Pak Indra begitu terpukul melihat beban yang di tanggung oleh istrinya.Air mata nya selalu menetes saat orang yang sangat di cintai nya tak kunjung menggerakkan tangan nya juga tak kunjung membuka mata nya.
"Mi...bangun donk mi"
"Jangan buat papi merasa bersalah begini"
"Kalau papi ada salah mami boleh menghukum papi ,mami boleh marah i papi ,tapi bukan cara seperti ini mi"
Ucap Pak Indra sambil menggenggam tangan istrinya.
Sejak tadi siang dia belum mengisi perut nya.Tapi dia tidak perduli akan hal itu lagi.Yang ada di pikirannya adalah kapan istrinya membuka mata.
Pukul 21.00 wib dokter Anton kembali masuk ke ruangan untuk memeriksa kondisi Bu Indah.Sudah beberapa botol infus yang telah habis namun Bu Indah belum dapat melewati masa kritis nya .Dokter Anto kembali mengganti botol infus.Ini adalah infus yang ke 6.
"Dok...kenapa istri saya belum sadar dok"
Ucap pak Indra
"Ia pak akibat benturan yang sangat keras dan beberapa bagian kepala bi Indah yang retak.Kami sudah melakukan sekuat semampu kami pak"
"Kini hanya mujizat lah yang bisa menyembuhkan Bu Indah"
Ucap Dokter Anton .
"Maksud nya apa Dok hanya mujizat yang bisa menyembuhkan istri saya"
Ucap Pak Indra dengan wajah penuh tanda tanya.
"Begini pak ,namun sebelum nya kami tim medis minta maaf yang sebesar besarnya.Kami sudah sudah berusaha semaksimal mungkin .tapi melihat kondisi Bu Indah kami khawatir karna bisa bapak lihat detak jantung bu Indah berdetak semakin lama semakin sangat lambat"
Jawab dokter Anton...
"Tidak.....k...k...k...k"
"Dokter bercanda kan"
"Ngak mungkin...ini semua ngak mungkin dok"
"Istri saya pasti akan baik baik saja"
"Istri saya akan pulih kan dok"
"Saya dan anak saya tidak mau kehilangan sosok istri dan ibu dok"
"Katakan kepada saya kalau istri saya akan baik baik saja"
"Katakan dok"
Teriak Pak Indra setelah mendengar penjelasan dokter Anton.
"Pak ...bapak tenang dulu.Kita semua memang ingin Bu Indah cepat pulih pak.Tapi melihat kondisi seperti ini kami tim medis tidak bisa menjanjikan."
"Dokter Tolong istri saya ,,,saya belum siap kehilangan dia dokter..tolong dokter"
"Bila perlu panggil dokter terbaik dari luar negeri .Berapa pun biaya nya pasti saya bayar dok."
Ucap Pak Indra dengan nada memohon dan berlutut di depan Dokter Anton.
"Maaf pak ...bapak ngak usah berlutut di depan saya ,,apa bapak lupa RS ini milik siapa ???.Ini milik bapak.Bapak ngak pantas berlutut di depan saya.
Ucap Dokter Anton sambil menarik tangan Pemilik rumah sakit itu.
"Pak kami akan tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk istri bapak."
"Terima kasih dokter"
Dokter Anton kembali meninggalkan ruang tempat bu Indah di rawat.Sementara di ruangan itu Pak Indra masih tersedu sedu memikirkan ucapan dokter Anton tadi.
Dia terduduk lemas di samping tempat tidur Istrinya.Dia menggenggam erat tangan istrinya dan mencium kening istrinya.
"Mami sampai kapan mami tertidur seperti ini"
"Apa mami ngak kasihan lihat aku,lihat Sylvi anak kita??"
"Ayo donk mi...buka mata mami,,lihat papi "
Kring...kring...kring....
Tiba tiba ponsel pak Indra berbunyi .Dia melihat Nama Bi Inah di layar ponsel nya.
"Hallo bi..ada apa???"
"Hallo tuan maaf ganggu tuan malam begini.Begini tuan dari tadi non Sylvi belum tidur katanya dia mau dengar suara nyonya tuan"
Ucap suara Bi Inah dari seberang.
Tapi bi...nyonya belum sadar ..."
Ucap Pak Indra sambil menahan air mata nya .
