Setelah mendengar keputusan Istrinya.Akhirnya hari ini juga Pak Indra dan istrinya akan melakukan chek up untuk mengetahui letak kesalahan sehingga mereka belum memiliki momongan sampai saat ini.
"Baik kak...siapa dulu yang akan terlebih dahulu saya periksa".
Ucap Andi kepada sahabat nya sekaligus tamu nya hari ini.
"Baik lah saya yang akan di periksa terlebih dahulu"
Ucap pak Indra sambil berdiri...
Lalu mereka bergegas ke ruang pemeriksaan.Setelah sampai di ruang pemeriksaan Pak Indra tanpa di komando langsung naik ke tempat tidur dan berbaring.
Sementara Dokter Andi mulai sibuk memeriksa .
Tidak berapa lama Pak Indra selesai diperiksa,dan langsung dia keluar dari ruang pemeriksaan .Dan Istrinya pun kembali masuk ke ruang pemeriksaan walau dengan rasa khawatir.Yah khawatir akan jawaban yang dia dengar nanti.
Setelah dia masuk ,pemeriksaan kembali dilakukan.Setelah selesai dia langsung keluar.
Sementara Di dalam ruangan .Dokter Andi sedikit sibuk dengan berkas pemeriksaan ny.Setelah di rasa semuanya selesai akhirnya dia keluar untuk menemui sepasang suami istri itu.
"Baik saya sudah melakukan pemeriksaan ,apakah kaka dan kakak ipar siap mendengar jawaban ny??"
Ucap Dokter Andi sedikit ragu setelah mengetahui hasil pemeriksaan nya.
Pak Indra kembali melirik istrinya untuk menyakinkan apakah istrinya siap mendengarkan nya,,dan istrinya mengangguk pertanda dia setuju.
"Baik...kami siap"
Ucap Pak Indra.
"Baiklah saya akan menjelaskan letak kesalahan ".
Setelah pemeriksaan tadi ,ada beberapa faktor yang membuat kakak ipar tidak bisa hamil yaitu:
1.Usia Kakak dan kakak ipar yang sudah tidak muda lagi.
Namun sebenarnya itu bukan lah menjadi faktor utama.Karena banyak juga orang yang bisa hamil meski umur nya tidak muda lagi walau dengan persentasi kurang dari 50 %
2.Faktor yang kedua inilah yang menjadi faktor utama yang menyebabkan kaka dan kakak ipar tidak bisa memiliki anak.
Dan maaf buat kaka ipar letak masalah nya ada di dalam tubuh kakak ipar "
Ucap dokter Andi sambil melirik kepada Pasangan suami istri .
Dokter Andi terdiam sejenak ,dia ragu ingin melanjutkan penjelasannya karna dia melihat mata kaka ipar nya mulai berkaca kaca.
"Lanjutkan saja dok",,,ucap Bu Indah
sambil berusaha menahan air matanya agar kedua orang yang di depan nya itu yakin Bahwa dia ingin mendengar semuanya hari ini juga.
"Baiklah sesuai yang saya ucapkan tadi kesalahan ada di dalam tubuh kakak yaitu Karna ada penyumbatan dalam tuba falopi.
Tuba falopi ini adalah bagian sistem reproduksi wanita yang berperan penting dalam proses menstruasi dan pembuahan.
Yang mana tuba falopi ini memiliki panjang 10 sampai 13 cm dan diameter 1 cm yang menghubungkan indung telur (ovarium) dan rahim.
Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalan nya sel telur dari ovarium menuju rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur dan sel ****** pada saat pembuahan.
Itulah penyebabnya jika tuba falopi ini tersumbat maka perjalanan sel telur yang telah di buahi oleh sel ****** yang akan menuju rahim tersumbat.Gangguan tuba falopi inilah yang membuat kakak ipar sulit untuk hamil".
Ucap Dokter Andi sambil menjelaskan secara detail hasil dari chek up tersebut kepada Pak Indra dan Istri nya.
Tanpa di sadari air mata Bu Indah menetes di pipinya .
"Oh Tuhan hukuman apa yang telah kau beri pada ku."
"Kenapa ujian mu ini begitu berat."
"Tidak pantas kah aku sebagai ibu."
"Teriak Bu indah dengan begitu histeris nya."
