah ia menutup pintu tersebut terdengar suara benda jatuh yang sepertinya terbuat dari kaca, dengan gerakan cepat ia membuka pintu tersebut dan berjalan ke arah bingkai foto yang terjatuh. Aiden melihatnya sambil jongkok dan mengernyitkan dahinya dengan bingung. Pertanyaannya bagaimana bingkai foto bisa jatuh sedangkan tidak ada angin sama sekali.

Saat ia akan bangun matanya menangkap sesuatu berwarna merah atas ranjang. Warna merah yang mirip seperti darah. Aiden membulaktan matanya saat melihat bercak darah di selimut Syeilla dengan panik ia segera menatap wajah Syeilla yang sudah pucat.

"Seylla hei Syeilla" ucap dengan panik, ia menepuk pelan pipi pucat Syeilla. "Dingin" gumamnya. Ia segera menelpon Zia dengan tangan sedikit gemetar.

"Halo Zia cepatlah ke rumah Syeilla pingsan di kamarnya. Cepatlah datang" paniknya. Ia kemudian membersihkan bercak darah di hidung Syeilla dengan beberapa helai tisu.

Zia pun datang dengan tas andalannya. Ia segera mendekati Syeilla dan memeriksa denyut nadi beserta denyut jantungnya. Ia kemudian menatap Aiden dengan datar. Ia bahkan tidak peduli jika statusnya sebagai dokter pribadi keluarga Aiden akan dicabut karena ia sudah kurang ajar. Memangnya apa pedulinya, toh kenyataannya Aiden tidak pantas untuk dihormati.

"Bagaimana keadaan Syeilla dan apa yang menyebabkan ia pingsan sampai hidungnya berdarah begini" tanya Aiden dengan beruntun.

"Syeilla hanya kelelahan dan itu wajar untuk wanita hamil seperti dia" tutur Zila sedikit berbohong. Ia akan minta maaf nanti untuk sumpah kedokterannya.

"Apa tidak ada yang benar-benar serius" tanya Aiden untuk memastikan pemeriksaan Zia sudah benar.

"Tentu saja. Mengenai hidungnya ia hanya mimisan Aiden tidak ada yang perlu di khawatirkan. Lagipula sejak kapan kau mengkhawatirkan kondisi Syeilla" sindir Zia dengan telak. Aiden juga tidak tau mengapa ia mengkhawatirkan Syeilla.

"Aku... Aku tidak mengkhawatirkan dia. Bukankah sudah sewajarnya sebagai suami aku menolongnya" elak Aiden.

"Suami? Sejak kapan kau berperan sebagai suaminya?" kembali Zia menyindirnya sampai ia sendiri tidak tau harus menjawab apa.

"Sudahlah yang penting dia tidak apa-apa bukan?" putis Aiden dan segera beranjak dari kamar Syeilla.

"Tidak apa-apa kepalamu. Dia sakit parah bodoh" bisik Zia dngan pelan namun masih di dengar samar oleh telinga Aiden.

"Apa kau mengatakan sesuatu barusan" tanya Aiden menghentikan langkahnya. Zia memandangnya sambil mengangkat bahunya dengan acuh.

"Aneh, tadi sepertinya ia mengatakan sesuatu" ia kembali melanjutkan langkahnya keluar dari sana.

"Dasar lelaki pe'ak" maki Zia dengan kesal setengah mampus. Ia sangat geram dengan Aiden yang masih menyangkal perasaannya pada Syeilla padahal sudah jelas kalau ia mulai mencintai Syeilla dengan perlahan.

Handphone Zia tampak berdering, ia segera mengambilnya di saku jas kedokterannya dan melihat nama si pemanggil, ia kemudian mengangkatnya.

"Ada apa" tanya Zia pada seseorang di seberang sana.

"Entahlah Ariel aku sendiri bingung harus melakukan apa untuk sekarang ini. Keadaan Syeilla bahkan kian memburuk setiap bulannya" desah Zia dngan lesu. Sedangkan Ariel juga melakukan hal yang sama.