Tiba tiba...
"Papi ...
Sylvi belum ngantuk...boleh ngak Sylvi dengar suara mami sebentar aja...."
Ucap Sylvi dengan nada memelas.
Pak Indra terdiam.Dia tidak mungkin berkata jujur pada anak nya kalau mami nya belum juga sadar.Dia tidak mau membuat anaknya semakin sedih.
"Hallo...papi...papi dengar sylvi ngak...papi ko diam "
"Boleh ngak papi"
Ucap Sylvi dari seberang...
"Sebenarnya boleh sayang..tapi mami nya udah tidur lagi.Besok aja yah sayang ngomong sama mami.Biar mami istirahat dulu"
Ucap Pak Indra harus berbohong lagi kepada anak nya.
"Oh gitu yah pi..."
Ucap Sylvi dari seberang.
Dari suara nya pak Indra tau kalau anak semata wayang nya itu kecewa.Tapi apa boleh buat ,pak Indra harus terpaksa berbohong demi kebaikan Sylvi juga.Karna kalau dia katakan yang sejujurnya Sylvi pasti akan ngotot untuk datang ke rumah sakit malam-malam begini.
Malam semakin larut .Namum Pak Indra belum bisa memejam kan mata nya sedetik pun.Dia begitu gelisah.Dia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 22.30.berarti sudah 11 jam Istrinya menjalani masa kritis nya.
Dia mengacak acak rambut nya .Dia sungguh terpukul dengan kejadian yang menimpa keluarga nya.Belum lagi lama dia bahagia bersama istrinya setelah kehadiran Sylvi .Namun kini dia kembali terpuruk akan masalah ini.Bahkan lebih terpukul dari masalah masalah sebelumnya.
Dia kembali terduduk di samping istrinya .Mungkin karna terlalu lelah dia akhirnya tertidur.
"Dia bermimpi"
Di suatu pagi dia berjalan jalan di sebuah danau yang sangat indah .banyak bunga berwarna warni .Rumput hijau tumbuh dengan sangat indah .Kupu kupu berterbangan kesana kemari. Dan di ujung terdapat sebuah rumah yang juga memancarkan cahaya .Cahaya yang sungguh indah .Disaat dia sedang menikmati keindahan danau itu tiba tiba dia melihat sebuah cahaya putih yang begitu menyilaukan mata.Akhirnya dia berjalan menuju cahaya itu.Ia melihat sosok wanita bergaun warna putih .Wanita itu adalah istrinya .
"Mami...mami cantik sekali dengan gaun putih ini tapi ngapai mami disini "
Ucap Pak Indra.
"Papi seharusnya mami yang bertanya sama papi...papi ngapai disini.Kalau mami yah karna ini adalah tempat mami"
Ucap Istrinya sambil menunjukkan rumah yang berada di ujung danau itu.
"Bukan mi.ini bukan rumah mami.Rumah kita bukan disini mi.Kita pulang yah mi..Anak kita Sylvi udah nunggu i mami."
Ucap Pak Indra sambil berusaha menarik tangan istrinya .Tapi dia tidak bisa menyentuh tangan istrinya.
"Pi maaf i mami yah ..mami ngak bisa pulang sama papi.tempat mami sekarang disini .Papi pulang aja .Biarkan mami disini.Papi harus pulang .Anak kita butuh papi "
Ucap Istrinya sambil meninggalkan Pak Indra menuju ke arah rumah yang bercahaya itu.Semakin jauh istrinya melangkah maka cahaya itu semakin redup.Dan disaat Istrinya Sudah tak terlihat oleh mata lagi tiba tiba ia melihat sekeliling nya sudah menjadi hutan belantara yang gelap.
"Tidakkkkk....k...k...k..."
Teriak Pak Indra yang langsung terbangun dari tidur.
"Syukur lah itu hanya mimpi"
Ucap Pak Indra Saat melihat posisi nya saat ini berada di Rumah sakit bukan di hutan.Dan dia masih bisa melihat istrinya walau dalam keadaan terbaring.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
next kakaaa
2020-07-26
0
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
hai hai... ku mampir ...mari saling dukung😊
2020-07-07
1
Susan Sinuraya
aku mampir... semangattt terus yaa nextnya...
Salam DANAU CINTAKU
2020-06-29
1