Pak Indra begitu tertekan melihat air mata istri nya.Dia akhirnya memeluk Istrinya begitu erat .Dia selalu mencoba menahan air mata nya,namun hal itu tak bisa lagi ia lakukan disaat melihat seseorang yang sangat dia cintai menangis sekuat-kuat nya.
"Pi...ceraikan aku ,aku tak sanggup menjadi Istri mu lagi."
"Aku bukan wanita yang sesungguhnya."
"Aku tidak bisa memberi mu keturunan."
Ucap Bu Indah sambil memukul mukul dada suami nya.
Pak Indra yang mendengar ucapan istrinya langsung mempererat pelukan nya.
"Mi ..mami ngak boleh bicara seperti itu,papi ngak pernah ada niat untuk ninggali mami.Apapun yang terjadi kita jalan i sama -sama"
Ucap Pak Indra masih dengan keadaan menangis.
Dia tau seberapa berat beban yang di alami istrinya.
"Ternyata ini lah jawaban selama 20 tahun menanti ."
Ucap Pak Indra dalam hati .
Tiba tiba dia tidak mendengar isak tangis dari istrinya yang masih dalam pelukan nya.Lalu dia mengangkat dagu istrinya agar menghadap ke arah wajah nya.
Betapa terkejut nya dia saat melihat sosok yang sangat dia cintai pingsan dalam pelukan nya.
"Andi..dia pingsan."
Ucap Pak Indra dengan wajah penuh kekhawatiran .
"Ia kak..mari kak ke ruang periksa...agar kaka ipar bisa istirahat "
Ucap Dokter Andi lagi.
Pak Indra langsung menggendong istrinya menuju ruang periksa.Sesampainya di sana dia membaringkan istrinya .Dia menatap wajah istrinya sambil menggenggam tangannya.
"Maaf in papi mi,kalau papi belum bisa buat mami bahagia"
Ucap Pak Indra sambil mencium punggung tangan istrinya.
Setelah beberapa menit kemudian.Bu Indah Akhirnya tersadar .Dia melihat sekeliling nya dan mendapati suami nya yang masih tertunduk sambil menggenggam tangan nya.
"Pi...ini hanya mimpi kan"
"Ini hanya mimpi kalau mami yang tidak sehat ."
"Hanya mimpi kalau mami tidak akan bisa memberi papi keturunan."
Ucap Bu Indah sambil menggoyang goyang kan tangan suami nya.
Pak Indra langsung memeluk istrinya .Kembali Air mata nya menetes mendengar ucapan istrinya.
"Maaf papi yah mi,tapi ini bukan mimpi,ini kenyataan ."
Ucap Pak Indra sambil mempererat pelukan nya.
Menyadari itu semua bukan mimpi ,Bu Indah kembali nangis sejadi jadinya.
"Yang sabar yah mi,mami ngak boleh putus asa.Tuhan pasti sudah menyediakan hal yang lebih indah untuk kita."
"Tapi percaya lah sama papi,apapun yang terjadi .Papi akan selalu berada di samping mami,kita akan jalani hidup ini bersama sama."
Ucap Pak Indra menyakinkan Istrinya sambil menggenggam erat tangan istri nya.
Mendengar Ucapan suaminya ,bu Indah akhirnya mulai tenang dan menyeka air mata nya.
"Ia pi...mungkin Tuhan tidak memakai rahim ku untuk seorang jabang bayi"
"Mungkin Tuhan telah menitipkan seseorang yang menjadi anak ku di rahim orang lain."
Ucap Bu Indah .
"Ia mi ...nanti secepatnya kita akan adopsi anak agar luka mami segera terobati".
Ucap pak Indra lagi sambil mengecup lembut kening istrinya.
Setelah keduanya tenang,akhirnya mereka ijin kepada Dokter Andi untuk pulang ke rumah.Agar istri nya bisa istirahat kembali.
Akhirnya mereka Turun dari lantai 7 menuju lobby RS.
Sambil menggandeng tangan istrinya yang masih dalam kesedihan itu,Pak Indra menuntun tangan nya untuk keluar dari RS menuju parkiran,dimana pak Tono sudah sedari tadi menunggu kedua majikan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Sri Hambarsarie
makin asyik
2023-11-04
0
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
semangat , ku sudah mampir 👍 yuk salinh dukung 😊
2020-07-01
1
Nursidah Febrianti
aku mampir kak sdh ku tinggalkan like untkmu
2020-06-29
1