"Aku akan mencoba meminta direktur rumah sakit untuk mendatangkan dokter terbaik dari Amerika untuk merawat Syeilla" ucap Ariel di seberang sana.

"Apa kau serius akan melakukannya? Bagaimana kalau di tolak?" tanya Zia.

"Pasti akan langsung diterima dear, direktur rumah sakit adalah papaku dan dia akan mengabulkan apapun yang aku minta" ucap Ariel dengan bangga. Sedangkan Zia, wajahnya sudah memerah saat Ariel memanggilnya dengan sebutan dear.

"Ehem kalau begitu pasti akan berhasil. Aku sangat berharap banyak padamu" ujarnya setelah meminimalisirkan suaranya.

"Serahkan padaku dear" seru Ariel kembali memanggil Zia dengan sebutan dear.

"Kenapa senyam senyum sendiri Zi" tanya sebuah suara dengan lemah.

"Syeilla kamu sudah bangun. Syukurlah" ucap Zia dengan bahagia. Syeilla pun tersenyum melihat wajah Zia yang terlihat bahagia saat melihatnya. Setidaknya masih ada yang menganggapnya berarti di dunia ini.

"Kau belum menjawan pertanyaanku Zi" kesal Syeilla saat pertanyaannya tidak dijawab oleh Zia.

"Pertanyaan? Oh hehe hanya bertukar kabar dengan teman saja" ucap Zia dengan malu-malu. Namun Syeilla tidak mempercayainya.

"Teman atau calon pacarmu" provokasi Syeilla dengan cerdik.

"Calon pacar. Eh teman Syei"

Mereka pun tertawa bersama seolah tidak ada beban. Kemudian Syeilla menghentikan tawanya dan menatap Zia dengan serius.

"Zi apa penyakitku semakin memburuk? Tadi pagi aku merasakan sakit dibagian bawah perutku dan sakitnya bukan seperti sakit kram pada umumnya, yang ini lebih menyakitkan" beritahu Syeilla pada Zia.

Zia tampak menghela napasnya dengan lesu. Ia kemudian menatap wajah Syeilla dengan tak kalah seriusnya.

"Sepertinya kondisimu kian memburuk Syei, tapi aku bersama Ariel akan melakukan apapun untuk membantu mu sembuh. Ariel juga mengatakan akan mendatangkan dokter terbaik dari Amerika untukmu. Jadi kamu harus bertahan ya"

Syeilla menganggukkan kepalanya tidak berselang lama Zia pun pamit karena ia masih ada pekerjaan di rumah sakit.

Syeilla tersenyum dengan lemah. "Seandainya bisa Zi, aku bahkan tidak berani berharap terlalu tinggi. Aku ini hanya punguk yang merindukan bulan tanpa bisa meraihnya seperti cintaku yang tidak bisa membawa kebahagiaan untuk Aiden. ia sungguh tidak berani" Bukan ia pesimis hanya saja penyakit yang ia derita sangat ganas. Bahkan stadiumnya semakin naik setiap bulannya. Untuk sekadar berharap sembuh pun ia tidak berani.

Ia memandang perutnya dan mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

"Sayang maafkan mama kalau nanti kalian dilahirkan harus menyandang gelar piatu. Mama bukan tidak mau merawat, menemani dan membahagiakan kalian hanya saja mama memiliki batas yang tidak bisa mama tembus. Jadilah kalian anak yang baik dan berbakti pada papamu kelak, walaupun kehadiran kalian tidak diinginkan sekalipun Namun hanya papa keluarga yang kalian miliki di dunia ini" ucap Syeilla sembari menghapus air matanya yang tak kunjung berhenti.

"Apa maksudnya?" tanya sebuah suara dari balik pintu.

❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Kartika Ratna Sari

Kartika Ratna Sari

YA ALLAH,sakit banget rasanya.....aku jdi baper sendiri😭😭😭

2021-07-24

0

Ida Geni

Ida Geni

thorrr nyesek dada qu

2021-06-20

0

Anonymous

Anonymous

😢😢😢

2021-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Pengumuman
57 SEASON 2 (Prolog)
58 Part 1 (S2)
59 Part 2 (S2)
60 Part 3 (S2)
61 Part 4 (S2)
62 Part 5 (S2)
63 Part 6 (S2)
64 Part 7 (S2)
65 Part 8 (S2)
66 Part 9 (S2)
67 Part 10 (S2)
68 Part 11 (S2)
69 Part 12 (S2)
70 Part 13 (S2)
71 Part 14 (S2)
72 Part 15 (S2)
73 Part 16 (S2)
74 Part 17 (S2)
75 Part 18 (S2)
76 Part 19 (S2)
77 Part 20 (S2)
78 Part 21 (S2)
79 Part 22 (S2)
80 Part 23 (S2)
81 Part 24 (S2)
82 Part 25 (S2)
83 Part 26 (S2)
84 Part 27 (S2)
85 Part 28 (S2)
86 Part 29 (S2)
87 Part 30 (S2)
88 Part 31 (S2)
89 Part 32 (S2)
90 Part 33 (S2)
91 Part 34 (S2)
92 Part 35 (S2)
93 Part 36 (S2)
94 Part 37 (S2)
95 Part 38 (S2)
96 Part 39 (S2)
97 Part 40 (S2)
98 Part 41 (S2)
99 Part 42 (S2)
100 Part 43 (S2)
101 Part 44 (S2)
102 Part 45 (S2)
103 Part 46 (S2)
104 Part 47 (S2)
105 Part 48 (S2)
106 Part 49 (S2)
107 Part 50 (S2)
108 Part 51 (S2)
109 Part 52 (S2)
110 Part 53 (S2)
111 Part 54 (S2)
112 Part 55 (S2)
113 Part 56 (S2)
114 Part 57 (S2)
115 Part 58 (S2)
116 Part 59 (S2)
117 Part 60 (S2)
118 Part 61 (S2)
119 Part 62 (S2)
120 Part 63 (S2)
121 Part 64 (S2)
122 Bab 65 (S2)
123 Part 66 (S2)
124 Part 67 (S2)
125 Part 68 (S2)
126 Part 69 (S2)
127 PENGUMUMAN....!!
128 SEASON 3
129 YUHUUUU....!!
130 Season 3
131 Cuap-cuap
132 Cuap-cuap
133 Season 3 (Prolog)
134 Bab 1 (Season 3)
135 Bab 2 (Season 3)
136 Bab 3 (Season 3)
137 Bab 4 (Season 3)
138 Bab 5 (Season 3)
139 Bab 6 (Season 3)
140 Bab 7 (Season 3)
141 Bab 8 (Season 3)
142 Bab 9 (Season 3)
143 Bab 10 (Season 3)
144 Bab 11 (Season 3)
145 Bab 12 (Season 3)
146 Bab 13 (Season 3)
147 Bab 14 (Season 3)
148 Bab 15 (Season 3)
149 Bab 16 (Season 3)
150 Bab 17 (Season 3)
151 Bab 18 (Season 3)
152 Bab 19 (Season 3)
153 Bab 20 (Season 3)
154 Bab 21 (Season 3)
155 Bab 22 (Season 3)
156 Bab 23 (Season 3)
157 Bab 24 (Season 3)
158 Bab 25 (Season 3)
159 Bab 26 (Season 3)
160 Bab 27 (Seaon 3—Sepenggal Kisah Elena)
161 Bab 28 (Season 3)
162 Bab 29 Season 3 (Sepenggal Kisah Elena)
163 Bab 30 (Season 3)
164 Bab 31 (Season 3)
165 Bab 32 (Season 3)
166 Lara hati
167 Bab 32 (Season 3)
168 Bab 33 (Season 3)
169 Bab 34 (Season 3)
170 Bab 35 (Season 3)
171 Bab 36 (Season 3)
172 Bab 37 (Season 3)
173 Bab 38 (Season 3)
174 Bab 39 (Season 3)
175 Bab 40 (Season 3)
176 Bab 41 (Season 3)
177 Bab 42 (Season 3)
178 Bab 43 (Season 3)
179 Bab 44 (Season 3)
180 Bab 45 (Season 3)
181 Bab 46 (Season 3)
182 bab 47 (Season 3)
183 Bab 48 (Season 3)
184 Bab 49 (Season 3)
185 Bab 50 (Season 3)
186 Bab 51 (Season 3)
187 Bab 52 (Season 3)
188 Bab 53 (Season 3)
189 Sekilas Info
190 Bab 54 (Season 3)
191 Bab 55 (Season 3)
192 Bab 56 (Season 3)
193 Bab 57 (Season 3)
194 Bab 58 (Season 3)
195 Bab 59 (Season 3)
196 Ekstra Part
197 Ekstra Part 2
198 Ekstra Part 3
199 Bonus EKSTRA PEDAS
200 Spin Off - 01
201 Spin Off - 02
202 Spin Off - 03
203 Pengumuman
204 Spin off - End
205 SEASON 4 (Prolog)
206 SEASON 4 (Bab 1)
207 SEASON 4 (Bab 2)
208 SEASON 4 (Bab 3)
209 SEASON 4 (Bab 4)
210 SEASON 4 (Bab 5)
211 SEASON 4 (Bab 6)
212 SEASON 4 (Bab 7)
213 SEASON 4 (Bab 8)
214 SEASON 4 (Bab 9)
215 SEASON 4 (Bab 10)
216 Pengumuman
217 Season 4 (Bab 11)
218 Season 4 (Bab 12)
219 Season 4 (Bab 13)
220 Season 4 (Bab 14)
221 Season 4 (Bab 15)
222 Season 4 (Bab 16)
223 Season 4 (Bab 17)
224 SEASON 4 (Bab 18)
225 SEASON 4 (Bab 19)
226 SEASON 4 (Bab 20)
227 SEASON 4 (Bab 21)
228 SEASON 4 (Bab 22)
229 SEASON 4 (Bab 23)
230 SEASON 4 (Bab 24)
231 SEASON 4 (Bab 25)
232 SEASON 4 (Bab 26)
233 SEASON 4 (Bab 27)
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Pengumuman
57
SEASON 2 (Prolog)
58
Part 1 (S2)
59
Part 2 (S2)
60
Part 3 (S2)
61
Part 4 (S2)
62
Part 5 (S2)
63
Part 6 (S2)
64
Part 7 (S2)
65
Part 8 (S2)
66
Part 9 (S2)
67
Part 10 (S2)
68
Part 11 (S2)
69
Part 12 (S2)
70
Part 13 (S2)
71
Part 14 (S2)
72
Part 15 (S2)
73
Part 16 (S2)
74
Part 17 (S2)
75
Part 18 (S2)
76
Part 19 (S2)
77
Part 20 (S2)
78
Part 21 (S2)
79
Part 22 (S2)
80
Part 23 (S2)
81
Part 24 (S2)
82
Part 25 (S2)
83
Part 26 (S2)
84
Part 27 (S2)
85
Part 28 (S2)
86
Part 29 (S2)
87
Part 30 (S2)
88
Part 31 (S2)
89
Part 32 (S2)
90
Part 33 (S2)
91
Part 34 (S2)
92
Part 35 (S2)
93
Part 36 (S2)
94
Part 37 (S2)
95
Part 38 (S2)
96
Part 39 (S2)
97
Part 40 (S2)
98
Part 41 (S2)
99
Part 42 (S2)
100
Part 43 (S2)
101
Part 44 (S2)
102
Part 45 (S2)
103
Part 46 (S2)
104
Part 47 (S2)
105
Part 48 (S2)
106
Part 49 (S2)
107
Part 50 (S2)
108
Part 51 (S2)
109
Part 52 (S2)
110
Part 53 (S2)
111
Part 54 (S2)
112
Part 55 (S2)
113
Part 56 (S2)
114
Part 57 (S2)
115
Part 58 (S2)
116
Part 59 (S2)
117
Part 60 (S2)
118
Part 61 (S2)
119
Part 62 (S2)
120
Part 63 (S2)
121
Part 64 (S2)
122
Bab 65 (S2)
123
Part 66 (S2)
124
Part 67 (S2)
125
Part 68 (S2)
126
Part 69 (S2)
127
PENGUMUMAN....!!
128
SEASON 3
129
YUHUUUU....!!
130
Season 3
131
Cuap-cuap
132
Cuap-cuap
133
Season 3 (Prolog)
134
Bab 1 (Season 3)
135
Bab 2 (Season 3)
136
Bab 3 (Season 3)
137
Bab 4 (Season 3)
138
Bab 5 (Season 3)
139
Bab 6 (Season 3)
140
Bab 7 (Season 3)
141
Bab 8 (Season 3)
142
Bab 9 (Season 3)
143
Bab 10 (Season 3)
144
Bab 11 (Season 3)
145
Bab 12 (Season 3)
146
Bab 13 (Season 3)
147
Bab 14 (Season 3)
148
Bab 15 (Season 3)
149
Bab 16 (Season 3)
150
Bab 17 (Season 3)
151
Bab 18 (Season 3)
152
Bab 19 (Season 3)
153
Bab 20 (Season 3)
154
Bab 21 (Season 3)
155
Bab 22 (Season 3)
156
Bab 23 (Season 3)
157
Bab 24 (Season 3)
158
Bab 25 (Season 3)
159
Bab 26 (Season 3)
160
Bab 27 (Seaon 3—Sepenggal Kisah Elena)
161
Bab 28 (Season 3)
162
Bab 29 Season 3 (Sepenggal Kisah Elena)
163
Bab 30 (Season 3)
164
Bab 31 (Season 3)
165
Bab 32 (Season 3)
166
Lara hati
167
Bab 32 (Season 3)
168
Bab 33 (Season 3)
169
Bab 34 (Season 3)
170
Bab 35 (Season 3)
171
Bab 36 (Season 3)
172
Bab 37 (Season 3)
173
Bab 38 (Season 3)
174
Bab 39 (Season 3)
175
Bab 40 (Season 3)
176
Bab 41 (Season 3)
177
Bab 42 (Season 3)
178
Bab 43 (Season 3)
179
Bab 44 (Season 3)
180
Bab 45 (Season 3)
181
Bab 46 (Season 3)
182
bab 47 (Season 3)
183
Bab 48 (Season 3)
184
Bab 49 (Season 3)
185
Bab 50 (Season 3)
186
Bab 51 (Season 3)
187
Bab 52 (Season 3)
188
Bab 53 (Season 3)
189
Sekilas Info
190
Bab 54 (Season 3)
191
Bab 55 (Season 3)
192
Bab 56 (Season 3)
193
Bab 57 (Season 3)
194
Bab 58 (Season 3)
195
Bab 59 (Season 3)
196
Ekstra Part
197
Ekstra Part 2
198
Ekstra Part 3
199
Bonus EKSTRA PEDAS
200
Spin Off - 01
201
Spin Off - 02
202
Spin Off - 03
203
Pengumuman
204
Spin off - End
205
SEASON 4 (Prolog)
206
SEASON 4 (Bab 1)
207
SEASON 4 (Bab 2)
208
SEASON 4 (Bab 3)
209
SEASON 4 (Bab 4)
210
SEASON 4 (Bab 5)
211
SEASON 4 (Bab 6)
212
SEASON 4 (Bab 7)
213
SEASON 4 (Bab 8)
214
SEASON 4 (Bab 9)
215
SEASON 4 (Bab 10)
216
Pengumuman
217
Season 4 (Bab 11)
218
Season 4 (Bab 12)
219
Season 4 (Bab 13)
220
Season 4 (Bab 14)
221
Season 4 (Bab 15)
222
Season 4 (Bab 16)
223
Season 4 (Bab 17)
224
SEASON 4 (Bab 18)
225
SEASON 4 (Bab 19)
226
SEASON 4 (Bab 20)
227
SEASON 4 (Bab 21)
228
SEASON 4 (Bab 22)
229
SEASON 4 (Bab 23)
230
SEASON 4 (Bab 24)
231
SEASON 4 (Bab 25)
232
SEASON 4 (Bab 26)
233
SEASON 4 (Bab 27)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!